Surah LABA-LABA
|
|
سُوۡرَةُ العَنکبوت
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Alif laam miim [1145] (1)
|
|
الٓمٓ (١)
|
|
||
[1145]. Lihat no. 10.
Ialah huruf-huruf abjad yang terletak pada permulaan sebagian dari
surat-surat Al-Qur'an seperti: alif laam miim, alif laam raa, alif laam miim
shaad dan sebagainya. Diantara ahli-ahli tafsir ada yang menyerahkan
pengertiannya kepada Allah karena dipandang termasuk ayat-ayat
mutasyaabihaat, dan ada pula yang menafsirkannya. Golongan yang
menafsirkannya ada yang memandangnya sebagai nama surat, dan ada pula yang
berpendapat bahwa huruf-huruf abjad itu gunanya untuk menarik perhatian para
pendengar supaya memperhatikan Al-Qur'an itu, dan untuk mengisyaratkan bahwa
Al-Qur'an itu diturunkan dari Allah dalam bahasa Arab yang tersusun dari
huruf-huruf abjad. Kalau mereka tidak percaya bahwa Al-Qur'an diturunkan dari
Allah dan hanya buatan Muhammad SAW semata-mata, maka cobalah mereka buat
semacam Al Quran itu.
|
||
|
||
001. (Alif Lam Mim) hanya Allah yang lebih mengetahui
maksudnya.
|
||
Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan [saja] mengatakan: "Kami telah
beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? (2)
|
|
أَحَسِبَ ٱلنَّاسُ أَن
يُتۡرَكُوٓاْ أَن يَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا وَهُمۡ لَا يُفۡتَنُونَ (٢)
|
|
||
002. (Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan
saja mengatakan) mengenai ucapan mereka yang mengatakan, ("Kami telah
beriman", sedangkan mereka tidak diuji lagi?) diuji lebih dulu dengan
hal-hal yang akan menampakkan hakikat keimanan mereka. Ayat ini diturunkan
berkenaan dengan orang-orang yang masuk Islam, kemudian mereka disiksa oleh
orang-orang musyrik.
|
||
Dan sesungguhnya Kami
telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang
yang dusta. (3)
|
|
وَلَقَدۡ فَتَنَّا
ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡۖ فَلَيَعۡلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُواْ
وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡكَـٰذِبِينَ (٣)
|
|
||
003. (Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang
yang sebelum mereka. Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar) di
dalam keimanan mereka dengan pengetahuan yang menyaksikan (dan sesungguhnya
Dia mengetahui orang-orang yang dusta) di dalam keimanannya.
|
||
Ataukah orang-orang
yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa mereka akan luput dari [azab]
Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu. (4)
|
|
أَمۡ حَسِبَ ٱلَّذِينَ
يَعۡمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ أَن يَسۡبِقُونَاۚ سَآءَ مَا يَحۡكُمُونَ (٤)
|
|
||
004. (Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan
itu mengira) berupa perbuatan musyrik dan perbuatan maksiat (bahwa mereka
akan luput dari Kami) maksudnya mereka dapat selamat sehingga Kami tidak
membalas mereka (Amat buruklah) alangkah jeleknya (apa) yang (mereka
putuskan) itu; seburuk-buruk keputusan adalah keputusan mereka.
|
||
Barangsiapa yang
mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu [yang dijanjikan]
Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(5)
|
|
مَن كَانَ يَرۡجُواْ
لِقَآءَ ٱللَّهِ فَإِنَّ أَجَلَ ٱللَّهِ لَأَتٍ۬ۚ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ
ٱلۡعَلِيمُ (٥)
|
|
||
005. Barang siapa yang mengharap) merasa takut (bertemu
dengan Allah, maka sesungguhnya waktu Allah itu) yang dijanjikan-Nya (pasti
datang) maka hendaknya dia bersiap sedia untuk itu. (Dan Dialah Yang Maha
Mendengar) perkataan hamba-hamba-Nya (lagi Maha Mengetahui)
perbuatan-perbuatan mereka.
|
||
Dan barangsiapa yang
berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri.
Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya [tidak memerlukan sesuatu] dari
semesta alam. (6)
|
|
وَمَن جَـٰهَدَ
فَإِنَّمَا يُجَـٰهِدُ لِنَفۡسِهِۦۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَنِىٌّ عَنِ
ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٦)
|
|
||
006. (Dan barang siapa yang berjihad) maksudnya jihad
fisik atau jihad nafsi (maka sesungghnya jihadnya itu adalah untuk dirinya
sendiri) karena manfaat atau pahala dari jihadnya itu kembali kepada dirinya
sendiri, bukan kepada Allah. (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya dari
semesta alam) yaitu dari manusia, jin dan Malaikat, dalam arti kata Dia tidak
memerlukan sesuatu pun dari mereka, juga Dia tidak membutuhkan ibadah mereka
kepada-Nya.
|
||
Dan orang-orang yang
beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka
dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih
baik dari apa yang mereka kerjakan. (7)
|
|
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُكَفِّرَنَّ عَنۡهُمۡ سَيِّـَٔاتِهِمۡ
وَلَنَجۡزِيَنَّهُمۡ أَحۡسَنَ ٱلَّذِى كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (٧)
|
|
||
007. (Orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka) melalui
amal-amal saleh yang mereka lakukan (dan benar-benar akan Kami beri mereka
balasan yang lebih baik) di-nashab-kannya lafal Ahsana karena huruf Jar-nya
dibuang, makna yang dimaksud daripadanya ialah pahala yang baik (dari apa
yang mereka kerjakan) yakni, dari amal-amal saleh mereka.
|
||
Dan Kami wajibkan
manusia [berbuat] kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya. Hanya
kepada-Ku-lah kembalimu, lalu Aku kabarkan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan. (8)
|
|
وَوَصَّيۡنَا
ٱلۡإِنسَـٰنَ بِوَٲلِدَيۡهِ حُسۡنً۬اۖ وَإِن جَـٰهَدَاكَ لِتُشۡرِكَ بِى مَا
لَيۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌ۬ فَلَا تُطِعۡهُمَآۚ إِلَىَّ مَرۡجِعُكُمۡ
فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (٨)
|
|
||
008. (Dan Kami perintahkan manusia berbuat kebaikan
kepada dua orang ibu-bapaknya) artinya perintah untuk berbuat baik, antara
lain berbakti kepada kedua ibu-bapak. (Dan jika keduanya memaksamu untuk
mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tentang hal itu kamu) yakni terhadap
perbuatan musyrik itu (tidak mempunyai pengetahuan) untuk menyetujui dan
menentangnya, dan hal itu tidak dapat dimengerti olehmu (maka janganlah kamu
mengikuti keduanya) dalam kemusyrikannya. (Hanya kepada-Ku-lah kembali kalian
lalu Aku kabarkan kepada kalian apa yang telah kalian kerjakan) maka Aku akan
membalasnya kepada kalian.
|
||
Dan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal saleh benar-benar akan Kami masukkan mereka ke
dalam [golongan] orang-orang yang saleh. (9)
|
|
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُدۡخِلَنَّهُمۡ فِى ٱلصَّـٰلِحِينَ (٩)
|
|
||
009. (orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh, benar-benar Kami masukkan mereka ke dalam golongan orang-orang yang
saleh) maksudnya para nabi dan kekasih-kekasih Allah, umpamanya Kami akan
menghimpun mereka bersama-sama dengan para nabi dan para wali.
|
||
Dan di antara manusia
ada orang yang berkata: "Kami beriman kepada Allah", maka apabila
ia disakiti [karena ia beriman] kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia
itu sebagai azab Allah [1146]. Dan sungguh jika datang pertolongan dari Tuhanmu, mereka pasti
akan berkata: "Sesungguhnya kami adalah besertamu." Bukankah Allah
lebih mengetahui apa yang ada dalam dada semua manusia? (10)
|
|
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن
يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَآ أُوذِىَ فِى ٱللَّهِ جَعَلَ فِتۡنَةَ
ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِ وَلَٮِٕن
جَآءَ نَصۡرٌ۬ مِّن رَّبِّكَ لَيَقُولُنَّ إِنَّا ڪُنَّا مَعَكُمۡۚ أَوَلَيۡسَ
ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِمَا فِى صُدُورِ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (١٠)
|
|
||
[1146] Maksudnya:
orang itu takut kepada penganiayaan-penganiayaan manusia terhadapnya karena
imannya, seperti takutnya kepada azab Allah, karena itu ditinggalkannya
imannya itu.
|
||
|
||
010. (Di antara manusia ada orang yang berkata,
"Kami beriman kepada Allah", maka apabila ia disakiti, -karena
beriman- kepada Allah, ia menganggap fitnah manusia itu) yakni perlakuan
mereka yang menyakitkan kepada dirinya (sebagai azab Allah) yaitu
ketakutannya terhadap siksaan mereka disamakan seperti takut kepada azab
Allah. Sehingga akhirnya dia mau menuruti kemauan mereka, lalu ia menjadi
orang yang munafik. (Dan sungguh jika) huruf Lam pada lafal la in menunjukkan
makna sumpah (datang pertolongan) kepada orang-orang Mukmin (dari Rabbmu)
lalu orang-orang Mukmin memperoleh banyak ganimah (mereka pasti akan berkata)
Lafal Layaqulunna dibuang daripadanya Nun alamat Rafa', karena jika
dibiarkan, maka akan berturut-turutlah huruf Nun, sehingga jadilah
Layaqulunna yang pada asalnya adalah Layaqulunanna, dan dibuang daripadanya
Wawu Dhamir jamak bukan karena sebab bertemunya dua huruf yang disukunkan.
("Sesungguhnya kami adalah beserta kalian") dalam hal iman, karena
itu maka ajaklah kami bersama-sama mendapat bagian ganimah itu. Maka Allah
swt. berfirman (Bukankah Allah lebih mengetahui) yakni mengetahui (apa yang
ada dalam dada semua manusia?) yakni apa yang ada di dalam hati mereka,
apakah keimanan ataukah kemunafikan? Memang benar Allah lebih mengetahui.
|
||
Dan sesungguhnya Allah
benar-benar mengetahui orang-orang yang beriman: dan sesungguhnya Dia
mengetahui orang-orang yang munafik. (11)
|
|
وَلَيَعۡلَمَنَّ
ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَيَعۡلَمَنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ (١١)
|
|
||
011. (Dan sesungguhnya Allah benar-benar mengetahui
orang-orang yang beriman) maksudnya mengenai hati mereka (dan sesungguhnya
Dia mengetahui orang-orang yang munafik) maka kelak Dia akan membalas
masing-masing golongan itu. Lam yang terdapat pada kedua Fi'il ayat ini
menunjukkan makna Qasam.
|
||
Dan berkatalah
orang-orang kafir kepada orang-orang yang beriman: "Ikutilah jalan kami,
dan nanti kami akan memikul dosa-dosamu", dan mereka [sendiri]
sedikitpun tidak [sanggup], memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka
adalah benar-benar orang pendusta. (12)
|
|
وَقَالَ ٱلَّذِينَ
ڪَفَرُواْ لِلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّبِعُواْ سَبِيلَنَا وَلۡنَحۡمِلۡ
خَطَـٰيَـٰكُمۡ وَمَا هُم بِحَـٰمِلِينَ مِنۡ خَطَـٰيَـٰهُم مِّن شَىۡءٍۖ
إِنَّهُمۡ لَكَـٰذِبُونَ (١٢)
|
|
||
012. (Dan berkatalah orang-orang kafir kepada
orang-orang yang beriman, "Ikutilah jalan kami) maksudnya cara mereka
dalam beragama (dan nanti kami akan memikul dosa-dosa kalian") karena
kalian menuruti kami jika memang kalian berdosa. Lafal Amar sekali pun
sebagai kalimat Insya' akan tetapi menunjukkan makna Khabar atau kalimat
berita. Maka Allah berfirman (dan mereka sendiri sedikit pun tidak sanggup
memikul dosa-dosa mereka. Sesungguhnya mereka adalah benar-benar pendusta)
dalam perkataannya itu.
|
||
Dan sesungguhnya
mereka akan memikul beban [dosa] mereka, dan beban-beban [dosa yang lain] di
samping beban-beban mereka sendiri, dan sesungguhnya mereka akan ditanya pada
hari kiamat tentang apa yang selalu mereka ada-adakan. (13)
|
|
وَلَيَحۡمِلُنَّ
أَثۡقَالَهُمۡ وَأَثۡقَالاً۬ مَّعَ أَثۡقَالِهِمۡۖ وَلَيُسۡـَٔلُنَّ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ
عَمَّا ڪَانُواْ يَفۡتَرُونَ (١٣)
|
|
||
013. (Dan sesungguhnya mereka akan memikul beban
mereka) dosa-dosa mereka (dan beban-beban dosa yang lain di samping
beban-beban dasa mereka sendiri) disebabkan perkataan mereka kepada
orang-orang yang beriman, sebagaimana yang diungkapkan oleh firman-Nya tadi,
yaitu, "Ikutilah jalan kami", dan juga disebabkan penyesatan yang
mereka lakukan kepada orang-orang yang mengikuti mereka (dan sesungguhnya
mereka akan ditanya pada hari kiamat tentang apa-apa yang selalu mereka
ada-adakan) yakni kedustaan mereka terhadap Allah. Pertanyaan ini menunjukkan
nada celaan, dan huruf Lam yang terdapat pada kedua Fi'il tadi menunjukkan
makna Qasam, sedangkan Fa'il masing-masing yaitu berupa Wau Dhamir Jamak
dibuang, dan demikian pula huruf Nun alamat Rafa'nya.
|
||
Dan sesungguhnya Kami
telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu
tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka
adalah orang-orang yang zalim. (14)
|
|
وَلَقَدۡ أَرۡسَلۡنَا
نُوحًا إِلَىٰ قَوۡمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمۡ أَلۡفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمۡسِينَ
عَامً۬ا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمۡ ظَـٰلِمُونَ (١٤)
|
|
||
014. (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada
kaumnya) sewaktu Nabi Nuh diangkat menjadi Rasul ia berumur empat puluh tahun
atau lebih dari itu (maka ia tinggal di antara mereka selama sembilan ratus
lima puluh tahun) seraya menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah, tetapi
mereka yakni kaumnya, tetap mendustakannya. (Maka mereka ditimpa banjir besar)
yaitu, air bah yang sangat tinggi sehingga tenggelamlah mereka semuanya (dan
mereka adalah orang-orang yang zalim) maksudnya adalah orang-orang yang
menyekutukan Allah.
|
||
Maka Kami selamatkan
Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu
pelajaran bagi semua umat manusia. (15)
|
|
فَأَنجَيۡنَـٰهُ
وَأَصۡحَـٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلۡنَـٰهَآ ءَايَةً۬ لِّلۡعَـٰلَمِينَ (١٥)
|
|
||
015. (Maka Kami selamatkan dia) Nabi Nuh (dan
penumpang-penumpang bahtera itu) yang bersama Nabi Nuh di dalam bahtera (dan
Kami jadikan peristiwa itu tanda) pelajaran (bagi semua umat manusia) yang
datang sesudah mereka, jika mereka berbuat durhaka kepada Rasul-rasul mereka.
Setelah peristiwa banjir besar itu Nabi Nuh hidup selama enam puluh tahun
atau lebih, sehingga jumlah manusia menjadi banyak.
|
||
Dan [ingatlah]
Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah dan
bertakwalah kepada-Nya. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui. (16)
|
|
وَإِبۡرَٲهِيمَ إِذۡ
قَالَ لِقَوۡمِهِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُۖ ذَٲلِڪُمۡ خَيۡرٌ۬ لَّكُمۡ
إِن ڪُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ (١٦)
|
|
||
016. (Dan) ingatlah (Ibrahim ketika ia berkata kepada
kaumnya, "Sembahlah Allah dan bertakwalah kalian kepada-Nya!) takutlah kalian
akan azab dan hukuman-Nya. (Demikian itu lebih baik bagi kalian) daripada apa
yang sekarang kalian kerjakan yaitu menyembah berhala (jika kalian
mengetahui) mana yang baik dan mana yang tidak baik.
|
||
Sesungguhnya apa yang
kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta [1147]. Sesungguhnya yang
kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka
mintalah rezki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah
kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kamu akan dikembalikan. (17)
|
|
إِنَّمَا تَعۡبُدُونَ
مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوۡثَـٰنً۬ا وَتَخۡلُقُونَ إِفۡكًاۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ
تَعۡبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمۡلِكُونَ لَكُمۡ رِزۡقً۬ا فَٱبۡتَغُواْ
عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزۡقَ وَٱعۡبُدُوهُ وَٱشۡكُرُواْ لَهُ ۥۤۖ إِلَيۡهِ تُرۡجَعُونَ
(١٧)
|
|
||
[1147] Maksudnya:
Mereka menyatakan bahwa berhala-berhala itu dapat memberi syafaat kepada
mereka di sisi Allah dan ini adalah dusta.
|
||
|
||
017. (Sesungguhnya apa yang kalian sembah selain Allah
itu) (adalah berhala-berhala, dan kalian membuat dusta) kalian mengatakan
kebohongan, bahwa berhala-berhala itu adalah sekutu-sekutu Allah.
(Sesungguhnya yang kalian .sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan
rezeki kepada kalian) maksudnya mereka tidak akan mampu memberi rezeki kepada
kalian (maka mintalah rezeki di sisi Allah) yakni mintalah rezeki itu
kepada-Nya (dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya
kepada-Nya-lah kalian akan dikembalikan) .
|
||
Dan jika kamu [orang
kafir] mendustakan, maka umat yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan
kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan [agama Allah] dengan
seterang-terangnya." (18)
|
|
وَإِن تُكَذِّبُواْ
فَقَدۡ ڪَذَّبَ أُمَمٌ۬ مِّن قَبۡلِكُمۡۖ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا
ٱلۡبَلَـٰغُ ٱلۡمُبِينُ (١٨)
|
|
||
018. (Dan jika kalian mendustakan) aku, hai penduduk
Mekah (maka umat sebelum kalian juga telah mendustakan) umat-umat sebelumku.
(Dan kewajiban Rasul itu tidak lain hanyalah menyampaikan agama Allah dengan
seterang-terangnya") dengan penyampaian yang sejelas-jelasnya. Pada
kedua kisah ini terkandung makna yang dapat menghibur hati Nabi saw. dan
Allah berfirman kepada kaumnya,
|
||
Dan apakah mereka
tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan [manusia] dari permulaannya,
kemudian mengulanginya [kembali]. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah
bagi Allah. (19)
|
|
أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ
ڪَيۡفَ يُبۡدِئُ ٱللَّهُ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ ۥۤۚ إِنَّ ذَٲلِكَ
عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ۬ (١٩)
|
|
||
019. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan) dapat
dibaca Yarau dan Tarau, artinya memikirkan (bagaimana Allah menciptakan
manusia dari permulaannya) lafal Yubdi-u menurut suatu qiraat dibaca Yabda-u
berasal dari Bada-a, makna yang dimaksud bagaimana Allah menciptakan mereka
dari permulaan (kemudian) Dia (mengulanginya kembali) maksudnya mengulangi
penciptaan-Nya kembali sebagaimana permulaan Dia menciptakan mereka.
(Sesungguhnya yang demikian itu) yaitu hal yang telah disebutkan mengenai
penciptaan pertama dan penciptaan kedua (adalah mudah bagi Allah) dan kenapa
mereka mengingkari adanya penciptaan yang kedua itu; yang dimaksud adalah
hari berbangkit.
|
||
Katakanlah:
"Berjalanlah di [muka] bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah
menciptakan [manusia] dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali
lagi [1148].
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (20)
|
|
قُلۡ سِيرُواْ فِى
ٱلۡأَرۡضِ فَٱنظُرُواْ ڪَيۡفَ بَدَأَ ٱلۡخَلۡقَۚ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ
ٱلنَّشۡأَةَ ٱلۡأَخِرَةَۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬ (٢٠)
|
|
||
[1148] Maksudnya:
Allah membangkitkan manusia sesudah mati kelak di akhirat
|
||
|
||
020. (Katakanlah, "Berjalanlah kalian di muka
bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah memulai penciptaan-Nya) yakni
menciptakan orang-orang yang sebelum kalian, kemudian Dia mematikan mereka
(lalu Allah menjadikannya sekali lagi) dapat dibaca An Nasy-atal akhirata dan
An Nasy-atal ukhra. (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu)
antara lain ialah memulai dan mengulanginya.
|
||
Allah mengazab siapa
yang dikehendaki-Nya dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikembalikan. (21)
|
|
يُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ
وَيَرۡحَمُ مَن يَشَآءُۖ وَإِلَيۡهِ تُقۡلَبُونَ (٢١)
|
|
||
021. (Allah mengazab siapa yang dikehendaki-Nya)
menerima azab-Nya (dan memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya)
untuk menerima rahmat-Nya (dan hanya kepada-Nya-lah kalian akan dikembalikan)
yakni, hanya kepada-Nya-lah kalian kembali.
|
||
Dan kamu sekali-kali
tidak dapat melepaskan diri [dari azab Allah] di bumi dan tidak [pula] di
langit dan sekali-kali tiadalah bagimu pelindung dan penolong selain Allah.
(22)
|
|
وَمَآ أَنتُم
بِمُعۡجِزِينَ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِۖ وَمَا لَڪُم مِّن دُونِ
ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ۬ وَلَا نَصِيرٍ۬ (٢٢)
|
|
||
022. (Dan kalian sekali-kali tidak dapat melepaskan
diri) dari jangkauan kekuasaan Rabb kalian (di bumi dan tidak pula di langit)
jika kalian berada padanya; makna yang dimaksud ialah bahwa kalian tidak akan
dapat terlepas daripada-Nya di mana pun kalian berada (dan sekali-kali
tiadalah bagi kalian seorang pelindung pun selain dari Allah) yang dapat
mencegah azab-Nya atas kalian (dan tidak pula seorang penolong) yang dapat
menolong kalian dari azab-Nya.
|
||
Dan orang-orang yang
kafir kepada ayat-ayat Allah dan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari
rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. (23)
|
|
وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ
بِـَٔايَـٰتِ ٱللَّهِ وَلِقَآٮِٕهِۦۤ
أُوْلَـٰٓٮِٕكَ يَٮِٕسُواْ مِن رَّحۡمَتِى
وَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمۡ عَذَابٌ
أَلِيمٌ۬ (٢٣)
|
|
||
023. (Orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan
pertemuan dengan Dia) tidak percaya pada Alquran dan adanya hari berbangkit
(mereka putus asa dari rahmat-Ku) surga-Ku (dan mereka itu mendapat azab yang
pedih) yakni azab yang menyakitkan.
|
||
Maka tidak adalah
jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: "Bunuhlah atau bakarlah
dia", lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi
orang-orang yang beriman. (24)
|
|
فَمَا ڪَانَ جَوَابَ
قَوۡمِهِۦۤ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱقۡتُلُوهُ أَوۡ حَرِّقُوهُ فَأَنجَٮٰهُ ٱللَّهُ مِنَ
ٱلنَّارِۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَـٰتٍ۬ لِّقَوۡمٍ۬ يُؤۡمِنُونَ (٢٤)
|
|
||
024. Allah berfirman sehubungan dengan kisah Nabi
Ibrahim a.s.: (Maka tiadalah jawaban kaumnya selain mengatakan,
"Bunuhlah atau bakarlah dia," lalu Allah menyelamatkannya dari api)
mereka melemparkannya ke dalam api, sedangkan Allah menjadikan api itu dingin
dan keselamatan bagi Ibrahim. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) yakni
diselamatkannya Nabi Ibrahim dari api (benar-benar terdapat tanda-tanda
kebesaran Allah) yaitu tidak berpengaruhnya api terhadap diri Nabi Ibrahim,
padahal api itu sangat besar nyalanya, kemudian dalam waktu yang sangat
singkat Allah menjadikan bekas api itu sebuah taman (bagi orang-orang yang
beriman) yakni bagi orang-orang yang percaya kepada keesaan Allah dan
kekuasaan-Nya, karena hanya mereka saja yang dapat mengambil manfaat dari
kisah ini.
|
||
Dan berkata Ibrahim:
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk
menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini
kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian [yang lain]
dan sebahagian kamu mela’nati sebahagian [yang lain]; dan tempat kembalimu
ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun. (25)
|
|
وَقَالَ إِنَّمَا
ٱتَّخَذۡتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ أَوۡثَـٰنً۬ا مَّوَدَّةَ بَيۡنِكُمۡ فِى
ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ ثُمَّ يَوۡمَ ٱلۡقِيَـٰمَةِ يَكۡفُرُ بَعۡضُڪُم
بِبَعۡضٍ۬ وَيَلۡعَنُ بَعۡضُڪُم بَعۡضً۬ا وَمَأۡوَٮٰكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَڪُم مِّن نَّـٰصِرِينَ (٢٥) ۞
|
|
||
025. (Dan berkatalah dia) Nabi Ibrahim
("Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah) huruf ma
adalah mashdariyyah (adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara
kalian) lafal ayat ini adalah khabar dari inna. Tetapi menurut qiraat yang
lain dibaca nashab sehingga menjadi mawaddatan sebagai maf`ul lah, sedangkan
huruf maa tadi dianggap sebagai maa kaffah, yakni yang mencegah beramalnya
inna. Maksudnya, kalian menjadikan penyembahan kepada berhala-berhala itu
sebagai sarana untuk memelihara kasih sayang di antara kalian (dalam
kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kalian mengingkari
sebagian yang lain) yakni para pemimpin penyembah berhala itu cuci tangan
dari apa yang dilakukan oleh para pengikutnya (dan sebagian kalian mengutuk
sebagian yang lain) yakni para pengikut mengutuk para pemimpin mereka (dan
tempat kembali kalian) semuanya (ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagi
kalian para penolong pun.") yang dapat mencegah kalian dari masuk
neraka.
|
||
Maka Luth membenarkan
[kenabian] nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah
ke [tempat yang diperintahkan] Tuhanku [kepadaku]; sesungguhnya Dialah yang
Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (26)
|
|
فَـَٔامَنَ لَهُ ۥ
لُوطٌ۬ۘ وَقَالَ إِنِّى مُهَاجِرٌ إِلَىٰ رَبِّىٓۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ
ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ (٢٦)
|
|
||
026. (Maka berimanlah kepadanya) percayalah kepada Nabi
Ibrahim (Luth) ia adalah anak saudara lelaki Nabi Ibrahim bernama Haran. (Dan
berkatalah dia) Nabi Ibrahim: ("Sesungguhnya aku akan berpindah")
dari kaumku (kepada Rabbku) yaitu akan berpindah ke tempat yang diperintahkan
oleh Rabbku, kemudian Nabi Ibrahim meninggalkan kaumnya dari pedalaman negeri
Irak menuju ke negeri Syam. (Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa) di dalam
kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) dalam perbuatan-Nya.
|
||
Dan Kami anugrahkan
kepada Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada
keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; [1149] dan sesungguhnya dia
di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (27)
|
|
وَوَهَبۡنَا
لَهُ ۥۤ إِسۡحَـٰقَ وَيَعۡقُوبَ وَجَعَلۡنَا فِى ذُرِّيَّتِهِ ٱلنُّبُوَّةَ
وَٱلۡكِتَـٰبَ وَءَاتَيۡنَـٰهُ أَجۡرَهُ ۥ فِى ٱلدُّنۡيَاۖ
وَإِنَّهُ ۥ فِى ٱلۡأَخِرَةِ لَمِنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ (٢٧)
|
|
||
[1149] Yaitu dengan
memberikan anak cucu yang baik, kenabian yang terus menerus pada
keturunannya, dan puji-pujian yang baik.
|
||
|
||
027. (Dan Kami anugerahkan kepada Ibrahim) setelah
berputra Ismail (Ishak dan Yakub) Yakub lahir sesudah Ishak (dan Kami jadikan
pada keturunannya kenabian) semua nabi sesudah Nabi Ibrahim terdiri dari
keturunannya (dan Alkitab) sekalipun lafal Alkitab bentuknya mufrad atau
tunggal, tetapi makna yang dimaksud adalah jamak yaitu kitab Taurat, Injil,
Zabur dan Alquran (dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia) yaitu dia
menjadi buah tutur yang baik di kalangan para pemeluk setiap agama (dan
sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh) yakni
orang-orang yang mempunyai kedudukan yang tinggi di akhirat.
|
||
Dan [ingatlah] ketika
Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan
perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari
umat-umat sebelum kamu". (28)
|
|
وَلُوطًا إِذۡ قَالَ
لِقَوۡمِهِۦۤ إِنَّڪُمۡ لَتَأۡتُونَ ٱلۡفَـٰحِشَةَ مَا سَبَقَڪُم بِہَا مِنۡ
أَحَدٍ۬ مِّنَ ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٢٨)
|
|
||
028. (Dan) ingatlah (ketika Luth berkata kepada
kaumnya, "Sesungguhnya kalian) inna dapat dibaca tahqiq dan tashil
(benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji) yakni mendatangi dubur
laki-laki/homosex (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari
umat-umat sebelum kalian.") baik oleh manusia maupun jin.
|
||
Apakah sesungguhnya
kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun [1150] dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka
jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami
azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (29)
|
|
أَٮِٕنَّكُمۡ لَتَأۡتُونَ
ٱلرِّجَالَ وَتَقۡطَعُونَ ٱلسَّبِيلَ وَتَأۡتُونَ فِى نَادِيكُمُ ٱلۡمُنڪَرَۖ
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوۡمِهِۦۤ إِلَّآ أَن قَالُواْ ٱئۡتِنَا بِعَذَابِ
ٱللَّهِ إِن ڪُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِينَ (٢٩)
|
|
||
[1150] Sebahagian
ahli tafsir mengartikan "taqtha 'uunas 'sabil" dengan melakukan
perbuatan keji terhadap orang-orang yang dalam perjalanan karena mereka
sebagian besar melakukan homosexuil itu dengan tamu-tamu yang datang ke
kampung mereka. Ada lagi yang mengartikan dengan "merusak jalan keturunan"
karena mereka berbuat homosexuil itu.
|
||
|
||
029. (Apakah sesungguhnya kalian patut mendatangi
laki-laki, menyamun) orang-orang yang lewat di tempat kalian, kemudian kalian
melakukan perbuatan keji terhadapnya di tempat kalian, sehingga orang-orang tidak
mau lagi lewat di jalan kalian (dan kalian mengerjakan di tempat-tempat
pertemuan kalian) yakni tempat kalian berkumpul (perbuatan kemungkaran) yakni
sebagian kalian melakukan perbuatan keji dengan sebagian yang lain. (Maka
jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Datangkanlah kepada kami
azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.") menganggap keji
perbuatan ini, dan bahwasanya azab akan menimpa atas para pelakunya.
|
||
Luth berdo’a: "Ya
Tuhanku, tolonglah aku [dengan menimpakan azab] atas kaum yang berbuat
kerusakan itu". (30)
|
|
قَالَ رَبِّ ٱنصُرۡنِى
عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡمُفۡسِدِينَ (٣٠)
|
|
||
030. (Luth berdoa, "Ya Rabbku, tolonglah aku)
dengan membuktikan apa yang telah aku katakan kepada mereka, yaitu menurunkan
azab (atas kaum yang berbuat kerusakan itu.") Maksudnya mereka yang
durhaka karena melakukan homosex, Allah memperkenankan doa Nabi Luth.
|
||
Dan tatkala utusan
Kami [para malaikat] datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira [1151], mereka mengatakan:
"Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk [Sodom] ini, sesungguhnya
penduduknya adalah orang-orang yang zalim". (31)
|
|
وَلَمَّا جَآءَتۡ
رُسُلُنَآ إِبۡرَٲهِيمَ بِٱلۡبُشۡرَىٰ قَالُوٓاْ إِنَّا مُهۡلِكُوٓاْ أَهۡلِ
هَـٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِۖ إِنَّ أَهۡلَهَا ڪَانُواْ ظَـٰلِمِينَ (٣١)
|
|
||
[1151] Maksudnya:
kabar bahwa Nabi Ibrahim a.s. akan mendapat putera.
|
||
|
||
031. (Dan tatkala utusan Kami/para malaikat datang
kepada Ibrahim membawa kabar gembira) mengenai akan lahirnya Ishak dan Yakub
sesudahnya (mereka mengatakan, "Sesungguhnya kami akan menghancurkan
penduduk negeri ini) yang ditempati oleh kaum Nabi Luth (sesungguhnya penduduknya
adalah orang-orang yang lalim.") yakni orang-orang yang kafir.
|
||
Berkata Ibrahim:
"Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata:
"Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh
akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah
termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]. (32)
|
|
قَالَ إِنَّ فِيهَا
لُوطً۬اۚ قَالُواْ نَحۡنُ أَعۡلَمُ بِمَن فِيہَاۖ لَنُنَجِّيَنَّهُ ۥ
وَأَهۡلَهُ ۥۤ إِلَّا ٱمۡرَأَتَهُ ۥ ڪَانَتۡ مِنَ ٱلۡغَـٰبِرِينَ (٣٢)
|
|
||
032. (Berkata dia) Ibrahim ("Sesungguhnya di kota
itu ada Luth." Mereka berkata) para Malaikat itu berkata: ("Kami
lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu, Kami sungguh-sungguh akan
menyelamatkan dia) lanunajjiyannahu dapat dibaca secara takhfif yaitu
lanunjiyannahu, dapat pula dibaca tasydid, yaitu lanunajjiyannahu (beserta
pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang
tertinggal.") termasuk orang-orang yang dibinasakan.
|
||
Dan tatkala datang
utusan-utusan Kami [para malaikat] itu kepada Luth, dia merasa susah karena
[kedatangan] mereka [1152], dan [merasa] tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka
dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan [pula] susah.
Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali
isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal
[dibinasakan]." (33)
|
|
وَلَمَّآ أَن جَآءَتۡ
رُسُلُنَا لُوطً۬ا سِىٓءَ بِہِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعً۬ا وَقَالُواْ لَا تَخَفۡ
وَلَا تَحۡزَنۡۖ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهۡلَكَ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَ ڪَانَتۡ مِنَ
ٱلۡغَـٰبِرِينَ (٣٣)
|
|
||
[1152] lihat not.
729. Nabi Luth a.s. merasa susah akan kedatangan utusan-utuaan Allah itu
karena mereka berupa pemuda yang rupawan sedangkan kaum Luth amat menyukai
pemuda-pemuda yang rupawan untuk melakukan homo sexual. Dan dia merasa tidak
sanggup melindungi mereka bilamana ada gangguan dari kaumnya.
|
||
|
||
033. (Dan tatkala datang utusan-utusan Kami itu kepada
Luth, dia merasa susah karena kedatangan mereka) dia merasa susah disebabkan
adanya mereka (dan merasa tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka)
karena mereka memiliki wajah-wajah tampan, mereka menyamar sebagai tamu Nabi
Luth. Nabi Luth merasa takut kaumnya akan melakukan hal-hal yang tidak
diinginkan terhadap tamu-tamunya, maka para utusan itu memberitahukan
kepadanya, bahwa mereka adalah utusan dari Rabbnya (dan mereka berkata,
"Janganlah kamu takut dan jangan pula susah. Sesungguhnya kami akan
menyelamatkan kamu) dapat dibaca munajjuuka dan munjuuka (dan
pengikut-pengikutmu kecuali istrimu, dia adalah termasuk orang-orang yang
tertinggal") dinashabkannya lafal ahlaka karena diathafkan secara mahal
kepada huruf kaf yang ada pada lafal munajjuuka.
|
||
Sesungguhnya Kami akan
menurunkan azab dari langit atas penduduk kota ini karena mereka berbuat
fasik. (34)
|
|
إِنَّا مُنزِلُونَ
عَلَىٰٓ أَهۡلِ هَـٰذِهِ ٱلۡقَرۡيَةِ رِجۡزً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ بِمَا كَانُواْ
يَفۡسُقُونَ (٣٤)
|
|
||
034. (Sesungguhnya Kami akan menurunkan) dapat dibaca
munziluuna dan munazziluuna (azab atas penduduk kota ini) yakni siksaan (dari
langit karena) perbuatan (kefasikan yang mereka kerjakan) disebabkan
kefasikan mereka.
|
||
Dan sesungguhnya Kami
tinggalkan daripadanya satu tanda yang nyata [1153] bagi orang-orang yang berakal. (35)
|
|
وَلَقَد تَّرَڪۡنَا
مِنۡهَآ ءَايَةَۢ بَيِّنَةً۬ لِّقَوۡمٍ۬ يَعۡقِلُونَ (٣٥)
|
|
||
[1153] Maksudnya:
bekas-bekas runtuhan kota Sodom, negeri kaum Luth.
|
||
|
||
035. (Dan sesungguhnya Kami tinggalkan daripadanya satu
tanda yang nyata) yang jelas, yaitu berupa bekas-bekas kehancuran mereka
(bagi orang-orang yang berakal) bagi mereka yang mau berpikir.
|
||
Dan [Kami telah
mengutus] kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu’aib, maka ia berkata:
"Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah [pahala] hari akhir,
dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan". (36)
|
|
وَإِلَىٰ مَدۡيَنَ
أَخَاهُمۡ شُعَيۡبً۬ا فَقَالَ يَـٰقَوۡمِ ٱعۡبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱرۡجُواْ
ٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأَخِرَ وَلَا تَعۡثَوۡاْ فِى ٱلۡأَرۡضِ مُفۡسِدِينَ (٣٦)
|
|
||
036. (Dan) Kami utus (kepada penduduk Madyan saudara
mereka Syuaib, maka ia berkata, "Hai kaumku! Sembahlah oleh kalian
Allah, harapkanlah pahala hari akhir) maksudnya takutlah kalian akan hari
itu, yaitu hari kiamat (dan janganlah kalian berkeliaran di muka bumi berbuat
kerusakan.") Lafal mufsidiina berkedudukan sebagai hal atau kata keterangan
keadaan yang mengukuhkan makna 'amilnya. Lafal ta'tsau berasal dari lafal
'atsiya yang artinya membuat kerusakan.
|
||
Maka mereka
mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah
mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.
(37)
|
|
فَڪَذَّبُوهُ
فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلرَّجۡفَةُ فَأَصۡبَحُواْ فِى دَارِهِمۡ جَـٰثِمِينَ (٣٧)
|
|
||
037. (Maka mereka mendustakan Syuaib, lalu mereka
ditimpa gempa yang dahsyat) gempa yang sangat kuat goncangannya (dan jadilah
mereka mayit-mayit yang bergelimpangan di rumah-rumah mereka) yakni mereka
mati dalam keadaan terduduk di atas lutut mereka di tempat tinggal
masing-masing.
|
||
Dan [juga] kaum ’Aad
dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu [kehancuran mereka] dari
[puing-puing] tempat tinggal mereka. Dan syaitan menjadikan mereka memandang
baik perbuatan-perbuatan mereka, lalu ia menghalangi mereka dari jalan
[Allah], sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam.
(38)
|
|
وَعَادً۬ا وَثَمُودَاْ
وَقَد تَّبَيَّنَ لَڪُم مِّن مَّسَـٰڪِنِهِمۡۖ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيۡطَـٰنُ
أَعۡمَـٰلَهُمۡ فَصَدَّهُمۡ عَنِ ٱلسَّبِيلِ وَكَانُواْ مُسۡتَبۡصِرِينَ (٣٨)
|
|
||
038. (Dan) Kami binasakan (kaum Ad dan Tsamud) lafal
tsamuuda dapat pula dibaca tsamuudan dengan memakai harakat tanwin, maksudnya
adalah nama kabilah (dan sungguh telah nyata bagi kalian) kebinasaan mereka
(dari puing-puing tempat tinggal mereka) di daerah Al-Hijr dan negeri Yaman.
(Dan setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan-perbuatan mereka)
seperti kekafiran dan kemaksiatan (lalu ia menghalangi mereka dari jalan)
yang benar (sedangkan mereka adalah orang-orang yang berpandangan tajam)
yakni memiliki pandangan tentang perkara hak itu tetapi mereka tidak mau
mengikutinya.
|
||
Dan [juga] Karun,
Fir’aun dan Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka Musa dengan
[membawa bukti-bukti] keterangan-keterangan yang nyata. Akan tetapi mereka
berlaku sombong di [muka] bumi, dan tiadalah mereka orang-orang yang luput
[dari kehancuran itu]. (39)
|
|
وَقَـٰرُونَ
وَفِرۡعَوۡنَ وَهَـٰمَـٰنَۖ وَلَقَدۡ جَآءَهُم مُّوسَىٰ بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ
فَٱسۡتَڪۡبَرُواْ فِى ٱلۡأَرۡضِ وَمَا كَانُواْ سَـٰبِقِينَ (٣٩)
|
|
||
039. (Dan) telah Kami binasakan pula (Qarun, Firaun dan
Haman. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka) sebelumnya (Musa dengan
membawa keterangan-keterangan yang nyata) hujah-hujah yang jelas dan
gamblang. (Akan tetapi mereka berlaku sombong di muka bumi dan tiadalah
mereka orang-orang yang luput) dari azab Kami.
|
||
Maka masing-masing
[mereka itu] Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang
Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang
ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami
benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan
Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang
menganiaya diri mereka sendiri. (40)
|
|
فَكُلاًّ أَخَذۡنَا
بِذَنۢبِهِۦۖ فَمِنۡهُم مَّنۡ أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡهِ حَاصِبً۬ا وَمِنۡهُم مَّنۡ
أَخَذَتۡهُ ٱلصَّيۡحَةُ وَمِنۡهُم مَّنۡ خَسَفۡنَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ وَمِنۡهُم
مَّنۡ أَغۡرَقۡنَاۚ وَمَا ڪَانَ ٱللَّهُ لِيَظۡلِمَهُمۡ وَلَـٰكِن ڪَانُوٓاْ
أَنفُسَهُمۡ يَظۡلِمُونَ (٤٠)
|
|
||
040. (Maka masing-masing) dari orang-orang yang telah
disebutkan di atas tadi (Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka
ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil) yaitu angin topan yang
dibarengi dengan batu-batu kerikil, sebagaimana azab yang telah menimpa kaum
Nabi Luth (dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur)
seperti azab yang menimpa kaum Tsamud (dan di antara mereka ada yang Kami
benamkan ke dalam bumi) sebagaimana yang dialami oleh Qarun (dan di antara
mereka ada yang Kami tenggelamkan) seperti yang menimpa kaum Nabi Nuh dan
Firaun beserta kaumnya (dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka)
maksudnya tidak akan mengazab mereka dengan tanpa dosa (akan tetapi merekalah
yang menganiaya diri mereka sendiri) disebabkan mereka telah melakukan dosa.
|
||
Perumpamaan
orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah adalah seperti
laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah
rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. (41)
|
|
مَثَلُ ٱلَّذِينَ
ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوۡلِيَآءَ كَمَثَلِ ٱلۡعَنڪَبُوتِ ٱتَّخَذَتۡ
بَيۡتً۬اۖ وَإِنَّ أَوۡهَنَ ٱلۡبُيُوتِ لَبَيۡتُ ٱلۡعَنڪَبُوتِۖ لَوۡ ڪَانُواْ
يَعۡلَمُونَ (٤١)
|
|
||
041. (Perumpamaan orang-orang yang mengambil
pelindung-pelindung selain Allah) yakni berhala-berhala yang mereka harapkan
dapat memberi manfaat kepada diri mereka (adalah seperti laba-laba yang
membuat rumah) untuk tempat tinggalnya. (Dan sesungguhnya rumah yang paling
lemah) yang paling rapuh (ialah rumah laba-laba) karena tidak dapat
melindungi diri dari panas matahari dan dari dinginnya udara, demikian pula
berhala-berhala itu, mereka tidak dapat memberikan manfaat apa pun kepada
para penyembahnya (kalau mereka mengetahui) hal tersebut, tentu mereka tidak
akan menyembahnya.
|
||
Sesungguhnya Allah
mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana. (42)
|
|
إِنَّ ٱللَّهَ يَعۡلَمُ
مَا يَدۡعُونَ مِن دُونِهِۦ مِن شَىۡءٍ۬ۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَڪِيمُ (٤٢)
|
|
||
042. (Sesungguhnya Allah mengetahui yang) arti huruf
maa di sini bermakna alladzii, yakni apa yang (mereka seru) mereka sembah;
lafal yad'uuna dapat pula dibaca tad'uuna (selain Allah) yakni selain
daripada-Nya (yakni apa saja dan Dia Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi
Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya.
|
||
Dan
perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu. (43)
|
|
وَتِلۡكَ ٱلۡأَمۡثَـٰلُ
نَضۡرِبُهَا لِلنَّاسِۖ وَمَا يَعۡقِلُهَآ إِلَّا ٱلۡعَـٰلِمُونَ (٤٣)
|
|
||
043. (Dan perumpamaan-perumpamaan ini) yang ada dalam
Alquran (Kami buatkan) Kami jadikan (untuk manusia; dan tiada yang
memahaminya) yang mengerti akan perumpamaan-perumpamaan ini (kecuali
orang-orang yang berilmu) yakni, orang-orang yang berpikir.
|
||
Allah menciptakan
langit dan bumi dengan hak [1154]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda
kekuasaan Allah bagi orang-orang mu’min. (44)
|
|
خَلَقَ ٱللَّهُ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّ فِى ذَٲلِكَ لَأَيَةً۬
لِّلۡمُؤۡمِنِينَ (٤٤)
|
|
||
[1154] lihat not.
669. Maksudnya: Allah menjadikan semua yang disebutkan itu bukanlah dengan
percuma, melainkan dengan penuh hikmah.
|
||
|
||
044. (Allah menciptakan langit dan bumi dengan hak)
dengan benar. (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda) yang
menunjukkan akan kekuasaan Allah swt. (bagi orang-orang mukmin) orang-orang
mukmin disebutkan secara khusus karena hanya mereka sajalah yang dapat
mengambil manfaat dari hal tersebut untuk memperkuat keimanannya, berbeda
dengan orang-orang kafir.
|
||
Bacalah apa yang telah
diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab [Al Qur’an] dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari [perbuatan-perbuatan] keji dan mungkar.
Dan sesungguhnya mengingat Allah [shalat] adalah lebih besar [keutamaannya
dari ibadat-ibadat yang lain]. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(45)
|
|
ٱتۡلُ مَآ أُوحِىَ
إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ
عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَڪۡبَرُۗ وَٱللَّهُ
يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ (٤٥) ۞
|
|
||
045. (Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu
Alkitab) kitab Alquran (dan dirikanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah
dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar) menurut syariat seharusnya salat
menjadi benteng bagi seseorang dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar,
selagi ia benar-benar mengerjakannya. (Dan sesungguhnya mengingat Allah
adalah lebih besar keutamaannya) daripada ibadah-ibadah dan amal-amal
ketaatan lainnya. (Dan Allah mengetahui apa yang kalian kerjakan) maka Dia
membalasnya kepada kalian.
|
||
Dan janganlah kamu
berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali
dengan orang-orang zalim [1155], di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman
kepada [kitab-kitab] yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan
kepadamu; Tuhan kami dan Tuhanmu adalah satu; dan kami hanya kepada-Nya
berserah diri". (46)
|
|
وَلَا تُجَـٰدِلُوٓاْ
أَهۡلَ ٱلۡڪِتَـٰبِ إِلَّا بِٱلَّتِى هِىَ أَحۡسَنُ إِلَّا ٱلَّذِينَ ظَلَمُواْ
مِنۡهُمۡۖ وَقُولُوٓاْ ءَامَنَّا بِٱلَّذِىٓ أُنزِلَ إِلَيۡنَا وَأُنزِلَ
إِلَيۡڪُمۡ وَإِلَـٰهُنَا وَإِلَـٰهُكُمۡ وَٲحِدٌ۬ وَنَحۡنُ لَهُ ۥ
مُسۡلِمُونَ (٤٦)
|
|
||
[1155] Yang dimaksud
dengan "orang-orang yang zalim" ialah: orang-orang yang setelah
diberikan kepadanya keterangan-keterangan dan penjelasan-penjelasan dengan
cara yang paling baik, mereka tetap membantah dan membangkang dan tetap
menyatakan permusuhan.
|
||
|
||
046. (Dan janganlah kalian berdebat dengan ahli kitab,
melainkan dengan cara) dengan perdebatan yang (paling baik) seperti menyeru
mereka kepada Allah dengan mengemukakan ayat-ayat-Nya dan mengingatkan mereka
pada bukti-bukti-Nya (kecuali dengan orang-orang yang lalim di antara mereka)
misalnya mereka memerangi kalian dan membangkang tidak mau membayar jizyah,
maka debatlah mereka dengan pedang hingga mereka masuk Islam atau tetap pada
agamanya dengan membayar jizyah (dan katakanlah) kepada orang-orang ahli kitab
yang berikrar untuk membayar jizyah, yaitu bilamana mereka menceritakan
kepada kalian tentang sesuatu hal yang terdapat di dalam kitab-kitab mereka:
("Kami telah beriman kepada kitab yang diturunkan kepada kami dan yang
diturunkan kepada kalian) janganlah kalian mempercayai mereka dan jangan pula
kalian mendustakannya dalam hal ini. (Tuhan kami dan Tuhan kalian adalah
satu; dan kami hanya kepada-Nya berserah diri.") Yakni, hanya kepada-Nya
kami taat.
|
||
Dan demikian [pulalah]
Kami turunkan kepadamu Al Kitab [Al Qur’an], maka orang-orang yang telah Kami
berikan kepada mereka Al Kitab [Taurat] mereka beriman kepadanya [Al Qur’an];
dan di antara mereka [1156]; [orang-orang kafir Mekah] ada yang beriman kepadanya. Dan
tidak adalah yang mengingkari ayat-ayat Kami selain orang-orang kafir.
(47)
|
|
وَكَذَٲلِكَ
أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡڪِتَـٰبَۚ فَٱلَّذِينَ ءَاتَيۡنَـٰهُمُ ٱلۡڪِتَـٰبَ
يُؤۡمِنُونَ بِهِۦۖ وَمِنۡ هَـٰٓؤُلَآءِ مَن يُؤۡمِنُ بِهِۦۚ وَمَا يَجۡحَدُ
بِـَٔايَـٰتِنَآ إِلَّا ٱلۡڪَـٰفِرُونَ (٤٧)
|
|
||
[1156] Yaitu di
antara mereka yang diberi Kitab Taurat, seperti Abdullah bin Salam dan orang
yang besertanya.
|
||
|
||
047. (Dan demikian pulalah Kami turunkan kepadamu
Alkitab) Alquran sebagaimana telah diturunkan kepada mereka kitab Taurat dan
kitab-kitab lainnya. (Maka orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka
Alkitab) yakni kitab Taurat, seperti Abdullah bin Salam dan lain-lainnya
(mereka beriman kepadanya) kepada Alquran (dan di antara mereka) penduduk
Mekah (ada yang beriman kepadanya. Dan tiadalah yang mengingkari ayat-ayat
Kami) sesudah ayat-ayat itu jelas (selain orang-orang kafir) maksudnya adalah
orang-orang Yahudi, telah jelas di mata mereka bahwa Alquran itu adalah hak,
dan orang yang mendatangkannya pun adalah benar, akan tetapi mereka tetap mengingkarinya.
|
||
Dan kamu tidak pernah
membaca sebelumnya [Al Qur’an] sesuatu Kitabpun dan kamu tidak [pernah]
menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andai kata [kamu pernah membaca
dan menulis], benar-benar ragulah orang yang mengingkari [mu]. (48)
|
|
وَمَا كُنتَ تَتۡلُواْ
مِن قَبۡلِهِۦ مِن كِتَـٰبٍ۬ وَلَا تَخُطُّهُ ۥ بِيَمِينِكَۖ إِذً۬ا
لَّٱرۡتَابَ ٱلۡمُبۡطِلُونَ (٤٨)
|
|
||
048. (Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya) yaitu
sebelum diturunkannya Alquran kepadamu (sesuatu kitab pun dan kamu tidak pernah
menulis suatu kitab dengan tangan kananmu; andaikata kamu pernah membaca dan
menulis) maksudnya, seandainya kamu orang yang pandai membaca dan menulis
(benar-benar ragulah) pasti akan merasa ragu (orang-orang yang mengingkarimu)
yakni orang-orang Yahudi terhadap dirimu, lalu mereka pasti akan mengatakan
bahwa nabi yang disebutkan dalam kitab Taurat adalah nabi yang ummi, tidak
dapat membaca dan tidak pula dapat menulis.
|
||
Sebenarnya, Al Qur’an
itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu [1157]. Dan tidak ada yang
mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim. (49)
|
|
بَلۡ هُوَ ءَايَـٰتُۢ
بَيِّنَـٰتٌ۬ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡعِلۡمَۚ وَمَا يَجۡحَدُ
بِـَٔايَـٰتِنَآ إِلَّا ٱلظَّـٰلِمُونَ (٤٩)
|
|
||
[1157] Maksudnya:
ayat-ayat Al-Qur'an itu terpelihara dalam dada dengan dihapal oleh banyak
kaum muslimin turun temurun dan dipahami oleh mereka, sehingga tidak ada
seorangpun yang dapat merobahnya.
|
||
|
||
049. (Sebenarnya Alquran itu) Alquran yang kamu datang
dengan membawanya (adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang
diberi ilmu) orang-orang mukmin yang menghafalnya. (Dan tidak ada yang
mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang lalim) yakni orang-orang
Yahudi; mereka mengingkarinya, padahal Alquran telah jelas bagi mereka.
|
||
Dan orang-orang kafir
Mekah berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya mu’jizat-mu’jizat
dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya mu’jizat-mu’jizat itu
terserah kepada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan
yang nyata". (50)
|
|
وَقَالُواْ لَوۡلَآ
أُنزِلَ عَلَيۡهِ ءَايَـٰتٌ۬ مِّن رَّبِّهِۦۖ قُلۡ إِنَّمَا ٱلۡأَيَـٰتُ عِندَ
ٱللَّهِ وَإِنَّمَآ أَنَا۟ نَذِيرٌ۬ مُّبِينٌ (٥٠)
|
|
||
050. (Dan mereka berkata) yaitu orang-orang kafir Mekah
("Mengapa tidak) kenapa tidak (diturunkan kepadanya) kepada Nabi
Muhammad (mukjizat-mukjizat dari Rabbnya?") Dan menurut suatu qiraat
aayaatun dibaca aayatun dalam bentuk tunggal, maksudnya mukjizat yang seperti
unta Nabi Saleh, tongkat Nabi Musa dan hidangan Nabi Isa. (Katakanlah) kepada
mereka: ("Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu terserah kepada Allah)
Dialah yang menurunkannya dalam bentuk apa yang dikehendaki-Nya. (Dan
sesungguhnya aku hanya seorang pemberi peringatan yang nyata.") Yakni
sebagai orang yang menjelaskan peringatanku kepada orang-orang yang berbuat
maksiat, bahwa mereka akan dimasukkan ke dalam neraka.
|
||
Dan apakah tidak
cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab [Al
Qur’an] sedang dia dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya dalam [Al Qur’an]
itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
(51)
|
|
أَوَلَمۡ يَكۡفِهِمۡ
أَنَّآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡڪِتَـٰبَ يُتۡلَىٰ عَلَيۡهِمۡۚ إِنَّ فِى
ذَٲلِكَ لَرَحۡمَةً۬ وَذِڪۡرَىٰ لِقَوۡمٍ۬ يُؤۡمِنُونَ (٥١)
|
|
||
051. (Dan apakah tidak cukup bagi mereka) apa yang
mereka minta itu (bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu Alkitab) Alquran
(sedangkan dia dibacakan kepada mereka?) Alquran adalah mukjizat yang
terus-menerus dan tiada habis-habisnya, berbeda dengan mukjizat-mukjizat
lainnya yang telah disebutkan tadi. (Sesungguhnya dalam hal ini) yakni
Alquran (terdapat rahmat dan pelajaran) nasihat (bagi orang-orang yang
beriman).
|
||
Katakanlah:
"Cukuplah Allah menjadi saksi antaraku dan antaramu. Dia mengetahui apa
yang di langit dan di bumi. Dan orang-orang yang percaya kepada yang bathil
dan ingkar kepada Allah, mereka itulah orang-orang yang merugi. (52)
|
|
قُلۡ كَفَىٰ بِٱللَّهِ
بَيۡنِى وَبَيۡنَڪُمۡ شَہِيدً۬اۖ يَعۡلَمُ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱلۡبَـٰطِلِ وَڪَفَرُواْ بِٱللَّهِ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ
ٱلۡخَـٰسِرُونَ (٥٢)
|
|
||
052. (Katakanlah, "Cukuplah Allah menjadi saksi
antaraku dan antara kalian) yang menyaksikan kebenaranku (Dia mengetahui apa
yang di langit dan di bumi) antara lain Dia mengetahui tentang keadaanku dan
keadaan kalian. (Dan orang-orang yang percaya kepada yang batil) yaitu yang
menyembah kepada selain Allah (dan ingkar kepada Allah) sebagaimana yang
kalian lakukan (mereka itulah orang-orang yang merugi.") dalam transaksi
mereka, karena mereka telah membeli kekafiran dengan keimanan.
|
||
Dan mereka meminta
kepadamu supaya segera diturunkan azab. Kalau tidaklah karena waktu yang
telah ditetapkan [1158], benar-benar telah datang azab kepada mereka, dan azab itu
benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba, sedang mereka tidak
menyadarinya. (53)
|
|
وَيَسۡتَعۡجِلُونَكَ
بِٱلۡعَذَابِۚ وَلَوۡلَآ أَجَلٌ۬ مُّسَمًّ۬ى لَّجَآءَهُمُ ٱلۡعَذَابُ
وَلَيَأۡتِيَنَّہُم بَغۡتَةً۬ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ (٥٣)
|
|
||
[1158] Yang dimaksud
dengan "waktu yang telah ditetapkan", ialah: menjanjikan azab itu
pada hari Pembalasan, di akhirat.
|
||
|
||
053. (Dan mereka meminta kepadamu supaya segera
diturunkan azab. Kalau tidak karena waktu yang telah ditetapkan) bagi
turunnya azab itu (benar-benar telah datang azab kepada mereka) dengan segera
(dan azab itu benar-benar akan datang kepada mereka dengan tiba-tiba
sedangkan mereka tidak menyadarinya) tentang waktu datangnya azab itu.
|
||
Mereka meminta
kepadamu supaya segera diturunkan azab. Dan sesungguhnya Jahannam benar-benar
meliputi orang-orang yang kafir, (54)
|
|
يَسۡتَعۡجِلُونَكَ
بِٱلۡعَذَابِ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمُحِيطَةُۢ بِٱلۡكَـٰفِرِينَ (٥٤)
|
|
||
054. (Mereka meminta kepadamu supaya segera diturunkan
azab) di dunia. (Dan sesungguhnya Jahanam benar-benar meliputi orang-orang
kafir).
|
||
pada hari mereka
ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah
berkata [kepada mereka]: "Rasailah [pembalasan dari] apa yang telah kamu
kerjakan" (55)
|
|
يَوۡمَ يَغۡشَٮٰهُمُ ٱلۡعَذَابُ مِن
فَوۡقِهِمۡ وَمِن تَحۡتِ أَرۡجُلِهِمۡ وَيَقُولُ ذُوقُواْ مَا كُنتُمۡ
تَعۡمَلُونَ (٥٥)
|
|
||
055. (Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas
mereka dan dari bawah kaki mereka dan Allah berkata) dapat dibaca naquulu,
artinya Kami berkata, yaquulu artinya berkatalah malaikat yang diserahi tugas
mengazab: ("Rasakanlah apa yang telah kalian kerjakan.") Yakni
pembalasan dari apa yang telah kalian kerjakan, kalian tidak akan dapat
meloloskan diri daripadanya.
|
||
Hai hamba-hamba-Ku
yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja. (56)
|
|
يَـٰعِبَادِىَ
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ أَرۡضِى وَٲسِعَةٌ۬ فَإِيَّـٰىَ فَٱعۡبُدُونِ (٥٦)
|
|
||
056. (Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya
bumi-Ku luas, maka sembahlah Aku saja) di mana saja kalian dapat melakukannya
dengan mudah, umpamanya kalian berhijrah dari suatu tempat yang kalian
mendapat kesukaran untuk melakukannya, ke tempat yang kalian akan mendapat
kemudahan untuk melakukannya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan kaum
Muslimin Mekah yang lemah, karena mereka mendapat tekanan dari orang-orang
kafir Mekah yang tidak menghendaki Islam berkembang di negerinya.
|
||
Tiap-tiap yang berjiwa
akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
(57)
|
|
كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ
ثُمَّ إِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ (٥٧)
|
|
||
057. (Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.
Kemudian hanyalah kepada Kami kalian dikembalikan) sesudah kalian
dibangkitkan, lafal turja'uuna dapat pula dibaca yurja'uuna.
|
||
Dan orang-orang yang
beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami
tempatkan mereka pada tempat-tempat yang tinggi di dalam surga, yang mengalir
sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik
pembalasan bagi orang-orang yang beramal, (58)
|
|
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ غُرَفً۬ا
تَجۡرِى مِن تَحۡتِہَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيہَاۚ نِعۡمَ أَجۡرُ
ٱلۡعَـٰمِلِينَ (٥٨)
|
|
||
058. (Orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal-amal yang saleh, sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka) akan diberi
tempat tinggal. Menurut qiraat yang lain lafal lanubawwiannahum dibaca
lanutsawwiannahum dengan memakai huruf tsa sebagai ganti huruf ba, karena
berasal dari kata ats-tsawa yang artinya tempat bermukim, yang menjadi
maf`ulnya adalah lafal ghurafan dengan membuang huruf fi (pada tempat-tempat
yang tinggi di dalam surga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka
kekal) mereka ditakdirkan hidup kekal (di dalamnya. Itulah sebaik-baik
pembalasan bagi orang-orang yang beramal) imbalan yang terbaik.
|
||
[yaitu] yang bersabar
dan bertawakkal kepada Tuhannya. (59)
|
|
ٱلَّذِينَ صَبَرُواْ
وَعَلَىٰ رَبِّہِمۡ يَتَوَكَّلُونَ (٥٩)
|
|
||
059. Mereka adalah (orang-orang yang bersabar)
mengalami perlakuan yang menyakitkan dari pihak kaum musyrikin dan bersabar
di dalam hijrah meninggalkan tanah kelahiran mereka demi membela agama (dan
mereka bertawakal hanya kepada Rabbnya) karenanya Dia memberi rezeki kepada
mereka dari jalan yang tidak mereka duga.
|
||
Dan berapa banyak
binatang yang tidak [dapat] membawa [mengurus] rezkinya sendiri. Allah-lah
yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. (60)
|
|
وَڪَأَيِّن مِّن
دَآبَّةٍ۬ لَّا تَحۡمِلُ رِزۡقَهَا ٱللَّهُ يَرۡزُقُهَا وَإِيَّاكُمۡۚ وَهُوَ
ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ (٦٠)
|
|
||
060. (Dan berapa banyak) alangkah banyaknya (binatang
yang tidak dapat membawa rezekinya sendiri) karena lemah. (Allahlah yang memberi
rezeki kepadanya dan kepada kalian) hai orang-orang Muhajirin, sekalipun
kalian tidak membawa bekal dan pula tidak membawa nafkah (dan Dia Maha
Mendengar) perkataan-perkataan kalian (lagi Maha Mengetahui) apa yang
terpendam di dalam hati kalian.
|
||
Dan sesungguhnya jika
kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menjadikan langit dan bumi
dan menundukkan matahari dan bulan?" Tentu mereka akan menjawab:
"Allah", maka betapakah mereka [dapat] dipalingkan [dari jalan yang
benar]. (61)
|
|
وَلَٮِٕن سَأَلۡتَهُم مَّنۡ
خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ وَسَخَّرَ ٱلشَّمۡسَ وَٱلۡقَمَرَ
لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۖ فَأَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ (٦١)
|
|
||
061. (Dan sesungguhnya jika) huruf lam menunjukkan
makna qasam (kamu tanyakan kepada mereka) yakni kepada orang-orang kafir:
("Siapakah yang menciptakan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan
bulan?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah," maka betapakah
mereka dapat dipalingkan dari jalan yang benar?) Maksudnya dipalingkan dari
mentauhidkan Allah, padahal sebelumnya mereka telah mengakui hal tersebut.
|
||
Allah melapangkan
rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia
[pula] yang menyempitkan baginya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
sesuatu. (62)
|
|
ٱللَّهُ يَبۡسُطُ
ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ مِنۡ عِبَادِهِۦ وَيَقۡدِرُ لَهُ ۥۤۚ إِنَّ
ٱللَّهَ بِكُلِّ شَىۡءٍ عَلِيمٌ۬ (٦٢)
|
|
||
062. (Allah melapangkan rezeki) meluaskannya (bagi
siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya) sebagai ujian dari-Nya (dan
Dia pula yang membatasinya) yakni, menyempitkan rezeki (baginya) sesudah
rezeki itu dilapangkan bagi siapa yang dikehendaki-Nya sebagai cobaan
dari-Nya. (Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) antara lain
melapangkan dan menyempitkan rezeki.
|
||
Dan sesungguhnya jika
kamu menanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menurunkan air dari langit
lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya?" Tentu mereka
akan menjawab: "Allah". Katakanlah: "Segala puji bagi
Allah", tetapi kebanyakan mereka tidak memahami [nya]. (63)
|
|
وَلَٮِٕن سَأَلۡتَهُم مَّن
نَّزَّلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً۬ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ مِنۢ بَعۡدِ
مَوۡتِهَا لَيَقُولُنَّ ٱللَّهُۚ قُلِ ٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِۚ بَلۡ أَڪۡثَرُهُمۡ
لَا يَعۡقِلُونَ (٦٣)
|
|
||
063. (Dan sesungguhnya jika) huruf lam pada lafal la-in
adalah bermakna qasam (kamu menanyakan kepada mereka, "Siapakah yang
menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah
matinya?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah.") Maka kenapa
mereka menyekutukan-Nya. (Katakanlah) kepada mereka: ("Segala puji bagi
Allah) atas tetapnya hujah terhadap kalian (tetapi kebanyakan mereka tidak
memahaminya.") artinya tidak memahami kontradiksi mereka dalam hal ini.
|
||
Dan tiadalah kehidupan
dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat
itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. (64)
|
|
وَمَا هَـٰذِهِ
ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا لَهۡوٌ۬ وَلَعِبٌ۬ۚ وَإِنَّ ٱلدَّارَ
ٱلۡأَخِرَةَ لَهِىَ ٱلۡحَيَوَانُۚ لَوۡ ڪَانُواْ يَعۡلَمُونَ (٦٤)
|
|
||
064. (Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda
gurau dan main-main) sedangkan amal-amal takarrub termasuk perkara akhirat
karena buahnya akan dipetik di akhirat nanti. (Dan sesungguhnya akhirat
itulah yang sebenarnya kehidupan) lafal al-hayawan artinya kehidupan (kalau
mereka mengetahui) hal tersebut, niscaya mereka tidak akan memilih perkara
duniawi dan meninggalkan perkara akhirat.
|
||
Maka apabila mereka
naik kapal mereka mendo’a kepada Allah dengan memurnikan keta’atan
kepada-Nya; [1159] maka tatkala Allah menyelamatkan mereka sampai ke darat,
tiba-tiba mereka [kembali] mempersekutukan [Allah], (65)
|
|
فَإِذَا رَڪِبُواْ فِى
ٱلۡفُلۡكِ دَعَوُاْ ٱللَّهَ مُخۡلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ فَلَمَّا نَجَّٮٰهُمۡ إِلَى ٱلۡبَرِّ
إِذَا هُمۡ يُشۡرِكُونَ (٦٥)
|
|
||
[1159] Maksudnya:
dengan memurnikan keta'atan semata-mata kepada Allah.
|
||
|
||
065. (Maka apabila mereka naik kapal, mereka berdoa
kepada Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.) Yakni mereka tidak
menyeru selain-Nya, karena mereka dalam keadaan kritis dan bahaya, tiada
seorang pun yang dapat melenyapkannya melainkan hanya Dia (maka tatkala Allah
menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka kembali
mempersekutukan) Allah.
|
||
agar mereka
mengingkari ni’mat yang telah Kami berikan kepada mereka dan agar mereka
[hidup] bersenang-senang [dalam kekafiran]. Kelak mereka akan mengetahui
[akibat perbuatannya]. (66)
|
|
لِيَكۡفُرُواْ بِمَآ
ءَاتَيۡنَـٰهُمۡ وَلِيَتَمَتَّعُواْۖ فَسَوۡفَ يَعۡلَمُونَ (٦٦)
|
|
||
066. (Agar mereka mengingkari apa yang telah Kami
berikan kepada mereka) berupa nikmat-nikmat (dan agar mereka hidup
bersenang-senang) dengan berkumpulnya mereka untuk menyembah berhala-berhala.
Menurut qiraat yang lain dibaca walyatamatta'uu dalam bentuk kata perintah,
yang dimaksud adalah makna tahdid/ancaman, yakni bersenang-senanglah mereka.
(Kelak mereka akan mengetahui) akibat perbuatannya itu.
|
||
Dan apakah mereka
tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan [negeri mereka]
tanah suci yang aman, sedang manusia sekitarnya rampok-merampok. Maka mengapa
[sesudah nyata kebenaran] mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar
kepada ni’mat Allah? (67)
|
|
أَوَلَمۡ يَرَوۡاْ
أَنَّا جَعَلۡنَا حَرَمًا ءَامِنً۬ا وَيُتَخَطَّفُ ٱلنَّاسُ مِنۡ حَوۡلِهِمۡۚ
أَفَبِٱلۡبَـٰطِلِ يُؤۡمِنُونَ وَبِنِعۡمَةِ ٱللَّهِ يَكۡفُرُونَ (٦٧)
|
|
||
067. (Dan apakah mereka tidak memperhatikan) tidak
mengetahui (bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan) negeri mereka yakni
Mekah (tanah suci yang aman, sedangkan manusia sekitarnya rampok-merampok)
saling bunuh-membunuh dan saling rampok-merampok di antara sesama mereka,
berbeda halnya dengan penduduk Mekah. (Maka mengapa kepada yang batil) kepada
berhala (mereka percaya dan ingkar kepada nikmat Allah?) Karena kemusyrikan
mereka itu.
|
||
Dan siapakah yang
lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah
atau mendustakan yang hak [1160] tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka
Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir? (68)
|
|
وَمَنۡ أَظۡلَمُ
مِمَّنِ ٱفۡتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ ڪَذِبًا أَوۡ كَذَّبَ بِٱلۡحَقِّ لَمَّا
جَآءَهُ ۥۤۚ أَلَيۡسَ فِى جَهَنَّمَ مَثۡوً۬ى لِّلۡڪَـٰفِرِينَ (٦٨)
|
|
||
[1160] Maksudnya:
mendustakan kenabian Nabi Muhammad SAW
|
||
|
||
068. (Dan siapakah) tiada seorang pun (yang lebih lalim
daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah) dengan
cara menyekutukan-Nya (atau mendustakan yang hak) maksudnya, Nabi saw. atau
Alquran (tatkala yang hak itu datang kepadanya? Bukankah dalam neraka Jahanam
itu ada tempat) tempat tinggal (bagi orang-orang yang kafir) maksudnya, di
dalam neraka itu ada tempat tinggal bagi orang-orang kafir, dan orang yang
mengada-adakan kedustaan terhadap Allah itu adalah satu di antara mereka yang
kafir.
|
||
Dan orang-orang yang
berjihad untuk [mencari keridhaan] Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan
Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta
orang-orang yang berbuat baik. (69)
|
|
وَٱلَّذِينَ
جَـٰهَدُواْ فِينَا لَنَہۡدِيَنَّہُمۡ سُبُلَنَاۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَمَعَ
ٱلۡمُحۡسِنِينَ (٦٩)
|
|
||
069. (Dan orang-orang yang berjihad untuk Kami) demi
untuk mencari keridaan Kami (benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka
jalan Kami) jalan yang menuju kepada Kami. (Dan sesungguhnya Allah
benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang mukmin
dengan memberikan pertolongan dan bantuan-Nya kepada mereka.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 29 - Al 'Ankabuut (1 - 69)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar