Surah PARA PENYAIR
|
|
سُوۡرَةُ الشُّعَرَاء
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Thaa Siin Miim [1074] (1)
|
|
طسٓمٓ (١)
|
|
||
[1074]. Lihat
not 10. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari
surat-surat Al-Qur'an seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim
shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang
menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para
pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad SAW semata-mata, maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
|
||
|
||
001. (Thaa Siin Miim) hanya Allah saja yang mengetahui
maksudnya.
|
||
Inilah ayat-ayat Al
Qur’an yang menerangkan. (2)
|
|
تِلۡكَ ءَايَـٰتُ
ٱلۡكِتَـٰبِ ٱلۡمُبِينِ (٢)
|
|
||
002. (Inilah) (ayat-ayat Al Kitab) yakni Alquran. Idhafah di
sini mengandung makna Min, maksudnya sebagian daripada Alquran (yang
menerangkan) perkara yang hak atas perkara yang batil.
|
||
Boleh jadi kamu [Muhammad]
akan membinasakan dirimu, karena mereka [1075] tidak beriman. (3)
|
|
لَعَلَّكَ بَـٰخِعٌ۬
نَّفۡسَكَ أَلَّا يَكُونُواْ مُؤۡمِنِينَ (٣)
|
|
||
[1075].
Maksudnya: penduduk Mekah
|
||
|
||
003. (Boleh jadi kamu) hai Muhammad (akan membinasakan
dirimu) bunuh diri karena sedih, disebabkan (karena mereka tidak) yaitu
penduduk Mekah (beriman) lafal La'alla di sini bermakna Isyfaq atau
menunjukkan makna rasa kasihan. Maksudnya, kasihanilah dirimu itu,
ringankanlah dari kesedihannya.
|
||
Jika Kami kehendaki
niscaya Kami menurunkan kepada mereka mu’jizat dari langit, maka senantiasa
kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya. (4)
|
|
إِن نَّشَأۡ نُنَزِّلۡ
عَلَيۡہِم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ ءَايَةً۬ فَظَلَّتۡ أَعۡنَـٰقُهُمۡ لَهَا
خَـٰضِعِينَ (٤)
|
|
||
004. (Jika Kami kehendaki niscaya Kami menurunkan kepada
mereka mukjizat dari langit, maka akan senantiasa) lafal Fazhallat dalam
bentuknya yang Madhi ini bermakna Mudhari', artinya: maka akan terus-menerus
(kuduk-kuduk mereka tunduk kepadanya) yakni mereka beriman kepadanya. Karena
lafal Al A'naaq disifati dengan lafal Al Khudhu'. Sifat tersebut merupakan
ciri khas makhluk yang berakal, maka sifat Al A'naaq dijamakkan ke dalam
bentuk sebagaimana makhluk yang berakal.
|
||
Dan sekali-kali tidak
datang kepada mereka suatu peringatan baru [1076] dari Tuhan Yang Maha Pemurah, melainkan mereka selalu berpaling
daripadanya. (5)
|
|
وَمَا يَأۡتِيہِم مِّن
ذِكۡرٍ۬ مِّنَ ٱلرَّحۡمَـٰنِ مُحۡدَثٍ إِلَّا كَانُواْ عَنۡهُ مُعۡرِضِينَ (٥)
|
|
||
[1076].
Maksudnya: Ayat-ayat Al-Qur'an yang baru diturunkan.
|
||
|
||
005. (Dan sekali-kali tidak datang kepada mereka suatu
peringatan) yaitu Alquran (yang baru dari Tuhan Yang Maha Pemurah) yang
membeberkan rahasia mereka (melainkan mereka selalu berpaling daripadanya).
|
||
Sungguh mereka telah
mendustakan [Al Qur’an], maka kelak akan datang kepada mereka [kenyataan
dari] berita-berita yang selalu mereka perolok-olokan. (6)
|
|
فَقَدۡ كَذَّبُواْ
فَسَيَأۡتِيہِمۡ أَنۢبَـٰٓؤُاْ مَا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَہۡزِءُونَ (٦)
|
|
||
006. (Sungguh mereka telah mendustakan) Alquran (maka kelak
akan datang kepada mereka kenyataan dari berita-berita) akibat dari apa (yang
selalu mereka perolok-olokkan).
|
||
Dan apakah mereka
tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu
berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? (7)
|
|
أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ
إِلَى ٱلۡأَرۡضِ كَمۡ أَنۢبَتۡنَا فِيہَا مِن كُلِّ زَوۡجٍ۬ كَرِيمٍ (٧)
|
|
||
007. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan) maksudnya tidak
memikirkan tentang (bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan di bumi itu)
alangkah banyaknya (dari bermacam-macam tumbuh-tumbuhan yang baik) jenisnya?
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan
mereka tidak beriman. (8)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (٨)
|
|
||
008. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
suatu tanda) yang menunjukkan akan kesempurnaan kekuasaan Allah swt. (Dan
kebanyakan mereka tidak beriman), menurut ilmu Allah. Imam Sibawaih
berpendapat bahwa lafal Kaana di sini adalah Zaidah.
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (9)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (٩)
|
|
||
009. (Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-iah Yang Maha
Perkasa) memiliki keperkasaan untuk membalas orang-orang kafir (lagi Maha
Penyayang) terhadap orang-orang yang beriman.
|
||
Dan [ingatlah] ketika
Tuhanmu menyeru Musa [dengan firman-Nya]: "Datangilah kaum yang zalim
itu, (10)
|
|
وَإِذۡ نَادَىٰ رَبُّكَ
مُوسَىٰٓ أَنِ ٱئۡتِ ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِينَ (١٠)
|
|
||
010. (Dan) ceritakanlah, hai Muhammad!, kepada kaummu (ketika
Rabbmu menyeru Musa) melalui firman-Nya pada malam ketika ia melihat api dan
pohon ("Bahwasanya) hendaknya (datangilah kaum yang zalim itu),
datanglah kamu kepada mereka sebagai seorang Rasul.
|
||
[yaitu] kaum Fir’aun.
Mengapa mereka tidak bertakwa?" (11)
|
|
قَوۡمَ فِرۡعَوۡنَۚ
أَلَا يَتَّقُونَ (١١)
|
|
||
011. (Yaitu kaum Firaun)
terutama Firaun sendiri, mereka telah berbuat aniaya terhadap diri mereka
sendiri dengan kekafiran mereka kepada Allah dan penindasan mereka kepada
kaum Bani Israel (mengapa mereka tidak) Istifham di sini bermakna sanggahan
(bertakwa?") kepada Allah dengan menaati-Nya,
|
||
Berkata Musa: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku. (12)
|
|
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ
أَخَافُ أَن يُكَذِّبُونِ (١٢)
|
|
||
012. (Berkata) Musa, ("Ya Rabbku! Sesungguhnya aku takut
bahwa mereka akan mendustakan aku).
|
||
Dan [karenanya]
sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku maka utuslah [Jibril] kepada Harun [1077]. (13)
|
|
وَيَضِيقُ صَدۡرِى
وَلَا يَنطَلِقُ لِسَانِى فَأَرۡسِلۡ إِلَىٰ هَـٰرُونَ (١٣)
|
|
||
[1077].
Maksudnya: agar Harun itu diangkat menjadi rasul untuk membantunya.
|
||
|
||
013. (Dan akan terasa sempit dadaku) karena mereka
mendustakan aku (sedangkan lidahku tidak lancar) untuk menyampaikan risalah
yang dibebankan kepadaku, karena lisanku pelat (maka utuslah) saudaraku
(Harun) bersamaku.
|
||
Dan aku berdosa
terhadap mereka [1078], maka aku takut mereka akan membunuhku". (14)
|
|
وَلَهُمۡ عَلَىَّ
ذَنۢبٌ۬ فَأَخَافُ أَن يَقۡتُلُونِ (١٤)
|
|
||
[1078]. Musa
mengatakan dia berdosa
terhadap orang-orang Mesir adalah menurut anggapan orang-orang Mesir itu,
karena sebenarnya Musa tidak berdosa sebab dia membunuh orang Mesir itu tidak
dengan sengaja.
|
||
|
||
014. (Dan aku berdosa terhadap mereka) disebabkan aku
telah membunuh seorang bangsa Kobtik (maka aku takut mereka akan
membunuhku") disebabkan aku telah membunuh salah seorang dari mereka.
|
||
Allah berfirman:
"Jangan takut [mereka tidak akan dapat membunuhmu], maka pergilah kamu
berdua dengan membawa ayat-ayat Kami [mu’jizat-mu’jizat]; sesungguhnya Kami
bersamamu mendengarkan [apa-apa yang mereka katakan]. (15)
|
|
قَالَ كَلَّاۖ
فَٱذۡهَبَا بِـَٔايَـٰتِنَآۖ إِنَّا مَعَكُم مُّسۡتَمِعُونَ (١٥)
|
|
||
015. (Berfirman) Allah swt., ("Jangan takut!) mereka
tidak akan dapat membunuhmu (Pergilah kamu berdua) yakni kamu dan saudaramu
itu; ungkapan ayat ini lebih diprioritaskan kepada Mukhathab, karena pada
kenyataannya Nabi Harun pada waktu itu sedang tidak bersamanya (dengan
membawa ayat-ayat Kami, sesungguhnya Kami bersamamu mendengarkan.") apa
yang kalian katakan dan apa yang dikatakan oleh mereka tentang kalian. Keduanya
dianggap seakan-akan orang banyak (bentuk jamak).
|
||
Maka datanglah kamu
berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu: ’Sesungguhnya kami adalah Rasul
Tuhan semesta alam, (16)
|
|
فَأۡتِيَا فِرۡعَوۡنَ
فَقُولَآ إِنَّا رَسُولُ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٦)
|
|
||
016. (Maka datanglah kamu berdua kepada Firaun dan katakanlah
olehmu, "Sesungguhnya kami) yakni kamu berdua ini (adalah Rasul Rabb
semesta alam) kepadamu.
|
||
lepaskanlah Bani Israil
[pergi] beserta kami’". (17)
|
|
أَنۡ أَرۡسِلۡ مَعَنَا
بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ (١٧)
|
|
||
017. (Hendaklah) hendaknya (lepaskanlah untuk pergi bersama
kami) ke negeri Syam (kaum Bani Israel") maka Nabi Musa dan Nabi Harun
datang kepada Firaun lalu keduanya mengatakan apa yang telah disebutkan tadi.
|
||
Fir’aun menjawab:
"Bukankah kami telah mengasuhmu di antara [keluarga] kami, waktu kamu
masih kanak-kanak dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari umurmu [1079]. (18)
|
|
قَالَ أَلَمۡ نُرَبِّكَ
فِينَا وَلِيدً۬ا وَلَبِثۡتَ فِينَا مِنۡ عُمُرِكَ سِنِينَ (١٨)
|
|
||
[1079]. Nabi
Musa a.s. tinggal bersama Fir'aun kurang lebih 18 tahun, sejak kecil.
|
||
|
||
018. (Berkatalah) Firaun kepada Nabi Musa,
("Bukankah kami telah mengasuhmu di dalam keluarga kami) yakni dalam
rumah kami (waktu kamu masih kanak-kanak) semasa kecil, baru saja dilahirkan,
tetapi sudah disapih (dan kamu tinggal bersama kami beberapa tahun dari
umurmu), selama tiga puluh tahun, pada masa itu Musa berpakaian seperti
Firaun dan berkendaraan sebagaimana Firaun, ia dikenal sebagai anak angkat
Firaun.
|
||
dan kamu telah berbuat
suatu perbuatan yang telah kamu lakukan itu [1080] dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas
guna". (19)
|
|
وَفَعَلۡتَ فَعۡلَتَكَ
ٱلَّتِى فَعَلۡتَ وَأَنتَ مِنَ ٱلۡكَـٰفِرِينَ (١٩)
|
|
||
[1080].
Maksudnya: ialah perbuatan Nabi Musa a.s. membunuh orang Qibti. Selanjutnya lihat
surat (28) Al Qashash ayat 15. Dan Musa masuk
ke kota [Memphis] ketika penduduknya sedang lengah [Maksudnya: tengah hari, di waktu penduduk sedang
istirahat] maka didapatinya di dalam kota
itu dua orang laki-laki yang berkelahi; yang seorang dari golongannya [Bani
Israil] dan seorang [lagi] dari musuhnya [kaum Fir’aun]. Maka orang yang dari
golongannya meminta pertolongan kepadanya, untuk mengalahkan orang yang dari
musuhnya lalu Musa meninjunya, dan matilah musuhnya itu. Musa berkata:
"Ini adalah perbuatan syaitan [Maksudnya:
Musa menyesal atas kematian orang itu disebabkan pukulannya, karena dia
bukanlah bermaksud untuk membunuhnya, hanya semata-mata membela kaumnya] sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang menyesatkan lagi
nyata [permusuhannya]." (15)
|
||
|
||
019. (Dan kamu telah berbuat suatu perbuatan yang telah
kamu lakukan itu) yaitu membunuh seorang bangsa Kobtik (dan kamu termasuk
orang-orang yang tidak tahu membalas budi") yakni termasuk orang-orang
yang ingkar terhadap nikmat yang telah kuberikan kepadamu, yaitu dididik dan
tidak dijadikan budak.
|
||
Berkata Musa:
"Aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang
yang khilaf. (20)
|
|
قَالَ فَعَلۡتُهَآ
إِذً۬ا وَأَنَا۟ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ (٢٠)
|
|
||
020. (Berkatalah) Musa, ("Aku telah melakukannya,
sedangkan di waktu itu) pada masa itu (aku termasuk orang-orang yang khilaf)
dari apa yang akan diberikan oleh Allah kepadaku sesudahnya, yaitu ilmu dan
risalah.
|
||
Lalu aku lari
meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan
kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.
(21)
|
|
فَفَرَرۡتُ مِنكُمۡ
لَمَّا خِفۡتُكُمۡ فَوَهَبَ لِى رَبِّى حُكۡمً۬ا وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ
(٢١)
|
|
||
021. (Lalu aku lari meninggalkan kalian ketika aku takut
kepada kalian, kemudian Rabbku memberikan kepadaku hikmah) yakni ilmu (serta
Dia menjadikanku salah seorang di antara Rasul-rasul).
|
||
Budi yang kamu
limpahkan kepadaku itu adalah [disebabkan] kamu telah memperbudak Bani
Israil". (22)
|
|
وَتِلۡكَ نِعۡمَةٌ۬
تَمُنُّہَا عَلَىَّ أَنۡ عَبَّدتَّ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ (٢٢)
|
|
||
022. (Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu) asal lafal
Tamunnuhaa adalah Tamunnu Bihaa, maksudnya, yang telah kamu limpahkan
kepadaku itu (adalah disebabkan kamu telah memperbudak Bani Israel")
kalimat ayat ini merupakan keterangan dari ayat yang sebelumnya, maksudnya,
kamu telah menjadikan mereka sebagai budak-budak dan sebagai gantinya kamu
tidak memperbudak aku, sesungguhnya kamu tidak memberikan nikmat apa pun
dengan perlakuanmu yang demikian itu, karena kamu memperbudak mereka, hal ini
adalah perbuatan aniaya. Sebagian Mufassirin ada yang memperkirakan adanya
Hamzah Istifham bermakna sanggahan, pada awal perkataan Nabi Musa ini,
sehingga lafal Fa'altuha asalnya Afa'altuha.
|
||
Fir’aun bertanya:
"Siapa Tuhan semesta alam itu?" (23)
|
|
قَالَ فِرۡعَوۡنُ وَمَا
رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢٣)
|
|
||
023. (Berkata Firaun) kepada Nabi Musa, ("Siapakah Rabb
semesta alam itu?") sebagaimana yang telah kamu katakan itu, bahwa kamu
adalah Rasul-Nya? Maksudnya, siapakah Dia itu? Karena mengingat bahwa tiada
jalan bagi makhluk untuk mengetahui hakikat Allah swt. melainkan hanya
melalui sifat-sifat-Nya. Nabi Musa a.s. mengemukakan jawabannya kepada Firaun
dengan ungkapan berikut.
|
||
Musa menjawab:
"Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya.
[Itulah Tuhanmu], jika kamu sekalian [orang-orang] mempercayai-Nya".
(24)
|
|
قَالَ رَبُّ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَمَا بَيۡنَهُمَآۖ إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ (٢٤)
|
|
||
024. (Musa menjawab, "Rabb Pencipta langit dan bumi dan
apa-apa yang ada di antara keduanya) yakni Dialah yang menciptakan kesemuanya
itu (jika kamu sekalian orang-orang yang mempercayai.") bahwa Dia adalah
yang menciptakan semuanya, maka berimanlah kalian kepada-Nya dan esakanlah
Dia.
|
||
Berkata Fir’aun kepada
orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?"
(25)
|
|
قَالَ لِمَنۡ
حَوۡلَهُ ۥۤ أَلَا تَسۡتَمِعُونَ (٢٥)
|
|
||
025. (Berkata) Firaun (kepada orang-orang sekelilingnya,) dari
kalangan orang-orang terpandang kaumnya ("Apakah kaian tidak
mendengarkan?") jawabannya yang tidak sesuai dengan pertanyaannya itu.
026. (Berkata pula) Musa, ("Rabb kalian dan Rabb
nenek moyang kalian yang dahulu") jawaban Nabi Musa kali ini sekali pun
isinya telah terkandung pada jawaban yang pertama tadi tetapi membuat Firaun
naik pitam. Oleh sebab itu,
|
||
Musa berkata [pula]:
"Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu".
(26)
|
|
قَالَ رَبُّكُمۡ
وَرَبُّ ءَابَآٮِٕكُمُ ٱلۡأَوَّلِينَ
(٢٦)
|
|
||
Fir’aun berkata:
"Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang
gila". (27)
|
|
قَالَ إِنَّ
رَسُولَكُمُ ٱلَّذِىٓ أُرۡسِلَ إِلَيۡكُمۡ لَمَجۡنُونٌ۬ (٢٧)
|
|
||
027. (Firaun berkata, "Sesungguhnya Rasul kalian yang
diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila").
|
||
Musa berkata:
"Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara
keduanya: [Itulah Tuhanmu] jika kamu mempergunakan akal". (28)
|
|
قَالَ رَبُّ ٱلۡمَشۡرِقِ
وَٱلۡمَغۡرِبِ وَمَا بَيۡنَہُمَآۖ إِن كُنتُمۡ تَعۡقِلُونَ (٢٨)
|
|
||
028. (Berkata) Musa, ("Rabb yang menguasai Timur dan
Barat dan apa yang di antara keduanya -itulah Rabb kalian, jika kalian
mempergunakan akal") maka berimanlah kepada-Nya, dan esakanlah Dia.
|
||
Fir’aun berkata:
"Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan
menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". (29)
|
|
قَالَ لَٮِٕنِ ٱتَّخَذۡتَ
إِلَـٰهًا غَيۡرِى لَأَجۡعَلَنَّكَ مِنَ ٱلۡمَسۡجُونِينَ (٢٩)
|
|
||
029. (Berkatalah) Firaun kepada Nabi Musa, ("Sungguh jika
kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah
seorang yang dipenjarakan") penjara di masa Firaun sangat mengerikan
keadaannya, karena seseorang ditahan di suatu tempat di bawah tanah dalam
keadaan menyendiri, sehingga tidak dapat melihat apa-apa dan tidak dapat
mendengar suara seorang manusia pun.
|
||
Musa berkata:
"Dan apakah [kamu akan melakukan itu] kendatipun aku tunjukkan kepadamu
sesuatu [keterangan] yang nyata?" (30)
|
|
قَالَ أَوَلَوۡ
جِئۡتُكَ بِشَىۡءٍ۬ مُّبِينٍ۬ (٣٠)
|
|
||
030. (Musa berkata) kepada Firaun, ("Dan apakah kamu akan
melakukan itu kendati pun) maksudnya apakah sungguh kamu akan melakukannya
sekalipun (aku datang kepadamu dengan membawa sesuatu keterangan yang nyata)
berupa bukti yang jelas yang menunjukkan kerasulanku."
|
||
Fir’aun berkata:
"Datangkanlah sesuatu [keterangan] yang nyata itu, jika kamu adalah
termasuk orang-orang yang benar". (31)
|
|
قَالَ فَأۡتِ بِهِۦۤ
إِن ڪُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِينَ (٣١)
|
|
||
031. (Firaun berkata)
kepada Nabi Musa, ("Datangkanlah sesuatu keterangan yang nyata itu, jika
kamu termasuk orang-orang yang benar") di dalam pengakuanmu itu.
|
||
Maka Musa melemparkan
tongkatnya, yang tiba-tiba tongkat itu [menjadi] ular yang nyata. (32)
|
|
فَأَلۡقَىٰ عَصَاهُ
فَإِذَا هِىَ ثُعۡبَانٌ۬ مُّبِينٌ۬ (٣٢)
|
|
||
032. (Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat
itu menjadi ular yang nyata) ular raksasa.
|
||
Dan ia menarik
tangannya [dari dalam bajunya], maka tiba-tiba tangan itu jadi putih
[bersinar] bagi orang-orang yang melihatnya. (33)
|
|
وَنَزَعَ يَدَهُ ۥ
فَإِذَا هِىَ بَيۡضَآءُ لِلنَّـٰظِرِينَ (٣٣)
|
|
||
033. (Dan ia menarik tangannya) mengeluarkannya dari kantong
bajunya (maka tiba-tiba tangan itu jadi putih) memancarkan sinar (bagi orang-orang
yang melihatnya) berbeda dengan keadaan warna kulit tangan sebelumnya.
|
||
Fir’aun berkata kepada
pembesar-pembesar yang berada di sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini
benar-benar seorang ahli sihir yang pandai, (34)
|
|
قَالَ لِلۡمَلَإِ
حَوۡلَهُ ۥۤ إِنَّ هَـٰذَا لَسَـٰحِرٌ عَلِيمٌ۬ (٣٤)
|
|
||
034. (Berkata) Firaun (kepada pembesar-pembesar yang ada di
sekelilingnya, "Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir
yang pandai) yakni orang yang unggul di dalam ilmu sihir.
|
||
ia hendak mengusir kamu
dari negerimu sendiri dengan sihirnya; maka karena itu apakah yang kamu
anjurkan?" (35)
|
|
يُرِيدُ أَن
يُخۡرِجَكُم مِّنۡ أَرۡضِڪُم بِسِحۡرِهِۦ فَمَاذَا تَأۡمُرُونَ (٣٥)
|
|
||
035. (Ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian dengan
sihirnya; maka karena itu apakah yang kalian anjurkan?").
|
||
Mereka menjawab:
"Tundalah [urusan] dia dan saudaranya dan kirimkanlah ke seluruh negeri
orang-orang yang akan mengumpulkan [ahli sihir], (36)
|
|
قَالُوٓاْ أَرۡجِهۡ
وَأَخَاهُ وَٱبۡعَثۡ فِى ٱلۡمَدَآٮِٕنِ
حَـٰشِرِينَ (٣٦)
|
|
||
036. (Mereka menjawab, "Tundalah urusan dia dan
saudaranya) tangguhkanlah urusan keduanya (dan kirimkanlah ke seluruh negeri
orang-orang yang akan mengumpulkan) menghimpun para ahli sihir.
|
||
niscaya mereka akan
mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu". (37)
|
|
يَأۡتُوكَ بِڪُلِّ
سَحَّارٍ عَلِيمٍ۬ (٣٧)
|
|
||
037. (Niscaya mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang
pandai kepadamu") yang kepandaiannya melebihi Musa dalam ilmu sihir.
|
||
Lalu dikumpulkanlah
ahli-ahli sihir pada waktu yang ditetapkan di hari yang maklum [1081]. (38)
|
|
فَجُمِعَ ٱلسَّحَرَةُ
لِمِيقَـٰتِ يَوۡمٍ۬ مَّعۡلُومٍ۬ (٣٨)
|
|
||
[1081]. Yaitu
di waktu pagi di hari yang dirayakan.
|
||
|
||
038. (Lalu dikumpulkanlah ahli-ahli sihir pada waktu
yang ditetapkan di hari yang maklum) yaitu pada waktu matahari mencapai
sepenggalah atau waktu dhuha di hari raya mereka.
|
||
dan dikatakan kepada
orang banyak: "Berkumpullah kamu sekalian, (39)
|
|
وَقِيلَ لِلنَّاسِ هَلۡ
أَنتُم مُّجۡتَمِعُونَ (٣٩)
|
|
||
039. (Dan dikatakan kepada orang banyak, "Berkumpullah
kamu sekalian).
|
||
semoga kita mengikuti
ahli-ahli sihir jika mereka adalah orang-orang yang menang". [1082] (40)
|
|
لَعَلَّنَا نَتَّبِعُ
ٱلسَّحَرَةَ إِن كَانُواْ هُمُ ٱلۡغَـٰلِبِينَ (٤٠)
|
|
||
[1082].
Maksudnya: ialah bahwa mereka mengharapkan benar-benar ahli sihir itulah yang
akan menang.
|
||
|
||
040. (Semoga kita mengikuti ahli-ahli sihir jika mereka
adalah orang-orang yang menang") Istifham pada ayat sebelumnya
mengandung makna anjuran untuk berkumpul; sedangkan pengertian Tarajji atau
harapan di sini bergantung kepada kemenangan para ahli sihir, dimaksud supaya
mereka tetap menjalankan tradisi agama mereka dan tidak mengikuti ajaran Nabi
Musa.
|
||
Maka tatkala ahli-ahli
sihir datang, mereka bertanya kepada Fir’aun: "Apakah kami
sungguh-sungguh mendapat upah yang besar jika kami adalah orang-orang yang
menang?" (41)
|
|
فَلَمَّا جَآءَ
ٱلسَّحَرَةُ قَالُواْ لِفِرۡعَوۡنَ أَٮِٕنَّ
لَنَا لَأَجۡرًا إِن كُنَّا نَحۡنُ ٱلۡغَـٰلِبِينَ (٤١)
|
|
||
041. (Maka tatkala ahIi-ahli sihir datang, mereka pun bertanya
kepada Firaun, "Apakah sungguh-sungguh) lafal A-inna dapat dibaca secara
Tahqiq dan Tas-hil; kalau dibaca Tahqiq bacaannya menjadi A-inna dan kalau
dibaca Tas-hil menjadi Ayinna (kami mendapat upah yang besar jika kami adalah
orang-orang yang menang?").
|
||
Fir’aun menjawab:
"Ya, kalau demikian, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan menjadi
orang yang didekatkan [kepadaku]". (42)
|
|
قَالَ نَعَمۡ
وَإِنَّكُمۡ إِذً۬ا لَّمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِينَ (٤٢)
|
|
||
042. (Firaun menjawab, "Ya, kalau demikian, sesungguhnya
kamu sekalian) pada saat kalian menang (benar-benar akan menjadi orang yang
didekatkan kepadaku").
|
||
Berkatalah Musa kepada
mereka: "Lemparkanlah apa yang hendak kamu Lemparkan". (43)
|
|
قَالَ لَهُم مُّوسَىٰٓ
أَلۡقُواْ مَآ أَنتُم مُّلۡقُونَ (٤٣)
|
|
||
043. (Berkatalah Musa kepada mereka) sesudah mereka berkata
kepadanya, sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya yang lain, yaitu,
"Kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan
melemparkan?" (Q.S.7 Al A'raf, 115). ("Jatuhkanlah apa yang hendak
kalian jatuhkan") perintah ini merupakan izin dari Nabi Musa kepada
mereka supaya mereka lebih dahulu melemparkan apa yang hendak mereka
lemparkan, dimaksudkan supaya lebih menonjolkan perkara yang hak.
|
||
Lalu mereka
melemparkan tali temali dan tongkat-tongkat mereka dan berkata: "Demi
kekuasaan Fir’aun, sesungguhnya kami benar-benar akan menang".
(44)
|
|
فَأَلۡقَوۡاْ
حِبَالَهُمۡ وَعِصِيَّهُمۡ وَقَالُواْ بِعِزَّةِ فِرۡعَوۡنَ إِنَّا لَنَحۡنُ
ٱلۡغَـٰلِبُونَ (٤٤)
|
|
||
044. (Lalu mereka menjatuhkan tali-temali dan tongkat-tongkat
mereka, dan mengatakan, "Demi kekuasaan Firaun, sesungguhnya kami
benar-benar akan menang").
|
||
Kemudian Musa
melemparkan tongkatnya maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang
mereka ada-adakan itu [1083]. (45)
|
|
فَأَلۡقَىٰ مُوسَىٰ
عَصَاهُ فَإِذَا هِىَ تَلۡقَفُ مَا يَأۡفِكُونَ (٤٥)
|
|
||
[1083].
Maksudnya: tali temali dan tongkat-tongkat yang dilemparkan ahli sihir itu
yang terbayang seolah-olah menjadi ular, semuanya ditelan oleh tongkat Musa
yang benar-benar menjadi ular.
|
||
|
||
045. (Kemudian Musa menjatuhkan tongkatnya, tiba-tiba
ia menelan) lafal Talqafu ini bentuk asalnya adalah Taltaqafu, kemudian salah
satu dari huruf Ta dibuang sehingga menjadi Talqafu, artinya menelan
bulat-bulat (benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu) yang mereka sulap
dengan ilmu sihir mereka, sehingga tampak seolah-olah tali-temali dan
tongkat-tongkat mereka itu berupa ular-ular yang merayap.
|
||
Maka tersungkurlah
ahli-ahli sihir sambil bersujud [kepada Allah]. (46)
|
|
فَأُلۡقِىَ ٱلسَّحَرَةُ
سَـٰجِدِينَ (٤٦)
|
|
||
046. (Maka tersungkurlah ahli-ahli sihir sambil bersujud)
kepada Allah.
|
||
Mereka berkata:
"Kami beriman kepada Tuhan semesta alam, (47)
|
|
قَالُوٓاْ ءَامَنَّا
بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٤٧)
|
|
||
047. (Mereka berkata, "Kami beriman kepada Rabb semesta
alam).
|
||
[yaitu] Tuhan Musa dan
Harun". (48)
|
|
رَبِّ مُوسَىٰ
وَهَـٰرُونَ (٤٨)
|
|
||
048. (Yaitu Rabb Musa dan Harun") karena mereka
mengetahui, bahwa apa yang mereka saksikan dari tongkat Nabi Musa itu
bukanlah sihir sebagaimana perbuatan mereka.
|
||
Fir’aun berkata:
"Apakah kamu sekalian beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin
kepadamu? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpinmu yang mengajarkan sihir
kepadamu maka kamu nanti pasti benar-benar akan mengetahui [akibat
perbuatanmu]; sesungguhnya aku akan memotong tanganmu dan kakimu dengan
bersilangan [1084] dan aku akan menyalibmu semuanya". (49)
|
|
قَالَ ءَامَنتُمۡ
لَهُ ۥ قَبۡلَ أَنۡ ءَاذَنَ لَكُمۡۖ إِنَّهُ ۥ لَكَبِيرُكُمُ ٱلَّذِى
عَلَّمَكُمُ ٱلسِّحۡرَ فَلَسَوۡفَ تَعۡلَمُونَۚ لَأُقَطِّعَنَّ أَيۡدِيَكُمۡ
وَأَرۡجُلَكُم مِّنۡ خِلَـٰفٍ۬ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمۡ أَجۡمَعِينَ (٤٩)
|
|
||
[1084].
Maksudnya: memotong tangan kanan dan kaki kiri atau sebaliknya.
|
||
|
||
049. (Berkata) Firaun, ("Apakah kamu sekalian
beriman) lafal A-amantum dapat pula dibaca Tas-hil sehingga bacaannya menjadi
Amantum (kepadanya) yakni kepada Nabi Musa (sebelum aku memberi izin) secara
langsung dariku (kepada kalian? Sesungguhnya dia benar-benar pemimpin kalian
yang mengajarkan sihir kepada kalian) berarti ilmu kalian itu adalah sebagian
daripada ilmunya, dan ini berarti pertarungan dan kemenangan di antara sesama
perguruan (maka kalian nanti pasti benar-benar mengetahui) akibat perbuatan
kalian itu dariku. (Sesungguhnya aku akan memotong tangan kalian dan kaki
kalian dengan bersilang) yaitu tangan kanan mereka akan dipotong berikut kaki
kirinya (dan aku akan menyalib kalian semuanya").
|
||
Mereka berkata:
"Tidak ada kemudharatan [bagi kami]; sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tuhan kami, (50)
|
|
قَالُواْ لَا ضَيۡرَۖ
إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ (٥٠)
|
|
||
050. (Mereka berkata, "Tidak ada kemudaratan) tidak
mengapa bagi kami jika hal tersebut ditimpakan kepada kami (sesungguhnya kami
kepada Rabb kami) sesudah kami mati dengan cara apa pun (akan kembali) yakni
kembali kepada-Nya di akhirat nanti.
|
||
sesungguhnya kami amat
menginginkan bahwa Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami
adalah orang-orang yang pertama-tama beriman". (51)
|
|
إِنَّا نَطۡمَعُ أَن
يَغۡفِرَ لَنَا رَبُّنَا خَطَـٰيَـٰنَآ أَن كُنَّآ أَوَّلَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٥١) ۞
|
|
||
051. (Sesungguhnya kami sangat menginginkan) sangat
mengharapkan (bahwa Rabb kami akan mengampuni kesalahan kami, karena kami
adalah orang- orang yang pertama-tama beriman") di masa kami ini.
|
||
Dan Kami wahyukan
[perintahkan] kepada Musa: "Pergilah di malam hari dengan membawa
hamba-hamba-Ku [Bani Israil], karena sesungguhnya kamu sekalian akan
disusuli". (52)
|
|
وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ
مُوسَىٰٓ أَنۡ أَسۡرِ بِعِبَادِىٓ إِنَّكُم مُّتَّبَعُونَ (٥٢)
|
|
||
052. (Dan Kami wahyukan kepada Musa) sesudah beberapa tahun ia
tinggal bersama dengan kaum Firaun, yang di masa-masa itu ia menyeru mereka
kepada jalan yang benar dengan membawa ayat-ayat Allah, akan tetapi hal itu
tidak menambah mereka melainkan hanya kesombongan belaka, ("Pergilah di
malam hari dengan membawa hamba-hamba-Ku) yakni bangsa Bani Israel. Menurut
suatu qiraat lafal An Asri dibaca An-isri. Asal katanya adalah berakar dari
lafal Asra; maksudnya, pergilah dengan mereka menuju ke arah laut Merah di
malam hari (karena sesungguhnya kamu sekalian akan dikejar") oleh Firaun
dan bala tentaranya, maka mereka pun ikut masuk ke dalam laut di belakang
kalian, lalu Aku menyelamatkan kalian dan menenggelamkan mereka.
|
||
Kemudian Fir’aun
mengirimkan orang yang mengumpulkan [tentaranya] ke kota-kota. (53)
|
|
فَأَرۡسَلَ فِرۡعَوۡنُ
فِى ٱلۡمَدَآٮِٕنِ حَـٰشِرِينَ
(٥٣)
|
|
||
053. (Kemudian Firaun mengirimkan) sesudah ia mendengar berita
tentang keberangkatan Nabi Musa dan kaum Bani Israel (orangnya ke kota-kota)
menurut suatu kisah diceritakan bahwa Firaun memiliki seribu buah kota dan
dua belas ribu kampung (mengumpulkan tentaranya) untuk mengumpulkan pasukan.
Firaun menginstruksikan demikian seraya mengatakan,
|
||
[Fir’aun berkata]:
"Sesungguhnya mereka [Bani Israil] benar-benar golongan kecil,
(54)
|
|
إِنَّ هَـٰٓؤُلَآءِ
لَشِرۡذِمَةٌ۬ قَلِيلُونَ (٥٤)
|
|
||
054. ("Sesungguhnya mereka itu benar-benar golongan) yang
dimaksud adalah kaum Bani Israel (yang kecil) menurut suatu pendapat
dikatakan, bahwa jumlah kaum Bani Israel yang dibawa Nabi Musa berjumlah enam
ratus tujuh puluh ribu orang, sedangkan barisan terdepan dari Firaun
berjumlah tujuh ratus ribu tentara, belum lagi yang ada di belakangnya, maka
oleh karena itu Firaun menganggap kecil jumlah Bani Israel dibandingkan
dengan jumlah tentaranya itu.
|
||
dan sesungguhnya
mereka membuat hal-hal yang menimbulkan amarah kita, (55)
|
|
وَإِنَّہُمۡ لَنَا
لَغَآٮِٕظُونَ (٥٥)
|
|
||
055. (Dan sesungguhnya mereka membuat hal-hal yang menimbulkan
amarah kita,) yakni telah melakukan apa yang membuat kita murka.
|
||
dan sesungguhnya kita
benar-benar golongan yang selalu berjaga-jaga". (56)
|
|
وَإِنَّا لَجَمِيعٌ
حَـٰذِرُونَ (٥٦)
|
|
||
056. (Dan sesungghnya kita benar-benar golongan yang selalu
berjaga-jaga") Kaum yang selalu bersiap-siap. Menurut Suatu qiraat
Haadziruuna dibaca Hadziruuna artinya selalu waspada.
|
||
Maka Kami keluarkan
Fir’aun dan kaumnya dari taman-taman dan mata air, (57)
|
|
فَأَخۡرَجۡنَـٰهُم مِّن
جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ۬ (٥٧)
|
|
||
057. Allah berfirman, ("Maka Kami keluarkan mereka)
Firaun dan kaumnya dari Mesir untuk mengejar Nabi Musa dan kaumnya (dari
taman-taman) yakni kebun-kebun yang ada di sepanjang kedua tepi sungai Nil
(mata air) yaitu kolam-kolam yang mengalir di rumah-rumah mereka yang
bersumber dari sungai Nil.
|
||
dan [dari]
perbendaharaan dan kedudukan yang mulia [1085] (58)
|
|
وَكُنُوزٍ۬ وَمَقَامٍ۬
كَرِيمٍ۬ (٥٨)
|
|
||
[1085].
Dengan pengejaran Fir'aun dan kaumnya untuk menyusul Musa dan Bani Israil,
maka mereka telah ke luar
dari negeri mereka dengan meninggalkan kerajaan, kebesaran, kemewahan dan
sebagainya.
|
||
|
||
058. (Dan dari perbendaharaan) harta yang berharga
berupa emas dan perak; dinamakan Kunuz karena para pemiliknya tidak
menunaikan hak Allah yang ada padanya (dan kedudukan yang mulia) yakni
majelis-majelis yang indah bagi para penguasa dan para wazir, tempat mereka
dikelilingi oleh para pengikutnya masing-masing.
|
||
demikianlah halnya dan
Kami anugerahkan semuanya [itu] kepada Bani Israil [1086]. (59)
|
|
كَذَٲلِكَ
وَأَوۡرَثۡنَـٰهَا بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ (٥٩)
|
|
||
[1086].
Maksudnya Allah akan memberikan kepada Bani Israil kerajaan yang kuat,
kerasulan dan sebagainya di negeri
yang telah dijanjikan (Palestina).
|
||
|
||
059. (Demikianlah halnya) Kami telah mengeluarkan
mereka sebagaimana yang telah disebutkan tadi (dan Kami anugerahkan semuanya
itu kepada Bani Israel.") sesudah Firaun dan kaumnya ditenggelamkan.
|
||
Maka Fir’aun dan bala
tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. (60)
|
|
فَأَتۡبَعُوهُم
مُّشۡرِقِينَ (٦٠)
|
|
||
060. (Maka Firaun dan bala tentaranya mengejar mereka di waktu
matahari terbit) yakni di waktu pagi.
|
||
Maka setelah kedua
golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa:
"Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". (61)
|
|
فَلَمَّا تَرَٲٓءَا
ٱلۡجَمۡعَانِ قَالَ أَصۡحَـٰبُ مُوسَىٰٓ إِنَّا لَمُدۡرَكُونَ (٦١)
|
|
||
061. (Maka setelah kedua golongan itu saling melihat)
masing-masing pihak telah melihat pihak yang lainnya (berkatalah
pengikut-pengikut Musa, "Sesungguhnya kita benar-benar akan
terkejar") oleh pasukan Firaun, kita tidak akan mampu menghadapi mereka,
karena kita tidak mempunyai kekuatan.
|
||
Musa menjawab:
"Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak
Dia akan memberi petunjuk kepadaku". (62)
|
|
قَالَ كَلَّآۖ إِنَّ
مَعِىَ رَبِّى سَيَہۡدِينِ (٦٢)
|
|
||
062. (Berkatalah) Nabi Musa, ("Sekali-kali tidak akan
tersusul) kita tidak akan tersusul oleh mereka (sesungguhnya Rabbku
besertaku) pertolongan-Nya selalu menyertaiku (kelak Dia akan memberi petunjuk
kepadaku") jalan yang menuju keselamatan.
|
||
Lalu Kami wahyukan
kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka
terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang
besar. (63)
|
|
فَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰ
مُوسَىٰٓ أَنِ ٱضۡرِب بِّعَصَاكَ ٱلۡبَحۡرَۖ فَٱنفَلَقَ فَكَانَ كُلُّ فِرۡقٍ۬
كَٱلطَّوۡدِ ٱلۡعَظِيمِ (٦٣)
|
|
||
063. Allah berfirman, ("Lalu Kami wahyukan kepada Musa,
'Pukullah lautan itu dengan tongkatmu') maka Nabi Musa memukul laut itu
dengan tongkatnya. (Maka terbelahlah lautan itu) membentuk dua belas jalan
(tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar) di antara dua gunung
terdapat jalan yang akan dilalui oleh mereka; sehingga disebutkan bahwa
pelana hewan-hewan kendaraan mereka sedikit pun tidak terkena basah, dan tidak
pula kecipratan air.
|
||
Dan di sanalah Kami
dekatkan golongan yang lain [1087]. (64)
|
|
وَأَزۡلَفۡنَا ثَمَّ
ٱلۡأَخَرِينَ (٦٤)
|
|
||
[1087]. Yang
dimaksud: "Golongan yang lain" ialah Fir'aun dan kaumnya. Maksud
ayat ialah di bagian yang terbelah itu Allah memperdekatkan antara Fir'aun dan kaumnya
dengan Musa dan Bani Israil.
|
||
|
||
064. (Dan Kami dekatkan) Kami jadikan (di sana) di
tempat itu (golongan yang lain) Firaun dan kaumnya, sehingga mereka melalui
jalan yang dilalui oleh Nabi Musa dan kaumnya.
|
||
Dan Kami selamatkan
Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. (65)
|
|
وَأَنجَيۡنَا
مُوسَىٰ وَمَن مَّعَهُ ۥۤ أَجۡمَعِينَ (٦٥)
|
|
||
065. (Dan Kami selamatkan Musa dan semua orang-orang yang
besertanya) dengan mengeluarkan mereka dari laut, sebagaimana gambaran yang
telah disebutkan tadi.
|
||
Dan Kami tenggelamkan
golongan yang lain itu. (66)
|
|
ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا
ٱلۡأَخَرِينَ (٦٦)
|
|
||
066. (Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu) yakni
Firaun dan kaumnya, dengan menutup kembali lautan ketika mereka telah masuk
ke dalamnya, sedangkan Bani Israel telah selamat keluar semuanya dari laut.
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar [mu’jizat] dan
tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (67)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (٦٧)
|
|
||
067. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) yaitu
ditenggelamkannya Firaun dan kaumnya (benar-benar merupakan tanda) yaitu
pelajaran bagi orang-orang yang sesudah mereka. (Akan tetapi kebanyakan
mereka tidak beriman) kepada Allah.Yang beriman kepada Allah dari kalangan
kaum Firaun hanyalah Asiah istri Firaun sendiri, Hezqil dari kalangan
keluarga Firaun dan Maryam binti Namushi yang menunjukkan tempat kuburan Nabi
Yusuf a.s.
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (68)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (٦٨)
|
|
||
068. (Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dialah Yang Maha
Perkasa) maka Dia membalas kelakuan orang-orang kafir itu dengan
menenggelamkan mereka (lagi Maha Penyayang.") terhadap orang-orang
Mukmin, Dia menyelamatkan mereka dari tenggelam.
|
||
Dan bacakanlah kepada
mereka kisah Ibrahim. (69)
|
|
وَٱتۡلُ عَلَيۡهِمۡ
نَبَأَ إِبۡرَٲهِيمَ (٦٩)
|
|
||
069. (Dan bacakanlah kepada mereka) yakni orang-orang kafir
Mekah (kisah) berita (Ibrahim) kemudian dijelaskan oleh Badalnya, yaitu:
|
||
Ketika ia berkata
kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?" (70)
|
|
إِذۡ قَالَ لِأَبِيهِ
وَقَوۡمِهِۦ مَا تَعۡبُدُونَ (٧٠)
|
|
||
070. (Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya,
"Apakah yang kalian sembah?")
|
||
Mereka menjawab:
"Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun
menyembahnya". (71)
|
|
قَالُواْ نَعۡبُدُ
أَصۡنَامً۬ا فَنَظَلُّ لَهَا عَـٰكِفِينَ (٧١)
|
|
||
071. (Mereka menjawab, "Kami menyembah berhala-berhala)
mereka menjelaskan perbuatannya secara terang-terangan supaya berhala-berhala
itu disukai olehnya (dan kami senantiasa tekun menyembahnya") maksudnya
kami selalu menyembahnya; sepanjang siang dengan tekun, mereka menambahkan
jawabannya dengan maksud membanggakan diri mereka terhadap Nabi Ibrahim.
|
||
Berkata Ibrahim:
"Apakah berhala-berhala itu mendengar [do’a]mu sewaktu kamu berdo’a
[kepadanya]?, (72)
|
|
قَالَ هَلۡ
يَسۡمَعُونَكُمۡ إِذۡ تَدۡعُونَ (٧٢)
|
|
||
072. (Berkata Ibrahim, "Apakah berhala-berhala itu
mendengar seruan kalian di waktu) ketika (kalian berdoa kepadanya?).
|
||
atau [dapatkah] mereka
memberi manfa’at kepadamu atau memberi mudharat?" (73)
|
|
أَوۡ يَنفَعُونَكُمۡ
أَوۡ يَضُرُّونَ (٧٣)
|
|
||
073. (Atau dapatkah mereka memberi manfaat ke pada kalian)
jika kalian menyembahnya (atau memberi mudarat?") kepada diri kalian,
jika kalian tidak menyembahnya.
|
||
Mereka menjawab:
"[Bukan karena itu] sebenarnya Kami mendapati nenek moyang kami berbuat
demikian". (74)
|
|
قَالُواْ بَلۡ
وَجَدۡنَآ ءَابَآءَنَا كَذَٲلِكَ يَفۡعَلُونَ (٧٤)
|
|
||
074. (Mereka menjawab, "Sebenarnya kami mendapati nenek
moyang kami berbuat demikian") yakni mereka melakukan sebagaimana apa
yang kami lakukan sekarang ini.
|
||
Ibrahim berkata:
"Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah,
(75)
|
|
قَالَ أَفَرَءَيۡتُم
مَّا كُنتُمۡ تَعۡبُدُونَ (٧٥)
|
|
||
075. (Ibrahim berkata, "Maka apakah kalian telah
memperhatikan apa yang selalu kalian sembah).
|
||
kamu dan nenek moyang
kamu yang dahulu?, (76)
|
|
أَنتُمۡ
وَءَابَآؤُڪُمُ ٱلۡأَقۡدَمُونَ (٧٦)
|
|
||
076. (Kalian dan nenek moyang kalian yang dahulu?)
|
||
karena sesungguhnya
apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam,
(77)
|
|
فَإِنَّہُمۡ عَدُوٌّ۬
لِّىٓ إِلَّا رَبَّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٧٧)
|
|
||
077. (Karena sesungguhnya apa yang kalian sembah itu adalah
musuhku) aku tidak menyembah mereka (melainkan) aku hanya menyembah (Rabb
semesta alam).
|
||
[yaitu Tuhan] Yang telah
menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, (78)
|
|
ٱلَّذِى خَلَقَنِى
فَهُوَ يَہۡدِينِ (٧٨)
|
|
||
078. (Yaitu Tuhan yang telah menciptakan aku, maka Dia-lah
yang menunjuki aku) kepada agama yang benar.
|
||
dan Tuhanku, Yang Dia
memberi makan dan minum kepadaku, (79)
|
|
وَٱلَّذِى هُوَ يُطۡعِمُنِى
وَيَسۡقِينِ (٧٩)
|
|
||
079. (Dan Tuhanku, yang memberi makan dan minum kepadaku).
|
||
dan apabila aku sakit,
Dialah Yang menyembuhkan aku, (80)
|
|
وَإِذَا مَرِضۡتُ
فَهُوَ يَشۡفِينِ (٨٠)
|
|
||
080. (Dan apabila aku sakit. Dialah yang menyembuhkan aku).
|
||
dan Yang akan
mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku [kembali], (81)
|
|
وَٱلَّذِى يُمِيتُنِى
ثُمَّ يُحۡيِينِ (٨١)
|
|
||
081. (Dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan
aku kembali).
|
||
dan Yang amat
kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat". (82)
|
|
وَٱلَّذِىٓ أَطۡمَعُ
أَن يَغۡفِرَ لِى خَطِيٓـَٔتِى يَوۡمَ ٱلدِّينِ (٨٢)
|
|
||
082. (Dan Yang amat kuinginkan) amat kuharapkan (akan
mengampuni kesalahanku pada hari kiamat") yaitu hari pembalasan.
|
||
[Ibrahim berdo’a]:
"Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam
golongan orang-orang yang saleh, (83)
|
|
رَبِّ هَبۡ لِى
حُڪۡمً۬ا وَأَلۡحِقۡنِى بِٱلصَّـٰلِحِينَ (٨٣)
|
|
||
083. (Ya Rabbku! Berikanlah kepadaku hikmah) yakni ilmu (dan
masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh) golongan para nabi.
|
||
dan jadikanlah aku
buah tutur yang baik bagi orang-orang [yang datang] kemudian, (84)
|
|
وَٱجۡعَل لِّى لِسَانَ
صِدۡقٍ۬ فِى ٱلۡأَخِرِينَ (٨٤)
|
|
||
084. (Dan jadikanlah aku buah tutur yang baik) pujian yang
baik (bagi orang-orang yang datang kemudian) maksudnya orang-orang yang
datang sesudahku hingga hari kiamat.
|
||
dan jadikanlah aku
termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni’matan, (85)
|
|
وَٱجۡعَلۡنِى مِن
وَرَثَةِ جَنَّةِ ٱلنَّعِيمِ (٨٥)
|
|
||
085. (Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mewarisi
surga yang penuh kenikmatan) yakni di antara orang-orang yang memperolehnya.
|
||
dan ampunilah bapakku,
karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat,
(86)
|
|
وَٱغۡفِرۡ لِأَبِىٓ
إِنَّهُ ۥ كَانَ مِنَ ٱلضَّآلِّينَ (٨٦)
|
|
||
086. (Dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah
termasuk orang-orang yang sesat) umpamanya, Engkau memberikan jalan bertobat
kepadanya, lalu Engkau mengampuninya. Doa ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim
sebelum jelas baginya, bahwa dia adalah musuh Allah, sebagaimana yang telah
diterangkan dalam surah Al Bara'ah atau surah At Taubah.
|
||
dan janganlah Engkau
hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (87)
|
|
وَلَا تُخۡزِنِى يَوۡمَ
يُبۡعَثُونَ (٨٧)
|
|
||
087. (Dan janganlah Engkau hinakan aku) janganlah Engkau
jelek-jelekkan aku (pada hari mereka dibangkithan) di hari semua manusia
dibangkitkan.
|
||
[yaitu] di hari harta
dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (88)
|
|
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ
مَالٌ۬ وَلَا بَنُونَ (٨٨)
|
|
||
088. Yang pada hari itu Allah berfirman, ("Di hari ini
harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna) bagi seorang pun.
|
||
kecuali orang-orang
yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (89)
|
|
إِلَّا مَنۡ أَتَى
ٱللَّهَ بِقَلۡبٍ۬ سَلِيمٍ۬ (٨٩)
|
|
||
089. (Kecuali) lain halnya dengan (orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih") dari syirik dan munafik, yang dimaksud
adalah hati orang Mukmin, maka sesungguhnya imannya itu dapat memberi manfaat
kepada dirinya.
|
||
dan [di hari itu]
didekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa, (90)
|
|
وَأُزۡلِفَتِ
ٱلۡجَنَّةُ لِلۡمُتَّقِينَ (٩٠)
|
|
||
090. (Dan didekatkanlah surga) yakni dijadikan dekat- (kepada
orang-orang yang bertakwa) hingga mereka dapat melihatnya dengan jelas.
|
||
dan diperlihatkan
dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat", (91)
|
|
وَبُرِّزَتِ ٱلۡجَحِيمُ
لِلۡغَاوِينَ (٩١)
|
|
||
091. (Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim) yakni
ditampakkan (kepada orang-orang yang Sesat) yakni orang-orang kafir.
|
||
dan dikatakan kepada
mereka: "Di manakah berhala-berhala yang dahulu kamu selalu menyembah
[nya] (92)
|
|
وَقِيلَ لَهُمۡ أَيۡنَ
مَا كُنتُمۡ تَعۡبُدُونَ (٩٢)
|
|
||
092. (Dan dikatakan kepada mereka, "Di manakah
berhala-berhala yang dahulu kalian menyembahnya).
|
||
selain Allah? Dapatkah
mereka menolong kamu atau menolong diri mereka sendiri?" (93)
|
|
مِن دُونِ ٱللَّهِ هَلۡ
يَنصُرُونَكُمۡ أَوۡ يَنتَصِرُونَ (٩٣)
|
|
||
093. (Selain dari Allah?) selain dari-Nya, yang dimaksud adalah
berhala-berhala. (Dapatkah mereka menolong kalian) menolak azab yang akan
menimpa diri kalian (atau menolong diri mereka sendiri?") yaitu
menyelamatkan diri mereka sendiri dari azab?, tentu saja tidak bisa.
|
||
Maka mereka
[sembahan-sembahan itu] dijungkirkan ke dalam neraka bersama-sama orang-orang
yang sesat, (94)
|
|
فَكُبۡكِبُواْ فِيہَا
هُمۡ وَٱلۡغَاوُ ۥنَ (٩٤)
|
|
||
094. (Maka sesembahan-sesembahan itu dijungkirkan) dicampakkan
(ke dalam neraka bersama-sama orang-orang yang sesat).
|
||
dan bala tentara iblis
semuanya. (95)
|
|
وَجُنُودُ إِبۡلِيسَ
أَجۡمَعُونَ (٩٥)
|
|
||
095. (Dan bala tentara iblis) yakni pengikut-pengikutnya dan
orang-orang yang menaatinya dari jenis jin dan manusia (semuanya).
|
||
Mereka berkata sedang
mereka bertengkar di dalam neraka: (96)
|
|
قَالُواْ وَهُمۡ فِيہَا
يَخۡتَصِمُونَ (٩٦)
|
|
||
096. (Mereka berkata,) orang-orang yang sesat itu (sedangkan
mereka bertengkar di dalam neraka itu) bersama dengan sesembahan-sesembahan
mereka.
|
||
"Demi Allah:
sungguh kita dahulu [di dunia] dalam kesesatan yang nyata, (97)
|
|
تَٱللَّهِ إِن كُنَّا
لَفِى ضَلَـٰلٍ۬ مُّبِينٍ (٩٧)
|
|
||
097. ("Demi Allah; sungguh) lafal In di sini merupakan
bentuk takhfif daripada Inna, sedangkan isimnya tidak disebutkan, pada
asalnya adalah Innahuu (kita dahulu dalam kesesatan yang nyata) yakni jelas
sesatnya.
|
||
karena kita
mempersamakan kamu dengan Tuhan semesta alam". (98)
|
|
إِذۡ نُسَوِّيكُم
بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٩٨)
|
|
||
098. (Karena) sebab (kita mempersamakan kalian dengan Rabb
semesta alam) dalam hal menyembah.
|
||
Dan tiadalah yang
menyesatkan kami kecuali orang-orang yang berdosa. (99)
|
|
وَمَآ أَضَلَّنَآ
إِلَّا ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٩٩)
|
|
||
099. (Dan tiadalah yang menyesatkan kita) dari petunjuk
(kecuali orang-orang yang berdosa) yakni setan atau para pendahulu kita yang
kita tiru perbuatan mereka.
|
||
Maka kami tidak
mempunyai pemberi syafa’at seorangpun, (100)
|
|
فَمَا لَنَا مِن
شَـٰفِعِينَ (١٠٠)
|
|
||
100. (Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang pun)
tidak sebagaimana orang-orang Mukmin; mereka memiliki para Malaikat, para
Nabi dan orang-orang Mukmin lainnya yang dapat memberi syafaat kepada mereka.
|
||
dan tidak pula
mempunyai teman yang akrab, (101)
|
|
وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ۬
(١٠١)
|
|
||
101. (Dan tidak pula mempunyai teman yang akrab) yaitu teman
yang memperhatikan perkara kita.
|
||
maka sekiranya kita
dapat kembali sekali lagi [ke dunia] niscaya kami menjadi orang-orang yang
beriman". (102)
|
|
فَلَوۡ أَنَّ لَنَا
كَرَّةً۬ فَنَكُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١٠٢)
|
|
||
102. (Maka sekiranya kita dapat kembali sekali lagi) ke alam
dunia (niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman") makna Lau di sini
menunjukkan arti Tamanni atau mengharapkan sesuatu yang mustahil dapat
dicapai, dan lafal Nakuunu adalah Jawab dari Lau.
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda [kekuasaan Allah], tetapi
kebanyakan mereka tidak beriman. (103)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (١٠٣)
|
|
||
103. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) yaitu apa yang
telah disebutkan tadi menyangkut kisah Nabi Ibrahim bersama dengan kaumnya
(benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka
tidak beriman).
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (104)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٠٤)
|
|
||
104. (Dan sesungguhnya Rabbmu benar- benar Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang).
|
||
Kaum Nuh telah
mendustakan para rasul. (105)
|
|
كَذَّبَتۡ قَوۡمُ نُوحٍ
ٱلۡمُرۡسَلِينَ (١٠٥)
|
|
||
105. (Kaum Nuh telah mendustakan para Rasul) disebabkan mereka
mendustakan Nabi Nuh, maka mereka dikatakan telah mendustakan para Rasul yang
lain; karena sesungguhnya semua ajaran yang dibawa para Rasul itu adalah
sama, yaitu menyeru kepada ajaran tauhid. Atau makna yang dimaksud karena
mengingat Nabi Nuh tinggal bersama kaumnya dalam kurun waktu yang sangat lama
sehingga kedudukan Nabi Nuh sama saja dengan kedudukan Rasul-rasul yang
banyak. Di-ta'nits-kannya dhamir yang kembali kepada lafal Qaum karena
memandang dari segi makna lafal Qaum, sedangkan jika dhamir yang kembali
kepadanya itu berbentuk mudzakkar, karena memandang dari segi lafalnya.
|
||
Ketika saudara mereka
[Nuh] berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (106)
|
|
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ
أَخُوهُمۡ نُوحٌ أَلَا تَتَّقُونَ (١٠٦)
|
|
||
106. (Ketika Saudara mereka berkata kepada mereka,) yang
dimaksud adalah Nabi Nuh sendiri, pengertian saudara di sini adalah dari segi
nasab atau keturunan ("Mengapa kalian tidak bertakwa?") kepada
Allah.
|
||
Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (107)
|
|
إِنِّى لَكُمۡ رَسُولٌ
أَمِينٌ۬ (١٠٧)
|
|
||
107. (Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang
diutus kepada kalian) guna menyampaikan apa yang aku diutus untuk
menyampaikannya.
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (108)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٠٨)
|
|
||
108. (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku) di
dalam semua apa yang kuperintahkan kalian mengerjakannya, yaitu mentauhidkan
Allah dan taat kepada-Nya.
|
||
Dan aku sekali-kali
tidak minta upah kepadamu atas ajakan-ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah
dari Tuhan semesta alam. (109)
|
|
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٠٩)
|
|
||
109. (Dan aku sekali-kali tidak meminta kepada kalian atas
ajakan-ajakan itu) imbalan dari menyampaikannya (suatu upah pun, tidak lain)
(upahku) pahalaku (hanyalah dari Rabb semesta alam).
|
||
Maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku". (110)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١١٠) ۞
|
|
||
110. (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku) Nabi
Nuh mengulang-ulang kalimat ini untuk menegaskan perintahnya.
|
||
Mereka berkata:
"Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah
orang-orang yang hina?" (111)
|
|
قَالُوٓاْ أَنُؤۡمِنُ
لَكَ وَٱتَّبَعَكَ ٱلۡأَرۡذَلُونَ (١١١)
|
|
||
111. (Mereka berkata, "Apakah kami akan beriman) percaya
(kepadamu) dengan perkataan itu (padahal yang mengikuti kamu) menurut suatu
qiraat dibaca Atbaa'uka, jamak dari lafal Taabi'un yang berkedudukan menjadi
Mubtada (ialah orang-orang yang hina?") yakni orang-orang yang rendah.
|
||
Nuh menjawab:
"Bagaimana aku mengetahui apa yang telah mereka kerjakan? (112)
|
|
قَالَ وَمَا عِلۡمِى
بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١١٢)
|
|
||
112. (Nuh menjawab, "Bagaimana aku mengetahui) mana
mungkin aku mengetahui (apa yang telah mereka kerjakan?).
|
||
Perhitungan [amal
perbuatan] mereka tidak lain hanyalah kepada Tuhanku, kalau kamu menyadari.
(113)
|
|
إِنۡ حِسَابُہُمۡ
إِلَّا عَلَىٰ رَبِّىۖ لَوۡ تَشۡعُرُونَ (١١٣)
|
|
||
113. (Tidak lain) (perhitungan amal perbuatan mereka hanyalah
kepada Rabbku) maka Dia akan membalasnya kepada mereka (kalau kalian
menyadari) jika kalian mengetahui hal tersebut niscaya kalian tidak akan
mencelanya.
|
||
Dan aku sekali-kali
tidak akan mengusir orang-orang yang beriman. (114)
|
|
وَمَآ أَنَا۟
بِطَارِدِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١٤)
|
|
||
114. (Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang
beriman.)
|
||
Aku [ini] tidak lain
melainkan pemberi peringatan yang menjelaskan". (115)
|
|
إِنۡ أَنَا۟ إِلَّا
نَذِيرٌ۬ مُّبِينٌ۬ (١١٥)
|
|
||
115. (Tiada lain) (aku ini hanyalah pemberi peringatan yang
jelas") jelas peringatannya.
|
||
Mereka berkata:
"Sungguh jika kamu tidak [mau] berhenti hai Nuh, niscaya benar-benar
kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam". (116)
|
|
قَالُواْ لَٮِٕن لَّمۡ تَنتَهِ
يَـٰنُوحُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمَرۡجُومِينَ (١١٦)
|
|
||
116. (Mereka berkata, "Sungguh jika kamu tidak mau
berhenti hai Nuh,) dari apa yang kamu katakan kepada kami itu (niscaya
benar-benar kamu akan termasuk orang-orang yang dirajam") dengan batu
atau dengan makian.
|
||
Nuh berkata: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah mendustakan aku; (117)
|
|
قَالَ رَبِّ إِنَّ
قَوۡمِى كَذَّبُونِ (١١٧)
|
|
||
117. (Berkata) Nuh ("Ya Rabbku! Sesungguhnya kaumku telah
mendustakan aku).
|
||
maka itu adakanlah
suatu keputusan antaraku dan antara mereka, dan selamatkanlah aku dan
orang-orang yang mu’min besertaku". (118)
|
|
فَٱفۡتَحۡ بَيۡنِى
وَبَيۡنَهُمۡ فَتۡحً۬ا وَنَجِّنِى وَمَن مَّعِىَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (١١٨)
|
|
||
118. (Karena itu adakanlah keputusan antaraku dan mereka)
putuskanlah (dan selamatkanlah aku dan orang-orang yang mukmin
besertaku").
|
||
Maka Kami selamatkan
Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan.
(119)
|
|
فَأَنجَيۡنَـٰهُ وَمَن
مَّعَهُ ۥ فِى ٱلۡفُلۡكِ ٱلۡمَشۡحُونِ (١١٩)
|
|
||
119. Allah berfirman, ("Maka Kami selamatkan Nuh dan
orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan) yang penuh
dengan manusia, hewan dan burung-burung.
|
||
Kemudian sesudah itu
Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal. (120)
|
|
ثُمَّ أَغۡرَقۡنَا
بَعۡدُ ٱلۡبَاقِينَ (١٢٠)
|
|
||
120. (Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan) sesudah Nabi Nuh
dan orang-orang yang besertanya diselamatkan (orang-orang yang tertinggal) di
antara kaumnya.
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda [kekuasaan Allah], tetapi kebanyakan
mereka tidak beriman. (121)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا ڪَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (١٢١)
|
|
||
121. (Sesungguhnya yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda -kekuasaan Allah- tetapi kebanyakan mereka tidak beriman).
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (122)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٢٢)
|
|
||
122. (Dan sesungguhnya Rabbmu, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang").
|
||
Kaum ’Aad telah
mendustakan para rasul. (123)
|
|
كَذَّبَتۡ عَادٌ
ٱلۡمُرۡسَلِينَ (١٢٣)
|
|
||
123. (Kaum Ad telah mendustakan para Rasul).
|
||
Ketika saudara mereka Hud
berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (124)
|
|
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ
أَخُوهُمۡ هُودٌ أَلَا تَتَّقُونَ (١٢٤)
|
|
||
124. (Ketika saudara mereka Hud berkata kepada mereka,
"Mengapa kalian tidak bertakwa?).
|
||
Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (125)
|
|
إِنِّى لَكُمۡ رَسُولٌ
أَمِينٌ۬ (١٢٥)
|
|
||
125. (Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang
diutus kepada kalian).
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (126)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٢٦)
|
|
||
126. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan taatlah
kepadaku).
|
||
Dan sekali-kali aku
tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. (127)
|
|
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٢٧)
|
|
||
127. (Dan sekali-kali aku tidak meminta upah kepada kalian
atas ajakan itu, tiada lain upahku hanyalah dari Rabb semesta alam).
|
||
Apakah kamu mendirikan
pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main [1088], (128)
|
|
أَتَبۡنُونَ بِكُلِّ
رِيعٍ ءَايَةً۬ تَعۡبَثُونَ (١٢٨)
|
|
||
[1088].
Maksudnya: untuk bermewah-mewah dan memperlihatkan kekayaan.
|
||
|
||
128. (Apakah kalian mendirikan pada tiap-tiap tanah
yang tinggi) tempat yang tinggi (bangunan) yang berfungsi sebagai pertanda
bagi orang-orang yang lewat (untuk bermain-main) di tempat-tempat tersebut
kalian memperolok-olok orang-orang yang melewatinya. Kalimat ini berkedudukan
menjadi Hal atau kata keterangan keadaan bagi dhamir yang terkandung di dalam
lafal Tabnuuna.
|
||
dan kamu membuat
benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal [di dunia]? (129)
|
|
وَتَتَّخِذُونَ
مَصَانِعَ لَعَلَّكُمۡ تَخۡلُدُونَ (١٢٩)
|
|
||
129. (Dan kalian membuat benteng-benteng) yakni
penampungan-penampungan air di bawah tanah (dengan maksud supaya kalian)
seolah-olah kalian akan (hidup kekal) di dunia ini dan tidak akan mati.
|
||
Dan apabila kamu
menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.
(130)
|
|
وَإِذَا
بَطَشۡتُم بَطَشۡتُمۡ جَبَّارِينَ (١٣٠)
|
|
||
130. (Dan apabila kalian menyiksa) dengan pukulan atau
membunuh (maka kalian menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis)
tanpa belas kasihan sedikit pun.
|
||
Maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (131)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٣١)
|
|
||
131. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah) dalam hal itu (dan
taatlah kalian kepadaku) di dalam semua apa yang aku perintahkan kalian untuk
melakukannya.
|
||
Dan bertakwalah kepada
Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui. (132)
|
|
وَٱتَّقُواْ
ٱلَّذِىٓ أَمَدَّكُم بِمَا تَعۡلَمُونَ (١٣٢)
|
|
||
132. (Dan bertakwalah kalian kepada Allah yang telah
menganugerahkan kepada kalian) yakni yang telah melimpahkan nikmat kepada
kalian (apa yang kalian ketahui).
|
||
Dia telah
menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak, (133)
|
|
أَمَدَّكُم
بِأَنۡعَـٰمٍ۬ وَبَنِينَ (١٣٣)
|
|
||
133. (Dia telah menganugerahkan kepada kalian
binatang-binatang ternak dan anak-anak).
|
||
dan kebun-kebun dan
mata air, (134)
|
|
وَجَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ
(١٣٤)
|
|
||
134. (Dan kebun-kebun) ladang-ladang (dan mata air)
sungai-sungai.
|
||
sesungguhnya aku takut
kamu akan ditimpa azab hari yang besar". (135)
|
|
إِنِّىٓ أَخَافُ
عَلَيۡكُمۡ عَذَابَ يَوۡمٍ عَظِيمٍ۬ (١٣٥)
|
|
||
135. (Sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa azab hari
yang besar") di dunia dan di akhirat jika kalian durhaka kepadaku.
|
||
Mereka menjawab:
"Adalah sama saja bagi kami, apakah kamu memberi nasehat atau tidak
memberi nasehat, (136)
|
|
قَالُواْ سَوَآءٌ
عَلَيۡنَآ أَوَعَظۡتَ أَمۡ لَمۡ تَكُن مِّنَ ٱلۡوَٲعِظِينَ (١٣٦)
|
|
||
136. (Mereka menjawab, "Adalah sama saja bagi kami apakah
kamu memberi nasihat atau tidak memberi nasihat) pada prinsipnya sama saja,
yaitu kami tidak akan mengindahkan lagi nasihatmu.
|
||
[agama kami] ini tidak
lain hanyalah adat kebiasaan orang dahulu, (137)
|
|
إِنۡ هَـٰذَآ إِلَّا
خُلُقُ ٱلۡأَوَّلِينَ (١٣٧)
|
|
||
137. (Tiada lain) (hal ini) apa yang kamu takut-takuti kami
dengannya (hanyalah adat kebiasaan dahulu,) kebiasaan dan kedustaan mereka.
Menurut qiraat yang lain dibaca Khalqul Awwaliina; maksudnya: Tiada lain apa
yang kami lakukan ini, yaitu ingkar kepada adanya hari berbangkit, melainkan
kebiasaan dan tradisi orang-orang dahulu.
|
||
dan kami sekali-kali
tidak akan diazab". (138)
|
|
وَمَا نَحۡنُ
بِمُعَذَّبِينَ (١٣٨)
|
|
||
138. (Dan kami sekali-kali tidak akan diazab").
|
||
Maka mereka
mendustakan Hud, lalu Kami binasakan mereka. Sesungguhnya pada yang demikian
itu benar-benar terdapat tanda [kekuasaan Allah], tetapi kebanyakan mereka
tidak beriman. (139)
|
|
فَكَذَّبُوهُ
فَأَهۡلَكۡنَـٰهُمۡۗ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم
مُّؤۡمِنِينَ (١٣٩)
|
|
||
139. (Maka mereka mendustakannya) mendustakan adanya azab itu
(lalu Kami binasakan mereka) di dunia dengan angin. (Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda, kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan
mereka tidak beriman).
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (140)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٤٠)
|
|
||
140. (Dan sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang).
|
||
Kaum Tsamud telah
mendustakan rasul-rasul. (141)
|
|
كَذَّبَتۡ ثَمُودُ
ٱلۡمُرۡسَلِينَ (١٤١)
|
|
||
141. (Kaum Tsamud telah mendustakan Rasul-Rasul).
|
||
Ketika saudara mereka,
Shaleh, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa? (142)
|
|
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ
أَخُوهُمۡ صَـٰلِحٌ أَلَا تَتَّقُونَ (١٤٢)
|
|
||
142. (Ketika saudara mereka Saleh, berkata kepada mereka,
"Mengapa kalian tidak bertakwa?).
|
||
Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (143)
|
|
إِنِّى لَكُمۡ رَسُولٌ
أَمِينٌ۬ (١٤٣)
|
|
||
143. (Sesungguhnya aku adalah seorang Rasu1 kepercayaan yang
diutus kepada kalian).
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (144)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٤٤)
|
|
||
144. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan taatlah kalian
kepadaku).
|
||
Dan aku sekali-kali
tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. (145)
|
|
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٤٥)
|
|
||
145. (Dan aku sekali-kali tidak meminta upah atas ajakan itu,
tiada lain) (upahku hanyalah dari Rabb semesta alam).
|
||
Adakah kamu akan
dibiarkan tinggal di sini [di negeri kamu ini] dengan aman, (146)
|
|
أَتُتۡرَكُونَ فِى مَا
هَـٰهُنَآ ءَامِنِينَ (١٤٦)
|
|
||
146. (Adakah kalian akan dibiarkan tinggal di sini
bergelimangan) dengan kebaikan-kebaikan (dengan aman).
|
||
di dalam kebun-kebun
serta mata air, (147)
|
|
فِى جَنَّـٰتٍ۬
وَعُيُونٍ۬ (١٤٧)
|
|
||
147. (Di dalam kebun-kebun serta mata air).
|
||
dan tanam-tanaman dan
pohon-pohon korma yang mayangnya lembut. (148)
|
|
وَزُرُوعٍ۬ وَنَخۡلٍ۬
طَلۡعُهَا هَضِيمٌ۬ (١٤٨)
|
|
||
148. (Dan tanaman-tanaman dan pohon-pohon kurma yang mayangnya
lembut) yakni lemah lembut
|
||
Dan kamu pahat
sebagian dari gunung-gunung untuk dijadikan rumah-rumah dengan rajin;
(149)
|
|
وَتَنۡحِتُونَ مِنَ
ٱلۡجِبَالِ بُيُوتً۬ا فَـٰرِهِينَ (١٤٩)
|
|
||
149. (Dan kalian pahat sebagian dari gunung-gunung untuk
dijadikan rumah-rumah dengan rajin) dengan penuh semangat; menurut suatu
qiraat dibaca Farihina, artinya, dengan penuh keangkuhan.
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku; (150)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٥٠)
|
|
||
150. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan taatlah
kepadaku) dengan mengerjakan apa yang telah kuperintahkan kepada kalian untuk
melakukannya.
|
||
dan janganlah kamu
menta’ati perintah orang-orang yang melewati batas, (151)
|
|
وَلَا تُطِيعُوٓاْ
أَمۡرَ ٱلۡمُسۡرِفِينَ (١٥١)
|
|
||
151. (Dan janganlah kalian menaati perintah orang-orang yang
melewati batas).
|
||
yang membuat kerusakan
di muka bumi dan tidak mengadakan perbaikan". (152)
|
|
ٱلَّذِينَ يُفۡسِدُونَ
فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا يُصۡلِحُونَ (١٥٢)
|
|
||
152. (Yang membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan
perbuatan-perbuatan durhaka (dan tidak mengadakan perbaikan.") yakni menjalankan
ketaatan kepada Allah.
|
||
Mereka berkata:
"Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena
sihir; (153)
|
|
قَالُوٓاْ إِنَّمَآ
أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ (١٥٣)
|
|
||
153. (Mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah salah
seorang dari orang-orang yang kena sihir) termasuk orang-orang yang banyak
kena sihir, sehingga akalnya tidak waras lagi.
|
||
Kamu tidak lain
melainkan seorang manusia seperti kami; maka datangkanlah sesuatu mu’jizat,
jika kamu memang termasuk orang-orang yang benar." (154)
|
|
مَآ أَنتَ إِلَّا
بَشَرٌ۬ مِّثۡلُنَا فَأۡتِ بِـَٔايَةٍ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِينَ (١٥٤)
|
|
||
154. (Kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti kami,
maka datangkanlah suatu mukjizat, jika kamu memang termasuk orang-orang yang
benar") di dalam pengakuanmu sebagai seorang Rasul.
|
||
Saleh menjawab:
"Ini seekor unta betina, ia mempunyai giliran untuk mendapatkan air, dan
kamu mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu.
(155)
|
|
قَالَ هَـٰذِهِۦ
نَاقَةٌ۬ لَّهَا شِرۡبٌ۬ وَلَكُمۡ شِرۡبُ يَوۡمٍ۬ مَّعۡلُومٍ۬ (١٥٥)
|
|
||
155. (Saleh menjawab, "Ini seekor unta betina, ia
mempunyai giliran untuk mendapatkan air) maksudnya air minum (dan kalian
mempunyai giliran pula untuk mendapatkan air di hari yang tertentu).
|
||
Dan janganlah kamu
sentuh unta betina itu dengan sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kamu akan
ditimpa oleh azab hari yang besar." (156)
|
|
وَلَا تَمَسُّوهَا
بِسُوٓءٍ۬ فَيَأۡخُذَكُمۡ عَذَابُ يَوۡمٍ عَظِيمٍ۬ (١٥٦)
|
|
||
156. (Dan janganlah kalian sentuh unta betina itu dengan
sesuatu kejahatan, yang menyebabkan kalian akan ditimpa azab hari yang
besar") yakni azab yang besar-besar.
|
||
Kemudian mereka
membunuhnya, lalu mereka menjadi menyesal, (157)
|
|
فَعَقَرُوهَا
فَأَصۡبَحُواْ نَـٰدِمِينَ (١٥٧)
|
|
||
157. (Kemudian mereka membunuhnya) yakni disembelih oleh
sebagian dari mereka dengan persetujuan mereka semua (lalu mereka menjadi
menyesal) karena telah membunuhnya.
|
||
maka mereka ditimpa
azab. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat bukti yang
nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak beriman. (158)
|
|
فَأَخَذَهُمُ
ٱلۡعَذَابُۗ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَڪۡثَرُهُم
مُّؤۡمِنِينَ (١٥٨)
|
|
||
158. (Maka mereka ditimpa azab) yang telah diancamkan itu,
sehingga binasalah mereka semuanya (Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar- benar terdapat bukti yang nyata. Dan adalah kebanyakan mereka tidak
beriman)
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (159)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٥٩)
|
|
||
159. (Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang).
|
||
Kaum Luth telah
mendustakan rasul-rasul, (160)
|
|
كَذَّبَتۡ قَوۡمُ لُوطٍ
ٱلۡمُرۡسَلِينَ (١٦٠)
|
|
||
160. (Kaum Luth telah mendustakan Rasul-rasul).
|
||
ketika saudara mereka,
Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?" (161)
|
|
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ
أَخُوهُمۡ لُوطٌ أَلَا تَتَّقُونَ (١٦١)
|
|
||
161. (Ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka,
"Mengapa kalian tidak bertakwa?).
|
||
Sesungguhnya aku adalah
seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (162)
|
|
إِنِّى لَكُمۡ رَسُولٌ
أَمِينٌ۬ (١٦٢)
|
|
||
162. (Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang
diutus kepada kalian).
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (163)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٦٣)
|
|
||
163. (Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku).
|
||
Dan aku sekali-kali
tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. (164)
|
|
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٦٤)
|
|
||
164. (Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepada kalian atas
ajakan itu, tidak lain) (upahku hanyalah dari Rabb semesta alam).
|
||
Mengapa kamu
mendatangi jenis lelaki di antara manusia, (165)
|
|
أَتَأۡتُونَ
ٱلذُّكۡرَانَ مِنَ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٦٥)
|
|
||
165. (Mengapa kalian mendatangi jenis laki-laki di antara
manusia?) melakukan homosex.
|
||
dan kamu tinggalkan
isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang
yang melampaui batas". (166)
|
|
وَتَذَرُونَ مَا خَلَقَ
لَكُمۡ رَبُّكُم مِّنۡ أَزۡوَٲجِكُمۚ بَلۡ أَنتُمۡ قَوۡمٌ عَادُونَ (١٦٦)
|
|
||
166. (Dan kalian tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh
Rabb kalian untuk kalian) yakni farji-farji mereka (bahkan kalian adalah
orang-orang yang melampaui batas").
|
||
Mereka menjawab:
"Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu
termasuk orang-orang yang diusir" (167)
|
|
قَالُواْ لَٮِٕن لَّمۡ تَنتَهِ
يَـٰلُوطُ لَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡمُخۡرَجِينَ (١٦٧)
|
|
||
167. (Mereka menjawab, "Hai Luth! Sesungguhnya jika kamu
tidak berhenti) dari mengingkari perbuatan kami ini (benar-benar kamu
termasuk orang-orang yang diusir") dari negeri kami ini.
|
||
Luth berkata:
"Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu". (168)
|
|
قَالَ إِنِّى
لِعَمَلِكُم مِّنَ ٱلۡقَالِينَ (١٦٨)
|
|
||
168. (Berkata) Nabi Luth, ("Sesungguhnya aku sangat benci
kepada perbuatan kalian) sangat membencinya.
|
||
[Luth berdo’a]:
"Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari [akibat] perbuatan
yang mereka kerjakan." (169)
|
|
رَبِّ نَجِّنِى
وَأَهۡلِى مِمَّا يَعۡمَلُونَ (١٦٩)
|
|
||
169. (Ya Rabbku! Selamatkanlah aku beserta keluargaku dari
akibat perbuatan yang mereka kerjakan") yakni dari azab yang akan
menimpa mereka disebabkan perbuatan itu.
|
||
Lalu Kami selamatkan
ia beserta keluarganya semua, (170)
|
|
فَنَجَّيۡنَـٰهُ
وَأَهۡلَهُ ۥۤ أَجۡمَعِينَ (١٧٠)
|
|
||
170. (Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua).
|
||
kecuali seorang
perempuan tua [isterinya], yang termasuk dalam golongan yang tinggal.
(171)
|
|
إِلَّا عَجُوزً۬ا فِى
ٱلۡغَـٰبِرِينَ (١٧١)
|
|
||
171. (Kecuali seorang perempuan tua) yakni istri Nabi Luth
sendiri (yang termasuk dalam golongan yang tinggal) orang-orang yang
dibinasakan.
|
||
Kemudian Kami
binasakan yang lain. (172)
|
|
ثُمَّ دَمَّرۡنَا
ٱلۡأَخَرِينَ (١٧٢)
|
|
||
172. (Kemudian Kami binasakan yang lain) yaitu mereka yang
tinggal semuanya.
|
||
Dan Kami hujani mereka
dengan hujan [batu] maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang
telah diberi peringatan itu. (173)
|
|
وَأَمۡطَرۡنَا
عَلَيۡهِم مَّطَرً۬اۖ فَسَآءَ مَطَرُ ٱلۡمُنذَرِينَ (١٧٣)
|
|
||
173. (Dan Kami hujani mereka dengan hujan) batu sebagai alat
untuk membinasakan mereka (maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang
yang telah diberi peringatan itu) sejelek-jelek hujan adalah hujan yang
menimpa mereka itu
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat bukti-bukti yang nyata. Dan adalah
kebanyakan mereka tidak beriman. (174)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (١٧٤)
|
|
||
174. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
bukti-bukti yang nyata, kebanyakan manusia tidak beriman).
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu, benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
(175)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٧٥)
|
|
||
175. (Dan sesungguhnya Rabbmu, benar-benar Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang).
|
||
Penduduk Aikah [1089] telah mendustakan
rasul-rasul; (176)
|
|
كَذَّبَ أَصۡحَـٰبُ
لۡـَٔيۡكَةِ ٱلۡمُرۡسَلِينَ (١٧٦)
|
|
||
[1089]. Yang
dimaksud dengan "Penduduk Aikah" ialah penduduk Mad-yan yaitu kaum Nabi Syu'aib
a.s.
|
||
|
||
176. (Penduduk Aikah telah mendustakan) dalam satu
qiraat Aikati dibaca Laikata; adalah nama sebuah sumber air yang banyak
pepohonan di sekitarnya di dekat kota Madyan (Rasul-rasul).
|
||
ketika Syu’aib berkata
kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?, (177)
|
|
إِذۡ قَالَ لَهُمۡ
شُعَيۡبٌ أَلَا تَتَّقُونَ (١٧٧)
|
|
||
177. (Ketika Syuaib berkata kepada mereka,) tidak dikatakan
saudara mereka, karena Nabi Syuaib bukan berasal dari kalangan mereka
("Mengapa kalian tidak bertakwa?).
|
||
Sesungguhnya aku
adalah seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (178)
|
|
إِنِّى لَكُمۡ رَسُولٌ
أَمِينٌ۬ (١٧٨)
|
|
||
178. (Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan yang
diutus kepada kalian).
|
||
maka bertakwalah
kepada Allah dan ta’atlah kepadaku; (179)
|
|
فَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ
وَأَطِيعُونِ (١٧٩)
|
|
||
179. (Maka bertakwalah kalian kepada Allah dan taatlah kalian
kepadaku).
|
||
dan aku sekali-kali
tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari
Tuhan semesta alam. (180)
|
|
وَمَآ أَسۡـَٔلُكُمۡ
عَلَيۡهِ مِنۡ أَجۡرٍۖ إِنۡ أَجۡرِىَ إِلَّا عَلَىٰ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٨٠) ۞
|
|
||
180. (Dan aku sekali-kali tidak meminta upah kepada kalian
atas ajakan itu; tiada lain upahku hanyalah dari Rabb semesta alam).
|
||
Sempurnakanlah takaran
dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan; (181)
|
|
أَوۡفُواْ ٱلۡكَيۡلَ
وَلَا تَكُونُواْ مِنَ ٱلۡمُخۡسِرِينَ (١٨١)
|
|
||
181. (Sempurnakanlah takaran) genapkanlah (dan janganlah
kalian termasuk orang-orang yang merugikan) yakni mengurangi hak-hak orang
lain.
|
||
dan timbanglah dengan
timbangan yang lurus. (182)
|
|
وَزِنُواْ
بِٱلۡقِسۡطَاسِ ٱلۡمُسۡتَقِيمِ (١٨٢)
|
|
||
182. (Dan timbanglah dengan timbangan yang lurus) timbangan
yang baik dan tidak berat sebelah.
|
||
Dan janganlah kamu
merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi
dengan membuat kerusakan; (183)
|
|
وَلَا تَبۡخَسُواْ
ٱلنَّاسَ أَشۡيَآءَهُمۡ وَلَا تَعۡثَوۡاْ فِى ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ (١٨٣)
|
|
||
183. (Dan janganlah kalian merugikan manusia pada hak-haknya)
janganlah kalian mengurangi hak mereka barang sedikit pun (dan janganlah
kalian merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan) melakukan pembunuhan
dan kerusakan-kerusakan lainnya. Lafal Ta'tsau ini berasal dari 'Atsiya yang
artinya membuat kerusakan; dan lafal Mufsidiina merupakan Hal atau kata
keterangan keadaan daripada 'Amilnya, yaitu lafal Ta'tsau.
|
||
dan bertakwalah kepada
Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu".
(184)
|
|
وَٱتَّقُواْ ٱلَّذِى
خَلَقَكُمۡ وَٱلۡجِبِلَّةَ ٱلۡأَوَّلِينَ (١٨٤)
|
|
||
184. (Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan
kalian dan makhluk) yakni umat-umat (yang dahulu").
|
||
Mereka berkata:
"Sesungguhnya kamu adalah salah seorang dari orang-orang yang kena
sihir, (185)
|
|
قَالُوٓاْ إِنَّمَآ
أَنتَ مِنَ ٱلۡمُسَحَّرِينَ (١٨٥)
|
|
||
185. (Mereka berkata, "Sesungguhnya kamu adalah salah
seorang dari orang-orang yang kena sihir).
|
||
dan kamu tidak lain
melainkan seorang manusia seperti kami, dan sesungguhnya kami yakin bahwa
kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta. (186)
|
|
وَمَآ
أَنتَ إِلَّا بَشَرٌ۬ مِّثۡلُنَا وَإِن نَّظُنُّكَ لَمِنَ ٱلۡكَـٰذِبِينَ (١٨٦)
|
|
||
186. (Dan kamu tidak lain hanyalah seorang manusia seperti
kami, dan sesungguhnya) lafal In di sini adalah bentuk Takhfif daripada Inna,
sedangkan isimnya tidak disebutkan, lengkapnya berasal dari Innahuu (kami
yakin bahwa kamu benar-benar termasuk orang-orang yang berdusta).
|
||
Maka jatuhkanlah atas
kami gumpalan dari langit, jika kamu termasuk orang-orang yang benar. (187)
|
|
فَأَسۡقِطۡ عَلَيۡنَا
كِسَفً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِينَ (١٨٧)
|
|
||
187. (Maka jatuhkanlah atas kami gumpalan) dapat dibaca
Kasafan dan Kisfan, artinya gumpalan-gumpalan (dari langit, jika kamu
termasuk orang-orang yang benar") dalam pengakuan risalahmu itu.
|
||
Syu’aib berkata:
"Tuhanku lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan". (188)
|
|
قَالَ رَبِّىٓ أَعۡلَمُ
بِمَا تَعۡمَلُونَ (١٨٨)
|
|
||
188. (Syuaib berkata, "Rabbku lebih mengetahui apa yang
kalian kerjakan") maka Dia kelak akan membalasnya kepada kalian.
|
||
Kemudian mereka mendustakan
Syu’aib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan.
Sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar. (189)
|
|
فَكَذَّبُوهُ
فَأَخَذَهُمۡ عَذَابُ يَوۡمِ ٱلظُّلَّةِۚ إِنَّهُ ۥ كَانَ عَذَابَ يَوۡمٍ
عَظِيمٍ (١٨٩)
|
|
||
189. (Kemudian mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka ditimpa
azab pada hari mereka dinaungi awan) yakni awan yang menaungi mereka sesudah
hari yang panas sekali, kemudian awan itu menurunkan hujan api kepada mereka
sehingga terbakarlah mereka semuanya (sesungguhnya azab itu adalah azab hari
yang besar).
|
||
Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda [kekuasaan Allah], tetapi kebanyakan
mereka tidak beriman. (190)
|
|
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ
لَأَيَةً۬ۖ وَمَا كَانَ أَكۡثَرُهُم مُّؤۡمِنِينَ (١٩٠)
|
|
||
190. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda kekuasaan Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak beriman).
|
||
Dan sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (191)
|
|
وَإِنَّ رَبَّكَ لَهُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (١٩١)
|
|
||
191. (Dan sesungguhnya Rabbmu benar-benar Dia-lah Yang Maha
Perkasa lagi Maha Penyayang).
|
||
Dan sesungguhnya Al
Qur’an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, (192)
|
|
وَإِنَّهُ ۥ
لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٩٢)
|
|
||
192. (Dan sesungguhnya ia) yakni Alquran ini (benar-benar
diturunkan oleh Rabb semesta alam).
|
||
dia dibawa turun oleh
Ar-Ruh Al Amin [Jibril], (193)
|
|
نَزَلَ بِهِ ٱلرُّوحُ
ٱلۡأَمِينُ (١٩٣)
|
|
||
193. (Dan dibawa turun oleh Ruhul Amin) yakni malaikat Jibril.
|
||
ke dalam hatimu
[Muhammad] agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan, (194)
|
|
عَلَىٰ قَلۡبِكَ
لِتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُنذِرِينَ (١٩٤)
|
|
||
194. (Ke dalam kalbumu agar kamu menjadi salah seorang di
antara orang-orang yang memberi peringatan).
|
||
dengan bahasa Arab
yang jelas. (195)
|
|
بِلِسَانٍ عَرَبِىٍّ۬
مُّبِينٍ۬ (١٩٥)
|
|
||
195. (Dengan bahasa Arab yang jelas) yang terang. Dan menurut
qiraat yang lain lafal Nazala dibaca Nazzala dan lafal Ar Ruuhu dibaca Ar
Ruuha, sedangkan yang menjadi Fa'ilnya adalah Allah. Maksudnya, Alquran itu
diturunkan oleh Allah melalui Ruhul Amin.
|
||
Dan sesungguhnya Al
Qur’an itu benar-benar [tersebut] dalam Kitab-kitab orang yang dahulu.
(196)
|
|
وَإِنَّهُ ۥ لَفِى
زُبُرِ ٱلۡأَوَّلِينَ (١٩٦)
|
|
||
196. (Dan sesungguhnya) mengenai Alquran yang diturunkan
kepada Muhammad itu (benar-benar tersebut dalam kitab-kitab) yakni
kitab-kitab suci (orang-orang dahulu) seperti kitab Taurat dan kitab Injil.
|
||
Dan apakah tidak cukup
menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?
(197)
|
|
أَوَلَمۡ يَكُن لَّهُمۡ
ءَايَةً أَن يَعۡلَمَهُ ۥ عُلَمَـٰٓؤُاْ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ (١٩٧)
|
|
||
197. (Dan apakah tidak cukup bagi mereka) orang-orang kafir
Mekah (sebagai suatu bukti) yang menunjukkan hal tersebut (bahwa para ulama
Bani Israel mengetahuinya?) seperti Abdullah ibnu Salam dan
pengikut-pengikutnya yang beriman kepada Muhammad, maka sesungguhnya mereka
memberitakan hal tersebut. Kalau dibaca Yakun maka dibaca Ayatan; dan kalau
dibaca Takun maka dibaca Ayatun.
|
||
Dan kalau Al Qur’an
itu Kami turunkan kepada salah seorang dari golongan bukan Arab, (198)
|
|
وَلَوۡ نَزَّلۡنَـٰهُ
عَلَىٰ بَعۡضِ ٱلۡأَعۡجَمِينَ (١٩٨)
|
|
||
198. (Dan kalau Alquran itu Kami turunkan kepada salah seorang
dari golongan bukan Arab) lafal A'jamiina adalah bentuk jamak dari lafal
A'jam.
|
||
lalu ia membacakannya
kepada mereka [orang-orang kafir]; niscaya mereka tidak akan beriman
kepadanya. (199)
|
|
فَقَرَأَهُ ۥ
عَلَيۡهِم مَّا ڪَانُواْ بِهِۦ مُؤۡمِنِينَ (١٩٩)
|
|
||
199. (Lalu ia membacakannya kepada mereka) yakni kepada
orang-orang kafir Mekah (niscaya mereka tidak akan beriman kepadanya) karena
enggan untuk mengikutinya.
|
||
Demikianlah Kami
masukkan Al Qur’an ke dalam hati orang-orang yang durhaka. (200)
|
|
كَذَٲلِكَ سَلَكۡنَـٰهُ
فِى قُلُوبِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ (٢٠٠)
|
|
||
200. (Demikianlah), sebagaimana Kami masukkan dusta ke dalam
hati mereka jika Alquran diturunkan dengan bahasa Ajam (Kami masukkan
Alquran) maksudnya, Kami masukkan dusta pula terhadap Alquran (ke dalam hati
orang-orang yang durhaka) maksudnya orang-orang kafir Mekah tidak
mempercayainya bila Nabi saw. membacakannya.
|
||
Mereka tidak beriman
kepadanya, hingga mereka melihat azab yang pedih, (201)
|
|
لَا يُؤۡمِنُونَ بِهِۦ
حَتَّىٰ يَرَوُاْ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ (٢٠١)
|
|
||
201. (Mereka tidak beriman kepadanya, hingga mereka melihat
azab yang pedih).
|
||
maka datanglah azab
kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya, (202)
|
|
فَيَأۡتِيَهُم
بَغۡتَةً۬ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ (٢٠٢)
|
|
||
202. (Maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak,
sedangkan mereka tidak menyadarinya).
|
||
lalu mereka berkata:
"Apakah kami dapat diberi tangguh?" (203)
|
|
فَيَقُولُواْ هَلۡ
نَحۡنُ مُنظَرُونَ (٢٠٣)
|
|
||
203. (Lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi
tangguh?") supaya kami mempunyai kesempatan untuk beriman. Maka
dikatakan kepada mereka, "Tidak". Mereka berkata: "Kapankah
datangnya azab itu?" Maka Allah swt. berfirman,
|
||
Maka apakah mereka
meminta supaya disegerakan azab Kami? (204)
|
|
أَفَبِعَذَابِنَا
يَسۡتَعۡجِلُونَ (٢٠٤)
|
|
||
204. ("Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab
Kami?).
|
||
Maka bagaimana
pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka keni’matan hidup bertahun-tahun,
(205)
|
|
أَفَرَءَيۡتَ إِن
مَّتَّعۡنَـٰهُمۡ سِنِينَ (٢٠٥)
|
|
||
205. (Maka bagaimana pendapatmu) bagaimana menurutmu (jika
Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun).
|
||
Kemudian datang kepada
mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, (206)
|
|
ثُمَّ جَآءَهُم مَّا
كَانُواْ يُوعَدُونَ (٢٠٦)
|
|
||
206. (Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan
kepada mereka).
|
||
niscaya tidak berguna
bagi mereka apa yang mereka selalu meni’matinya. (207)
|
|
مَآ أَغۡنَىٰ عَنۡہُم
مَّا كَانُواْ يُمَتَّعُونَ (٢٠٧)
|
|
||
207. (Apakah) huruf Maa di sini bermakna Istifham yakni kata
tanya, maksudnya, apakah (dapat menjamin mereka apa yang mereka selalu
menikmatinya?") untuk menolak azab dari diri mereka atau meringankannya;
maksudnya tidak berguna.
|
||
Dan Kami tidak
membinasakan sesuatu negeripun, melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang
memberi peringatan; (208)
|
|
وَمَآ أَهۡلَكۡنَا مِن
قَرۡيَةٍ إِلَّا لَهَا مُنذِرُونَ (٢٠٨)
|
|
||
208. (Dan Kami tidak membinasakan sesuatu negeri pun,
melainkan sesudah ada baginya orang-orang yang memberi peringatan) yakni para
Rasul yang memberi peringatan kepada para penduduknya.
|
||
untuk menjadi
peringatan. Dan Kami sekali-kali tidak berlaku zalim. (209)
|
|
ذِكۡرَىٰ وَمَا ڪُنَّا
ظَـٰلِمِينَ (٢٠٩)
|
|
||
209. (Peringatan-Ku) sebagai pelajaran untuk mereka. (Dan Kami
sekali-kali tidak berlaku zalim) di dalam membinasakan mereka melainkan
setelah terlebih dahulu mereka mendapat peringatan. Ayat ini diturunkan
berkenaan dengan jawaban terhadap perkataan orang-orang musyrik, yaitu firman
Allah berikut:
|
||
Dan Al Qur’an itu
bukanlah dibawa turun oleh syaitan-syaitan. (210)
|
|
وَمَا تَنَزَّلَتۡ بِهِ
ٱلشَّيَـٰطِينُ (٢١٠)
|
|
||
210. (Dan dia itu tidak dibawa turun) yakni Alquran itu tidak
dibawa turun oleh (setan-setan) .
|
||
Dan tidaklah patut
mereka membawa turun Al Qur’an itu, dan merekapun tidak akan kuasa. (211)
|
|
وَمَا يَنۢبَغِى لَهُمۡ
وَمَا يَسۡتَطِيعُونَ (٢١١)
|
|
||
211. (Dan tidaklah patut) tidak pantas (bagi setan-setan itu)
untuk membawa turun Alquran (dan mereka pun tidak akan kuasa) melakukannya.
|
||
Sesungguhnya mereka
benar-benar dijauhkan daripada mendengar Al Qur’an itu. (212)
|
|
إِنَّهُمۡ عَنِ
ٱلسَّمۡعِ لَمَعۡزُولُونَ (٢١٢)
|
|
||
212. (Sesungguhnya mereka dari pada mendengarkan) percakapan
para Malaikat (benar-benar dijauhkan) dengan dilempar oleh batu-batu meteor.
|
||
Maka janganlah kamu
menyeru [menyembah] tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
termasuk orang-orang yang diazab. (213)
|
|
فَلَا تَدۡعُ مَعَ
ٱللَّهِ إِلَـٰهًا ءَاخَرَ فَتَكُونَ مِنَ ٱلۡمُعَذَّبِينَ (٢١٣)
|
|
||
213. (Maka janganlah kamu menyeru tuhan yang lain di samping
Allah, yang menyebabkan kalian termasuk orang-orang yang diazab) jika kamu
melakukan hal tersebut, sebagaimana yang dimintakan oleh orang-orang musyrik
itu.
|
||
Dan berilah peringatan
kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat, (214)
|
|
وَأَنذِرۡ عَشِيرَتَكَ
ٱلۡأَقۡرَبِينَ (٢١٤)
|
|
||
214. (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang
terdekat) mereka adalah Bani Hasyim dan Bani Mutalib, lalu Nabi saw.
memberikan peringatan kepada mereka secara terang-terangan; demikianlah
menurut keterangan hadis yang telah dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Imam
Muslim.
|
||
dan rendahkanlah
dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
(215)
|
|
وَٱخۡفِضۡ جَنَاحَكَ
لِمَنِ ٱتَّبَعَكَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٢١٥)
|
|
||
215. (Dan rendahkanlah dirimu) berlaku lemah lembutlah kamu
(terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman) .
|
||
Jika mereka
mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab
terhadap apa yang kamu kerjakan"; (216)
|
|
فَإِنۡ عَصَوۡكَ فَقُلۡ
إِنِّى بَرِىٓءٌ۬ مِّمَّا تَعۡمَلُونَ (٢١٦)
|
|
||
216. (Jika mereka mendurhakaimu) yakni kerabat-kerabat
terdekatmu itu (maka katakanlah) kepada mereka; ("Sesungguhnya aku tidak
bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan") tentang
penyembahan kalian kepada selain Allah itu.
|
||
Dan bertawakkallah
kepada [Allah] Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, (217)
|
|
وَتَوَكَّلۡ عَلَى
ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ (٢١٧)
|
|
||
217. (Dan bertawakallah) dapat dibaca Watawakkal dan
Fatawakkal, jika dibaca Fatawakkal artinya, maka bertawakallah (kepada Allah
Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang) maksudnya, serahkanlah semua perkaramu
kepada-Nya.
|
||
Yang melihat kamu
ketika kamu berdiri [untuk sembahyang], (218)
|
|
ٱلَّذِى يَرَٮٰكَ حِينَ تَقُومُ
(٢١٨)
|
|
||
218. (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri) untuk melakukan
salat.
|
||
dan [melihat pula]
perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud. (219)
|
|
وَتَقَلُّبَكَ فِى
ٱلسَّـٰجِدِينَ (٢١٩)
|
|
||
219. (Dan melihat pula perubahan gerakmu) ketika kamu
menjalankan rukun-rukun salat; mulai dari berdiri, duduk, rukuk dan sujud (di
antara orang-orang yang sujud) .
|
||
Sesungguhnya Dia
adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (220)
|
|
إِنَّهُ ۥ هُوَ
ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ (٢٢٠)
|
|
||
220. (Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui) .
|
||
Apakah akan Aku
beritakan kepadamu, kepada siapa syaitan-syaitan itu turun? (221)
|
|
هَلۡ أُنَبِّئُكُمۡ
عَلَىٰ مَن تَنَزَّلُ ٱلشَّيَـٰطِينُ (٢٢١)
|
|
||
221. (Apakah akan Aku beritakan kepada kalian) hai orang-orang
kafir Mekah (kepada siapa setan-setan itu turun?) Tanazzalu pada asalnya
dibaca Tatanazzalu kemudian salah satu huruf Ta dibuang sehingga menjadi
Tanazzalu.
|
||
Mereka turun kepada
tiap-tiap pendusta lagi yang banyak dosa, (222)
|
|
تَنَزَّلُ عَلَىٰ كُلِّ
أَفَّاكٍ أَثِيمٍ۬ (٢٢٢)
|
|
||
222. (Mereka turun kepada tiap-tiap pendusta) yakni orang yang
banyak berdusta (lagi yang banyak dosa) durhaka, seperti Musailamah dan
lain-lainnya dari kalangan orang-orang ahli peramal.
|
||
mereka menghadapkan
pendengaran [kepada syaitan] itu, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang
pendusta. (223)
|
|
يُلۡقُونَ ٱلسَّمۡعَ
وَأَڪۡثَرُهُمۡ كَـٰذِبُونَ (٢٢٣)
|
|
||
223. (Mereka menghadapkan) yakni setan-setan itu (pendengaran)
apa yang telah mereka curi dengar dari para malaikat, kemudian mereka
menyampaikannya kepada para ahli ramal (dan kebanyakan mereka itu adalah
orang-orang pendusta) mereka menambahi kedustaan kepada apa yang telah mereka
dengar itu dengan kedustaan yang banyak; hal ini berlangsung sebelum
setan-setan itu dihalangi untuk mencapai langit.
|
||
Dan penyair-penyair
itu diikuti oleh orang-orang yang sesat. (224)
|
|
وَٱلشُّعَرَآءُ
يَتَّبِعُهُمُ ٱلۡغَاوُ ۥنَ (٢٢٤)
|
|
||
224. (Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang
sesat) di dalam syair-syair mereka, lalu mereka mengatakannya dan
meriwayatkannya dari orang-orang yang sesat itu, maka mereka adalah
orang-orang yang tercela.
|
||
Tidakkah kamu melihat
bahwasanya mereka mengembara di tiap-tiap lembah [1090]. (225)
|
|
أَلَمۡ تَرَ أَنَّهُمۡ
فِى ڪُلِّ وَادٍ۬ يَهِيمُونَ (٢٢٥)
|
|
||
[1090]. Yang
dimaksud dengan ayat ini
ialah bahwa sebagian penyair-penyair itu suka mempermainkan kata-kata dan
tidak mempunyai tujuan yang baik yang tertentu dan tidak punya pendirian.
|
||
|
||
225. (Tidakkah kamu melihat) apakah kamu tidak
memperhatikan (bahwasanya mereka di tiap-tiap lembah) yaitu di
majelis-majelis pembicaraan dan sastra-sastranya, yakni majelis kesusasteraan
(mengembara) yakni mereka mendatanginya, kemudian mereka melampaui batas di
dalam pujian dan hinaan mereka melalui syair-syairnya.
|
||
dan bahwasanya mereka
suka mengatakan apa yang mereka sendiri tidak mengerjakan [nya]?, (226)
|
|
وَأَنَّہُمۡ يَقُولُونَ
مَا لَا يَفۡعَلُونَ (٢٢٦)
|
|
||
226. (Dan bahwasanya mereka suka mengatakan) kami telah
mengerjakan (apa yang mereka sendiri tidak mengerjakannya) artinya, mereka
suka berdusta.
|
||
kecuali orang-orang
[penyair-penyair] yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah
dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang
zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (227)
|
|
إِلَّا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَذَكَرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرً۬ا
وَٱنتَصَرُواْ مِنۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُواْۗ وَسَيَعۡلَمُ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓاْ
أَىَّ مُنقَلَبٍ۬ يَنقَلِبُونَ (٢٢٧)
|
|
||
227. (Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh) dari
kalangan para penyair itu (dan banyak menyebut Allah) maksudnya syair
tidaklah melupakan mereka untuk berzikir kepada Allah (dan mendapat
kemenangan) melalui syairnya atas orang-orang kafir (sesudah menderita'
kelaliman) artinya sesudah orang-orang kafir menghina mereka melalui
syair-syairnya yang ditujukan kepada kaum Mukminin semuanya. Mereka tidak
tercela dengan syair mereka itu, karena dalam firman yang lain Allah swt.
telah berfirman, "Allah tidak menyukai ucapan buruk yang diucapkan
dengan terus terang kecuali orang-orang yang dianiaya." (Q.S. An Nisa
148) . Allah telah berfirman pula dalam ayat yang lain, yaitu, "Oleh
karena itu barang siapa yang menyerang kalian, maka seranglah ia seimbang
dengan serangannya terhadap kalian." (Q.S. 2 Al Baqarah, 194) ("Dan
orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui) yaitu mereka yang zalim
dari kalangan para penyair dan lain-lainnya (ke tempat mana) yakni tempat
kembali yang mana (mereka akan kembali") sesudah mereka mati nanti.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 26 - Asy Syu'araa (1 - 227)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar