Surah MALAM
|
|
سُوۡرَةُ اللیْل
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Demi malam apabila
menutupi [cahaya siang], (1)
|
|
وَٱلَّيۡلِ إِذَا
يَغۡشَىٰ (١)
|
|
||
001. (Demi malam apabila menutupi) semua apa yang ada di
langit dan di bumi dengan kegelapannya.
|
||
dan siang apabila terang benderang, (2)
|
|
وَٱلنَّہَارِ إِذَا
تَجَلَّىٰ (٢)
|
|
||
002. (Dan siang apabila terang benderang) apabila menampilkan
dirinya. Lafal Idzaa yang ada pada dua tempat di atas hanya menunjukkan makna
Zharaf atau waktu. Sedangkan yang menjadi Amilnya adalah Fi'il Qasam.
|
||
dan penciptaan laki-laki dan perempuan,
(3)
|
|
وَمَا خَلَقَ ٱلذَّكَرَ
وَٱلۡأُنثَىٰٓ (٣)
|
|
||
003. (Dan apa) lafal Maa di sini bermakna Man, yakni manusia;
atau dianggap sebagai Maa Mashdariyah (yang Dia telah menciptakannya, yaitu
laki-laki dan perempuan) yang dimaksud adalah Adam dan Hawa, demikian pula
setiap laki-laki dan perempuan lainnya. Adapun banci/wadam yang tidak dapat
diketahui apakah ia sebagai laki-laki atau perempuan di sisi Allah swt., maka
jika seseorang yang bersumpah bahwa dia tidak akan berbicara dengan siapa pun
baik laki-laki atau perempuan, lalu dia berbicara dengan orang banci, maka
dia dianggap telah melanggar sumpahnya itu.
|
||
sesungguhnya usaha kamu memang berbeda-beda.
(4)
|
|
إِنَّ سَعۡيَكُمۡ
لَشَتَّىٰ (٤)
|
|
||
004. (Sesungguhnya usaha kalian) atau kerja kalian (memang
berbeda-beda) beraneka macam; ada orang yang beramal atau bekerja untuk
mendapatkan surga, dengan cara menempuh jalan ketaatan; dan ada pula orang
yang beramal atau bekerja untuk neraka, dengan cara menempuh jalan
kemaksiatan.
|
||
Adapun orang yang memberikan [hartanya di
jalan Allah] dan bertakwa, (5)
|
|
فَأَمَّا مَنۡ أَعۡطَىٰ
وَٱتَّقَىٰ (٥)
|
|
||
005. (Adapun orang yang memberikan) menginfakkan hartanya di
jalan Allah (dan bertakwa) kepada Allah.
|
||
dan membenarkan adanya pahala yang terbaik
[surga], (6)
|
|
وَصَدَّقَ
بِٱلۡحُسۡنَىٰ (٦)
|
|
||
006. (Dan membenarkan perkara yang baik) yaitu makna yang terkandung
di dalam lafal Laa Ilaaha Illallaah yang artinya tiada Tuhan selain Allah.
Dengan kata lain, bahwa infak di jalan Allah yang dilakukannya dan bertakwa
kepada-Nya yang dijalankannya itu tiada lain berangkat dari keimanannya
kepada kalimat Laa Ilaaha Illallaah.
|
||
maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah. (7)
|
|
فَسَنُيَسِّرُهُ ۥ
لِلۡيُسۡرَىٰ (٧)
|
|
||
007. (Maka Kami kelak akan menyiapkan baginya tempat yang
mudah) yaitu surga.
|
||
Dan adapun orang-orang
yang bakhil dan merasa dirinya cukup [1581], (8)
|
|
وَأَمَّا مَنۢ بَخِلَ
وَٱسۡتَغۡنَىٰ (٨)
|
|
||
[1581] Yang
dimaksud dengan "merasa dirinya cukup" ialah tidak memerlukan lagi
pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya.
|
||
008. (Dan adapun orang yang bakhil) tidak mau
menginfakkan hartanya di jalan Allah (dan merasa dirinya cukup) artinya tidak
membutuhkan pahala-Nya.
|
||
serta mendustakan
pahala yang terbaik, (9)
|
|
وَكَذَّبَ
بِٱلۡحُسۡنَىٰ (٩)
|
|
||
009. (Serta mendustakan perkara yang baik.)
|
||
maka kelak Kami akan
menyiapkan baginya [jalan] yang sukar. (10)
|
|
فَسَنُيَسِّرُهُ ۥ
لِلۡعُسۡرَىٰ (١٠)
|
|
||
010. (Maka kelak Kami akan menyiapkan baginya) menyediakan
baginya (tempat yang sukar) yaitu neraka.
|
||
Dan hartanya tidak bermanfa’at
baginya apabila ia telah binasa. (11)
|
|
وَمَا يُغۡنِى عَنۡهُ
مَالُهُ ۥۤ إِذَا تَرَدَّىٰٓ (١١)
|
|
||
011. (Dan tiadalah) huruf Maa di sini bermakna Nafi yakni
tidaklah (berguna bagi dirinya harta miliknya apabila ia telah terjerumus) ke
dalam neraka.
|
||
Sesungguhnya kewajiban
Kamilah memberi petunjuk, (12)
|
|
إِنَّ عَلَيۡنَا
لَلۡهُدَىٰ (١٢)
|
|
||
012. (Sesungguhnya kewajiban Kamilah memberi petunjuk) untuk
membedakan antara jalan hidayah dan jalan kesesatan; dimaksud supaya ia
mengerjakan perintah Kami dengan menempuh jalan yang pertama, dan ia Kami
larang dari menempuh jalan yang kedua.
|
||
dan sesungguhnya
kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia. (13)
|
|
وَإِنَّ لَنَا
لَلۡأَخِرَةَ وَٱلۡأُولَىٰ (١٣)
|
|
||
013. (Dan sesungguhnya kepunyaan Kamilah akhirat dan dunia)
maka barang siapa yang mencari keduanya tanpa meminta kepada Kami berarti dia
telah sesat jalan.
|
||
Maka Kami
memperingatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. (14)
|
|
فَأَنذَرۡتُكُمۡ
نَارً۬ا تَلَظَّىٰ (١٤)
|
|
||
014. (Maka Kami memperingatkan kalian) maksudnya Kami
pertakuti kalian hai penduduk Mekah (dengan neraka yang menyala-nyala) asal
kata Talazhzhaa adalah Tatalazhzhaa, kemudian salah satu di antara kedua
huruf Ta dibuang, sehingga jadilah Talazhzhaa. Akan tetapi ada juga suatu
qiraat yang membaca sesuai dengan huruf asalnya.
|
||
Tidak ada yang masuk
ke dalamnya kecuali orang yang paling celaka, (15)
|
|
لَا يَصۡلَٮٰهَآ إِلَّا
ٱلۡأَشۡقَى (١٥)
|
|
||
015. (Tidak ada yang masuk ke dalamnya) atau memasukinya
(kecuali orang yang celaka) sekalipun lafal Al-Asyqaa ini menunjukkan arti
yang paling celaka, akan tetapi makna yang dimaksud ialah orang yang celaka.
|
||
yang mendustakan
[kebenaran] dan berpaling [dari iman]. (16)
|
|
ٱلَّذِى كَذَّبَ
وَتَوَلَّىٰ (١٦)
|
|
||
016. (Yang mendustakan) Nabi saw. (dan berpaling) dari iman.
Pengecualian yang terdapat pada ayat sebelum ayat ini merupakan takwil dari
makna yang terkandung di dalam ayat lainnya yaitu, firman-Nya, "dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya." (Q.S. An-Nisa, 48) Dengan demikian berarti makna yang
dimaksud dengan masuk neraka pada ayat 15 tadi adalah masuk untuk
selama-lamanya, yakni untuk menjadi penghuni yang abadi.
|
||
Dan kelak akan
dijauhkan orang yang paling takwa dari neraka itu, (17)
|
|
وَسَيُجَنَّبُہَا
ٱلۡأَتۡقَى (١٧)
|
|
||
017. (Dan kelak akan dijauhkan dari neraka itu) dihindarkan
daripadanya (orang yang bertakwa) demikian pula lafal Al-Atqaa, sekalipun
menunjukkan makna Tafdhil, tetapi makna yang dimaksud adalah At-Taqiyyu,
yakni orang yang bertakwa.
|
||
yang menafkahkan
hartanya [di jalan Allah] untuk membersihkannya, (18)
|
|
ٱلَّذِى يُؤۡتِى
مَالَهُ ۥ يَتَزَكَّىٰ (١٨)
|
|
||
018. (Yang menafkahkan hartanya untuk membersihkannya) untuk
membersihkannya di sisi Allah swt. seumpamanya dia mengeluarkannya bukan
karena ria atau pamer dan gengsi, maka setelah itu harta yang dimilikinya
menjadi bersih di sisi-Nya nanti. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan Abu
Bakar Ash-Shiddiq r.a. yaitu sewaktu ia membeli Bilal yang sedang disiksa
oleh majikannya karena beriman. Setelah membelinya lalu langsung
memerdekakannya. Pada saat itu juga orang-orang kafir mengatakan, bahwa tiada
lain Abu Bakar melakukan hal tersebut karena ia telah berutang jasa
kepadanya. Maka pada saat itu turunlah ayat ini.
|
||
padahal tidak ada
seorangpun memberikan suatu ni’mat kepadanya yang harus dibalasnya,
(19)
|
|
وَمَا لِأَحَدٍ
عِندَهُ ۥ مِن نِّعۡمَةٍ۬ تُجۡزَىٰٓ (١٩)
|
|
||
019. (Padahal tidak ada seseorang pun memberikan suatu nikmat
kepadanya yang harus dibalasnya,)
|
||
tetapi [dia memberikan
itu semata-mata] karena mencari keridhaan Tuhannya Yang Maha Tinggi.
(20)
|
|
إِلَّا ٱبۡتِغَآءَ
وَجۡهِ رَبِّهِ ٱلۡأَعۡلَىٰ (٢٠)
|
|
||
020. (melainkan) tetapi hanya semata-mata (karena mencari
keridaan Rabbnya Yang Maha Tinggi) artinya dia memberikan hartanya itu hanya
karena mengharapkan pahala Allah.
|
||
Dan kelak dia benar-benar mendapat kepuasan.
(21)
|
|
وَلَسَوۡفَ يَرۡضَىٰ (٢١)
|
|
||
021. (Dan kelak Dia benar-benar mendapat kepuasan) dari pahala
pemberiannya itu di surga nanti. Makna ayat ini mencakup pula setiap orang
yang mengerjakan amal perbuatan seperti yang telah dilakukan oleh Abu Bakar
r.a. Kelak dia akan dijauhkan dari neraka dan mendapatkan pahala yang
berlimpah.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 92 - Al Lail (1 - 21)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar