Surah MENGGULUNG
|
|
سُوۡرَةُ التّکویر
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Apabila matahari
digulung, (1)
|
|
إِذَا ٱلشَّمۡسُ
كُوِّرَتۡ (١)
|
|
||
001. (Apabila matahari digulung) dilipat dan sinarnya menjadi
lenyap.
|
||
dan apabila
bintang-bintang berjatuhan, (2)
|
|
وَإِذَا ٱلنُّجُومُ
ٱنكَدَرَتۡ (٢)
|
|
||
002. (Dan apabila bintang-bintang berjatuhan) menukik
berjatuhan ke bumi.
|
||
dan apabila
gunung-gunung dihancurkan, (3)
|
|
وَإِذَا ٱلۡجِبَالُ
سُيِّرَتۡ (٣)
|
|
||
003. (Dan apabila gunung-gunung dihancurkan) dilenyapkan dari
muka bumi dan menjadi debu yang beterbangan.
|
||
dan apabila unta-unta
yang bunting ditinggalkan [tidak diperdulikan], (4)
|
|
وَإِذَا ٱلۡعِشَارُ
عُطِّلَتۡ (٤)
|
|
||
004. (Dan apabila unta-unta yang bunting) unta-unta yang
sedang bunting (ditinggalkan) dibiarkan begitu saja tanpa penggembala atau
tanpa diperah susunya, karena mereka disibukkan oleh peristiwa yang dahsyat,
sehingga mereka lupa akan segala-galanya. Sesungguhnya unta yang sedang
bunting itu merupakan harta yang paling berharga di kalangan mereka.
|
||
dan apabila
binatang-binatang liar dikumpulkan, (5)
|
|
وَإِذَا ٱلۡوُحُوشُ
حُشِرَتۡ (٥)
|
|
||
005. (Dan apabila binatang-binatang liar dikumpulkan) yakni dikumpulkan
sesudah dibangkitkan; dimaksud untuk diadakan pembalasan hukum kisas;
sebagian di antara mereka mengkisas sebagian yang lain, kemudian setelah
selesai, menjadi tanah semuanya.
|
||
dan apabila lautan
dipanaskan, (6)
|
|
وَإِذَا ٱلۡبِحَارُ
سُجِّرَتۡ (٦)
|
|
||
006. (Dan apabila lautan dinyalakan) lafal ini dapat dibaca
Sujjirat, dan Sujirat, artinya dinyalakan sehingga lautan itu menjadi api.
|
||
dan apabila ruh-ruh
dipertemukan [dengan tubuh], (7)
|
|
وَإِذَا ٱلنُّفُوسُ
زُوِّجَتۡ (٧)
|
|
||
007. (Dan apabila ruh-ruh dipertemukan) dengan jasadnya
masing-masing.
|
||
apabila bayi-bayi
perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, (8)
|
|
وَإِذَا
ٱلۡمَوۡءُ ۥدَةُ سُٮِٕلَتۡ
(٨)
|
|
||
008. (Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup)
karena takut tercela mempunyai anak perempuan dan takut jatuh miskin
(ditanya) untuk menjelek-jelekkan pelakunya.
|
||
karena dosa apakah dia
dibunuh, (9)
|
|
بِأَىِّ ذَنۢبٍ۬
قُتِلَتۡ (٩)
|
|
||
009. (Karena dosa apakah dia dibunuh) dibaca Qutilat karena
mengisahkan suatu dialog, jawab bayi-bayi perempuan itu; kami dibunuh tanpa
dosa.
|
||
dan apabila
catatan-catatan [amal perbuatan manusia] dibuka, (10)
|
|
وَإِذَا ٱلصُّحُفُ
نُشِرَتۡ (١٠)
|
|
||
010. (Dan apabila catatan-catatan) yakni, catatan-catatan amal
perbuatan (dibuka) dapat dibaca Nusyirat dan Nusysyirat; artinya dibuka dan
dibeberkan.
|
||
dan apabila langit
dilenyapkan, (11)
|
|
وَإِذَا ٱلسَّمَآءُ
كُشِطَتۡ (١١)
|
|
||
011. (Dan apabila langit dilenyapkan) yakni dicabut dari
tempatnya sebagaimana dicabutnya kulit domba.
|
||
dan apabila neraka
Jahim dinyalakan, (12)
|
|
وَإِذَا ٱلۡجَحِيمُ
سُعِّرَتۡ (١٢)
|
|
||
012. (Dan apabila Jahim) yaitu neraka (dinyalakan) apinya
dibesarkan; dapat dibaca Su''irat dan Su'irat.
|
||
dan apabila surga
didekatkan, (13)
|
|
وَإِذَا ٱلۡجَنَّةُ
أُزۡلِفَتۡ (١٣)
|
|
||
013. (Dan apabila surga didekatkan) didekatkan dan
diperlihatkan kepada calon-calon penghuninya supaya mereka masuk ke dalamnya.
Jawab dari Idzaa pada awal surat ini beserta lafal-lafal lainnya yang
di'athafkan kepadanya ialah:
|
||
maka tiap-tiap jiwa
akan mengetahui apa yang telah dikerjakannya. (14)
|
|
عَلِمَتۡ نَفۡسٌ۬ مَّآ
أَحۡضَرَتۡ (١٤)
|
|
||
014. (Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui) artinya setiap jiwa
akan mengetahui waktu terjadinya hal-hal tersebut, yaitu hari kiamat (apa
yang telah dikerjakannya) yaitu perbuatan baik dan perbuatan buruknya.
|
||
Sungguh, Aku bersumpah
dengan bintang-bintang, (15)
|
|
فَلَآ أُقۡسِمُ
بِٱلۡخُنَّسِ (١٥)
|
|
||
015. (Sungguh, Aku bersumpah) huruf Laa di sini adalah huruf
Zaidah (dengan bintang-bintang)
|
||
yang beredar dan
terbenam, (16)
|
|
ٱلۡجَوَارِ ٱلۡكُنَّسِ
(١٦)
|
|
||
016. (yang beredar dan yang terbenam) yang dimaksud adalah
bintang-bintang yang lima, yaitu: Uranus, Yupiter, Mars, Venus dan Pluto.
Takhnusu artinya kembali beredar pada garis edarnya ke belakang, terlihat
bintang-bintang itu berada di akhir garis edarnya, lalu kembali ke belakang
yaitu tempat semula. Lafal Taknisu artinya yang masuk ke dalam kandangnya;
maksudnya bintang-bintang tersebut terbenam ke tempat biasa terbenamnya.
|
||
demi malam apabila
telah hampir meninggalkan gelapnya, (17)
|
|
وَٱلَّيۡلِ إِذَا
عَسۡعَسَ (١٧)
|
|
||
017. (Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya)
maksudnya, hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan
kegelapannya.
|
||
dan demi subuh apabila
fajarnya mulai menyingsing, (18)
|
|
وَٱلصُّبۡحِ إِذَا
تَنَفَّسَ (١٨)
|
|
||
018. (Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni
mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.
|
||
sesungguhnya Al Qur’an
itu benar-benar firman [Allah yang dibawa oleh] utusan yang mulia [Jibril],
(19)
|
|
إِنَّهُ ۥ
لَقَوۡلُ رَسُولٍ۬ كَرِيمٍ۬ (١٩)
|
|
||
019. (Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman
Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah
malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena
Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.
|
||
yang mempunyai
kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ’Arsy,
(20)
|
|
ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى
ٱلۡعَرۡشِ مَكِينٍ۬ (٢٠)
|
|
||
020. (Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang
mempunyai 'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi)
lafal 'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia
mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy.
|
||
yang dita’ati di sana
[di alam malaikat] lagi dipercaya. (21)
|
|
مُّطَاعٍ۬ ثَمَّ
أَمِينٍ۬ (٢١)
|
|
||
021. (Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua
malaikat yang di langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.
|
||
Dan temanmu [Muhammad]
itu bukanlah sekali-kali orang yang gila. (22)
|
|
وَمَا صَاحِبُكُم
بِمَجۡنُونٍ۬ (٢٢)
|
|
||
022. (Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi
Muhammad saw. Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang
gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
|
||
Dan sesungguhnya
Muhammad itu melihat Jibril di ufuk yang terang. (23)
|
|
وَلَقَدۡ رَءَاهُ
بِٱلۡأُفُقِ ٱلۡمُبِينِ (٢٣)
|
|
||
023. (Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi
Muhammad saw. telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk
yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.
|
||
Dan Dia [Muhammad]
bukanlah seorang yang bakhil untuk menerangkan yang ghaib. (24)
|
|
وَمَا هُوَ عَلَى
ٱلۡغَيۡبِ بِضَنِينٍ۬ (٢٤)
|
|
||
024. (Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad saw. (terhadap perkara
yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai
seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang
membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca
Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang bakhil untuk
menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada wahyu dan
berita dari langit tersebut.
|
||
Dan Al Qur’an itu
bukanlah perkataan syaitan yang terkutuk, (25)
|
|
وَمَا هُوَ بِقَوۡلِ
شَيۡطَـٰنٍ۬ رَّجِيمٍ۬ (٢٥)
|
|
||
025. (Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan
setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.
|
||
maka ke manakah kamu
akan pergi? [1561] (26)
|
|
فَأَيۡنَ تَذۡهَبُونَ (٢٦)
|
|
||
[1561]
Maksudnya: sesudah diterangkan bahwa Al Qur'aan itu benar-benar datang dari
Allah dan di dalamnya berisi pelajaran dan petunjuk yang memimpin manusia ke
jalan yang lurus, ditanyakanlah kepada orang-orang kafir itu:"Jalan
manakah yang akan kamu tempuh lagi?"
|
||
026. (Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya
jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling
daripadanya?
|
||
Al Qur’an itu tiada
lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (27)
|
|
إِنۡ هُوَ إِلَّا
ذِكۡرٌ۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ (٢٧)
|
|
||
027. (Tiada lain) tidak lain (Alquran itu hanyalah peringatan)
atau pelajaran (bagi semesta alam) yakni, manusia dan jin.
|
||
[yaitu] bagi siapa di
antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (28)
|
|
لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ
أَن يَسۡتَقِيمَ (٢٨)
|
|
||
028. (Yaitu bagi siapa di antara kalian yang mau) lafal ayat
ini berkedudukan menjadi Badal dari lafal Al-'Aalamiina dengan mengulangi
huruf Jarr-nya (menempuh jalan yang lurus) yaitu mengikuti perkara yang hak.
|
||
Dan kamu tidak dapat
menghendaki [menempuh jalan itu] kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam. (29)
|
|
وَمَا تَشَآءُونَ
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢٩)
|
|
||
029. (Dan kalian tidak dapat menghendaki) menempuh jalan yang
hak itu (kecuali apabila dikehendaki Allah, Rabb semesta alam) barulah kalian
dapat menempuh jalan itu. Lafal Al-'Aalamiina artinya mencakup semua makhluk.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 81 - At Takwiir (1 - 29)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar