Surah QALAM
|
|
سُوۡرَةُ القَلَم
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Nun [1490], demi kalam dan apa
yang mereka tulis, (1)
|
|
نٓۚ وَٱلۡقَلَمِ وَمَا
يَسۡطُرُونَ (١)
|
|
||
[1490] Lihat
not no.10. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari
surat-surat Al-Qur'an seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim
shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang
menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para
pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad SAW semata-mata, maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
|
||
|
||
001. (Nun) adalah salah satu dari huruf hijaiah, hanya
Allahlah yang mengetahui arti dan maksudnya (demi qalam) yang dipakai untuk
menulis nasib semua makhluk di Lohmahfuz (dan apa yang mereka tulis) apa yang
ditulis oleh para malaikat berupa kebaikan dan kesalehan.
|
||
berkat ni’mat Tuhanmu
kamu [Muhammad] sekali-kali bukan orang gila. (2)
|
|
مَآ أَنتَ بِنِعۡمَةِ
رَبِّكَ بِمَجۡنُونٍ۬ (٢)
|
|
||
002. (Kamu sekali-kali bukanlah) hai Muhammad (orang gila,
berkat nikmat Rabbmu) yang telah mengaruniakan kenabian kepadamu, dan juga
nikmat-nikmat-Nya yang lain. Ayat ini merupakan jawaban terhadap perkataan
orang-orang kafir, yang mengatakan bahwa Muhammad adalah orang gila.
|
||
Dan sesungguhnya bagi
kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya. (3)
|
|
وَإِنَّ لَكَ لَأَجۡرًا
غَيۡرَ مَمۡنُونٍ۬ (٣)
|
|
||
003. (Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar
yang tidak putus-putusnya) tiada pernah terputus.
|
||
Dan sesungguhnya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung. (4)
|
|
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ
خُلُقٍ عَظِيمٍ۬ (٤)
|
|
||
004. (Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti)
beragama (yang agung.)
|
||
Maka kelak kamu akan
melihat dan mereka [orang-orang kafir]pun akan melihat, (5)
|
|
فَسَتُبۡصِرُ
وَيُبۡصِرُونَ (٥)
|
|
||
005. (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka pun akan
melihat.)
|
||
siapa di antara kamu
yang gila. (6)
|
|
بِأَييِّكُمُ
ٱلۡمَفۡتُونُ (٦)
|
|
||
006. (Siapakah di antara kalian yang gila) yang tidak waras
akalnya, kamukah atau mereka. Lafal al-maftuun ini wazannya sama dengan lafal
al-ma`quul, berasal dari mashdar al-futuun, artinya gila.
|
||
Sesungguhnya Tuhanmu,
Dia-lah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dia-lah
Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (7)
|
|
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ
أَعۡلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ وَهُوَ أَعۡلَمُ بِٱلۡمُهۡتَدِينَ (٧)
|
|
||
007. (Sesungguhnya Rabbmu, Dialah Yang Paling Mengetahui siapa
yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang Paling mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk) lafal a`lamu di sini bermakna 'aalimun, yakni Dia
mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan Dialah Yang mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk.
|
||
Maka janganlah kamu
ikuti orang-orang yang mendustakan [ayat-ayat Allah]. (8)
|
|
فَلَا تُطِعِ
ٱلۡمُكَذِّبِينَ (٨)
|
|
||
008. (Maka janganlah kamu ikuti orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Allah.)
|
||
Maka mereka
menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak [pula
kepadamu]. (9)
|
|
وَدُّواْ لَوۡ تُدۡهِنُ
فَيُدۡهِنُونَ (٩)
|
|
||
009. (Mereka menginginkan) mengharapkan (supaya) merupakan
mashdariyah (kamu bersikap lunak) bersikap lembut terhadap mereka (lalu
mereka bersikap lunak) pula terhadapmu; diathafkan kepada lafal tudhinu.
Seandainya dijadikan sebagai jawab dari tamanni yang tersimpulkan dari lafal wadduu,
maka sebelum huruf fa diperkirakan adanya lafal hum. Yakni, seandainya kamu
bersikap lunak terhadap mereka, maka mereka pun akan bersikap lunak pula
terhadapmu.
|
||
Dan janganlah kamu
ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, (10)
|
|
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ
حَلَّافٍ۬ مَّهِينٍ (١٠)
|
|
||
010. (Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak
bersumpah) dengan cara yang batil (lagi hina) yakni rendah.
|
||
yang banyak mencela,
yang kian ke mari menghambur fitnah, (11)
|
|
هَمَّازٍ۬ مَّشَّآءِۭ بِنَمِيمٍ۬
(١١)
|
|
||
011. (Yang banyak mencela) atau sering mengumpat (yang kian ke
mari menghambur fitnah) yakni berjalan ke sana dan ke mari di antara
orang-orang dengan maksud merusak mereka, yakni menghasut mereka.
|
||
yang sangat enggan
berbuat baik, yang melampaui batas lagi banyak dosa, (12)
|
|
مَّنَّاعٍ۬ لِّلۡخَيۡرِ
مُعۡتَدٍ أَثِيمٍ (١٢)
|
|
||
012. (Yang banyak menghalangi perbuatan baik) artinya sangat
kikir tidak mau membelanjakan hartanya kepada hak-hak yang diwajibkan atas
dirinya (yang melampaui batas) sangat aniaya (lagi banyak dosa) banyak
melakukan perbuatan dosa.
|
||
yang kaku kasar,
selain dari itu, yang terkenal kejahatannya, (13)
|
|
عُتُلِّۭ بَعۡدَ
ذَٲلِكَ زَنِيمٍ (١٣)
|
|
||
013. (Yang kaku kasar) wataknya kaku lagi kasar (selain dari
itu, yang terkenal kejahatannya) dia adalah seseorang yang dianggap sebagai
orang Quraisy, padahal dia bukan dari kalangan mereka, yaitu Walid bin
Mughirah. Ayahnya menjulukinya sebagai orang Quraisy setelah ia berumur
delapan belas tahun. Ibnu Abbas r.a. mengatakan, bahwa kami belum pernah
mengetahui, bahwa Allah swt. menyifati seseorang dengan sifat-sifat yang
tercela sebagaimana yang telah dilakukan-Nya terhadap Walid, sehingga keaiban
itu tetap menempel pada diri Walid untuk selama-lamanya. Dan bertaalluq
kepada lafal zaniim, zharaf yang terdapat pada sebelumnya.
|
||
karena dia mempunyai
[banyak] harta dan anak [1491]. (14)
|
|
أَن كَانَ ذَا مَالٍ۬
وَبَنِينَ (١٤)
|
|
||
[1491] Orang
yang mempunyai banyak anak dan harta lebih mudah dia mendapat pengikut. Tapi
jika dia mempunyai sifat-sifat seperti tersebut pada ayat 10-13, tidaklah dia
dapat diikuti.
|
||
|
||
014. (Karena dia mempunyai banyak harta dan anak) bentuk
asalnya adalah lian, dan bertaalluq kepada makna yang menunjukkan terhadap
pengertiannya.
|
||
Apabila dibacakan
kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata: "[Ini adalah] dongeng-dongengan
orang-orang dahulu kala." (15)
|
|
إِذَا تُتۡلَىٰ
عَلَيۡهِ ءَايَـٰتُنَا قَالَ أَسَـٰطِيرُ ٱلۡأَوَّلِينَ (١٥)
|
|
||
015. (Apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami) yakni
Alquran (ia berkata) bahwa Alquran itu (dongeng-dongengan orang-orang dahulu
kala.") Yaitu hanyalah kedustaan yang sengaja dibuat-buat guna
menyenangkan hati kami sewaktu ia disebutkan atau diceritakan. Menurut suatu
qiraat ada lafal a-an dengan memakai dua huruf Hamzah yang kedua-duanya
difathahkan.
|
||
Kelak akan kami beri
tanda dia di belalai-[nya] [1492]. (16)
|
|
سَنَسِمُهُ ۥ
عَلَى ٱلۡخُرۡطُومِ (١٦)
|
|
||
[1492] Yang
dimaksud dengan "belalai" di sini ialah hidung. Dipakai kata belali
di sini sebagai penghinaan.
|
||
|
||
016. (Kelak akan Kami beri tanda dia di belalainya) Kami akan
menjadikan tanda pada hidungnya, yang menyebabkannya cacat seumur hidup. Maka
dia terpotong-potong hidungnya ketika perang Badar.
|
||
Sesungguhnya Kami
telah menguji mereka [musyrikin Mekah] sebagaimana Kami telah menguji
pemilik-pemilik kebun, ketika mereka bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh
akan memetik [hasil]nya di pagi hari, (17)
|
|
إِنَّا بَلَوۡنَـٰهُمۡ
كَمَا بَلَوۡنَآ أَصۡحَـٰبَ ٱلۡجَنَّةِ إِذۡ أَقۡسَمُواْ لَيَصۡرِمُنَّہَا
مُصۡبِحِينَ (١٧)
|
|
||
017. (Sesungguhnya Kami telah mencoba mereka) Kami telah
menguji orang-orang musyrik Mekah dengan paceklik dan kelaparan (sebagaimana
Kami telah mencoba pemilik-pemilik kebun) atau ladang (ketika mereka
bersumpah bahwa mereka sungguh-sungguh akan memetik hasilnya) akan memetik
buahnya (di pagi hari) di pagi buta, supaya orang-orang miskin tidak
mengetahuinya. Maka orang-orang yang memiliki kebun itu mempunyai alasan bila
mereka tidak memberikan sedekah kepada mereka; tidak sebagaimana bapak-bapak
mereka yang selalu memberikan sebagian dari hasilnya buat orang-orang miskin
sebagai sedekahnya.
|
||
dan mereka tidak
mengucapkan: "Insyaa Allah", (18)
|
|
وَلَا يَسۡتَثۡنُونَ (١٨)
|
|
||
018. (Dan mereka tidak mengecualikan) di dalam sumpah mereka
itu kepada kehendak Allah swt. Ayat ini merupakan jumlah isti'naf atau
kalimat permulaan; yakni, kelakuan mereka seperti itu; mereka tidak pernah
menggantungkan sumpahnya itu kepada kehendak Allah swt.
|
||
lalu kebun itu
diliputi malapetaka [yang datang] dari Tuhanmu ketika mereka sedang tidur,
(19)
|
|
فَطَافَ عَلَيۡہَا طَآٮِٕفٌ۬ مِّن رَّبِّكَ
وَهُمۡ نَآٮِٕمُونَ (١٩)
|
|
||
019. (Lalu kebun itu diliputi malapetaka dari Rabbmu) berupa
api yang melahap kesemuanya di waktu malam (ketika mereka sedang tidur.)
|
||
maka jadilah kebun itu
hitam seperti malam yang gelap gulita [1493]. (20)
|
|
فَأَصۡبَحَتۡ
كَٱلصَّرِيمِ (٢٠)
|
|
||
[1493]
Maksudnya: maka terbakarlah kebun itu dan tinggallah arang-arangnya yang
hitam seperti malam.
|
||
|
||
020. (Maka jadilah kebun itu hitam seperti malam yang gelap
gulita) yakni menjadi hangus terbakar semuanya, sehingga tampak hitam.
|
||
lalu mereka panggil memanggil
di pagi hari: (21)
|
|
فَتَنَادَوۡاْ
مُصۡبِحِينَ (٢١)
|
|
||
021. (Lalu mereka panggil-memanggil di pagi hari.)
|
||
"Pergilah di
waktu pagi [ini] ke kebunmu jika kamu hendak memetik buahnya". (22)
|
|
أَنِ ٱغۡدُواْ عَلَىٰ
حَرۡثِكُمۡ إِن كُنتُمۡ صَـٰرِمِينَ (٢٢)
|
|
||
022. ("Pergilah di waktu pagi ini ke kebun kalian) ke
ladang kalian; lafal ini menafsirkan pengertian yang terkandung di dalam
lafal tanadauw; atau huruf an dianggap sebagai an mashdariyah (jika kalian
hendak memetik buahnya") ingin memetik hasilnya; jawab syaratnya
ditunjukkan oleh pengertian kalimat sebelumnya.
|
||
Maka pergilah mereka
saling berbisik-bisikan. (23)
|
|
فَٱنطَلَقُواْ وَهُمۡ
يَتَخَـٰفَتُونَ (٢٣)
|
|
||
023. (Maka pergilah mereka saling berbisik-bisikan) yakni
dengan secara diam-diam.
|
||
"Pada hari ini
janganlah ada seorang miskinpun masuk ke dalam kebunmu". (24)
|
|
أَن لَّا
يَدۡخُلَنَّہَا ٱلۡيَوۡمَ عَلَيۡكُم مِّسۡكِينٌ۬ (٢٤)
|
|
||
024. ("Pada hari ini janganlah ada seorang miskin pun
masuk ke dalam kebun kalian.") Ayat ini merupakan penafsiran dari makna
yang terkandung pada ayat sebelumnya; atau huruf an dianggap sebagai huruf
mashdariyah.
|
||
Dan berangkatlah
mereka di pagi hari dengan niat menghalangi [orang-orang miskin] padahal
mereka mampu [menolongnya]. (25)
|
|
وَغَدَوۡاْ عَلَىٰ
حَرۡدٍ۬ قَـٰدِرِينَ (٢٥)
|
|
||
025. (Dan berangkatlah mereka di pagi hari dengan niat
menghalangi) orang-orang miskin (seraya merasa mampu) yakni mampu untuk
menghalangi orang-orang miskin, menurut dugaan mereka sendiri.
|
||
Tatkala mereka melihat
kebun itu, mereka berkata: "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang
yang sesat [jalan], (26)
|
|
فَلَمَّا رَأَوۡهَا
قَالُوٓاْ إِنَّا لَضَآلُّونَ (٢٦)
|
|
||
026. (Tatkala mereka melihat kebun itu) dalam keadaan hangus
terbakar (mereka berkata, "Sesungguhnya kita benar-benar orang-orang
yang sesat.") Bukankah ini kebun kita. Kemudian setelah mereka
mengetahui, bahwa itu adalah benar-benar kebun mereka, lalu mereka
mengatakan:
|
||
bahkan kita dihalangi
[dari memperoleh hasilnya] [1494]. (27)
|
|
بَلۡ نَحۡنُ
مَحۡرُومُونَ (٢٧)
|
|
||
[1494] Mereka
mengatakan ini setelah mereka yakin bahwa yng dilihat mereka adalah kebun
mereka sendiri.
|
||
|
||
027. (Bahkan kita dihalangi) dari memperoleh buahnya
disebabkan kita telah menghalang-halangi orang-orang miskin dari memperoleh
bagiannya.
|
||
Berkatalah seorang
yang paling baik fikirannya di antara mereka: "Bukankah aku telah
mengatakan kepadamu, hendaklah kamu bertasbih [kepada Tuhanmu]? [1495]. (28)
|
|
قَالَ أَوۡسَطُهُمۡ
أَلَمۡ أَقُل لَّكُمۡ لَوۡلَا تُسَبِّحُونَ (٢٨)
|
|
||
[1495] Yang
dimaksud bertasbih kepda Tuhan ialah mensyukuri ni'mat-Nya dan tidak
meniatkan sesuatu yang bertentangan denagn perintah Tuhan seperti; meniatkan
tidak akan memberi fakir miskin.
|
||
|
||
028. (Berkatalah seorang yang paling baik pikirannya di antara
mereka) yaitu orang yang terbaik di antara mereka ("Bukankah aku
mengatakan kepada kalian, mengapa tidak) kenapa tidak (kalian
bertasbih?") kepada Allah seraya bertobat kepada-Nya.
|
||
Mereka mengucapkan:
"Maha Suci Tuhan kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
zalim". (29)
|
|
قَالُواْ سُبۡحَـٰنَ
رَبِّنَآ إِنَّا كُنَّا ظَـٰلِمِينَ (٢٩)
|
|
||
029. (Mereka mengucapkan, "Maha Suci Rabb kami,
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim.") Karena kami telah
menghalang-halangi orang-orang miskin dari haknya.
|
||
Lalu sebahagian mereka
menghadapi sebahagian yang lain seraya cela mencela. (30)
|
|
فَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ
عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَلَـٰوَمُونَ (٣٠)
|
|
||
030. (Lalu sebagian mereka menghadapi sebagian yang lain
seraya cela-mencela.)
|
||
Mereka berkata:
"Aduhai celakalah kita; sesungguhnya kita ini adalah orang-orang yang
melampaui batas". (31)
|
|
قَالُواْ
يَـٰوَيۡلَنَآ إِنَّا كُنَّا طَـٰغِينَ (٣١)
|
|
||
031. (Mereka berkata, "Aduhai) huruf ya di sini bermakna
tanbih (celakalah kita) binasalah kita (sesungguhnya kita ini benar-benar
orang-orang yang melampaui batas.)
|
||
Mudah-mudahan Tuhan
kita memberikan ganti kepada kita dengan [kebun] yang lebih baik daripada
itu; sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Tuhan kita. (32)
|
|
عَسَىٰ رَبُّنَآ أَن
يُبۡدِلَنَا خَيۡرً۬ا مِّنۡہَآ إِنَّآ إِلَىٰ رَبِّنَا رَٲغِبُونَ (٣٢)
|
|
||
032. (Mudah-mudahan Rabb kita memberikan ganti kepada kita)
dapat dibaca yubdilanaa dan yubaddilanaa (yang lebih baik daripada itu;
sesungguhnya kita mengharapkan ampunan dari Rabb kita.") Supaya Dia menerima
tobat kita dan mendatangkan kepada kita kebun yang lebih baik dari kebun kita
yang dahulu. Menurut suatu riwayat disebutkan, bahwa setelah itu mereka
diberi kebun yang lebih baik dari yang semula.
|
||
Seperti itulah azab
[dunia]. Dan sesungguhnya azab akhirat lebih besar jika mereka mengetahui [1496]. (33)
|
|
كَذَٲلِكَ ٱلۡعَذَابُۖ
وَلَعَذَابُ ٱلۡأَخِرَةِ أَكۡبَرُۚ لَوۡ كَانُواْ يَعۡلَمُونَ (٣٣)
|
|
||
[1496] Allah
menerangkan bahwa Dia mencobai penduduk Mekah dengan menganugrahi mereka
ni'mat-ni'mat yang banyak untuk mengetahui apakah mereka bersyukur atau tidak
sebagaimana Allah telah mencobai pemilik-pemilik kebun, seperti yang
diterangkan pada ayat 17-33. Akhirnya pemilik kebun itu insyaf dan masuk
Islam berbondong-bondong setelah penaklukan Mekah.
|
||
|
||
033. (Seperti itulah) sebagaimana azab Kami kepada mereka
(azab) di dunia, bagi orang yang menentang perintah Kami dari kalangan
orang-orang kafir Mekah dan lain-lainnya. (Dan sesungguhnya azab akhirat
lebih besar jika mereka mengetahui) jika mereka mengetahuinya, niscaya mereka
tidak akan menentang perintah Kami. Ayat ini diturunkan sewaktu orang-orang
kafir Mekah mengatakan, bahwa jika Dia membangkitkan kami, niscaya kami akan
diberi pahala yang lebih baik daripada kalian.
|
||
Sesungguhnya bagi
orang-orang yang bertakwa [disediakan] surga-surga yang penuh keni’matan di
sisi Tuhannya. (34)
|
|
إِنَّ لِلۡمُتَّقِينَ
عِندَ رَبِّہِمۡ جَنَّـٰتِ ٱلنَّعِيمِ (٣٤)
|
|
||
034. (Sesungguhnya bagi orang-orang yang bertakwa surga-surga
yang penuh kenikmatan di sisi Rabbnya.)
|
||
Maka apakah patut Kami
menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa [orang
kafir] [1497]? (35)
|
|
أَفَنَجۡعَلُ
ٱلۡمُسۡلِمِينَ كَٱلۡمُجۡرِمِينَ (٣٥)
|
|
||
[1497]
Maksudnya: sama tentang balasan yang disediakan Allah untuk mereka
masing-masing.
|
||
|
||
035. (Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu
sama dengan orang-orang yang berdosa?) maksudnya mendapatkan pahala yang sama
dengan orang-orang kafir.
|
||
Mengapa kamu [berbuat
demikian]: bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (36)
|
|
مَا لَكُمۡ كَيۡفَ
تَحۡكُمُونَ (٣٦)
|
|
||
036. (Mengapa kalian berbuat demikian; bagaimanakah kalian
mengambil keputusan?) dengan keputusan yang rusak ini?
|
||
Atau adakah kamu
mempunyai sebuah kitab [yang diturunkan Allah] yang kamu membacanya?, (37)
|
|
أَمۡ لَكُمۡ كِتَـٰبٌ۬
فِيهِ تَدۡرُسُونَ (٣٧)
|
|
||
037. (Atau adakah) artinya, benarkah (kalian mempunyai kitab)
yang diturunkan dari Allah (yang kalian mempelajarinya) yang kalian
membacanya.
|
||
bahwa di dalamnya kamu
benar-benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu. (38)
|
|
إِنَّ لَكُمۡ فِيهِ
لَمَا تَخَيَّرُونَ (٣٨)
|
|
||
038. (Bahwa di dalamnya kalian benar-benar boleh memilih apa
yang kalian sukai) kalian boleh memilih sesuka hati.
|
||
Atau apakah kamu
memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap
berlaku sampai hari kiamat; sesungguhnya kamu benar-benar dapat mengambil
keputusan [sekehendakmu]? (39)
|
|
أَمۡ لَكُمۡ أَيۡمَـٰنٌ
عَلَيۡنَا بَـٰلِغَةٌ إِلَىٰ يَوۡمِ ٱلۡقِيَـٰمَةِۙ إِنَّ لَكُمۡ لَمَا
تَحۡكُمُونَ (٣٩)
|
|
||
039. (Atau apakah kalian memperoleh janji-janji)
perjanjian-perjanjian (yang diperkuat dengan sumpah dari Kami) yang telah
diperkuat oleh Kami (yang tetap berlaku sampai hari kiamat) lafal ilaa yaumil
qiyaamah ini bertaalluq kepadanya makna yang terkandung di dalam lafal
'alainaa, dan di dalam kalam ini terkandung makna qasam atau sumpah, yakni
Kami telah bersumpah untuk mewajibkannya bagi kalian (sesungguhnya kalian
benar-benar dapat mengambil keputusan) sekehendak kalian tentangnya?
|
||
Tanyakanlah kepada
mereka: "Siapakah di antara mereka yang bertanggung jawab terhadap
keputusan yang diambil itu?" (40)
|
|
سَلۡهُمۡ
أَيُّهُم بِذَٲلِكَ زَعِيمٌ (٤٠)
|
|
||
040. (Tanyakanlah kepada mereka, "Siapakah di antara
mereka terhadap hal tersebut) hukum atau keputusan yang mereka ambil buat
diri mereka sendiri, yaitu bahwasanya mereka kelak di akhirat akan diberi
pahala yang lebih utama dari orang-orang mukmin (yang bertanggung jawab?")
yang menanggungnya bagi mereka.
|
||
Atau apakah mereka
mempunyai sekutu-sekutu? Maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutunya
jika mereka adalah orang-orang yang benar. (41)
|
|
أَمۡ لَهُمۡ شُرَكَآءُ
فَلۡيَأۡتُواْ بِشُرَكَآٮِٕہِمۡ
إِن كَانُواْ صَـٰدِقِينَ (٤١)
|
|
||
041. (Atau apakah mereka mempunyai) di sisi mereka
(sekutu-sekutu?) yang sepakat dengan mereka tentang ucapan itu, yaitu mereka
akan menjamin bagi mereka dalam hal ini. Maka apabila memang demikian
keadaannya (maka hendaklah mereka mendatangkan sekutu-sekutu mereka) yang
akan memberikan jaminan tentang hal itu bagi mereka (jika mereka adalah
orang-orang yang benar.)
|
||
Pada hari betis
disingkapkan [1498] dan mereka dipanggil untuk bersujud; maka mereka tidak kuasa [1499]. (42)
|
|
يَوۡمَ يُكۡشَفُ عَن
سَاقٍ۬ وَيُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلسُّجُودِ فَلَا يَسۡتَطِيعُونَ (٤٢)
|
|
||
[1498] Yang
dimaksud dengan betis disingkapkan ialah menggambarkan keadaan orang yang
sedang ketakutan yang hendak lari karena hebatnya huru-hara hari kiamat.
[1499] Mereka diminta sujud itu adalah untuk menguji keimanan mereka padahal mereka tidak sanggup lagi karena persendian tulang-tulang mereka telah lemah dan azab sudah meliputi mereka. |
||
|
||
042. Ingatlah (pada hari betis disingkapkan) ungkapan ini
menggambarkan tentang dahsyatnya keadaan pada hari kiamat, yaitu sewaktu
hisab dan pembalasan dilaksanakan. Dikatakan "kasyafatil harbu 'an
saaqin", artinya perang itu berkobar dengan sengitnya (dan mereka
dipanggil untuk bersujud) sebagai ujian buat keimanan mereka (maka mereka
tidak kuasa) karena punggung mereka lekat bertumpuk menjadi satu, sehingga
mereka tidak dapat bersujud.
|
||
[dalam keadaan]
pandangan mereka tunduk ke bawah, lagi mereka diliputi kehinaan. Dan
sesungguhnya mereka dahulu [di dunia] diseru untuk bersujud, dan mereka dalam
keadaan sejahtera [1500]. (43)
|
|
خَـٰشِعَةً
أَبۡصَـٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٌ۬ۖ وَقَدۡ كَانُواْ يُدۡعَوۡنَ إِلَى
ٱلسُّجُودِ وَهُمۡ سَـٰلِمُونَ (٤٣)
|
|
||
[1500]
Maksudnya: ialah bahwa mereka berkesempatan untuk melakukan sujud, tetapi
mereka tidak melakukannya.
|
||
|
||
043. (Seraya tunduk ke bawah) lafal khaasyi`atan ini merupakan
hal dari dhamir yang terkandung pada lafal yad`uuna, artinya, dalam keadaan
terhina (pandangan mereka) maksudnya, mereka tidak dapat mengangkat pandangan
matanya (lagi mereka diliputi) mereka diselimuti (kehinaan. Dan sesungguhnya
mereka dahulu diseru) sewaktu di dunia (untuk bersujud sedang mereka dalam
keadaan sejahtera) akan tetapi mereka tidak mau melakukannya, yakni tidak mau
salat.
|
||
Maka serahkanlah [ya
Muhammad] kepada-Ku [urusan] orang-orang yang mendustakan perkataan ini [Al
Qur’an]. Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur [ke arah
kebinasaan] dari arah yang tidak mereka ketahui, (44)
|
|
فَذَرۡنِى وَمَن
يُكَذِّبُ بِہَـٰذَا ٱلۡحَدِيثِۖ سَنَسۡتَدۡرِجُهُم مِّنۡ حَيۡثُ لَا
يَعۡلَمُونَ (٤٤)
|
|
||
044. (Maka serahkanlah kepada-Ku) berikanlah kepada Aku
(orang-orang yang mendustakan perkataan ini) yang mendustakan Alquran. (Nanti
Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur) Kami akan mengambil mereka
secara berangsur-angsur (dari arah yang tidak mereka ketahui.)
|
||
dan Aku memberi
tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh. (45)
|
|
وَأُمۡلِى لَهُمۡۚ
إِنَّ كَيۡدِى مَتِينٌ (٤٥)
|
|
||
045. (Dan Aku memberi tangguh kepada mereka) Aku menangguhkan mereka.
(Sesungguhnya rencana-Ku amat teguh) amat kuat dan tak dapat ditinggalkan.
|
||
Ataukah kamu meminta
upah kepada mereka, lalu mereka diberati dengan hutang? (46)
|
|
أَمۡ تَسۡـَٔلُهُمۡ
أَجۡرً۬ا فَهُم مِّن مَّغۡرَمٍ۬ مُّثۡقَلُونَ (٤٦)
|
|
||
046. (Ataukah) yakni apakah (kamu meminta kepada mereka) atas
penyampaian risalahmu (upah dengan utang, lalu mereka karena utang itu)
karena apa yang harus mereka bayarkan kepadamu (merasa keberatan) karena itu
lalu mereka tidak mau beriman kepada Alquran.
|
||
Ataukah ada pada
mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis [padanya apa yang mereka
tetapkan]? (47)
|
|
أَمۡ عِندَهُمُ
ٱلۡغَيۡبُ فَهُمۡ يَكۡتُبُونَ (٤٧)
|
|
||
047. (Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang gaib) yaitu
mengenai apa yang tertulis di Lohmahfuz (lalu mereka menulis) daripadanya apa
yang mereka katakan itu.
|
||
Maka bersabarlah kamu
[hai Muhammad] terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu seperti orang
[Yunus] yang berada dalam [perut] ikan ketika ia berdo’a sedang ia dalam
keadaan marah [kepada kaumnya]. (48)
|
|
فَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ
رَبِّكَ وَلَا تَكُن كَصَاحِبِ ٱلۡحُوتِ إِذۡ نَادَىٰ وَهُوَ مَكۡظُومٌ۬ (٤٨)
|
|
||
048. (Maka bersabarlah kamu terhadap ketetapan Rabbmu)
terhadap mereka, sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya (dan janganlah kamu
seperti orang yang berada dalam perut ikan paus) dalam hal
ketergesa-gesaannya dan ketidaksabarannya, yaitu sebagaimana Nabi Yunus a.s.
(ketika ia berdoa) kepada Rabbnya (sedangkan ia dalam keadaan marah) terhadap
kaumnya, hatinya penuh dengan kemarahan sewaktu ia berada di dalam perut ikan
besar itu.
|
||
Kalau sekiranya ia
tidak segera mendapat ni’mat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke
tanah tandus dalam keadaan tercela. (49)
|
|
لَّوۡلَآ أَن
تَدَٲرَكَهُ ۥ نِعۡمَةٌ۬ مِّن رَّبِّهِۦ لَنُبِذَ بِٱلۡعَرَآءِ وَهُوَ
مَذۡمُومٌ۬ (٤٩)
|
|
||
049. (Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat) tidak segera
disusul oleh (nikmat) yakni rahmat (dari Rabbnya, benar-benar ia dicampakkan)
dari perut ikan besar itu (ke tanah yang tandus) tanah yang tidak ada tumbuh-tumbuhannya
(dalam keadaan tercela) akan tetapi Allah mengasihaninya sehingga ia
dicampakkan tidak dalam keadaan tercela.
|
||
Lalu Tuhannya
memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh. (50)
|
|
فَٱجۡتَبَـٰهُ
رَبُّهُ ۥ فَجَعَلَهُ ۥ مِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (٥٠)
|
|
||
050. (Lalu Rabbnya memilihnya) memberinya kenabian (dan
menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh) yakni sebagian dari para nabi.
|
||
Dan sesungguhnya
orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan
mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur’an dan mereka berkata:
"Sesungguhnya ia [Muhammad] benar-benar orang yang gila [1501] . (51)
|
|
وَإِن يَكَادُ
ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزۡلِقُونَكَ بِأَبۡصَـٰرِهِمۡ لَمَّا سَمِعُواْ
ٱلذِّكۡرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ ۥ لَمَجۡنُونٌ۬ (٥١)
|
|
||
[1501]
Menurut kebiasaan yang terjadi di tanah Arab, seseorang dapat membinasakan
binatang atau manusia dengan menujukan pandangannya yang tajam. Hal ini
hendak dilakukan pula kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi Allah memeliharanya,
sehingga terhindar dari bahaya itu, sebagaimana dijanjikan Allah dalam surat
Al Maidah ayat 67. Kekuatan pandangan mata itu pada masa sekarang dikenal
dengan hypnotisme.
|
||
|
||
051. (Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar
hampir menggelincirkan kamu) dapat dibaca layuzliquunaka dan layazliquunaka
(dengan pandangan mereka) mereka memandangmu dengan pandangan yang sangat
tajam, sehingga pandangannya hampir-hampir membuatmu pingsan dan
menjatuhkanmu dari tempat atau kedudukanmu (tatkala mereka mendengar
peringatan) yakni Alquran (dan mereka berkata) karena dengki,
("Sesungguhnya ia benar-benar orang gila.") Mereka dengki karena Alquran
yang diturunkan kepadanya itu.
|
||
Dan Al Qur’an itu
tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (52)
|
|
وَمَا هُوَ إِلَّا
ذِكۡرٌ۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ (٥٢)
|
|
||
052. (Dan tidak lain dia) yakni Alquran itu (hanyalah
peringatan) pelajaran (bagi seluruh umat) yaitu jin dan manusia, dan tiada
menimbulkan kegilaan disebabkannya.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 68 - Al Qalam (1 - 52)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar