Surah TEMPAT-TEMPAT
NAIK
|
|
سُوۡرَةُ المعَارج
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Seseorang peminta
telah meminta kedatangan azab yang bakal terjadi, (1)
|
|
سَأَلَ سَآٮِٕلُۢ بِعَذَابٍ۬
وَاقِعٍ۬ (١)
|
|
||
01. (Seseorang telah meminta) yakni berdoa meminta (kedatangan
azab yang akan menimpa.)
|
||
Untuk orang-orang
kafir, yang tidak seorangpun dapat menolaknya, (2)
|
|
لِّلۡڪَـٰفِرِينَ
لَيۡسَ لَهُ ۥ دَافِعٌ۬ (٢)
|
|
||
002. (Untuk orang-orang kafir, yang tidak seorang pun dapat
menolaknya) dia adalah Nadhr bin Haris, ia mengatakan di dalam permintaannya,
sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Ya Allah, jika betul
(Alquran) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau..." (Q.S. Al-Anfal 32)
|
||
[Yang datang] dari
Allah, Yang mempunyai tempat-tempat naik. (3)
|
|
مِّنَ ٱللَّهِ ذِى
ٱلۡمَعَارِجِ (٣)
|
|
||
003. (Yang datang dari Allah) lafal minallaah ini berkaitan
erat dengan lafal Waaqi' yang ada di akhir ayat pertama (yang mempunyai tempat-tempat
naik) tempat-tempat naik bagi para malaikat, yaitu langit.
|
||
Malaikat-malaikat dan
Jibril naik [menghadap] kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh
ribu tahun [1511]. (4)
|
|
تَعۡرُجُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕڪَةُ وَٱلرُّوحُ
إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ مِقۡدَارُهُ ۥ خَمۡسِينَ أَلۡفَ سَنَةٍ۬ (٤)
|
|
||
[1511]
Maksudnya: malaikat-malaikat dan Jibril jika menghadap Tuhan memakan waktu
satu hari. Apabila dilakukan oleh manusia, memakan waktu limapuluh ribu
tahun.
|
||
|
||
004. (Naiklah) dapat dibaca ta`ruju dan ya`ruju
(malaikat-malaikat dan Jibril) Malaikat Jibril (kepada-Nya) kepada tempat
turun bagi perintah-Nya di langit (dalam sehari) lafal fii yaumin bertaalluq
kepada lafal yang tidak disebutkan, azab menimpa orang-orang kafir pada hari
kiamat (yang kadarnya lima puluh ribu tahun) ini menurut apa yang dirasakan
oleh orang kafir, karena penderitaan dan kesengsaraan yang mereka temui di
hari itu. Adapun orang yang beriman merasakan hal itu amat pendek, bahkan
lebih pendek daripada satu kali salat fardu yang dilakukan sewaktu di dunia.
Demikianlah menurut keterangan yang disebutkan di dalam hadis.
|
||
Maka bersabarlah kamu
dengan sabar yang baik. (5)
|
|
فَٱصۡبِرۡ صَبۡرً۬ا
جَمِيلاً (٥)
|
|
||
005. (Maka bersabarlah kamu) ayat ini diturunkan sebelum ada
perintah berperang (dengan sabar yang baik) sabar yang tidak disertai dengan
gelisah.
|
||
Sesungguhnya mereka
memandang siksaan itu jauh [mustahil]. (6)
|
|
إِنَّہُمۡ
يَرَوۡنَهُ ۥ بَعِيدً۬ا (٦)
|
|
||
006. (Sesungguhnya mereka memandangnya) memandang azab itu
(jauh) artinya mustahil akan terjadi.
|
||
Sedangkan kami
memandangnya dekat [pasti terjadi]. (7)
|
|
وَنَرَٮٰهُ قَرِيبً۬ا (٧)
|
|
||
007. (Sedangkan Kami memandangnya dekat) pasti terjadi.
|
||
Pada hari ketika
langit menjadi seperti luluhan perak. (8)
|
|
يَوۡمَ تَكُونُ
ٱلسَّمَآءُ كَٱلۡمُهۡلِ (٨)
|
|
||
008. (Pada hari ketika langit) lafal ayat ini bertaalluq
kepada lafal yang tidak disebutkan, yaitu azab itu terjadi pada hari ketika
langit (menjadi seperti luluhan perak) seperti leburan perak.
|
||
Dan gunung-gunung
menjadi seperti bulu [yang beterbangan], (9)
|
|
وَتَكُونُ ٱلۡجِبَالُ
كَٱلۡعِهۡنِ (٩)
|
|
||
009. (Dan gunung-gunung menjadi seperti bulu) maksudnya bagaikan
bulu domba ringannya, terbawa terbang oleh angin.
|
||
Dan tidak ada seorang
teman akrabpun menanyakan temannya, (10)
|
|
وَلَا يَسۡـَٔلُ
حَمِيمٌ حَمِيمً۬ا (١٠)
|
|
||
010. (Dan tidak ada seorang teman akrab pun menanyakan
temannya) tiada karib kerabat yang menanyakan kerabatnya, karena pada hari
itu masing-masing orang disibukkan oleh keadaannya sendiri.
|
||
Sedang mereka saling
melihat. Orang kafir ingin kalau sekiranya dia dapat menebus [dirinya] dari
azab hari itu dengan anak-anaknya. (11)
|
|
يُبَصَّرُونَہُمۡۚ
يَوَدُّ ٱلۡمُجۡرِمُ لَوۡ يَفۡتَدِى مِنۡ عَذَابِ يَوۡمِٮِٕذِۭ بِبَنِيهِ (١١)
|
|
||
011. (Sedangkan mereka saling melihat) sebagian teman-teman
akrab itu saling melihat kepada sebagian yang lain, dan mereka saling
mengenal antara yang satu dengan yang lainnya akan tetapi mereka tiada
berkata barang sepatah pun. Jumlah ayat ini merupakan kalimat baru atau
jumlah isti'naf. (Orang kafir ingin) ia berharap (kalau sekiranya) lafal lau
di sini bermakna an, yakni bahwasanya (dia dapat menebus dirinya dari azab
hari itu) dapat dibaca yaumi'idzin dan yauma'idzin (dengan anak-anaknya.)
|
||
Dan isterinya dan
saudaranya, (12)
|
|
وَصَـٰحِبَتِهِۦ
وَأَخِيهِ (١٢)
|
|
||
012. (Dan istrinya) atau teman hidupnya (dan saudaranya.)
|
||
Dan kaum familinya
yang melindunginya [di dunia]. (13)
|
|
وَفَصِيلَتِهِ ٱلَّتِى
تُـٔۡوِيهِ (١٣)
|
|
||
013. (Dan kaum familinya) atau famili-familinya, mereka
dinamakan fashiilah karena orang yang bersangkutan terpisah hubungannya
dengan mereka (yang melindunginya) yang pernah mengasuhnya.
|
||
Dan orang-orang di
atas bumi seluruhnya, kemudian [mengharapkan] tebusan itu dapat
menyelamatkannya. (14)
|
|
وَمَن فِى ٱلۡأَرۡضِ
جَمِيعً۬ا ثُمَّ يُنجِيهِ (١٤)
|
|
||
014. (Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya, kemudian
mengharapkan tebusan itu dapat menyelamatkannya) dapat membebaskannya dari
azab itu. Lafal ayat ini diathafkan kepada lafal yaftadii.
|
||
Sekali-kali tidak
dapat. Sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, (15)
|
|
كَلَّآۖ إِنَّہَا
لَظَىٰ (١٥)
|
|
||
015. (Sekali-kali tidak dapat) lafal ini merupakan sanggahan
terhadap apa yang dia harapkan itu (sesungguhnya neraka ini) neraka yang
mereka saksikan itu (adalah api yang bergejolak) lafal lazhaa adalah nama
lain dari neraka Jahanam, dinamakan demikian karena apinya bergejolak membakar
orang-orang kafir.
|
||
Yang mengelupaskan
kulit kepala, (16)
|
|
نَزَّاعَةً۬
لِّلشَّوَىٰ (١٦)
|
|
||
016. (Yang mengelupaskan kulit kepala) asy-syawaa bentuk jamak
dari lafal syawaatun, artinya kulit kepala.
|
||
Yang memanggil orang
yang membelakang dan yang berpaling [dari agama]. (17)
|
|
تَدۡعُواْ مَنۡ
أَدۡبَرَ وَتَوَلَّىٰ (١٧)
|
|
||
017. (Yang memanggil orang yang membelakang dan yang
berpaling) dari iman; sebab neraka Jahanam itu mengatakan kepada mereka
kemarilah, kemarilah.
|
||
Serta mengumpulkan [harta
benda] lalu menyimpannya [1512]. (18)
|
|
وَجَمَعَ فَأَوۡعَىٰٓ (١٨) ۞
|
|
||
[1512]
Maksudnya: orang yang menyimpan hartanya dan tidak mau mengeluarkan zakat dan
tidak pula menafkahkannya ke jalan yang benar.
|
||
|
||
018. (Serta mengumpulkan) harta (lalu menyimpannya) menaruhnya
di dalam peti simpanan dan tidak menunaikan hak Allah yang ada pada harta
bendanya itu.
|
||
Sesungguhnya manusia
diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. (19)
|
|
إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ
خُلِقَ هَلُوعًا (١٩)
|
|
||
019. (Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh-kesah)
lafal haluu`an merupakan hal atau kata keterangan keadaan dari lafal yang
tidak disebutkan, dan sekaligus sebagai penafsirnya.
|
||
Apabila ia ditimpa
kesusahan ia berkeluh kesah, (20)
|
|
إِذَا مَسَّهُ ٱلشَّرُّ
جَزُوعً۬ا (٢٠)
|
|
||
020. (Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah) atau
sewaktu ia ditimpa keburukan berkeluh kesah.
|
||
dan apabila ia
mendapat kebaikan ia amat kikir, (21)
|
|
وَإِذَا مَسَّهُ
ٱلۡخَيۡرُ مَنُوعًا (٢١)
|
|
||
021. (Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir) sewaktu
ia mendapat harta benda ia kikir, tidak mau menunaikan hak Allah yang ada
pada hartanya itu.
|
||
kecuali orang-orang
yang mengerjakan shalat, (22)
|
|
إِلَّا ٱلۡمُصَلِّينَ (٢٢)
|
|
||
022. (Kecuali orang-orang yang mengerjakan salat) yakni,
orang-orang yang beriman.
|
||
yang mereka itu tetap
mengerjakan shalatnya, (23)
|
|
ٱلَّذِينَ هُمۡ عَلَىٰ
صَلَاتِہِمۡ دَآٮِٕمُونَ (٢٣)
|
|
||
023. (Yang mereka itu tetap mengerjakan salatnya)
terus-menerus mengerjakannya.
|
||
dan orang-orang yang
dalam hartanya tersedia bagian tertentu, (24)
|
|
وَٱلَّذِينَ فِىٓ
أَمۡوَٲلِهِمۡ حَقٌّ۬ مَّعۡلُومٌ۬ (٢٤)
|
|
||
024. (Dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian
tertentu) yakni zakat.
|
||
bagi orang [miskin]
yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa [yang tidak mau meminta],
(25)
|
|
لِّلسَّآٮِٕلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ
(٢٥)
|
|
||
025. (Bagi orang miskin yang meminta dan orang yang tidak
mempunyai apa-apa) yang tidak mau meminta-minta, demi memelihara
kehormatannya sekalipun ia tidak punya.
|
||
dan orang-orang yang
mempercayai hari pembalasan, (26)
|
|
وَٱلَّذِينَ
يُصَدِّقُونَ بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ (٢٦)
|
|
||
026. (Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan) yaitu,
hari ketika semua orang mendapatkan balasan amal perbuatannya.
|
||
dan orang-orang yang
takut terhadap azab Tuhannya. (27)
|
|
وَٱلَّذِينَ هُم مِّنۡ
عَذَابِ رَبِّہِم مُّشۡفِقُونَ (٢٧)
|
|
||
027. (Dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabbnya) mereka
takut akan azab-Nya.
|
||
Karena sesungguhnya
azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman [dari kedatangannya].
(28)
|
|
إِنَّ عَذَابَ
رَبِّہِمۡ غَيۡرُ مَأۡمُونٍ۬ (٢٨)
|
|
||
028. (Karena sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat orang
merasa aman) dari kedatangannya.
|
||
Dan orang-orang yang
memelihara kemaluannya, (29)
|
|
وَٱلَّذِينَ هُمۡ
لِفُرُوجِهِمۡ حَـٰفِظُونَ (٢٩)
|
|
||
029. (Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya.)
|
||
kecuali terhadap
isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki [1513] maka sesungguhnya
mereka dalam hal ini tiada tercela. (30)
|
|
إِلَّا عَلَىٰٓ
أَزۡوَٲجِهِمۡ أَوۡ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَـٰنُہُمۡ فَإِنَّہُمۡ غَيۡرُ مَلُومِينَ
(٣٠)
|
|
||
[1513] Lihat
not [995]. Maksudnya: budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan
orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar
peperangan. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang
ditawan biasanya dibagi-bagikan kepada kaum Muslimin yang ikut dalam
peperangan itu, dan kebiasan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Imam boleh
melarang kebiasaan ini lihat selanjutnya not. 282. Maksudnya : budak-budak
yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-samanya.
|
||
|
||
030. (Kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak-budak
yang mereka miliki) yakni budak-budak perempuan (maka sesungguhnya mereka
dalam hal ini tidak tercela.)
|
||
Barangsiapa mencari
yang di balik itu [1514] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. (31)
|
|
فَمَنِ ٱبۡتَغَىٰ
وَرَآءَ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ
هُمُ ٱلۡعَادُونَ (٣١)
|
|
||
[1514] Lihat
not [996]. Maksudnya: zina, homosexueel, dan sebagainya.
|
||
|
||
031. (Barang siapa mencari yang di balik itu, maka mereka
itulah orang-orang yang melampaui batas) melanggar batas kehalalan menuju
kepada keharaman.
|
||
Dan orang-orang yang
memelihara amanat-amanat [yang dipikulnya] dan janjinya. (32)
|
|
وَٱلَّذِينَ هُمۡ
لِأَمَـٰنَـٰتِہِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَٲعُونَ (٣٢)
|
|
||
032. (Dan orang-orang yang terhadap amanat-amanat mereka)
menurut suatu qiraat lafal amaanaatihim dibaca dalam bentuk mufrad atau
tunggal, sehingga bacaannya menjadi amaanatihim, yakni perkara agama dan
duniawi yang dipercayakan kepadanya untuk menunaikannya (dan janji mereka)
yang telah diambil dari mereka dalam hal tersebut (mereka memeliharanya)
benar-benar menjaganya.
|
||
Dan orang-orang yang memberikan
kesaksiannya. (33)
|
|
وَٱلَّذِينَ هُم
بِشَہَـٰدَٲتِہِمۡ قَآٮِٕمُونَ
(٣٣)
|
|
||
033. (Dan orang-orang yang terhadap kesaksiannya) menurut
suatu qiraat dibaca dalam bentuk jamak, sehingga bacaannya menjadi
syahaadaatihim (mereka menunaikannya) mereka menegakkannya dan tidak
menyembunyikannya.
|
||
Dan orang-orang yang
memelihara shalatnya. (34)
|
|
وَٱلَّذِينَ هُمۡ
عَلَىٰ صَلَاتِہِمۡ يُحَافِظُونَ (٣٤)
|
|
||
034. (Dan orang-orang yang memelihara salatnya) yaitu dengan
mengerjakan pada waktunya.
|
||
Mereka itu [kekal] di
surga lagi dimuliakan. (35)
|
|
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ فِى جَنَّـٰتٍ۬
مُّكۡرَمُونَ (٣٥)
|
|
||
035. (Mereka itu dimasukkan ke dalam surga lagi dimuliakan.)
|
||
Mengapakah orang-orang
kafir itu bersegera datang ke arahmu, (36)
|
|
فَمَالِ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ قِبَلَكَ مُهۡطِعِينَ (٣٦)
|
|
||
036. (Mengapakah orang-orang kami itu ke arahmu) menuju
kepadamu (dengan bersegera) lafal muhthi`iina berkedudukan sebagai hal atau
kata keterangan keadaan, yakni mereka selalu menatapkan pandangannya ke
arahmu secara terus-menerus.
|
||
Dari kanan dan dari
kiri dengan berkelompok-kelompok? [1515] (37)
|
|
عَنِ ٱلۡيَمِينِ وَعَنِ
ٱلشِّمَالِ عِزِينَ (٣٧)
|
|
||
[1515]
Menurut keterangan sebagian ahli tafsir, ayat ini berhubungan dengan
peristiwa ketika Rasulullah shalat dan membaca Al-Qur'an di dekat Ka'bah lalu
orang-orang musyrik berkumpul berkelompok-kelompok di hadapannya sambil
mengejek dan mengatakan: "Jika orang-orang mu'min benar-benar akan masuk
syurga sebagaimana kata Muhammad kitalah yang akan masuk lebih dahulu".
Maka turunlah ayat 38.
|
||
|
||
037. (Dari kanan dan dari kiri) dari sebelah kananmu dan
sebelah kirimu (dengan berkelompok-kelompok) secara bergerombol dan membentuk
lingkaran di sekitarmu. Mereka berbuat demikian seraya mengatakan dengan nada
mengejek, "Sungguh jika mereka, yakni orang-orang yang beriman, masuk ke
dalam surga, niscaya kami benar-benar akan masuk ke dalamnya sebelum
mereka." Maka Allah berfirman:
|
||
Adakah setiap orang
dari orang-orang kafir itu ingin masuk ke dalam surga yang penuh keni’matan?,
(38)
|
|
أَيَطۡمَعُ ڪُلُّ
ٱمۡرِىٍٕ۬ مِّنۡہُمۡ أَن يُدۡخَلَ جَنَّةَ نَعِيمٍ۬ (٣٨)
|
|
||
038. ("Adakah setiap orang dari orang-orang kafir itu
ingin masuk ke dalam surga yang penuh dengan kenikmatan?")
|
||
Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya Kami ciptakan mereka dari apa yang mereka ketahui [air mani] [1516]. (39)
|
|
كَلَّآۖ إِنَّا
خَلَقۡنَـٰهُم مِّمَّا يَعۡلَمُونَ (٣٩)
|
|
||
[1516] Yang
dimaksud dengan ayat ini ialah, bahwa mereka, orang-orang kafir, diciptakan
oleh Allah dari air mani untuk beriman dan bertakwa kepada-Nya, sebagaimana
yang disampaikan oleh Rasul. Jadi kalau mereka tidak beriman tidak berhak
masuk syurga.
|
||
|
||
039. (Sekali-kali tidak!) kalimat ini merupakan sanggahan
terhadap mereka yang ingin masuk surga, padahal mereka kafir. (Sesungguhnya
Kami ciptakan mereka) sama dengan selain mereka (dari apa yang mereka
ketahui) yakni dari air mani; maka tidak cukup hanya dengan itu mereka
mengharapkan surga, karena sesungguhnya surga itu hanya dapat diharapkan bagi
orang-orang yang bertakwa.
|
||
Maka Aku bersumpah
dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan
bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa. (40)
|
|
فَلَآ أُقۡسِمُ
بِرَبِّ ٱلۡمَشَـٰرِقِ وَٱلۡمَغَـٰرِبِ إِنَّا لَقَـٰدِرُونَ (٤٠)
|
|
||
040. (Maka) huruf laa di sini adalah huruf zaidah (Aku
bersumpah dengan nama Rabb yang memiliki arah timur dan arah barat) yang
memiliki matahari, bulan dan bintang-bintang lainnya (sesungguhnya Kami
benar-benar Maha Kuasa.)
|
||
Untuk mengganti
[mereka] dengan kaum yang lebih baik dari mereka, dan kami sekali-kali tidak
dapat dikalahkan. (41)
|
|
عَلَىٰٓ أَن نُّبَدِّلَ
خَيۡرً۬ا مِّنۡهُمۡ وَمَا نَحۡنُ بِمَسۡبُوقِينَ (٤١)
|
|
||
041. (Untuk mengganti) mereka (dengan kaum yang lebih baik
dari mereka, dan sekali-kali Kami tidak dapat dikalahkan) tidak ada yang
dapat mengalahkan Kami dalam hal ini.
|
||
Maka biarkanlah mereka
tenggelam [dalam kebathilan] dan bermain-main sampai mereka menjumpai hari
yang diancamkan kepada mereka, (42)
|
|
فَذَرۡهُمۡ يَخُوضُواْ
وَيَلۡعَبُواْ حَتَّىٰ يُلَـٰقُواْ يَوۡمَهُمُ ٱلَّذِى يُوعَدُونَ (٤٢)
|
|
||
042. (Maka biarkanlah mereka) tinggalkanlah mereka (tenggelam)
dalam kebatilan (dan bermain-main) dalam keduniaan (sampai mereka menjumpai)
menemui (hari yang diancamkan kepada mereka) yang pada hari itu ada azab bagi
mereka.
|
||
[yaitu] pada hari
mereka keluar dari kubur dengan cepat seakan-akan mereka pergi dengan segera
kepada berhala-berhala [sewaktu di dunia], (43)
|
|
يَوۡمَ يَخۡرُجُونَ
مِنَ ٱلۡأَجۡدَاثِ سِرَاعً۬ا كَأَنَّہُمۡ إِلَىٰ نُصُبٍ۬ يُوفِضُونَ (٤٣)
|
|
||
043. (Yaitu pada hari mereka keluar dari kubur) dari
tempat-tempat mereka dikubur (dengan cepat) menuju ke padang Mahsyar tempat
mereka dihimpunkan (seakan-akan mereka pergi kepada berhala-berhala) menurut
suatu qiraat dibaca nushubin, artinya sesuatu yang dibangun untuk pertanda
atau tugu, yang dimaksud adalah berhala-berhala (dengan cepatnya) mereka
pergi dengan cepat seakan-akan pergi kepada berhala-berhala mereka.
|
||
dalam keadaan mereka
menekurkan pandangannya [serta] diliputi kehinaan. Itulah hari yang dahulunya
diancamkan kepada mereka. (44)
|
|
خَـٰشِعَةً
أَبۡصَـٰرُهُمۡ تَرۡهَقُهُمۡ ذِلَّةٌ۬ۚ ذَٲلِكَ ٱلۡيَوۡمُ ٱلَّذِى كَانُواْ
يُوعَدُونَ (٤٤)
|
|
||
044. (Dalam keadaan hina) atau nista (pandangan mereka karena
diliputi) diselimuti (oleh rasa hina. Itulah hari yang dahulunya diancamkan
kepada mereka) lafal dzaalika menjadi mubtada, dan lafal-lafal sesudahnya
berkedudukan menjadi khabarnya; makna yang dimaksud adalah hari kiamat.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 70 - Al Ma'aarij (1 - 44)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar