Surah SUJUD
|
|
سُوۡرَةُ السَّجدَة
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Alif Laam Miim
(1)
|
|
الٓمٓ (١)
|
|
||
001. (Alif lam mim) hanya Allah sajalah yang mengetahui
arti dan maksud ayat ini.
|
||
Turunnya Al Qur’an
yang tidak ada keraguan padanya, [adalah] dari Tuhan semesta alam. (2)
|
|
تَنزِيلُ ٱلۡڪِتَـٰبِ
لَا رَيۡبَ فِيهِ مِن رَّبِّ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢)
|
|
||
002. (Turunnya Alkitab) yakni Alquran; Alkitab sebagai
mubtada (yang tidak ada keraguan) tidak ada hal yang diragukan (padanya)
fiihi sebagai khabar pertama (adalah dari Rabb semesta alam) rabbil'aalamiin
sebagai khabar kedua.
|
||
Tetapi mengapa mereka
[orang kafir] mengatakan: "Dia Muhammad mengada-adakannya".
Sebenarnya Al Qur’an itu adalah kebenaran [yang datang] dari Tuhanmu, agar
kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang
yang memberi peringatan sebelum kamu; mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk.
(3)
|
|
أَمۡ يَقُولُونَ
ٱفۡتَرَٮٰهُۚ بَلۡ هُوَ ٱلۡحَقُّ
مِن رَّبِّكَ لِتُنذِرَ قَوۡمً۬ا مَّآ أَتَٮٰهُم مِّن نَّذِيرٍ۬ مِّن قَبۡلِكَ لَعَلَّهُمۡ يَہۡتَدُونَ (٣)
|
|
||
003. (Tetapi mengapa) (mereka mengatakan, "Dia
mengada-adakannya") yakni Muhammad? Tidak (sebenarnya Alquran itu adalah
kebenaran yang datang dari Rabbmu, agar kamu memberi peringatan) dengan
Alquran itu (kepada kaum yang belum) huruf maa bermakna nafi atau negatif
(datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu;
mudah-mudahan mereka mendapat petunjuk) dengan peringatanmu itu.
|
||
Allah-lah yang
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam
hari, kemudian Dia bersemayam di atas ’Arsy [1189]. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolongpun
dan tidak [pula] seorang pemberi syafa’at [1190]. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (4)
|
|
ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَمَا بَيۡنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ۬ ثُمَّ
ٱسۡتَوَىٰ عَلَى ٱلۡعَرۡشِۖ مَا لَكُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَلِىٍّ۬ وَلَا
شَفِيعٍۚ أَفَلَا تَتَذَكَّرُونَ (٤)
|
|
||
[1189] Lihat footnote
[548] Bersemayam di atas 'Arsy ialah satu sifat Allah yang wajib kita imani,
sesuai dengan kebesaran Allah dan kesucian-Nya.
[1190] Lihat arti syafa'at pada footnote [46] Syafa'at: usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfa'at bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. Syafa'at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa'at bagi orang-orang kafir. |
||
|
||
004. (Allahlah yang menciptakan langit dan bumi dan apa
yang ada di antara keduanya dalam enam hari) dimulai dari hari Ahad dan
selesai pada hari Jumat (kemudian Dia berkuasa di atas Arasy) kata Arasy
menurut terminologi bahasa artinya singgasana seorang raja, maksudnya
kekuasaan yang layak bagi kebesaran dan keagungan-Nya. (Tidak ada bagi
kalian) hai orang-orang kafir Mekah (selain daripada-Nya) yakni selain-Nya
(seorang penolong pun) lafal min waliyyin adalah isim daripada maa zaidah
hanya ditambahi dengan huruf min pada permulaannya. Makna yang dimaksud ialah
tiada seorang penolong pun (dan tidak pula seorang pemberi manfaat) yang
dapat menolak azab Allah dari diri kalian. (Maka apakah kalian tidak
memperhatikan) hal ini, yang oleh karenanya kalian mau beriman?
|
||
Dia mengatur urusan
dari langit ke bumi, kemudian [urusan] itu naik kepada-Nya [1191] dalam satu hari yang
kadarnya [lamanya] adalah seribu tahun menurut perhitunganmu. (5)
|
|
يُدَبِّرُ ٱلۡأَمۡرَ
مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ ثُمَّ يَعۡرُجُ إِلَيۡهِ فِى يَوۡمٍ۬ كَانَ
مِقۡدَارُهُ ۥۤ أَلۡفَ سَنَةٍ۬ مِّمَّا تَعُدُّونَ (٥)
|
|
||
[1191] Maksud
"urusan itu naik kepadaNya" ialah beritanya yang dibawa oleh
malaikat. Ayat ini suatu
tamsil bagi kebesaran Allah dan keagunganNya.
|
||
|
||
005. (Dia mengatur urusan dari langit ke bumi) selama
dunia masih ada (kemudian naiklah) urusan dan pengaturan itu (kepada-Nya
dalam suatu hari yang lamanya adalah seribu tahun menurut perhitungan kalian)
di dunia. Dan di dalam surah Al-Ma'arij ayat 4 disebutkan bahwa kadar masa
itu adalah lima puluh ribu tahun. Makna yang dimaksud ialah bahwa saat hari
kiamat bagi orang-orang kafir terasa begitu lama sekali karena sangat ngerinya.
Berbeda halnya dengan orang yang beriman, ia merasa seolah-olah hanya
sebentar saja bahkan waktunya terasa lebih pendek daripada satu salat fardu
yang dilakukannya di dunia. Demikianlah menurut keterangan yang dijelaskan di
dalam hadis.
|
||
Yang demikian itu
ialah Tuhan Yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Yang Maha Perkasa lagi
Maha Penyayang, (6)
|
|
ذَٲلِكَ عَـٰلِمُ
ٱلۡغَيۡبِ وَٱلشَّهَـٰدَةِ ٱلۡعَزِيزُ ٱلرَّحِيمُ (٦)
|
|
||
006. (Yang demikian itu) yakni Yang Maha Pencipta dan
Yang Maha Mengatur itu (ialah Tuhan Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata)
yaitu apa yang gaib di mata makhluk-Nya dan apa yang nyata bagi makhluk-Nya
(Yang Maha Perkasa) Maha Kuat di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Penyayang)
kepada orang-orang yang taat kepada-Nya.
|
||
Yang membuat segala
sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia
dari tanah. (7)
|
|
ٱلَّذِىٓ أَحۡسَنَ
كُلَّ شَىۡءٍ خَلَقَهُ ۥۖ وَبَدَأَ خَلۡقَ ٱلۡإِنسَـٰنِ مِن طِينٍ۬ (٧)
|
|
||
007. (Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya) kalau dibaca khalaqahu berarti fi'il madhi yang berkedudukan
sebagai sifat. Apabila dibaca khalqahu berarti sebagai badal isytimal (dan
yang memulai penciptaan manusia) yakni Nabi Adam (dari tanah).
|
||
Kemudian Dia
menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina [air mani]. (8)
|
|
ثُمَّ جَعَلَ
نَسۡلَهُ ۥ مِن سُلَـٰلَةٍ۬ مِّن مَّآءٍ۬ مَّهِينٍ۬ (٨)
|
|
||
008. (Kemudian Dia menjadikan keturunannya) anak
cucunya (dari sulalah) dari darah kental (yang berasal dari air yang lemah)
yaitu air mani.
|
||
Kemudian Dia
menyempurnakan dan meniupkan ke dalam [tubuh]nya roh [ciptaan] -Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; [tetapi] kamu sedikit
sekali bersyukur. (9)
|
|
ثُمَّ سَوَّٮٰهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِن
رُّوحِهِۦۖ وَجَعَلَ لَكُمُ ٱلسَّمۡعَ وَٱلۡأَبۡصَـٰرَ وَٱلۡأَفۡـِٔدَةَۚ
قَلِيلاً۬ مَّا تَشۡڪُرُونَ (٩)
|
|
||
009. (Kemudian Dia menyempurnakannya) menyempurnakan
penciptaan Adam (dan meniupkan ke dalam tubuhnya sebagian dari roh-Nya) yakni
Dia menjadikannya hidup dapat merasa atau mempunyai perasaan, yang sebelumnya
ia adalah benda mati (dan Dia menjadikan bagi kalian) yaitu anak cucunya
(pendengaran) lafal as-sam'a bermakna jamak sekalipun bentuknya mufrad (dan
penglihatan serta hati) (tetapi kalian sedikit sekali bersyukur) huruf maa
adalah huruf zaidah yang berfungsi mengukuhkan makna lafal qaliilan, yakni
sedikit sekali.
|
||
Dan mereka berkata:
"Apakah bila kami telah lenyap [hancur] di dalam tanah, kami benar-benar
akan berada dalam ciptaan yang baru [1192]. Bahkan [sebenarnya] mereka ingkar akan menemui Tuhannya."
(10)
|
|
وَقَالُوٓاْ أَءِذَا
ضَلَلۡنَا فِى ٱلۡأَرۡضِ أَءِنَّا لَفِى خَلۡقٍ۬ جَدِيدِۭۚ بَلۡ هُم بِلِقَآءِ
رَبِّہِمۡ كَـٰفِرُونَ (١٠) ۞
|
|
||
[1192] Maksudnya
dihidupkan kembali untuk menerima balasan Tuhan pada hari kiamat
|
||
|
||
010. (Dan mereka berkata) orang-orang yang ingkar akan
adanya hari berbangkit: ("Apakah bila kami telah lenyap di dalam tanah)
yakni kami telah hancur di dalamnya, misalnya kami telah menjadi debu yang
bercampur dengan tanah asli (kami benar-benar akan berada dalam ciptaan yang
baru?") kata tanya di sini mengandung makna ingkar; lafal ayat ini boleh
dibaca tahqiq dan boleh pula dibaca tashil. Maka Allah swt. berfirman:
(Bahkan mereka terhadap hari pertemuan dengan Rabbnya) yaitu hari berbangkit
(adalah orang-orang yang ingkar.)
|
||
Katakanlah: "Malaikat
maut yang diserahi untuk [mencabut nyawa]mu akan mematikan kamu; kemudian
hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." (11)
|
|
قُلۡ يَتَوَفَّٮٰكُم مَّلَكُ ٱلۡمَوۡتِ
ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمۡ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمۡ تُرۡجَعُونَ (١١)
|
|
||
011. (Katakanlah) kepada mereka: ("Malaikat maut
yang diserahi tugas untuk mencabut nyawa kalian akan mematikan kalian) yakni
akan mencabut nyawa kalian (kemudian hanya kepada Rabb kalianlah, kamu
sekalian akan dikembalikan") dalam keadaan hidup, maka kelak Dia akan
membalas amal perbuatan kalian.
|
||
Dan [alangkah
ngerinya], jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu
menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, [mereka berkata]: "Ya Tuhan
kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami [ke dunia],
kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
yakin". (12)
|
|
وَلَوۡ تَرَىٰٓ إِذِ
ٱلۡمُجۡرِمُونَ نَاكِسُواْ رُءُوسِہِمۡ عِندَ رَبِّهِمۡ رَبَّنَآ أَبۡصَرۡنَا
وَسَمِعۡنَا فَٱرۡجِعۡنَا نَعۡمَلۡ صَـٰلِحًا إِنَّا مُوقِنُونَ (١٢)
|
|
||
012. (Dan jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang
berdosa itu) yakni orang-orang kafir (menundukkan kepalanya di hadapan
Rabbnya) karena merasa malu kepada-Nya, seraya mengatakan: ("Ya Rabb
kami! Kami telah melihat) apa yang telah kami ingkari sebelumnya, yaitu hari
berbangkit (dan mendengar) dari-Mu kebenaran rasul-rasul yang telah kami
dustakan mereka dahulu (maka kembalikanlah kami) ke dunia (kami akan
mengerjakan amal saleh) di dunia (sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
yakin") mulai sekarang, akan tetapi hal itu sama sekali tidak bermanfaat
bagi mereka, dan mereka tidak akan dikembalikan lagi ke dunia. Sebagai jawab
dari lafal lau ialah niscaya kamu melihat hal yang sangat mengerikan.
Kemudian Allah berfirman pada ayat selanjutnya:
|
||
Dan kalau Kami
menghendaki niscaya Kami akan berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk
[bagi]nya, akan tetapi telah tetaplah perkataan [ketetapan] daripadaku;
"Sesungguhnya akan aku penuhi neraka jahannam itu dengan jin dan manusia
bersama-sama. (13)
|
|
وَلَوۡ شِئۡنَا
لَأَتَيۡنَا كُلَّ نَفۡسٍ هُدَٮٰهَا
وَلَـٰكِنۡ حَقَّ ٱلۡقَوۡلُ مِنِّى لَأَمۡلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ ٱلۡجِنَّةِ
وَٱلنَّاسِ أَجۡمَعِينَ (١٣)
|
|
||
013. (Dan kalau Kami menghendaki niscaya Kami akan
berikan kepada tiap-tiap jiwa petunjuk baginya) sehingga ia memperoleh
petunjuk untuk beriman dan mengerjakan ketaatan atas kemauan sendiri (akan
tetapi telah tetaplah perkataan daripada-Ku) yaitu, ("Sesungguhnya akan
Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin) maksudnya bangsa jin (dan manusia
semuanya) malaikat penjaga neraka mengatakan kepada mereka jika mereka
dimasukkan ke dalamnya.
|
||
Maka rasailah olehmu
[siksa ini] disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan harimu ini [Hari
Kiamat]; sesungguhnya Kami telah melupakan kamu [pula] dan rasakanlah siksa
yang kekal, disebabkan apa yang selalu kamu kerjakan". (14)
|
|
فَذُوقُواْ بِمَا
نَسِيتُمۡ لِقَآءَ يَوۡمِكُمۡ هَـٰذَآ إِنَّا نَسِينَـٰڪُمۡۖ وَذُوقُواْ
عَذَابَ ٱلۡخُلۡدِ بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (١٤)
|
|
||
014. (Maka rasakanlah oleh kalian) azab ini (disebabkan
kalian melupakan pertemuan dengan hari kalian ini) karena kalian tidak mau
beriman kepadanya (sesungguhnya Kami telah melupakan kalian pula) maksudnya
Kami tinggalkan kalian di dalam azab (dan rasakanlah siksa yang kekal) azab
yang abadi (disebabkan apa yang selalu kalian kerjakan") akibat dari
kekafiran dan kedustaan yang telah kalian kerjakan.
|
||
Sesungguhnya
orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, adalah orang-orang yang
apabila diperingatkan dengan ayat-ayat [Kami], mereka menyungkur sujud [1193] dan bertasbih serta
memuji Tuhannya, sedang mereka tidak menyombongkan diri. (15)
|
|
إِنَّمَا يُؤۡمِنُ
بِـَٔايَـٰتِنَا ٱلَّذِينَ إِذَا ذُڪِّرُواْ بِہَا خَرُّواْ سُجَّدً۬ا
وَسَبَّحُواْ بِحَمۡدِ رَبِّهِمۡ وَهُمۡ لَا يَسۡتَكۡبِرُونَ ۩ (١٥)
|
|
||
[1193] Maksudnya
mereka sujud kepada Allah serta khusyu'. Disunahkan mengerjakan sujud tilawah
apabila membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah yang seperti ini.
|
||
|
||
015. (Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada
ayat-ayat Kami) yakni Alquran (adalah orang-orang yang apabila diperingatkan)
dinasihati (dengan ayat-ayat Kami mereka menyungkur sujud dan bertasbih)
seraya (memuji Rabbnya) dengan mengucapkan kalimat, "Subhaanallaah wa
bihamdihi" (sedangkan mereka tidak menyombongkan diri) lantaran beriman
dan berlaku taat itu.
|
||
Lambung mereka jauh
dari tempat tidurnya [1194], sedang mereka berdo’a kepada Tuhannya dengan rasa takut dan
harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami berikan kepada
mereka. (16)
|
|
تَتَجَافَىٰ
جُنُوبُهُمۡ عَنِ ٱلۡمَضَاجِعِ يَدۡعُونَ رَبَّہُمۡ خَوۡفً۬ا وَطَمَعً۬ا
وَمِمَّا رَزَقۡنَـٰهُمۡ يُنفِقُونَ (١٦)
|
|
||
[1194] Maksudnya
mereka tidak tidur di waktu biasanya orang tidur untuk mengerjakan shalat
malam.
|
||
|
||
016. (Lambung mereka jauh) diri mereka jauh (dari
tempat tidurnya) dari tempat pembaringannya disebabkan mereka selalu
melakukan salat tahajud di malam hari (sedangkan mereka berdoa kepada Rabbnya
dengan rasa takut) akan azab-Nya (dan penuh harap) akan rahmat-Nya (dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka)
yaitu menyedekahkannya.
|
||
Seorangpun tidak
mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu [bermacam-macam ni’mat]
yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan. (17)
|
|
فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ۬
مَّآ أُخۡفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٍ۬ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ
يَعۡمَلُونَ (١٧)
|
|
||
017. (Seorang pun tidak mengetahui apa yang
disembunyikan) apa yang tersembunyi (bagi mereka yaitu berupa bermacam-macam nikmat
yang menyedapkan pandangan mata) yakni nikmat-nikmat surga yang menyenangkan
hati mereka. Menurut suatu qiraat lafal ukhfiya dibaca ukhfii, artinya apa
yang Aku sembunyikan (sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan).
|
||
Maka apakah orang yang
beriman seperti orang yang fasik [kafir]? Mereka tidak sama. (18)
|
|
أَفَمَن كَانَ
مُؤۡمِنً۬ا كَمَن كَانَ فَاسِقً۬اۚ لَّا يَسۡتَوُ ۥنَ (١٨)
|
|
||
018. (Maka apakah orang-orang yang beriman sama seperti
orang yang fasik? Mereka tidak sama) maksudnya orang-orang mukmin dan
orang-orang fasik atau kafir itu tidak sama.
|
||
Adapun orang-orang
yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga
tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(19)
|
|
أَمَّا ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَلَهُمۡ جَنَّـٰتُ ٱلۡمَأۡوَىٰ
نُزُلاَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (١٩)
|
|
||
019. (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal saleh, maka bagi mereka surga tempat kediaman) arti kata nuzulan
asalnya adalah tempat yang disediakan untuk para tamu (sebagai pahala
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.)
|
||
Dan adapun orang-orang
yang fasik [kafir], maka tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka
hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan [lagi] ke dalamnya dan
dikatakan kepada mereka: "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu
mendustakannya". (20)
|
|
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ
فَسَقُواْ فَمَأۡوَٮٰهُمُ ٱلنَّارُۖ
كُلَّمَآ أَرَادُوٓاْ أَن يَخۡرُجُواْ مِنۡہَآ أُعِيدُواْ فِيہَا وَقِيلَ لَهُمۡ
ذُوقُواْ عَذَابَ ٱلنَّارِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ (٢٠)
|
|
||
020. (Adapun orang-orang yang fasik) disebabkan
kekafiran mereka dan kedustaan yang mereka lakukan (maka tempat mereka adalah
neraka. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan
lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksa neraka
yang dahulu kalian mendustakannya.")
|
||
Dan sesungguhnya Kami
merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat [di dunia] sebelum azab
yang lebih besar [di akhirat]; mudah-mudahan mereka kembali [ke jalan yang
benar]. (21)
|
|
وَلَنُذِيقَنَّهُم
مِّنَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَدۡنَىٰ دُونَ ٱلۡعَذَابِ ٱلۡأَكۡبَرِ لَعَلَّهُمۡ
يَرۡجِعُونَ (٢١)
|
|
||
021. (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka
sebagian azab yang dekat) yakni azab di dunia, seperti dibunuh, ditawan,
ditimpa kekeringan dan paceklik serta dilanda wabah penyakit (selain) yakni
sebelum (azab yang lebih besar) yaitu azab di akhirat (mudah-mudahan mereka)
yaitu sebagian dari mereka yang masih ada (kembali) ke jalan yang benar,
yaitu beriman.
|
||
Dan siapakah yang
lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat
Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan
memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (22)
|
|
وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن
ذُكِّرَ بِـَٔايَـٰتِ رَبِّهِۦ ثُمَّ أَعۡرَضَ عَنۡهَآۚ إِنَّا مِنَ
ٱلۡمُجۡرِمِينَ مُنتَقِمُونَ (٢٢)
|
|
||
022. (Dan siapakah yang lebih lalim daripada orang yang
telah diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya) yakni Alquran (kemudian ia
berpaling daripadanya?) Yaitu tidak ada seorang pun yang lebih aniaya
daripadanya. (Sesungguhnya Kami terhadap orang-orang yang berdosa)
orang-orang musyrik (akan mengadakan pembalasan.)
|
||
Dan sesungguhnya telah
Kami berikan kepada Musa Al Kitab [Taurat], maka janganlah kamu [Muhammad]
ragu-ragu menerima [Al Qur’an itu] dan Kami jadikan Al Kitab [Taurat] itu
petunjuk bagi Bani Israil [1195]. (23)
|
|
وَلَقَدۡ ءَاتَيۡنَا
مُوسَى ٱلۡڪِتَـٰبَ فَلَا تَكُن فِى مِرۡيَةٍ۬ مِّن لِّقَآٮِٕهِۦۖ وَجَعَلۡنَـٰهُ
هُدً۬ى لِّبَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ (٢٣)
|
|
||
[1195] Maksudnya:
sebagaimana telah diberikan kepada Musa, Taurat, begitu juga diberikan kepada
Muhammad Al-Quraan. Dan sebagaimana Taurat dijadikan petunjuk bagi Bani
Israil, maka dijadikan Al-Quraan petunjuk bagi ummatmu.
|
||
|
||
023. (Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa
Alkitab) yaitu kitab Taurat (maka janganlah kamu ragu-ragu) meragukan (untuk
bertemu dengan Musa) dan keduanya telah berjumpa pada malam Rasulullah saw.
diisrakan (dan Kami jadikan ia) Musa atau kitab Taurat (sebagai petunjuk)
yaitu pemberi petunjuk (buat Bani Israel.)
|
||
Dan Kami jadikan di
antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah
Kami ketika mereka sabar [1196]. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami. (24)
|
|
وَجَعَلۡنَا مِنۡہُمۡ
أَٮِٕمَّةً۬ يَہۡدُونَ
بِأَمۡرِنَا لَمَّا صَبَرُواْۖ وَڪَانُواْ بِـَٔايَـٰتِنَا يُوقِنُونَ (٢٤)
|
|
||
[1196] yang dimaksud
dengan "sabar" ialah sabar dalam menegakkan kebenaran.
|
||
|
||
024. (Dan Kami jadikan di antara mereka itu
pemimpin-pemimpin) lafal ayat ini boleh dibaca tahqiq dan tashil (yang
memberi petunjuk) kepada manusia (dengan perintah Kami ketika mereka sabar)
di dalam memegang agama mereka dan sewaktu mereka menghadapi berbagai cobaan
dari musuh-musuh mereka. Menurut qiraat yang lain dibaca limaa shabaruu. (Dan
adalah mereka terhadap ayat-ayat Kami) yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan
Kami (orang-orang yang meyakini.)
|
||
Sesungguhnya Tuhanmu
Dialah yang memberikan keputusan di antara mereka pada Hari Kiamat tentang
apa yang selalu mereka perselisihkan padanya. (25)
|
|
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ
يَفۡصِلُ بَيۡنَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ فِيمَا ڪَانُواْ فِيهِ يَخۡتَلِفُونَ
(٢٥)
|
|
||
025. (Sesungguhnya Rabbmu Dialah yang memberikan
keputusan di antara mereka pada hari kiamat tentang apa yang selalu mereka
perselisihkan padanya) yakni perkara agama.
|
||
Dan apakah tidak
menjadi petunjuk bagi mereka, berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang
telah Kami binasakan sedangkan mereka sendiri berjalan di tempat-tempat
kediaman mereka itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
[kekuasaan Tuhan]. Maka apakah mereka tidak mendengarkan [memperhatikan]?
(26)
|
|
أَوَلَمۡ يَهۡدِ لَهُمۡ
كَمۡ أَهۡلَڪۡنَا مِن قَبۡلِهِم مِّنَ ٱلۡقُرُونِ يَمۡشُونَ فِى مَسَـٰكِنِهِمۡۚ
إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍۖ أَفَلَا يَسۡمَعُونَ (٢٦)
|
|
||
026. (Dan apakah tidak menjadi petunjuk bagi mereka,
berapa banyak umat-umat sebelum mereka yang telah Kami binasakan) maksudnya
apakah tidak jelas bagi orang-orang kafir Mekah, bahwasanya Kami telah banyak
membinasakan umat-umat sebelum mereka disebabkan kekafirannya (sedangkan
mereka sendiri berjalan) lafal ayat ini berkedudukan sebagai hal atau kata
keterangan keadaan bagi dhamir lahum (di tempat-tempat kediaman mereka itu)
sewaktu mereka mengadakan perjalanan ke negeri Syam dan negeri-negeri
lainnya, yakni apakah mereka tidak mengambil pelajaran daripadanya.
(Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan
kekuasaan Kami. (Maka apakah mereka tidak mendengarkan) dengan pendengaran
yang penuh perhatian dan mau menerima apa yang didengarnya?
|
||
Dan apakah mereka
tidak memperhatikan, bahwasanya Kami menghalau [awan yang mengandung] air ke
bumi yang tandus, lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu tanam-tanaman yang
daripadanya [dapat] makan binatang-binatang ternak mereka dan mereka sendiri.
Maka apakah mereka tidak memperhatikan? (27)
|
|
أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ
أَنَّا نَسُوقُ ٱلۡمَآءَ إِلَى ٱلۡأَرۡضِ ٱلۡجُرُزِ فَنُخۡرِجُ بِهِۦ زَرۡعً۬ا
تَأۡڪُلُ مِنۡهُ أَنۡعَـٰمُهُمۡ وَأَنفُسُہُمۡۖ أَفَلَا يُبۡصِرُونَ (٢٧)
|
|
||
027. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwasanya
Kami menghalau awan yang mengandung air ke bumi yang tandus) yakni bumi yang
tidak ada tumbuh-tumbuhan padanya (lalu Kami tumbuhkan dengan air hujan itu
tanam-tanaman yang daripadanya dapat makan binatang-binatang ternak mereka
dan mereka sendiri. Maka apakah mereka tidak memperhatikan?) hal tersebut
sehingga menuntun mereka untuk mengetahui, bahwa Kami mampu untuk
mengembalikan mereka hidup kembali sesudah mereka mati nanti.
|
||
Dan mereka bertanya:
"Bilakah kemenangan itu [datang] jika kamu memang orang-orang yang
benar?" (28)
|
|
وَيَقُولُونَ مَتَىٰ
هَـٰذَا ٱلۡفَتۡحُ إِن ڪُنتُمۡ صَـٰدِقِينَ (٢٨)
|
|
||
028. (Dan mereka bertanya) kepada orang-orang yang
beriman ("Bilakah kemenangan itu) datang bagi kalian atas kami (jika kalian
memang orang-orang yang benar?")
|
||
Katakanlah: "Pada
hari kemenangan [1197] itu tidak berguna bagi orang-orang kafir iman mereka dan tidak
[pula] mereka diberi tangguh." (29)
|
|
قُلۡ يَوۡمَ ٱلۡفَتۡحِ
لَا يَنفَعُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ إِيمَـٰنُهُمۡ وَلَا هُمۡ يُنظَرُونَ (٢٩)
|
|
||
[1197] Hari Kemenangan
ialah Hari Kiamat, atau kemenangan dalam Perang Badar, atau penaklukan kota
Makkah
|
||
|
||
029. (Katakanlah, "Pada hari kemenangan itu) yaitu
pada hari turunnya azab atas mereka (tidak berguna bagi orang-orang kafir
iman mereka dan tidak pula mereka diberi tangguh") ditangguhkan supaya
mereka dapat bertobat atau meminta maaf.
|
||
Maka berpalinglah kamu
dari mereka dan tunggulah, sesungguhnya mereka [juga] menunggu [1198] (30)
|
|
فَأَعۡرِضۡ عَنۡهُمۡ
وَٱنتَظِرۡ إِنَّهُم مُّنتَظِرُونَ (٣٠)
|
|
||
[1198] Nabi Muhammad
SAW bersama orang-orang mu'min disuruh
|
||
|
||
030. (Maka berpalinglah kamu dari mereka dan tunggulah)
saat turunnya azab atas mereka (sesungguhnya mereka juga menunggu)mu, kapan
kamu mati atau terbunuh, sehingga mereka bebas darimu. Ayat ini diturunkan
sebelum ada perintah Allah swt. untuk memerangi mereka.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 32 - As Sajadah (1 - 30)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar