Surah KUDA PERANG YANG
BERLARI KENCANG
|
سُوۡرَةُ العَادیَات
|
|
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
Demi kuda perang yang berlari kencang dengan
terengah-engah, (1)
|
وَٱلۡعَـٰدِيَـٰتِ
ضَبۡحً۬ا (١)
|
|
001. (Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda
yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal
Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.
|
||
dan kuda yang mencetuskan
api dengan pukulan [kuku kakinya], (2)
|
فَٱلۡمُورِيَـٰتِ
قَدۡحً۬ا (٢)
|
|
002. (Dan demi yang mencetuskan api) maksudnya kuda yang
memercikkan api (dengan pukulan) teracak kakinya apabila ia berlari di tanah
yang banyak batunya pada malam hari.
|
||
dan kuda yang
menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi, (3)
|
فَٱلۡمُغِيرَٲتِ
صُبۡحً۬ا (٣)
|
|
003. (Dan demi yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi)
yaitu kuda yang menyerang musuh di waktu pagi, karena pengendaranya melakukan
penyerbuan di waktu tersebut.
|
||
maka ia menerbangkan
debu, (4)
|
فَأَثَرۡنَ بِهِۦ
نَقۡعً۬ا (٤)
|
|
004. (Maka ia menerbangkan) atau mengepulkan (di waktu itu) di
waktu tersebut, atau di tempat ia berlari (debu) karena gerakannya yang
sangat keras.
|
||
dan menyerbu ke
tengah-tengah kumpulan musuh, (5)
|
فَوَسَطۡنَ بِهِۦ
جَمۡعًا (٥)
|
|
005. (Dan menyerbu dalam kepulan debu ke tengah-tengah)
artinya dengan membawa kepulan debu (kumpulan musuh) yang diserangnya;
maksudnya kuda-kuda tersebut berada di tengah-tengah musuh dalam keadaan
menyerang. Lafal Fawasathna yang kedudukannya sebagai Fi'il di'athafkan
kepada Isim, karena mengingat bahwa semua Isim yang di'athafkan kepadanya
mengandung makna Fi'il pula. Yakni demi yang berlari kencang, lalu
mencetuskan api, lalu menerbangkan debu.
|
||
sesungguhnya manusia
itu sangat ingkar tidak berterima kasih kepada Tuhannya, (6)
|
إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ
لِرَبِّهِۦ لَكَنُودٌ۬ (٦)
|
|
006. (Sesungguhnya manusia itu) yang dimaksud adalah manusia
yang kafir (sangat ingkar kepada Rabbnya) artinya ia mengingkari semua
nikmat-Nya yang telah dilimpahkan kepadanya.
|
||
dan sesungguhnya
manusia itu menyaksikan [sendiri] keingkarannya, (7)
|
وَإِنَّهُ ۥ
عَلَىٰ ذَٲلِكَ لَشَہِيدٌ۬ (٧)
|
|
007. (Dan sesungguhnya manusia itu terhadap hal tersebut)
terhadap keingkarannya (menyaksikan sendiri) atau dia menyaksikan bahwa
dirinya telah berbuat ingkar.
|
||
dan sesungguhnya dia
sangat bakhil karena cintanya kepada harta [1598]. (8)
|
وَإِنَّهُ ۥ
لِحُبِّ ٱلۡخَيۡرِ لَشَدِيدٌ (٨) ۞
|
|
[1598] Sebagian
ahli tafsir menerangkan bahwa maksud ayat ini ialah: manusia itu sangat kuat
cintanya kepada harta sehingga ia menjadi bakhil.
|
||
008. (Dan sesungguhnya karena cintanya kepada kebaikan)
maksudnya cinta atas harta benda (dia sangat bakhil) artinya lantaran sangat
mencintai harta, jadilah ia seorang yang amat bakhil atau kikir.
|
||
Maka apakah dia tidak
mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, (9)
|
أَفَلَا يَعۡلَمُ إِذَا
بُعۡثِرَ مَا فِى ٱلۡقُبُورِ (٩)
|
|
009. (Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan)
dibangunkan dan dikeluarkan (apa yang ada dalam kubur) yakni orang-orang mati
yang dikubur di dalamnya.
|
||
dan dilahirkan apa
yang ada di dalam dada, (10)
|
وَحُصِّلَ مَا فِى
ٱلصُّدُورِ (١٠)
|
|
010. (Dan dilahirkan) atau ditampakkan dan dikeluarkan (apa
yang ada dalam dada) maksudnya, apa yang tersimpan di dalam kalbu berupa
kekafiran dan keimanan.
|
||
sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha
Mengetahui keadaan mereka. (11)
|
إِنَّ رَبَّہُم بِہِمۡ
يَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّخَبِيرُۢ
(١١)
|
|
011. (Sesungguhnya Rabb mereka pada hari itu Maha Mengetahui
keadaan mereka) karena itu Dia akan memberikan balasan kepada mereka atas
kekafiran mereka. Di sini Dhamir diulangi penyebutannya dalam bentuk jamak,
hal ini tiada lain karena memandang segi makna yang dikandung lafal
Al-Insaan. Jumlah ayat ini menunjukkan pengertian Maf'ul bagi lafal Ya'lamu;
artinya sesungguhnya Kami akan memberikan balasan kepadanya pada saat itu.
Berta'alluqnya lafal Khabiirun kepada lafal Yaumaidzin memberikan pengertian,
bahwa hari itu adalah hari pembalasan, karena sesungguhnya Allah
selama-lamanya Maha Mengetahui.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Sabtu, 27 April 2013
Surah 100 - Al 'Aadiyaat (1 - 11)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar