Surah ORANG YANG
BERIMAN
|
|
سُوۡرَةُ المؤمن / غَافر
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Haa Miim [1318]. (1)
|
|
حمٓ (١)
|
|
||
[1318] Lihat
not 10. Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari
surat-surat Al-Qur'an seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim
shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang
menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para
pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad SAW semata-mata, maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
|
||
|
||
001. (Haa Miim) hanya Allah saja yang mengetahui arti
dan maksudnya.
|
||
Diturunkan Kitab ini
[Al Qur’an] dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui, (2)
|
|
تَنزِيلُ ٱلۡكِتَـٰبِ
مِنَ ٱللَّهِ ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡعَلِيمِ (٢)
|
|
||
002. (Diturunkan Kitab ini) yakni Alquran, menjadi Mubtada
(dari Allah) Khabar Mubtada (Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi
Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya.
|
||
Yang Mengampuni dosa
dan Menerima taubat lagi keras hukuman-Nya; Yang mempunyai karunia. Tiada
Tuhan [yang berhak disembah] selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali [semua
makhluk]. (3)
|
|
غَافِرِ ٱلذَّنۢبِ
وَقَابِلِ ٱلتَّوۡبِ شَدِيدِ ٱلۡعِقَابِ ذِى ٱلطَّوۡلِۖ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا
هُوَۖ إِلَيۡهِ ٱلۡمَصِيرُ (٣)
|
|
||
003. (Yang mengampuni dosa) orang-orang mukmin (dan menerima
tobat) mereka (lagi keras hukuman-Nya) terhadap orang-orang kafir, yaitu Dia
mengeraskan azab-Nya terhadap mereka (Yang mempunyai karunia) yakni Pemberi
nikmat yang lapang; Dia bersifat demikian selama-lamanya. Dimudhafkannya
lafal Ghaafir kepada Adz-Dzanbi, lafal Qaabil kepada At-Taubi, dan lafal
Syadiid kepada Al-Iqaabi mengandung makna Takrif sebagaimana lafal terakhir
yaitu Dzith Thauli. (Tiada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah kembali)
semua makhluk pasti kembali kepada-Nya.
|
||
Tidak ada yang
memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kafir.
Karena itu janganlah pulang balik mereka dengan bebas dari suatu kota ke kota
yang lain memperdayakan kamu. (4)
|
|
مَا يُجَـٰدِلُ فِىٓ
ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ فَلَا يَغۡرُرۡكَ تَقَلُّبُہُمۡ
فِى ٱلۡبِلَـٰدِ (٤)
|
|
||
004. (Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah)
yakni Alquran (kecuali orang-orang yang kafir) dari kalangan penduduk kota
Mekah. (Karena itu janganlah mereka pulang-balik dengan bebas dari suatu kota
ke kota yang lain memperdayakan kamu) mereka pulang balik untuk mencari
penghidupan dalam keadaan selamat, janganlah hal itu membuatmu teperdaya,
karena sesungguhnya akibat dan tempat kembali mereka adalah neraka.
|
||
Sebelum mereka, kaum
Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu sesudah mereka telah mendustakan
[rasul] dan tiap-tiap umat telah merencanakan makar terhadap rasul mereka
untuk menawannya dan mereka membantah dengan [alasan] yang bathil untuk melenyapkan
kebenaran dengan yang bathil itu; karena itu Aku azab mereka. Maka betapa
[pedihnya] azab-Ku? (5)
|
|
ڪَذَّبَتۡ قَبۡلَهُمۡ
قَوۡمُ نُوحٍ۬ وَٱلۡأَحۡزَابُ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۖ وَهَمَّتۡ ڪُلُّ أُمَّةِۭ
بِرَسُولِهِمۡ لِيَأۡخُذُوهُۖ وَجَـٰدَلُواْ بِٱلۡبَـٰطِلِ لِيُدۡحِضُواْ بِهِ
ٱلۡحَقَّ فَأَخَذۡتُہُمۡۖ فَكَيۡفَ كَانَ عِقَابِ (٥)
|
|
||
005. (Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang
bersekutu telah mendustakan) rasul-rasulnya, seperti Ad dan Tsamud serta
kaum-kaum lainnya (sesudah mereka, dan tiap-tiap umat telah merencanakan
makar terhadap rasul mereka untuk menawannya) untuk membunuhnya (dan mereka
membantah dengan alasan yang batil untuk melenyapkan) untuk menghapuskan
(kebenaran dengan yang batil itu; karena itu Aku azab mereka) dengan siksaan.
(Maka betapa pedihnya azab-Ku) terhadap mereka; hal itu sesuai dengan imbalan
yang harus mereka terima.
|
||
Dan demikianlah telah
pasti berlaku ketetapan azab Tuhanmu terhadap orang-orang kafir, karena
sesungguhnya mereka adalah penghuni neraka. (6)
|
|
وَكَذَٲلِكَ حَقَّتۡ
كَلِمَتُ رَبِّكَ عَلَى ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّہُمۡ أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ (٦)
|
|
||
006. (Dan demikianlah telah pasti berlaku ketetapan azab
Rabbmu) sebagaimana yang telah diungkapkan-Nya dalam firman yang lain, yaitu,
"Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahanam itu..." (Q.S.
As-Sajdah, 13) (terhadap orang-orang kafir, karena sesungguhnya mereka adalah
penghuni neraka) lafal Annahum Ashhaabun Naari merupakan Badal dari lafal
Kalimatu Rabbika.
|
||
[Malaikat-malaikat]
yang memikul ’Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji
Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman [seraya mengucapkan]: "Ya Tuhan kami, rahmat
dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka
dari siksaan neraka yang menyala-nyala, (7)
|
|
ٱلَّذِينَ يَحۡمِلُونَ
ٱلۡعَرۡشَ وَمَنۡ حَوۡلَهُ ۥ يُسَبِّحُونَ بِحَمۡدِ رَبِّہِمۡ
وَيُؤۡمِنُونَ بِهِۦ وَيَسۡتَغۡفِرُونَ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ رَبَّنَا وَسِعۡتَ
ڪُلَّ شَىۡءٍ۬ رَّحۡمَةً۬ وَعِلۡمً۬ا فَٱغۡفِرۡ لِلَّذِينَ تَابُواْ
وَٱتَّبَعُواْ سَبِيلَكَ وَقِهِمۡ عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ (٧)
|
|
||
007. (Malaikat-malaikat yang memikul Arasy) berkedudukan
menjadi Mubtada (dan malaikat yang berada di sekelilingnya) diathafkan kepada
ayat sebelumnya (bertasbih) menjadi Khabar dari Mubtada (memuji Rabb mereka)
artinya, seraya memuji-Nya yaitu mengucapkan kalimat, "Subhaanallaah Wa
Bihamdihi" (dan mereka beriman kepada-Nya) kepada Allah swt. dengan
kalbu mereka, maksudnya, mereka percaya kepada keesaan-Nya (serta memintakan
ampun bagi orang-orang yang beriman) seraya mengucapkan, ("Ya Rabb kami!
Rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu) maksudnya, rahmat-Mu meliputi
segala sesuatu, dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. (Maka berilah ampun
kepada orang-orang yang bertobat) dari kemusyrikan (dan mengikuti jalan
Engkau) yakni agama Islam (dan peliharalah mereka dari siksa neraka Jahim)
yang apinya menyala-nyala.
|
||
ya Tuhan kami, dan
masukkanlah mereka ke dalam surga ’Adn yang telah Engkau janjikan kepada
mereka dan orang-orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan
isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, (8)
|
|
رَبَّنَا
وَأَدۡخِلۡهُمۡ جَنَّـٰتِ عَدۡنٍ ٱلَّتِى وَعَدتَّهُمۡ وَمَن صَلَحَ مِنۡ
ءَابَآٮِٕهِمۡ وَأَزۡوَٲجِهِمۡ
وَذُرِّيَّـٰتِهِمۡۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (٨)
|
|
||
008. (Ya Rabb kami! Masukkanlah mereka ke dalam surga Adn)
sebagai tempat tinggal mereka (yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan
orang-orang yang saleh) lafal Man shalaha diathafkan kepada lafal Hum yang
terdapat di dalam lafal Wa-adkhilhum atau yang terdapat pada lafal Wa'adtahum
(dari bapak-bapak mereka, dan istri-istri mereka, dan keturunan mereka.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana) di dalam
perbuatan-Nya.
|
||
dan peliharalah mereka
dari [balasan] kejahatan. Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari
[pembalasan] kejahatan pada hari itu, maka sesungguhnya telah Engkau
anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar". (9)
|
|
وَقِهِمُ
ٱلسَّيِّـَٔاتِۚ وَمَن تَقِ ٱلسَّيِّـَٔاتِ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ فَقَدۡ رَحِمۡتَهُ ۥۚ وَذَٲلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ
ٱلۡعَظِيمُ (٩)
|
|
||
009. (Dan peliharalah mereka dari kejahatan) dari balasan
azabnya (Dan orang-orang yang Engkau pelihara dari balasan kejahatan pada
hari itu) pada hari kiamat (maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat
kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.")
|
||
Sesungguhnya
orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka [pada hari kiamat]:
"Sesungguhnya kebencian Allah [kepadamu] lebih besar daripada
kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu
kafir" (10)
|
|
إِنَّ ٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ يُنَادَوۡنَ لَمَقۡتُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُ مِن مَّقۡتِكُمۡ أَنفُسَڪُمۡ
إِذۡ تُدۡعَوۡنَ إِلَى ٱلۡإِيمَـٰنِ فَتَكۡفُرُونَ (١٠)
|
|
||
010. (Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada
mereka) oleh para malaikat, sedangkan mereka membenci diri mereka sendiri
sewaktu mereka dimasukkan ke dalam neraka ("Sesungguhnya kebencian
Allah) kepada kalian (lebih besar daripada kebencian kalian kepada diri
kalian sendiri karena kalian diseru) sewaktu di dunia (untuk beriman, lalu
kalian kafir.")
|
||
Mereka menjawab:
"Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah
menghidupkan kami dua kali [pula], lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka
adakah sesuatu jalan [bagi kami] untuk keluar [dari neraka]?" (11)
|
|
قَالُواْ رَبَّنَآ
أَمَتَّنَا ٱثۡنَتَيۡنِ وَأَحۡيَيۡتَنَا ٱثۡنَتَيۡنِ فَٱعۡتَرَفۡنَا
بِذُنُوبِنَا فَهَلۡ إِلَىٰ خُرُوجٍ۬ مِّن سَبِيلٍ۬ (١١)
|
|
||
011. (Mereka menjawab, "Ya Rabb kami, Engkau telah
mematikan kami dua kali) yakni dua kali mati (dan telah menghidupkan kami dua
kali pula) yakni dua kali hidup. Karena sesungguhnya sebelum itu mereka
berupa mani, dalam keadaan mati, kemudian mereka dijadikan hidup, lalu mereka
dimatikan lagi, lalu mereka dihidupkan lagi pada hari berbangkit (lalu kami
mengakui dosa-dosa kami) yaitu dosa keingkaran kami terhadap adanya hari
berbangkit. (Maka adakah untuk keluar) dari neraka lalu kembali lagi ke
dunia, supaya kami dapat menjalani ketaatan kepada Rabb kami (sesuatu
jalan") yakni jalan keluar, maka jawaban mereka adalah tidak ada.
|
||
Yang demikian itu
adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya
apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan [sekarang ini] adalah pada Allah
Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (12)
|
|
ذَٲلِكُم
بِأَنَّهُ ۥۤ إِذَا دُعِىَ ٱللَّهُ وَحۡدَهُ ۥ ڪَفَرۡتُمۡۖ وَإِن
يُشۡرَكۡ بِهِۦ تُؤۡمِنُواْۚ فَٱلۡحُكۡمُ لِلَّهِ ٱلۡعَلِىِّ ٱلۡكَبِيرِ (١٢)
|
|
||
012. (Yang demikian itu) maksudnya, azab yang kalian sedang
jalani itu (adalah karena) ketika di dunia (kalian kafir apabila Allah saja
disembah) artinya, kalian kafir bilamana Dia diesakan. (Dan apabila Allah
dipersekutukan) menjadikan sekutu bagi-Nya (kalian percaya) kalian percaya
kepada kemusyrikan itu. (Maka putusan) untuk mengazab kalian (adalah pada
Allah Yang Maha Tinggi) atas semua makhluk-Nya (lagi Maha Besar) Maha Agung.
|
||
Dia-lah yang
memperlihatkan kepadamu tanda-tanda [kekuasaan]-Nya dan menurunkan untukmu
rezki dari langit. Dan tiadalah mendapat pelajaran kecuali orang-orang yang
kembali [kepada Allah]. (13)
|
|
هُوَ ٱلَّذِى يُرِيكُمۡ
ءَايَـٰتِهِۦ وَيُنَزِّلُ لَكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ رِزۡقً۬اۚ وَمَا يَتَذَڪَّرُ
إِلَّا مَن يُنِيبُ (١٣)
|
|
||
013. (Dialah yang memperlihatkan kepada kalian
tanda-tanda-Nya) yang menunjukkan akan keesaan-Nya (dan menurunkan untuk
kalian rezeki dari langit) berupa hujan. (Dan tiadalah mendapat pelajaran)
yakni mengambil nasihat (kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah) dari
kemusyrikan.
|
||
Maka sembahlah Allah
dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai
[nya]. (14)
|
|
فَٱدۡعُواْ ٱللَّهَ
مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡكَـٰفِرُونَ (١٤)
|
|
||
014. (Maka serulah Allah) sembahlah Dia (dengan memurnikan
ibadah kepada-Nya) artinya, memurnikan agama dari kemusyrikan (meskipun
orang-orang kafir tidak menyukainya) sekalipun mereka tidak menyukai
keikhlasan kalian kepada-Nya.
|
||
[Dialah] Yang Maha
Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai ’Arsy, Yang mengutus Jibril dengan
[membawa] perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara
hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan [manusia] tentang hari pertemuan [
hari kiamat], (15)
|
|
رَفِيعُ ٱلدَّرَجَـٰتِ
ذُو ٱلۡعَرۡشِ يُلۡقِى ٱلرُّوحَ مِنۡ أَمۡرِهِۦ عَلَىٰ مَن يَشَآءُ مِنۡ
عِبَادِهِۦ لِيُنذِرَ يَوۡمَ ٱلتَّلَاقِ (١٥)
|
|
||
015. (Dialah Yang Maha Tinggi derajat-Nya) maksudnya, Allah
Maha Agung sifat-sifat-Nya, atau Dialah Yang mengangkat derajat orang-orang
yang beriman di surga (Yang mempunyai Arasy) Yang menciptakannya (Yang
menurunkan Ar-Ruuh) yakni wahyu (dari perintah-Nya) atau firman-nya (kepada siapa
yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan)
maksudnya, orang yang menerima wahyu itu diperintahkan untuk menyampaikan
wahyu-Nya kepada manusia (tentang hari pertemuan) dapat dibaca At-Talaaqi
atau At-Talaaqiy dengan memakai huruf Ya. Yakni hari kiamat, karena pada hari
itu penduduk langit dan penduduk bumi bertemu, dan bertemu pula antara Yang
Disembah dan yang menyembah, sebagaimana dipertemukan pula antara orang yang
aniaya dan orang yang dianiaya.
|
||
[yaitu] hari [ketika]
mereka keluar [dari kubur]; tiada suatupun dari keadaan mereka yang
tersembunyi bagi Allah. [Lalu Allah berfirman]: "Kepunyaan siapakah
kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan. (16)
|
|
يَوۡمَ هُم
بَـٰرِزُونَۖ لَا يَخۡفَىٰ عَلَى ٱللَّهِ مِنۡہُمۡ شَىۡءٌ۬ۚ لِّمَنِ ٱلۡمُلۡكُ
ٱلۡيَوۡمَۖ لِلَّهِ ٱلۡوَٲحِدِ ٱلۡقَهَّارِ (١٦)
|
|
||
016. (Yaitu hari ketika mereka keluar) dari kuburnya
masing-masing (tiada suatu pun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi
Allah berfirman, "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?")
Allah sendiri yang mengatakannya, kemudian Dia sendiri pula yang menjawabnya,
yaitu, ("Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha
Mengalahkan") atas semua makhluk-Nya.
|
||
Pada hari ini
tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang
dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya. (17)
|
|
ٱلۡيَوۡمَ تُجۡزَىٰ
كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا ڪَسَبَتۡۚ لَا ظُلۡمَ ٱلۡيَوۡمَۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَرِيعُ
ٱلۡحِسَابِ (١٧)
|
|
||
017. (Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa
yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya
Allah amat cepat hisab-Nya) Dia menghisab semua makhluk hanya dalam waktu
setengah hari dunia, demikianlah menurut keterangan hadis.
|
||
Berilah mereka
peringatan dengan hari yang dekat [hari kiamat yaitu] ketika hati [menyesak]
sampai di kerongkongan dengan menahan kesedihan. Orang-orang yang zalim tidak
mempunyai teman setia seorangpun dan tidak [pula] mempunyai seorang pemberi syafa’at
yang diterima syafa’atnya. (18)
|
|
وَأَنذِرۡهُمۡ يَوۡمَ
ٱلۡأَزِفَةِ إِذِ ٱلۡقُلُوبُ لَدَى ٱلۡحَنَاجِرِ كَـٰظِمِينَۚ مَا
لِلظَّـٰلِمِينَ مِنۡ حَمِيمٍ۬ وَلَا شَفِيعٍ۬ يُطَاعُ (١٨)
|
|
||
018. (Berilah mereka peringatan dengan hari yang dekat) yakni hari
kiamat. Berasal dari kata Azifar Rahiilu, artinya, Waktu berangkat telah
dekat (yaitu ketika kalbu) menyesak karena dicekam rasa takut (sampai)
artinya hingga sesaknya terasa sampai (di kerongkongan dengan menahan
kedukaan) penuh dengan kesedihan. Lafal Kaazhimiina ini adalah Hal atau kata
keterangan keadaan bagi lafal Al-Quluubu, kemudian dianggap sebagai jamak
dengan memakai huruf Ya dan Nun karena diibaratkan kepada para pemiliknya.
(Tiada teman-teman yang setia bagi orang-orang yang zalim) maksudnya tiada
teman sejawat dan dekat (dan tidak pula mempunyai seorang pemberi syafaat
yang diterima syafaatnya) yang dapat diterima syafaatnya; lafal Yuthaa'u
sebagai sifat, tidak mengandung pengertian apa-apa, karena pada asalnya tiada
syafaat bagi mereka, sebagaimana yang telah diungkapkan oleh firman-Nya yang
lain, yaitu, "Maka kami tidak mempunyai pemberi syafaat seorang
pun." (Q.S. Asy-Syu'ara, 100). Tetapi kalau lafal Syafii'in, memang
mengandung makna, karena ditinjau dari segi dugaan mereka yaitu, bahwasanya
mereka memiliki pemberi-pemberi syafaat. Maksudnya, seandainya mereka memberi
syafaat, niscaya syafaat mereka tidak akan diterima.
|
||
Dia mengetahui
[pandangan] mata yang khianat [1319] dan apa yang disembunyikan oleh hati. (19)
|
|
يَعۡلَمُ خَآٮِٕنَةَ ٱلۡأَعۡيُنِ
وَمَا تُخۡفِى ٱلصُّدُورُ (١٩)
|
|
||
[1319] Yang
dimaksud dengan "pandangan mata yang khianat" adalah pandangan yang
dilarang, seperti memandang kepada wanita yang bukan muhrimnya.
|
||
|
||
019. (Dia mengetahui) Allah mengetahui (mata yang khianat)
ketika mencuri pandang melihat hal-hal yang diharamkan (dan apa yang
disembunyikan oleh hati) yang tersimpan di dalam kalbu.
|
||
Dan Allah menghukum
dengan keadilan. Dan sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah tiada
dapat menghukum dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (20)
|
|
وَٱللَّهُ يَقۡضِى
بِٱلۡحَقِّۖ وَٱلَّذِينَ يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ لَا يَقۡضُونَ بِشَىۡءٍۗ إِنَّ
ٱللَّهَ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (٢٠) ۞
|
|
||
020. (Dan Allah menghukum dengan keadilan. Dan
sesembahan-sesembahan yang mereka seru) yang mereka sembah (selain Allah)
yakni berhala-berhala (tiada dapat menghukum dengan sesuatu apa pun) mana
mungkin mereka menjadi sekutu-sekutu Allah? (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha
Mendengar) semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) semua perbuatan mereka.
|
||
Dan apakah mereka
tidak mengadakan perjalanan di muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan
orang-orang yang sebelum mereka. Mereka itu adalah lebih hebat kekuatannya daripada
mereka dan [lebih banyak] bekas-bekas mereka di muka bumi [1320], maka Allah mengazab
mereka disebabkan dosa-dosa mereka. Dan mereka tidak mempunyai seorang
pelindung dari azab Allah. (21)
|
|
أَوَلَمۡ يَسِيرُواْ
فِى ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ كَانُواْ مِن
قَبۡلِهِمۡۚ كَانُواْ هُمۡ أَشَدَّ مِنۡہُمۡ قُوَّةً۬ وَءَاثَارً۬ا فِى
ٱلۡأَرۡضِ فَأَخَذَهُمُ ٱللَّهُ بِذُنُوبِہِمۡ وَمَا كَانَ لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ
مِن وَاقٍ۬ (٢١)
|
|
||
[1320]
Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan istana-istana.
|
||
|
||
021. (Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di
muka bumi, lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum
mereka. Mereka itu adalah lebih hebat daripada mereka) menurut suatu qiraat
lafal Minhum dibaca Minkum, artinya lebih hebat daripada kalian (kekuatannya
dan lebih banyak bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti bangunan-bangunan
dan gedung-gedungnya (maka Allah mengazab mereka) membinasakan mereka
(disebabkan dosa-dosa mereka. Dan sekali-kali mereka tidak mempunyai seorang
pelindung dari azab Allah) dari siksaan-Nya.
|
||
Yang demikian itu
adalah karena telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa
bukti-bukti yang nyata [1321] lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia
Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya. (22)
|
|
ذَٲلِكَ بِأَنَّهُمۡ
كَانَت تَّأۡتِيہِمۡ رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ فَكَفَرُواْ فَأَخَذَهُمُ
ٱللَّهُۚ إِنَّهُ ۥ قَوِىٌّ۬ شَدِيدُ ٱلۡعِقَابِ (٢٢)
|
|
||
[1321]
Maksudnya: mu'jizat, hukum-hukum, dan ajaran-ajaran yang dibawanya.
|
||
|
||
022. (Yang demikian itu adalah karena telah datang
kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti) yakni
mukjizat-mukjizat yang tampak (lalu mereka kafir; maka Allah mengazab mereka.
Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukuman-Nya.)
|
||
Dan Sesungguhnya telah
Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,
(23)
|
|
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا
مُوسَىٰ بِـَٔايَـٰتِنَا وَسُلۡطَـٰنٍ۬ مُّبِينٍ (٢٣)
|
|
||
023. (Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa
ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata) bukti yang jelas dan tampak.
|
||
kepada Fir’aun, Haman
dan Qarun; maka mereka berkata: " [Ia] adalah seorang ahli sihir yang
pendusta". (24)
|
|
إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ
وَهَـٰمَـٰنَ وَقَـٰرُونَ فَقَالُواْ سَـٰحِرٌ۬ ڪَذَّابٌ۬ (٢٤)
|
|
||
024. (Kepada Firaun, Haman dan Qarun; maka mereka berkata,)
"Dia (adalah seorang ahli sihir yang pendusta.")
|
||
Maka tatkala Musa
datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami mereka berkata:
"Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan
biarkanlah hidup wanita-wanita mereka". Dan tipu daya orang-orang kafir
itu tak lain hanyalah sia-sia [belaka]. (25)
|
|
فَلَمَّا جَآءَهُم
بِٱلۡحَقِّ مِنۡ عِندِنَا قَالُواْ ٱقۡتُلُوٓاْ أَبۡنَآءَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
مَعَهُ ۥ وَٱسۡتَحۡيُواْ نِسَآءَهُمۡۚ وَمَا ڪَيۡدُ ٱلۡكَـٰفِرِينَ إِلَّا
فِى ضَلَـٰلٍ۬ (٢٥)
|
|
||
025. (Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa
kebenaran) yakni dengan membawa perkara yang hak (dari sisi Kami, mereka
berkata, "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia
dan biarkanlah hidup) yakni biarkanlah tetap hidup (wanita-wanita
mereka." Dan tipu daya orang-orang kafir itu tak lain hanyalah sia-sia belaka)
yakni menjerumuskan mereka sendiri dalam kebinasaan.
|
||
Dan berkata Fir’aun
[kepada pembesar-pembesarnya]: "Biarkanlah aku membunuh Musa dan
hendaklah ia memohon kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia
akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi".
(26)
|
|
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ
ذَرُونِىٓ أَقۡتُلۡ مُوسَىٰ وَلۡيَدۡعُ رَبَّهُ ۥۤۖ إِنِّىٓ أَخَافُ أَن
يُبَدِّلَ دِينَڪُمۡ أَوۡ أَن يُظۡهِرَ فِى ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡفَسَادَ (٢٦)
|
|
||
026. (Dan berkata Firaun kepada pembesar-pembesarnya,
"Biarkanlah aku membunuh Musa) karena mereka mencegahnya melakukan
pembunuhan terhadap Musa (dan hendaklah ia memohon kepada Rabbnya) supaya Dia
mencegah niatku yang akan membunuhnya (karena sesungguhnya aku khawatir dia
akan menukar agama kalian) mencegah kalian menyembahku, lalu kalian
mengikutinya (atau menimbulkan kerusakan di muka bumi") seperti
melakukan pembunuhan dan lain sebagainya. Menurut suatu qiraat lafal Au
dibaca Wa. Dan menurut qiraat lainnya dibaca Ay Yazhhara Fil Ardhil Fasaadu.
|
||
Dan Musa berkata:
"Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap
orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab".
(27)
|
|
وَقَالَ مُوسَىٰٓ
إِنِّى عُذۡتُ بِرَبِّى وَرَبِّڪُم مِّن كُلِّ مُتَكَبِّرٍ۬ لَّا يُؤۡمِنُ
بِيَوۡمِ ٱلۡحِسَابِ (٢٧)
|
|
||
027. (Dan Musa berkata,) kepada kaumnya sedangkan dia telah
mendengar ancaman Firaun tadi ("Sesungguhnya aku berlindung kepada
Rabbku dan Rabb kalian dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak
beriman kepada hari berhisab.")
|
||
Dan seorang laki-laki
yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir’aun yang menyembunyikan imannya
berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia
menyatakan: "Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu
dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang
pendusta maka dialah yang menanggung [dosa] dustanya itu; dan jika ia seorang
yang benar niscaya sebagian [bencana] yang diancamkannya kepadamu akan
menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
melampaui batas lagi pendusta. (28)
|
|
وَقَالَ رَجُلٌ۬
مُّؤۡمِنٌ۬ مِّنۡ ءَالِ فِرۡعَوۡنَ يَكۡتُمُ إِيمَـٰنَهُ ۥۤ أَتَقۡتُلُونَ
رَجُلاً أَن يَقُولَ رَبِّىَ ٱللَّهُ وَقَدۡ جَآءَكُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ مِن
رَّبِّكُمۡۖ وَإِن يَكُ ڪَـٰذِبً۬ا فَعَلَيۡهِ كَذِبُهُ ۥۖ وَإِن يَكُ
صَادِقً۬ا يُصِبۡكُم بَعۡضُ ٱلَّذِى يَعِدُكُمۡۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَہۡدِى مَنۡ
هُوَ مُسۡرِفٌ۬ كَذَّابٌ۬ (٢٨)
|
|
||
028. (Dan berkatalah seorang laki-laki yang beriman di antara
keluarga Firaun) menurut suatu pendapat disebutkan, bahwa ia adalah anak
paman Firaun atau saudara sepupunya (yang menyembunyikan imannya,
"Apakah kalian akan membunuh seorang laki-laki karena) sebab (dia
menyatakan, 'Rabbku ialah Allah' padahal dia telah datang kepada kalian
dengan membawa keterangan-keterangan) yakni mukjizat-mukjizat yang jelas
(dari Rabb kalian. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung
dosa-dustanya itu) yakni dia sendirilah yang menanggung akibat dari kedustaannya
(dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian bencana yang diancamkannya
kepada kalian akan menimpa kalian") yakni sebagian azab yang
diancamkannya kepada kalian akan segera menimpa diri kalian. (Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas) yakni orang yang
musyrik (lagi pendusta) yang banyak dustanya.
|
||
[Musa berkata]:
"Hai kaumku, untukmulah kerajaan pada hari ini dengan berkuasa di muka
bumi. Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah jika azab itu menimpa
kita!" Fir’aun berkata: "Aku tidak mengemukakan kepadamu, melainkan
apa yang aku pandang baik; dan aku tiada menunjukkan kepadamu selain jalan
yang benar". (29)
|
|
يَـٰقَوۡمِ لَكُمُ
ٱلۡمُلۡكُ ٱلۡيَوۡمَ ظَـٰهِرِينَ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَمَن يَنصُرُنَا مِنۢ بَأۡسِ
ٱللَّهِ إِن جَآءَنَاۚ قَالَ فِرۡعَوۡنُ مَآ أُرِيكُمۡ إِلَّا مَآ أَرَىٰ
وَمَآ أَهۡدِيكُمۡ إِلَّا سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ (٢٩)
|
|
||
029. (Hai kaumku! Untuk kalianlah kerajaan pada hari ini
dengan berkuasa) artinya, dengan mengalami kemenangan; lafal Zhaahiriina berkedudukan
menjadi Hal atau kata keterangan keadaan (di muka bumi) di negeri Mesir.
(Siapakah yang akan menolong kita dari azab Allah) dari azab-Nya bila kalian
membunuh kekasih-kekasih-Nya (jika azab itu menimpa kita) tiada seorang pun
yang dapat menolong kita (Firaun berkata, "Aku tidak mengemukakan kepada
kalian, melainkan apa yang aku pandang baik;) maksudnya, aku tidak memberikan
isyarat kepada kalian melainkan apa yang telah aku putuskan itu, yaitu
membunuh Musa (dan aku tiada menunjukkan kepada kalian, selain jalan yang
benar") jalan yang mengandung kebenaran.
|
||
Dan orang yang beriman
itu berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa
[bencana] seperti peristiwa kehancuran golongan yang bersekutu. (30)
|
|
وَقَالَ ٱلَّذِىٓ
ءَامَنَ يَـٰقَوۡمِ إِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيۡكُم مِّثۡلَ يَوۡمِ ٱلۡأَحۡزَابِ (٣٠)
|
|
||
030. (Dan orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku!
Sesungguhnya aku khawatir kalian akan ditimpa -bencana- seperti peristiwa
kehancuran golongan yang bersekutu) yakni azab yang telah menimpa umat-umat
terdahulu, golongan demi golongan.
|
||
[Yakni] seperti
keadaan kaum Nuh, ’Aad, Tsamud dan orang-orang yang datang sesudah mereka.
Dan Allah tidak menghendaki berbuat kezaliman terhadap hamba-hamba-Nya.
(31)
|
|
مِثۡلَ دَأۡبِ قَوۡمِ
نُوحٍ۬ وَعَادٍ۬ وَثَمُودَ وَٱلَّذِينَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۚ وَمَا ٱللَّهُ يُرِيدُ
ظُلۡمً۬ا لِّلۡعِبَادِ (٣١)
|
|
||
031. (-Yakni- seperti keadaan kaum Nuh, Ad, Tsamud dan
orang-orang yang datang sesudah mereka) lafal Mitsli dalam ayat ini merupakan
Badal atau pengganti keterangan dari lafal Mitsli yang sebelumnya, yang ada
pada ayat di atas. Yakni, seperti pembalasan yang biasa menimpa orang-orang
kafir sebelum kalian; mereka ditimpa azab di dunia. (Dan Allah tidak
menghendaki berbuat kelaliman terhadap hamba-hamba-Nya.)
|
||
Hai kaumku,
sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan siksaan hari panggil memanggil [1322], (32)
|
|
وَيَـٰقَوۡمِ إِنِّىٓ
أَخَافُ عَلَيۡكُمۡ يَوۡمَ ٱلتَّنَادِ (٣٢)
|
|
||
[1322] Hari
kiamat itu dinamakan hari panggil memanggil karena orang yang berkumpul di padang mahsyar sebagian memanggil sehagian yang lain
untuk meminta tolong.
|
||
|
||
032. (Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadap
kalian akan siksa hari panggil-memanggil) dapat dibaca At-Tanaadi atau
At-Tanaadiy dengan memakai huruf Ya pada akhirnya. Artinya ialah hari kiamat,
yang pada hari itu banyak sekali panggil-memanggil antara ahli surga dan ahli
neraka; setiap panggilan sesuai dengan apa yang dialami oleh pemanggilnya.
Maka panggilan yang mengandung kebahagiaan adalah bagi ahli surga dan
panggilan yang mengandung kecelakaan adalah bagi ahli neraka; selain itu
masih banyak pula jenis panggilan atau seruan lainnya.
|
||
[yaitu] hari [ketika]
kamu [lari] berpaling ke belakang, tidak ada bagimu seorangpun yang
menyelamatkan kamu dari [azab] Allah, dan siapa yang disesatkan Allah,
niscaya tidak ada baginya seorangpun yang akan memberi petunjuk. (33)
|
|
يَوۡمَ تُوَلُّونَ
مُدۡبِرِينَ مَا لَكُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنۡ عَاصِمٍ۬ۗ وَمَن يُضۡلِلِ ٱللَّهُ
فَمَا لَهُ ۥ مِنۡ هَادٍ۬ (٣٣)
|
|
||
033. (Yaitu hari ketika kalian lari berpaling ke belakang)
dari tempat hisab untuk dibawa ke neraka (tidak ada bagi kalian dari Allah)
yakni dari azab-Nya (seorang pun yang dapat menyelamatkan kalian) yakni yang
dapat mencegah azab dari diri kalian (dan siapa yang disesatkan Allah,
niscaya tidak ada baginya seorang pun yang akan memberi petunjuk.")
|
||
Dan sesungguhnya telah
datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa
dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia
meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang [rasulpun]
sesudahnya". Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui
batas dan ragu-ragu. (34)
|
|
وَلَقَدۡ جَآءَڪُمۡ
يُوسُفُ مِن قَبۡلُ بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ فَمَا زِلۡتُمۡ فِى شَكٍّ۬ مِّمَّا
جَآءَڪُم بِهِۦۖ حَتَّىٰٓ إِذَا هَلَكَ قُلۡتُمۡ لَن يَبۡعَثَ ٱللَّهُ مِنۢ
بَعۡدِهِۦ رَسُوۚلاً۬ ڪَذَٲلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ مَنۡ هُوَ مُسۡرِفٌ۬ مُّرۡتَابٌ
(٣٤)
|
|
||
034. (Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepada kalian
sebelumnya) yakni sebelum Nabi Musa; menurut suatu pendapat ia adalah Yusuf
bin Yakub yang usianya dipanjangkan sampai zaman Nabi Musa; atau menurut
pendapat yang lain dia adalah Yusuf bin Ibrahim bin Yusuf bin Nabi Yakub
(dengan membawa keterangan-keterangan) mukjizat-mukjizat yang tampak jelas
(tetapi kalian senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepada
kalian, sehingga ketika dia meninggal, kalian berkata,) tanpa memakai bukti
yang benar lagi ("Allah tidak akan mengirim seorang rasul pun
sesudahnya.") selagi kalian masih tetap dalam keadaan kafir atau ingkar
kepada Nabi Yusuf dan rasul-rasul lainnya. (Demikianlah) maksudnya
sebagaimana kalian disesatkan (Allah menyesatkan orang yang melampaui batas)
yakni orang yang musyrik (lagi ragu-ragu) artinya, tidak percaya kepada
mukjizat-mukjizat yang telah disaksikannya sendiri.
|
||
[Yaitu] orang-orang
yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka [1323]. Amat besar kemurkaan
[bagi mereka] di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah
Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang. (35)
|
|
ٱلَّذِينَ
يُجَـٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَـٰنٍ أَتَٮٰهُمۡۖ ڪَبُرَ مَقۡتًا عِندَ
ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْۚ كَذَٲلِكَ يَطۡبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ ڪُلِّ
قَلۡبِ مُتَكَبِّرٍ۬ جَبَّارٍ۬ (٣٥)
|
|
||
[1323]
Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang datang kepada
mereka.
|
||
|
||
035. (Orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah)
yaitu mukjizat-mukjizatnya; kalimat ayat ini menjadi Mubtada (tanpa alasan)
tanpa argumentasi (yang datang kepada mereka. Amat besar) dosa perdebatan
mereka itu, lafal Kabura ini menjadi Khabar dari Mubtada (kemurkaan -bagi
mereka- di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah)
sebagaimana disesatkan-Nya mereka (Allah mengunci mati) artinya, menyesatkan
(hati setiap orang yang sombong lagi sewenang-wenang) dapat dibaca Qalbin
Mutakabbirin atau Qalbi Mutakabbirin. Manakala kalbu seseorang merasa
sombong, maka takaburlah pemiliknya, dan demikian pula sebaliknya. Lafal
Kullun menurut dua qiraat di atas menunjukkan makna tiap-tiap orang yang
memiliki kalbu yang sesat, jadi bukan ditujukan kepada semua orang.
|
||
Dan berkatalah Fir’aun:
"Hai Haman, buatkanlah bagiku sebuah bangunan yang tinggi supaya aku
sampai ke pintu-pintu, (36)
|
|
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ
يَـٰهَـٰمَـٰنُ ٱبۡنِ لِى صَرۡحً۬ا لَّعَلِّىٓ أَبۡلُغُ ٱلۡأَسۡبَـٰبَ (٣٦)
|
|
||
036. (Dan berkatalah Firaun, "Hai Haman! Buatkanlah
bagiku sebuah bangunan yang tinggi) bangunan pencakar langit (supaya aku
sampai ke pintu-pintu.)
|
||
[yaitu] pintu-pintu
langit, supaya aku dapat melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku memandangnya
seorang pendusta". Demikianlah dijadikan Fir’aun memandang baik
perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan [yang benar]; dan tipu
daya Fir’aun itu tidak lain hanyalah membawa kerugian. (37)
|
|
أَسۡبَـٰبَ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ فَأَطَّلِعَ إِلَىٰٓ إِلَـٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّى
لَأَظُنُّهُ ۥ ڪَـٰذِبً۬اۚ وَڪَذَٲلِكَ زُيِّنَ لِفِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ
عَمَلِهِۦ وَصُدَّ عَنِ ٱلسَّبِيلِۚ وَمَا ڪَيۡدُ فِرۡعَوۡنَ إِلَّا فِى
تَبَابٍ۬ (٣٧)
|
|
||
037. (Yaitu pintu-pintu langit) maksudnya, jalan-jalan yang
menuju ke arahnya (supaya aku dapat melihat) kalau dibaca Rafa', yaitu Fa-aththali'u
berarti di'athafkan pada lafal Ablughu, apabila dibaca Fa-aththali'a berarti
menjadi Jawab daripada Fi'il Amar, yaitu lafal Ibni (Tuhan Musa dan
sesungguhnya aku memandangnya) menganggap Musa (seorang pendusta")
karena ia mengatakan, bahwa ia mempunyai Tuhan selain aku. Firaun mengatakan
demikian untuk mengelabui pengikut-pengikutnya. (Demikianlah dijadikan Firaun
memandang baik perbuatan yang buruk itu, dan dia dihalangi dari jalan)
petunjuk; dapat dibaca Shadda sehingga artinya menjadi, Dan Firaun
menghalangi jalan petunjuk dapat pula dibaca Shudda yang artinya telah
tertera di atas (dan tipu daya Firaun itu tidak lain hanyalah membawa
kerugian) mengakibatkan kerugian.
|
||
Orang yang beriman itu
berkata: "Hai kaumku, ikutilah aku, aku akan menunjukkan kepadamu jalan
yang benar. (38)
|
|
وَقَالَ ٱلَّذِىٓ
ءَامَنَ يَـٰقَوۡمِ ٱتَّبِعُونِ أَهۡدِڪُمۡ سَبِيلَ ٱلرَّشَادِ (٣٨)
|
|
||
038. (Orang yang beriman itu berkata, "Hai kaumku!
Ikutilah aku) dapat dibaca Ittabi'uuni atau Ittabi'uuniy tanpa atau dengan Ya
Mutakallim (aku akan menunjukkan kepada kalian jalan yang benar)
penafsirannya sebagaimana yang telah lalu.
|
||
Hai kaumku,
sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan [sementara] dan
sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (39)
|
|
يَـٰقَوۡمِ إِنَّمَا
هَـٰذِهِ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا مَتَـٰعٌ۬ وَإِنَّ ٱلۡأَخِرَةَ هِىَ دَارُ
ٱلۡقَرَارِ (٣٩)
|
|
||
039. (Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah
kesenangan -sementara-) kesenangan yang bersifat sementara lenyap (dan sesungguhnya
akhirat itulah negeri yang kekal.)
|
||
Barangsiapa
mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalas melainkan sebanding
dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amal yang saleh baik
laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan
masuk surga, mereka diberi rezki di dalamnya tanpa hisab. (40)
|
|
مَنۡ عَمِلَ سَيِّئَةً۬
فَلَا يُجۡزَىٰٓ إِلَّا مِثۡلَهَاۖ وَمَنۡ عَمِلَ صَـٰلِحً۬ا مِّن ذَڪَرٍ أَوۡ
أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤۡمِنٌ۬ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ
يَدۡخُلُونَ ٱلۡجَنَّةَ يُرۡزَقُونَ فِيہَا بِغَيۡرِ حِسَابٍ۬ (٤٠) ۞
|
|
||
040. (Barang siapa yang mengerjakan perbuatan jahat, maka dia
tidak akan dibalas melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barang siapa
mengerjakan amal yang saleh, baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam
keadaan beriman, maka mereka akan masuk surga) dapat dibaca Yudkhaluuna atau
Yadkhuluuna (mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa hisab) diberi rezeki yang
banyak tanpa perhitungan.
|
||
Hai kaumku,
bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru
aku ke neraka? (41)
|
|
وَيَـٰقَوۡمِ مَا لِىٓ
أَدۡعُوڪُمۡ إِلَى ٱلنَّجَوٰةِ وَتَدۡعُونَنِىٓ إِلَى ٱلنَّارِ (٤١)
|
|
||
041. (Hai kaumku bagaimanakah kalian, aku menyeru kalian
kepada keselamatan, tetapi kalian menyeru aku ke neraka.)
|
||
[Kenapa] kamu
menyeruku supaya kafir kepada Allah dan mempersekutukan-Nya dengan apa yang
tidak kuketahui padahal aku menyeru kamu [beriman] kepada Yang Maha Perkasa
lagi Maha Pengampun? (42)
|
|
تَدۡعُونَنِى
لِأَڪۡفُرَ بِٱللَّهِ وَأُشۡرِكَ بِهِۦ مَا لَيۡسَ لِى بِهِۦ عِلۡمٌ۬ وَأَنَا۟
أَدۡعُوڪُمۡ إِلَى ٱلۡعَزِيزِ ٱلۡغَفَّـٰرِ (٤٢)
|
|
||
042. (-Kenapa- kalian menyeruku supaya kafir kepada Allah dan
mempersekutukan-Nya dengan apa yang tidak kuketahui padahal aku menyeru
kalian -beriman- kepada Yang Maha Perkasa) Yang Maha Menang atas semua
perkara-Nya (lagi Maha Pengampun?) kepada orang yang bertobat kepada-Nya.
|
||
Sudah pasti bahwa apa
yang kamu seru supaya aku [beriman] kepadanya tidak dapat memperkenankan
seruan apapun baik di dunia maupun di akhirat [1324]. Dan sesungguhnya kita kembali kepada Allah dan sesungguhnya
orang-orang yang melampaui batas, mereka itulah penghuni neraka. (43)
|
|
لَا جَرَمَ أَنَّمَا
تَدۡعُونَنِىٓ إِلَيۡهِ لَيۡسَ لَهُ ۥ دَعۡوَةٌ۬ فِى ٱلدُّنۡيَا وَلَا فِى
ٱلۡأَخِرَةِ وَأَنَّ مَرَدَّنَآ إِلَى ٱللَّهِ وَأَنَّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ هُمۡ
أَصۡحَـٰبُ ٱلنَّارِ (٤٣)
|
|
||
[1324]
Maksudnya: tidak dapat menolong baik di dunia maupun di akhirat.
|
||
|
||
043. (Sudah pasti) yakni pastilah (bahwa apa yang
kalian seru supaya aku -beriman- kepadanya) artinya, supaya aku menyembahnya
(tidak dapat memperkenankan seruan apa pun) maksudnya, tidak dapat
memperkenankan suatu doa pun (baik di dunia maupun di akhirat. Dan
sesungguhnya kita kembali) atau kembali kita (kepada Allah dan sesungguhnya
orang-orang yang melampaui batas) yakni orang-orang kafir (mereka itulah
penghuni neraka.)
|
||
Kelak kamu akan ingat
kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya". (44)
|
|
فَسَتَذۡكُرُونَ مَآ
أَقُولُ لَڪُمۡۚ وَأُفَوِّضُ أَمۡرِىٓ إِلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَصِيرُۢ
بِٱلۡعِبَادِ (٤٤)
|
|
||
044. (Kelak kalian akan ingat) bila kalian menyaksikan azab
dengan mata kalian sendiri (kepada apa yang kukatakan kepada kalian. Dan aku
menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha melihat akan
hamba-hamba-Nya") Ia mengatakan demikian ketika mereka mengancamnya jika
ia menentang agama mereka.
|
||
Maka Allah
memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir’aun beserta kaumnya
dikepung oleh azab yang amat buruk. (45)
|
|
فَوَقَٮٰهُ ٱللَّهُ سَيِّـَٔاتِ
مَا مَڪَرُواْۖ وَحَاقَ بِـَٔالِ فِرۡعَوۡنَ سُوٓءُ ٱلۡعَذَابِ (٤٥)
|
|
||
045. (Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya
mereka) terhadap dirinya, yaitu mereka merencanakan akan membunuhnya (dan
turunlah) menimpa (kepada keluarga Firaun) maksudnya, kepada kaumnya yang
mengikutinya (azab yang buruk) yaitu ditenggelamkan.
|
||
Kepada mereka
dinampakkan neraka pada pagi dan petang [1325], dan pada hari terjadinya Kiamat. [Dikatakan kepada malaikat]:
"Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras".
(46)
|
|
ٱلنَّارُ يُعۡرَضُونَ
عَلَيۡہَا غُدُوًّ۬ا وَعَشِيًّ۬اۖ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدۡخِلُوٓاْ
ءَالَ فِرۡعَوۡنَ أَشَدَّ ٱلۡعَذَابِ (٤٦)
|
|
||
[1325]
Maksudnya: dinampakkan kepada mereka neraka pagi dan petang sebelum hari
berbangkit.
|
||
|
||
046. Kemudian (neraka ditampakkan kepada mereka)
maksudnya, mereka dibakar oleh api neraka (pada pagi dan petang) di setiap
pagi dan petang (dan pada hari terjadinya kiamat) dikatakan kepada mereka,
("Masuklah kalian) hai (Firaun dan kaumnya) menurut suatu qiraat dibaca
Adkhiluu yang artinya, Masukkanlah Firaun dan kaumnya. Ini merupakan perintah
Allah kepada malaikat-malaikat-Nya (ke dalam azab yang sangat keras")
yakni azab neraka
|
||
Dan [ingatlah], ketika
mereka berbantah-bantah dalam neraka, maka orang-orang yang lemah berkata
kepada orang-orang yang menyombongkan diri: "Sesungguhnya kami adalah
pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian
azab api neraka?" (47)
|
|
وَإِذۡ يَتَحَآجُّونَ
فِى ٱلنَّارِ فَيَقُولُ ٱلضُّعَفَـٰٓؤُاْ لِلَّذِينَ ٱسۡتَڪۡبَرُوٓاْ إِنَّا
كُنَّا لَكُمۡ تَبَعً۬ا فَهَلۡ أَنتُم مُّغۡنُونَ عَنَّا نَصِيبً۬ا مِّنَ
ٱلنَّارِ (٤٧)
|
|
||
047. (Dan) ingatlah (ketika mereka berbantah) yaitu ketika
orang-orang kafir saling berbantah-bantahan (dalam neraka, maka orang-orang
yang lemah berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri,
"Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikut kalian) lafal Taba'an adalah
bentuk jamak dari lafal Taabi'un (maka dapatkah kalian menghindarkan) artinya
menolak (dari kami sebagian) yakni suatu bagian dari (azab api neraka?")
|
||
Orang-orang yang
menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam
neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara
hamba-hamba-[Nya]". (48)
|
|
قَالَ ٱلَّذِينَ
ٱسۡتَڪۡبَرُوٓاْ إِنَّا كُلٌّ۬ فِيهَآ إِنَّ ٱللَّهَ قَدۡ حَكَمَ بَيۡنَ
ٱلۡعِبَادِ (٤٨)
|
|
||
048. (Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab,
"Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya
Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-Nya") oleh karena
itu maka Dia memasukkan orang-orang yang beriman ke dalam surga, dan
orang-orang kafir ke dalam neraka.
|
||
Dan orang-orang yang
berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam:
"Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang
sehari". (49)
|
|
وَقَالَ ٱلَّذِينَ فِى ٱلنَّارِ
لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ٱدۡعُواْ رَبَّكُمۡ يُخَفِّفۡ عَنَّا يَوۡمً۬ا مِّنَ
ٱلۡعَذَابِ (٤٩)
|
|
||
049. (Dan orang-orang yang berada di dalam neraka berkata
kepada penjaga-penjaga neraka Jahanam, "Mohonkanlah kepada Rabb kalian
supaya Dia meringankan daripada kami barang sehari) atau selama sehari (dari
azab ini.")
|
||
Penjaga Jahannam
berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan
membawa keterangan-keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah
datang". Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdo’alah kamu".
Dan do’a orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka. (50)
|
|
قَالُوٓاْ أَوَلَمۡ
تَكُ تَأۡتِيكُمۡ رُسُلُڪُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِۖ قَالُواْ بَلَىٰۚ قَالُواْ
فَٱدۡعُواْۗ وَمَا دُعَـٰٓؤُاْ ٱلۡڪَـٰفِرِينَ إِلَّا فِى ضَلَـٰلٍ (٥٠)
|
|
||
050. (Para penjaga neraka Jahanam berkata) dengan nada sinis,
("Dan apakah belum datang kepada kalian rasul-rasul kalian dengan
membawa keterangan-keterangan?") yakni mukjizat-mukjizat yang tampak.
(Mereka menjawab, "Benar, sudah datang") tetapi mereka kafir kepada
rasul-rasul mereka itu. (Penjaga-penjaga Jahanam berkata, "Berdoalah
kalian") karena sesungguhnya kami tidak akan memberikan
syafaat/pertolongan kepada orang-orang kafir. Lalu Allah berfirman, (Tiadalah
doa orang-orang kafir itu melainkan sia-sia belaka) yakni tiada gunanya,
karena pasti tidak akan diperkenankan.
|
||
Sesungguhnya Kami
menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia
dan pada hari berdirinya saksi-saksi [ hari kiamat], (51)
|
|
إِنَّا لَنَنصُرُ
رُسُلَنَا وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ فِى ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَا وَيَوۡمَ يَقُومُ
ٱلۡأَشۡهَـٰدُ (٥١)
|
|
||
051. (Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan
orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya
saksi-saksi) yaitu hari kiamat. Lafal Al-Asyhaad adalah bentuk jamak dari
lafal Syaahidun; para saksi tersebut adalah malaikat-malaikat yang memberikan
kesaksian bagi para rasul, bahwasanya rasul-rasul itu telah menyampaikan
risalah-Nya dan mereka mendustakan orang-orang kafir.
|
||
[yaitu] hari yang
tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan ma’afnya dan bagi merekalah
la’nat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk. (52)
|
|
يَوۡمَ لَا يَنفَعُ
ٱلظَّـٰلِمِينَ مَعۡذِرَتُہُمۡۖ وَلَهُمُ ٱللَّعۡنَةُ وَلَهُمۡ سُوٓءُ ٱلدَّارِ
(٥٢)
|
|
||
052. (Yaitu hari yang tidak berguna) dapat dibaca Yanfa'u atau
Tanfa'u (bagi orang-orang zalim permintaan maafnya) yakni permintaan maaf
mereka seandainya mereka meminta maaf (dan bagi merekalah laknat) yaitu
dijauhkan dari rahmat Allah (dan bagi mereka tempat tinggal yang buruk) di
akhirat, yaitu mendapat azab yang sangat pedih.
|
||
Dan sesungguhnya telah
Kami berikan petunjuk kepada Musa; dan Kami wariskan Taurat kepada Bani
Israil, (53)
|
|
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا
مُوسَى ٱلۡهُدَىٰ وَأَوۡرَثۡنَا بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ ٱلۡڪِتَـٰبَ (٥٣)
|
|
||
053. (Dan sesungguhnya telah Kami berikan petunjuk kepada
Musa) berupa kitab Taurat dan mukjizat-mukjizat (dan Kami wariskan kepada
Bani Israel) sesudah Musa tiada (kitab) yakni Taurat.
|
||
untuk menjadi petunjuk
dan peringatan bagi orang-orang yang berfikir. (54)
|
|
هُدً۬ى وَذِڪۡرَىٰ
لِأُوْلِى ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (٥٤)
|
|
||
054. (Untuk menjadi petunjuk) sebagai petunjuk (dan peringatan
bagi orang-orang yang berpikir) sebagai peringatan buat orang-orang yang
berakal.
|
||
Maka bersabarlah kamu,
karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu
dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi. (55)
|
|
فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ
ٱللَّهِ حَقٌّ۬ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لِذَنۢبِكَ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ بِٱلۡعَشِىِّ
وَٱلۡإِبۡڪَـٰرِ (٥٥)
|
|
||
055. (Maka bersabarlah kamu) hai Muhammad (karena sesungguhnya
janji Allah itu) untuk menolong kekasih-kekasih-Nya (benar) dan kamu beserta
orang-orang yang mengikutimu adalah termasuk kekasih-kekasih-Nya (dan mohonlah
ampun untuk dosamu) supaya hal ini dijadikan teladan bagi umatmu (dan
bertasbihlah) yakni, salatlah seraya (memuji Rabbmu pada waktu petang) yaitu
sesudah matahari tergelincir (dan pagi) yang dimaksud adalah salat lima
waktu.
|
||
Sesungguhnya
orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang
sampai kepada mereka [1326] tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah [keinginan akan]
kebesaran yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan
kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (56)
|
|
إِنَّ ٱلَّذِينَ
يُجَـٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ بِغَيۡرِ سُلۡطَـٰنٍ أَتَٮٰهُمۡۙ إِن فِى
صُدُورِهِمۡ إِلَّا ڪِبۡرٌ۬ مَّا هُم بِبَـٰلِغِيهِۚ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِۖ
إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡبَصِيرُ (٥٦)
|
|
||
[1326] Lihat
not 1323. Maksudnya mereka menolak ayat-ayat Allah tanpa alasan yang datang
kepada mereka.
|
||
|
||
056. (Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan
tentang ayat-ayat Allah) yakni Alquran (tanpa alasan) tanpa argumentasi (yang
sampai kepada mereka, tidak ada) (dalam dada mereka melainkan hanyalah
keinginan akan kebesaran) yakni tinggi diri dan tamak ingin mengatasi kamu
(yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya maka mintalah perlindungan)
dari kejahatan mereka (kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar) akan
semua perkataan mereka (lagi Maha Melihat) keadaan mereka; ayat ini
diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang ingkar kepada hari berbangkit.
|
||
Sesungguhnya
penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia akan
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (57)
|
|
لَخَلۡقُ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ أَڪۡبَرُ مِنۡ خَلۡقِ ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ
ٱلنَّاسِ لَا يَعۡلَمُونَ (٥٧)
|
|
||
057. (Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi) yakni
permulaannya (lebih besar daripada penciptaan manusia) untuk yang kedua
kalinya, yaitu mengulanginya (tetapi kebanyakan manusia) yakni orang-orang
kafir Mekah (tidak mengetahui) hal tersebut, perihal mereka sama dengan orang
buta, sedangkan orang yang mengetahui hal tersebut perumpamaannya sama dengan
orang yang melihat.
|
||
Dan tidaklah sama
orang yang buta dengan orang yang melihat, dan tidaklah [pula sama]
orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh dengan orang-orang yang
durhaka. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. (58)
|
|
وَمَا يَسۡتَوِى
ٱلۡأَعۡمَىٰ وَٱلۡبَصِيرُ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ
وَلَا ٱلۡمُسِىٓءُۚ قَلِيلاً۬ مَّا تَتَذَكَّرُونَ (٥٨)
|
|
||
058. (Dan tidaklah sama orang yang buta dengan orang yang
melihat, dan) tidak sama pula (orang-orang yang beriman serta mengerjakan
amal saleh) yaitu orang yang selalu berbuat kebaikan (dengan orang-orang yang
durhaka) di dalam lafal ayat ini terdapat tambahan huruf Laa (Sedikit sekali
kalian mengambil pelajaran) mengambil nasihat; dapat dibaca Yatadzakkaruuna
atau Tatadzakkaruuna, yakni kesadaran mereka terhadap hal ini sangat sedikit.
|
||
Sesungguhnya hari
kiamat pasti akan datang, tidak ada keraguan tentangnya, akan tetapi
kebanyakan manusia tiada beriman. (59)
|
|
إِنَّ ٱلسَّاعَةَ
لَأَتِيَةٌ۬ لَّا رَيۡبَ فِيهَا وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يُؤۡمِنُونَ
(٥٩)
|
|
||
059. (Sesungguhnya hari kiamat pasti akan datang, tidak ada
keraguan) artinya, tidak diragukan lagi (tentangnya, akan tetapi kebanyakan
manusia tidak beriman) kepadanya.
|
||
Dan Tuhanmu berfirman:
"Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku [1327] akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". (60)
|
|
وَقَالَ رَبُّڪُمُ
ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسۡتَكۡبِرُونَ عَنۡ عِبَادَتِى
سَيَدۡخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ (٦٠)
|
|
||
[1327] Yang
dimaksud dengan menyembah-Ku di sini ialah berdo'a kepada-Ku.
|
||
|
||
060. (Dan Rabb kalian berfirman, "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagi kalian) maksudnya, sembahlah Aku,
niscaya Aku akan memberi pahala kepada kalian. Pengertian ini disimpulkan
dari ayat selanjutnya, yaitu, (Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan
diri dari menyembah-Ku akan masuk) dapat dibaca Sayadkhuluuna atau
Sayudkhaluuna, menurut bacaan yang kedua artinya, mereka akan dimasukkan ke
dalam (neraka Jahanam dalam keadaan hina dina") dalam keadaan terhina.
|
||
Allah-lah yang
menjadikan malam untuk kamu supaya kamu beristirahat padanya; dan menjadikan
siang terang benderang. Sesungguhnya Allah benar-benar mempunyai karunia yang
dilimpahkan atas manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.
(61)
|
|
ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ
لَكُمُ ٱلَّيۡلَ لِتَسۡكُنُواْ فِيهِ وَٱلنَّهَارَ مُبۡصِرًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ
لَذُو فَضۡلٍ عَلَى ٱلنَّاسِ وَلَـٰكِنَّ أَڪۡثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشۡكُرُونَ (٦١)
|
|
||
061. (Allahlah yang menjadikan malam untuk kalian supaya
kalian beristirahat padanya; dan menjadikan siang terang-benderang)
dikaitkannya pengertian melihat kepada siang hanyalah majaz atau kata kiasan
belaka, karena pada siang hari manusia dapat melihat. (Sesungguhnya Allah
benar-benar mempunyai karunia yang dilimpahkan atas manusia, akan tetapi
kebanyakan manusia tidak bersyukur) kepada Allah, malahan mereka tidak
beriman kepada-Nya.
|
||
Yang demikian itu
adalah Allah, Tuhanmu, Pencipta segala sesuatu, tiada Tuhan [yang berhak
disembah] melainkan Dia; maka bagaimanakah kamu dapat dipalingkan? (62)
|
|
ذَٲلِڪُمُ ٱللَّهُ
رَبُّكُمۡ خَـٰلِقُ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ لَّآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَۖ فَأَنَّىٰ
تُؤۡفَكُونَ (٦٢)
|
|
||
062. (Yang demikian itu adalah Allah, Rabb kalian, Pencipta
segala sesuatu, tiada Tuhan melainkan Dia, maka bagaimanakah kalian dapat
dipalingkan?) maksudnya, bagaimanakah kalian dipalingkan dari iman
kepada-Nya, padahal bukti-bukti-Nya sudah jelas.
|
||
Seperti demikianlah
dipalingkan orang-orang yang selalu mengingkari ayat-ayat Allah. (63)
|
|
كَذَٲلِكَ يُؤۡفَكُ ٱلَّذِينَ
كَانُواْ بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ (٦٣)
|
|
||
063. (Seperti demikianlah dipalingkan) artinya sebagaimana
mereka dipalingkan, maka dipalingkan pula (orang-orang yang terhadap
ayat-ayat Allah) yakni mukjizat-mukjizat-Nya (mereka ingkar.)
|
||
Allah-lah yang
menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan
membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan
sebahagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung
Allah, Tuhan semesta alam. (64)
|
|
ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ
لَڪُمُ ٱلۡأَرۡضَ قَرَارً۬ا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً۬ وَصَوَّرَڪُمۡ فَأَحۡسَنَ
صُوَرَڪُمۡ وَرَزَقَكُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَـٰتِۚ ذَٲلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّڪُمۡۖ
فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٦٤)
|
|
||
064. (Allahlah yang menjadikan bumi bagi kalian sebagai tempat
menetap dan langit sebagai atap) maksudnya, yang menaungi (dan membentuk
kalian lalu membaguskan rupa kalian serta memberi kalian rezeki dengan
sebagian yang baik-baik. Yang demikian itu adalah Allah Rabb kalian, Maha
Agung Allah, Rabb semesta Alam.)
|
||
Dialah Yang hidup
kekal, tiada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia; maka sembahlah Dia
dengan memurnikan ibadat kepada-Nya. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam. (65)
|
|
هُوَ
ٱلۡحَىُّ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ فَٱدۡعُوهُ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَۗ
ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٦٥) ۞
|
|
||
065. (Dialah Yang hidup kekal tiada Tuhan melainkan Dia, maka
serulah Dia) sembahlah Dia (dengan memurnikan ibadah kepada-Nya) dari
kemusyrikan. (Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam.)
|
||
Katakanlah [ya
Muhammad]: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah sembahan yang kamu
sembah selain Allah setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari
Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.
(66)
|
|
قُلۡ إِنِّى نُهِيتُ
أَنۡ أَعۡبُدَ ٱلَّذِينَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَمَّا جَآءَنِىَ
ٱلۡبَيِّنَـٰتُ مِن رَّبِّى وَأُمِرۡتُ أَنۡ أُسۡلِمَ لِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٦٦)
|
|
||
066. (Katakanlah, "Sesungguhnya aku dilarang menyembah
sesembahan yang kalian seru) yang kalian sembah (selain Allah setelah datang
kepadaku keterangan-keterangan) yakni bukti-bukti tauhid (dari Rabbku, dan
aku diperintahkan supaya tunduk patuh kepada Rabb semesta alam.)
|
||
Dia-lah yang
menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani, sesudah itu dari
segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian
[kamu dibiarkan hidup] supaya kamu sampai kepada masa [dewasa], kemudian
[dibiarkan kamu hidup lagi] sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan
sebelum itu. [Kami perbuat demikian] supaya kamu sampai kepada ajal yang
ditentukan dan supaya kamu memahami [nya]. (67)
|
|
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَڪُم
مِّن تُرَابٍ۬ ثُمَّ مِن نُّطۡفَةٍ۬ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ۬ ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ
طِفۡلاً۬ ثُمَّ لِتَبۡلُغُوٓاْ أَشُدَّڪُمۡ ثُمَّ لِتَكُونُواْ شُيُوخً۬اۚ
وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّىٰ مِن قَبۡلُۖ وَلِتَبۡلُغُوٓاْ أَجَلاً۬ مُّسَمًّ۬ى
وَلَعَلَّڪُمۡ تَعۡقِلُونَ (٦٧)
|
|
||
067. (Dialah Yang menciptakan kalian dari tanah) yang
menciptakan bapak moyang kalian yaitu Nabi Adam dari tanah liat (kemudian
dari setetes nuthfah) yakni air mani (sesudah itu dari segumpal darah) yakni
dari kental (kemudian dikeluarkan-Nya kalian sebagai seorang anak) lafal
Thiflan sekalipun bentuknya mufrad atau tunggal, bermakna jamak (kemudian)
dibiarkan-Nya kalian hidup (supaya kalian sampai kepada masa dewasa) masa
sempurnanya kekuatan kalian, yaitu di antara umur tiga puluh sampai dengan
empat puluh tahun (kemudian -dibiarkan-Nya kalian hidup- sampai tua) dapat
dibaca Syuyuukhan atau Syiyuukhan (di antara kalian ada yang diwafatkan
sebelum itu) sebelum dewasa dan sebelum mencapai usia tua. Dia melakukan hal
tersebut kepada kalian supaya kalian hidup (dan supaya kalian sampai pada
ajal yang ditentukan) yakni waktu yang telah dibataskan bagi hidup kalian
(dan supaya kalian memahami) bukti-bukti yang menunjukkan keesaan-Nya,
kemudian kalian beriman kepada-Nya.
|
||
Dia-lah yang
menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia
hanya berkata kepadanya: "Jadilah", maka jadilah ia. (68)
|
|
هُوَ ٱلَّذِى يُحۡىِۦ
وَيُمِيتُۖ فَإِذَا قَضَىٰٓ أَمۡرً۬ا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُ ۥ كُن
فَيَكُونُ (٦٨)
|
|
||
068. (Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, maka
apabila Dia menetapkan sesuatu urusan) artinya, Dia berkehendak mewujudkan
sesuatu (Dia hanya berkata kepadanya, 'Jadilah!' maka jadilah ia.")
lafal Fayakuunu dapat pula dibaca Fayakuuna akan tetapi dengan memperkirakan
adanya huruf An sebelumnya. Yakni, sesuatu yang dikehendaki itu langsung ada
sesudah ada kehendak-Nya, sebagaimana yang telah digambarkan oleh makna
firman yang tadi itu.
|
||
Apakah kamu tidak
melihat kepada orang-orang yang membantah ayat-ayat Allah? Bagaimanakah
mereka dapat dipalingkan? (69)
|
|
أَلَمۡ تَرَ إِلَى
ٱلَّذِينَ يُجَـٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ أَنَّىٰ يُصۡرَفُونَ (٦٩)
|
|
||
069. (Apakah kamu tidak melihat kepada orang-orang yang
membantah ayat-ayat Allah?) membantah Alquran. (Bagaimanakah) (mereka dapat dipalingkan)
dari iman?
|
||
[Yaitu] orang-orang
yang mendustakan Al Kitab [Al Qur’an] dan wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul
Kami yang telah Kami utus. Kelak mereka akan mengetahui, (70)
|
|
ٱلَّذِينَ ڪَذَّبُواْ
بِٱلۡڪِتَـٰبِ وَبِمَآ أَرۡسَلۡنَا بِهِۦ رُسُلَنَاۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ (٧٠)
|
|
||
070. (Orang-orang yang mendustakan Alkitab) yakni Alquran (dan
wahyu yang dibawa oleh rasul-rasul Kami yang telah Kami utus) dengan membawa
ajaran tauhid dan berita tentang adanya hari berbangkit; mereka adalah orang-orang
kafir Mekah. (Kelak mereka akan mengetahui) akibat dari kedustaan mereka.
|
||
ketika belenggu dan
rantai dipasang di leher mereka, seraya mereka diseret, (71)
|
|
إِذِ ٱلۡأَغۡلَـٰلُ
فِىٓ أَعۡنَـٰقِهِمۡ وَٱلسَّلَـٰسِلُ يُسۡحَبُونَ (٧١)
|
|
||
071. (Ketika belenggu dipasang di leher mereka) lafal Idz di
sini bermakna Idzaa yakni ketika (dan rantai-rantai) pun dipasang pula di
leher mereka. Lafal As-Salaasilu ini diathafkan kepada lafal Al-Aghlaalu.
Atau berkedudukan menjadi Mubtada sedangkan Khabarnya tidak disebutkan, yaitu
lafal Fii Arjulihim. Dengan demikian maka artinya ialah, Dan rantai-rantai
pun dipasang pada kaki mereka Atau Khabar lafal As-Salaasilu ini ialah ayat
berikutnya, yaitu (seraya mereka diseret) dengannya.
|
||
ke dalam air yang sangat
panas, kemudian mereka dibakar dalam api, (72)
|
|
فِى ٱلۡحَمِيمِ ثُمَّ
فِى ٱلنَّارِ يُسۡجَرُونَ (٧٢)
|
|
||
072. (Ke dalam air yang sangat panas) yakni neraka Jahanam
(kemudian mereka dibakar dalam api) maksudnya, mereka dibakar oleh api
neraka.
|
||
kemudian dikatakan
kepada mereka: "Manakah berhala-berhala yang selalu kamu persekutukan
(73)
|
|
ثُمَّ قِيلَ لَهُمۡ
أَيۡنَ مَا كُنتُمۡ تُشۡرِكُونَ (٧٣)
|
|
||
073. (Kemudian dikatakan kepada mereka) sebagai celaan dan
penelanjangan, ("Manakah berhala-berhala yang selalu kalian
persekutukan?)
|
||
[yang kamu sembah]
selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari
kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu". Seperti
demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. (74)
|
|
مِن دُونِ ٱللَّهِۖ
قَالُواْ ضَلُّواْ عَنَّا بَل لَّمۡ نَكُن نَّدۡعُواْ مِن قَبۡلُ شَيۡـًٔ۬اۚ
كَذَٲلِكَ يُضِلُّ ٱللَّهُ ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٧٤)
|
|
||
074. (Selain Allah?") yang kalian sembah selain-Nya; yang
dimaksud adalah berhala-berhala. (Mereka menjawab, "Mereka telah hilang
lenyap) artinya, telah tiada (dari kami) maka kami tidak melihat mereka
(bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu") mereka mengingkari
penyembahan mereka kepada berhala-berhala itu. Kemudian berhala-berhala
sesembahan mereka itu didatangkan, selanjutnya dikatakan kepada mereka,
sebagaimana yang disebutkan dalam ayat yang lain, yaitu firman-Nya,
"Sesungguhnya kalian dan apa yang kalian sembah selain Allah, adalah
makanan Jahanam." (Q.S. Al-Anbiya, 98). (Seperti demikianlah) yakni
sebagaimana disesatkan-Nya orang-orang yang mendustakan Alquran (Allah
menyesatkan orang-orang kafir.)
|
||
Yang demikian itu
disebabkan karena kamu bersuka ria di muka bumi dengan tidak benar dan karena
kamu selalu bersuka ria [dalam kemaksiatan]. (75)
|
|
ذَٲلِكُم بِمَا كُنتُمۡ
تَفۡرَحُونَ فِى ٱلۡأَرۡضِ بِغَيۡرِ ٱلۡحَقِّ وَبِمَا كُنتُمۡ تَمۡرَحُونَ (٧٥)
|
|
||
075. Dikatakan pula kepada mereka, ("Yang demikian itu)
yakni azab itu (disebabkan kalian bersuka ria di muka bumi dengan tidak
benar) yaitu melakukan perbuatan syirik dan ingkar kepada adanya hari
berbangkit (dan karena kalian selalu bersuka ria) artinya, terlalu
berlebih-lebihan di dalam bersuka ria.
|
||
[Dikatakan kepada
mereka]: "Masuklah kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, dan kamu kekal
di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang
sombong". (76)
|
|
ٱدۡخُلُوٓاْ أَبۡوَٲبَ
جَهَنَّمَ خَـٰلِدِينَ فِيہَاۖ فَبِئۡسَ مَثۡوَى ٱلۡمُتَكَبِّرِينَ (٧٦)
|
|
||
076. (Masuklah kalian ke pintu-pintu neraka Jahanam, sedangkan
kalian kekal di dalamnya. Maka itulah seburuk-buruk tempat) yakni tempat
tinggal (bagi orang-orang yang sombong.")
|
||
Maka bersabarlah kamu,
sesungguhnya janji Allah adalah benar; maka meskipun Kami perlihatkan
kepadamu sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka ataupun Kami
wafatkan kamu [sebelum ajal menimpa mereka], namun kepada Kami sajalah mereka
dikembalikan. (77)
|
|
فَٱصۡبِرۡ إِنَّ وَعۡدَ
ٱللَّهِ حَۚقٌّ۬ فَإِمَّا نُرِيَنَّكَ بَعۡضَ ٱلَّذِى نَعِدُهُمۡ أَوۡ
نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيۡنَا يُرۡجَعُونَ (٧٧)
|
|
||
077. (Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah) yang
akan mengazab mereka (adalah benar; maka jika Kami perlihatkan kepadamu)
lafal Immaa adalah berasal dari In Syarthiyah yang diidgamkan kepada Maa
Zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna Syarat di awal Fi'il, kemudian
menyusul Nun Taukid sesudahnya yang juga mengukuhkan makna syarath tadi
(sebagian siksa yang Kami ancamkan kepada mereka) yakni semasa kamu masih
hidup Kami menurunkan sebagian azab kepada mereka. Jawab Syarathnya tidak
disebutkan, yaitu lafal Fadzaaka, yakni maka itulah sebagian dari azab Kami
(atau pun Kami wafatkan kamu) yaitu sebelum mereka diazab (namun kepada Kami
sajalah mereka dikembalikan) lalu Kami akan mengazab mereka dengan siksaan
yang sangat keras. Jawab Syarath yang telah disebutkan di atas tadi hanyalah
untuk Ma'thuf saja, yakni hanya untuk kalimah, Fa-immaa Nuriyannaka Ba'dhal
Ladzii Na'iduhum, Fadzaaka.
|
||
Dan sesungguhnya telah
Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami
ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada [pula] yang tidak Kami ceritakan
kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mu’jizat, melainkan
dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan
[semua perkara] dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang
berpegang kepada yang bathil. (78)
|
|
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا
رُسُلاً۬ مِّن قَبۡلِكَ مِنۡهُم مَّن قَصَصۡنَا عَلَيۡكَ وَمِنۡهُم مَّن لَّمۡ
نَقۡصُصۡ عَلَيۡكَۗ وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَن يَأۡتِىَ بِـَٔايَةٍ إِلَّا
بِإِذۡنِ ٱللَّهِۚ فَإِذَا جَآءَ أَمۡرُ ٱللَّهِ قُضِىَ بِٱلۡحَقِّ وَخَسِرَ
هُنَالِكَ ٱلۡمُبۡطِلُونَ (٧٨)
|
|
||
078. (Dan sesungguhnya telah Kami utus rasul-rasul sebelum
kamu; di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka
ada -pula- yang tidak Kami ceritakan kepadamu) menurut suatu riwayat
diceritakan, bahwa Allah swt. telah mengutus delapan ribu orang nabi untuk
menjadi rasul; yang empat ribu orang di antaranya dari kaum Bani Israel,
sedangkan yang empat ribu orang lagi dari kalangan umat-umat selain Bani
Israel. (Tidak dapat bagi seorang rasul) di antara rasul-rasul itu (membawa
suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah) karena mereka juga hamba-hamba
Allah yang diperintah oleh-Nya (maka apabila telah datang perintah Allah)
yang memerintahkan supaya azab diturunkan atas orang-orang kafir (diputuskan)
semua perkara di antara rasul-rasul dan orang-orang yang mendustakannya
(dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang
batil) yakni, keputusan itu merupakan kemenangan bagi rasul-rasul dan
kerugian bagi orang-orang yang mendustakannya; pada hakikatnya sebelum itu
pun orang-orang yang mendustakan para rasul sudah merugi.
|
||
Allah-lah yang
menjadikan binatang ternak untuk kamu, sebagiannya untuk kamu kendarai dan
sebagiannya untuk kamu makan. (79)
|
|
ٱللَّهُ ٱلَّذِى جَعَلَ
لَكُمُ ٱلۡأَنۡعَـٰمَ لِتَرۡڪَبُواْ مِنۡہَا وَمِنۡہَا تَأۡكُلُونَ (٧٩)
|
|
||
079. (Allahlah yang menjadikan binatang ternak untuk kalian)
menurut suatu pendapat dikatakan, bahwa yang dimaksud hanyalah unta saja.
Tetapi menurut pendapat yang kuat, ternak yang dimaksud mencakup pula sapi
dan kambing (sebagiannya untuk kalian kendarai dan sebagiannya untuk kalian
makan.)
|
||
Dan [ada lagi]
manfa’at-manfa’at yang lain pada binatang ternak itu untuk kamu [1328] dan supaya kamu
mencapai suatu keperluan yang tersimpan dalam hati dengan mengendarainya. Dan
kamu dapat diangkut dengan mengendarai binatang-binatang itu dan dengan
mengendarai bahtera. (80)
|
|
وَلَكُمۡ فِيهَا
مَنَـٰفِعُ وَلِتَبۡلُغُواْ عَلَيۡہَا حَاجَةً۬ فِى صُدُورِڪُمۡ وَعَلَيۡهَا
وَعَلَى ٱلۡفُلۡكِ تُحۡمَلُونَ (٨٠)
|
|
||
[1328] Yang
dimaksud dengan manfaat yang lain dari binatang ternak itu" ialah air
susunya, kulitnya, bulunya dan sebagainya.
|
||
|
||
080. (Dan -ada lagi- manfaat-manfaat lain pada binatang
ternak itu untuk kalian) yaitu berupa air susu, keturunan binatang ternak itu
dan juga dari bulu-bulunya (dan supaya kalian mencapai suatu keperluan yang
tersimpan dalam hati) maksudnya, dapat kalian gunakan untuk mengangkut
barang-barang ke berbagai negeri (dengan mengendarainya) di daratan (dan
dengan menaiki bahtera) yakni perahu melalui jalan laut (kalian dapat menaiki
semuanya.)
|
||
Dan Dia memperlihatkan
kepada kamu tanda-tanda [kekuasaan-Nya]; maka tanda-tanda [kekuasaan] Allah
yang manakah yang kamu ingkari? (81)
|
|
وَيُرِيكُمۡ
ءَايَـٰتِهِۦ فَأَىَّ ءَايَـٰتِ ٱللَّهِ تُنكِرُونَ (٨١)
|
|
||
081. (Dan Dia memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda-Nya;
maka tanda-tanda Allah yang manakah) yakni tanda-tanda yang menunjukkan
kepada keesaan-Nya (yang kalian ingkari?) Istifham atau kata tanya di sini
mengandung makna cemoohan. Disebutkan lafal Ayyun dalam bentuk Mudzakkar
adalah lebih terkenal daripada bentuk Ta'nitsnya.
|
||
Maka apakah mereka
tiada mengadakan perjalanan di muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan
orang-orang yang sebelum mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu
lebih hebat kekuatannya dan [lebih banyak] bekas-bekas mereka di muka bumi [1329], maka apa yang mereka
usahakan itu tidak dapat menolong mereka. (82)
|
|
أَفَلَمۡ يَسِيرُواْ
فِى ٱلۡأَرۡضِ فَيَنظُرُواْ كَيۡفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۚ
كَانُوٓاْ أَڪۡثَرَ مِنۡہُمۡ وَأَشَدَّ قُوَّةً۬ وَءَاثَارً۬ا فِى ٱلۡأَرۡضِ
فَمَآ أَغۡنَىٰ عَنۡہُم مَّا كَانُواْ يَكۡسِبُونَ (٨٢)
|
|
||
[1329] Lihat
not 1320. Maksudnya: bangunan, alat perlengkapan, benteng-benteng dan
istana-istana.
|
||
|
||
082. (Maka apakah mereka tiada mengadakan perjalanan di
muka bumi lalu memperhatikan betapa kesudahan orang-orang yang sebelum
mereka. Adalah orang-orang yang sebelum mereka itu lebih hebat kekuatannya
dan -lebih banyak- bekas-bekas mereka di muka bumi) seperti gedung-gedung dan
bangunan-bangunan lainnya sebagai peninggalan mereka (maka apa yang mereka
usahakan itu tidak dapat menolong mereka.)
|
||
Maka tatkala datang
kepada mereka rasul-rasul [yang diutus kepada] mereka dengan membawa
keterangan-keterangan, mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada
mereka [1330] dan mereka dikepung oleh azab Allah yang selalu mereka
perolok-olokkan itu. (83)
|
|
فَلَمَّا جَآءَتۡهُمۡ
رُسُلُهُم بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ فَرِحُواْ بِمَا عِندَهُم مِّنَ ٱلۡعِلۡمِ وَحَاقَ
بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِۦ يَسۡتَہۡزِءُونَ (٨٣)
|
|
||
[1330].
"Mereka merasa senang dengan pengetahuan yang ada pada mereka"
maksudnya ialah bahwa mereka sudah merasa cukup dengan ilmu pengetahuan yang
ada pada mereka dan tidak merasa perlu lagi dengan ilmu pengetahuan yang
diajarkan oleh rasul-rasul mereka. Malah mereka memandang enteng dan
memperolok-olokkan keterangan yang dibawa rasul-rasul itu.
|
||
|
||
083. (Maka tatkala datang kepada mereka rasul-rasul
mereka dengan membawa keterangan-keterangan) yakni mukjizat-mukjizat yang
nyata (mereka merasa senang) orang-orang kafir itu (dengan apa yang ada pada
mereka) yakni rasul-rasul itu (yaitu pengetahuan mereka) pengertian gembira
di sini mengandung makna ejekan dan olok-olokan seraya ingkar kepada apa yang
didatangkan oleh para rasul itu (dan menimpalah) maksudnya, turunlah (kepada
mereka apa yang selalu mereka perolok-olokkan itu) yaitu, azab Allah yang
selalu mereka ejek itu.
|
||
Maka tatkala mereka
melihat azab Kami, mereka berkata: "Kami beriman hanya kepada Allah saja
dan kami kafir kepada sembahan-sembahan yang telah kami persekutukan dengan
Allah." (84)
|
|
فَلَمَّا رَأَوۡاْ
بَأۡسَنَا قَالُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَحۡدَهُ ۥ وَڪَفَرۡنَا بِمَا
كُنَّا بِهِۦ مُشۡرِكِينَ (٨٤)
|
|
||
084. (Maka tatkala mereka melihat azab Kami) yakni betapa
kerasnya azab Kami (mereka berkata, "Kami beriman hanya kepada Allah
saja, dan kami kafir kepada sesembahan-sesembahan yang telah kami
mempersekutukannya dengan Allah.")
|
||
Maka iman mereka tiada
berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunnah
Allah yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan di waktu itu binasalah
orang-orang kafir. (85)
|
|
فَلَمۡ يَكُ
يَنفَعُهُمۡ إِيمَـٰنُہُمۡ لَمَّا رَأَوۡاْ بَأۡسَنَاۖ سُنَّتَ ٱللَّهِ ٱلَّتِى
قَدۡ خَلَتۡ فِى عِبَادِهِۖۦ وَخَسِرَ هُنَالِكَ ٱلۡكَـٰفِرُونَ (٨٥)
|
|
||
085. (Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala
mereka telah melihat siksa Kami. Itulah sunah Allah) dinashabkannya lafal
Sunnatallaahi karena menjadi Mashdar dari Fi'il yang diperkirakan
keberadaannya, dan Fi'il tersebut diambil dari lafalnya (yang telah berlaku
terhadap hamba-hamba-Nya) yaitu pada semua umat, bahwasanya iman tiada
gunanya apabila timbul di kala azab turun. (Dan di waktu itu merugilah
orang-orang kafir) yakni jelaslah kerugian mereka; masing-masing di antara
mereka mengalami kerugian yang nyata; dan memang sebelum itu pun mereka
adalah orang-orang yang merugi.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 40 - Al Mukmin (1 - 85)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar