Surah ORANG YANG
BERKEMUL
|
|
سُوۡرَةُ المدَّثِّر
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Hai orang yang
berkemul [berselimut], (1)
|
|
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلۡمُدَّثِّرُ (١)
|
|
||
001. (Hai orang yang berselimut!) yakni Nabi saw. Bentuk asal
lafal al-muddatstsir ialah al-mutadatstsir, kemudian huruf ta diidgamkan
kepada huruf dal sehingga jadilah al-Muddatstsir, artinya orang yang
menyelimuti dirinya dengan pakaiannya sewaktu wahyu turun kepadanya.
|
||
bangunlah, lalu
berilah peringatan! (2)
|
|
قُمۡ فَأَنذِرۡ (٢)
|
|
||
002. (Bangunlah, lalu berilah peringatan) maksudnya
pertakutilah penduduk Mekah dengan neraka jika mereka tidak mau beriman.
|
||
dan Tuhanmu
agungkanlah, (3)
|
|
وَرَبَّكَ فَكَبِّرۡ (٣)
|
|
||
003. (Dan Rabbmu agungkanlah) agungkanlah Dia dari persekutuan
yang diada-adakan oleh orang-orang musyrik.
|
||
dan pakaianmu
bersihkanlah, (4)
|
|
وَثِيَابَكَ فَطَهِّرۡ
(٤)
|
|
||
004. (Dan pakaianmu bersihkanlah) dari najis, atau
pendekkanlah pakaianmu sehingga berbeda dengan kebiasaan orang-orang Arab
yang selalu menguntaikan pakaian mereka hingga menyentuh tanah di kala mereka
menyombongkan diri, karena dikhawatirkan akan terkena barang yang najis.
|
||
dan perbuatan dosa
[menyembah berhala] tinggalkanlah, (5)
|
|
وَٱلرُّجۡزَ فَٱهۡجُرۡ
(٥)
|
|
||
005. (Dan perbuatan dosa) lafal Ar-Rujza ditafsirkan oleh Nabi
saw. berhala-berhala (tinggalkanlah) hal itu untuk selama-lamanya.
|
||
dan janganlah kamu
memberi [dengan maksud] memperoleh [balasan] yang lebih banyak. (6)
|
|
وَلَا تَمۡنُن
تَسۡتَكۡثِرُ (٦)
|
|
||
006. (Dan janganlah kamu memberi dengan maksud memperoleh
balasan yang lebih banyak) lafal Tastaktsiru dibaca Rafa' berkedudukan
sebagai Haal atau kata keterangan keadaan. Maksudnya, janganlah kamu memberi
sesuatu dengan tujuan untuk memperoleh balasan yang lebih banyak dari apa
yang telah kamu berikan. Hal ini khusus berlaku hanya bagi Nabi saw. karena
sesungguhnya dia diperintahkan untuk mengerjakan akhlak-akhlak yang paling
mulia dan pekerti yang paling baik.
|
||
Dan untuk [memenuhi
perintah] Tuhanmu, bersabarlah. (7)
|
|
وَلِرَبِّكَ فَٱصۡبِرۡ
(٧)
|
|
||
007. (Dan kepada Rabbmu bersabarlah) di dalam melaksanakan
perintah-perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
|
||
Apabila ditiup
sangkakala, (8)
|
|
فَإِذَا نُقِرَ فِى
ٱلنَّاقُورِ (٨)
|
|
||
008. (Apabila ditiup sangkakala) untuk tiupan yang kedua, guna
membangkitkan manusia.
|
||
maka waktu itu adalah
waktu [datangnya] hari yang sulit, (9)
|
|
فَذَٲلِكَ يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَوۡمٌ عَسِيرٌ
(٩)
|
|
||
009. (Maka waktu itu) waktu peniupan sangkakala yang kedua
(adalah waktu) lafal Yaumaidzin berkedudukan menjadi Badal dari lafal yang
sebelumnya, dan sekaligus menjadi Mubtada. Lafal Yaumaidzin dimabnikan karena
mengingat dimudhafkan kepada Isim yang Ghairu Mutamakkin. Kemudian yang
menjadi Khabarnya ialah (datangnya hari yang sulit) Amil yang mempengaruhi
lafal Idza adalah kalimat yang disimpulkan dari pengertian keseluruhannya.
Yakni pada hari itu perkara dirasakan amat berat.
|
||
bagi orang-orang kafir
lagi tidak mudah. (10)
|
|
عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ
غَيۡرُ يَسِيرٍ۬ (١٠)
|
|
||
010. (Bagi orang-orang kafir lagi tidak mudah) di dalam
ungkapan ini terkandung pengertian, bahwa keadaan pada hari itu dirasakan
amat ringan oleh orang-orang yang beriman di balik kesulitan yang dirasakan
oleh orang-orang kafir.
|
||
Biarkanlah Aku
bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian [1527]. (11)
|
|
ذَرۡنِى وَمَنۡ
خَلَقۡتُ وَحِيدً۬ا (١١)
|
|
||
[1527] Ayat
ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan mengenai seorang kafir Mekah,
pemimpin Quraisy bernama Al Walid bin Mughirah.
|
||
|
||
011. (Biarkanlah Aku) artinya, serahkanlah kepada-Ku (untuk
menindak orang yang Aku ciptakan) lafal Waman di'athafkan kepada Maf'ul atau
kepada Maf'ul Ma'ah (dalam keadaan sendirian) menjadi Haal atau kata
keterangan keadaan bagi lafal Man, atau bagi Dhamirnya yang tidak disebutkan.
Maksudnya, orang yang diciptakan-Nya hanya dia sendiri, tanpa keluarga, tanpa
harta benda, dia adalah Walid bin Mughirah Al-Makhzumi.
|
||
Dan Aku jadikan
baginya harta benda yang banyak, (12)
|
|
وَجَعَلۡتُ لَهُ ۥ
مَالاً۬ مَّمۡدُودً۬ا (١٢)
|
|
||
012. (Dan Aku jadikan baginya harta benda yang banyak) harta
yang luas dan berlimpah, berupa tanam-tanaman, susu perahan, dan perniagaan.
|
||
dan anak-anak yang
selalu bersama dia, (13)
|
|
وَبَنِينَ شُہُودً۬ا (١٣)
|
|
||
013. (Dan anak-anak) yang jumlahnya sepuluh orang atau lebih
(yang selalu bersama dia) di kala menyaksikan perayaan-perayaan dan kamu pun
mendengar tentang persaksian mereka itu.
|
||
dan Ku lapangkan
baginya [rezki dan kekuasaan] dengan selapang-lapangnya, (14)
|
|
وَمَهَّدتُّ
لَهُ ۥ تَمۡهِيدً۬ا (١٤)
|
|
||
014. (Dan Kulapangkan) Kuluaskan (baginya) kehidupan, umurnya
dan anak-anak yang dimilikinya (dengan selapang-lapangnya.)
|
||
kemudian dia ingin
sekali supaya Aku menambahnya. (15)
|
|
ثُمَّ يَطۡمَعُ أَنۡ
أَزِيدَ (١٥)
|
|
||
015. (Kemudian dia ingin sekali supaya Aku menambahkannya.)
|
||
Sekali-kali tidak
[akan Aku tambah], karena sesungguhnya dia menentang ayat-ayat Kami [Al
Qur’an]. (16)
|
|
كَلَّآۖ
إِنَّهُ ۥ كَانَ لِأَيَـٰتِنَا عَنِيدً۬ا (١٦)
|
|
||
016. (Sekali-kali tidak) Aku tidak akan memberikan tambahan
lagi kepadanya selain dari hal tersebut (karena sesungguhnya dia terhadap
ayat-ayat Kami) yakni terhadap Alquran (selalu menentang) selalu melawan dan
ingkar.
|
||
Aku akan membebaninya
mendaki pendakian yang memayahkan. (17)
|
|
سَأُرۡهِقُهُ ۥ
صَعُودًا (١٧)
|
|
||
017. (Aku akan membebaninya) Aku akan memberatinya (mendaki
pendakian yang memayahkan) yaitu kepayahan karena azab; atau gunung api yang
dia daki, kemudian dia jatuh, demikianlah untuk selama-lamanya.
|
||
Sesungguhnya dia telah
memikirkan dan menetapkan [apa yang ditetapkannya], (18)
|
|
إِنَّهُ ۥ فَكَّرَ
وَقَدَّرَ (١٨)
|
|
||
018. (Sesungguhnya dia telah memikirkan) tentang apa yang
dikatakannya mengenai Alquran yang ia dengar dari Nabi saw. (dan menetapkan)
di dalam dirinya hal tersebut.
|
||
maka celakalah dia!
Bagaimanakah dia menetapkan?, (19)
|
|
فَقُتِلَ كَيۡفَ
قَدَّرَ (١٩)
|
|
||
019. (Maka celakalah dia) dikutuk dan diazablah dia.
(Bagaimanakah dia menetapkan?) maksudnya, keadaan apakah yang telah
ditetapkannya itu?
|
||
Kemudian celakalah
dia! Bagaimanakah dia menetapkan?, (20)
|
|
ثُمَّ قُتِلَ كَيۡفَ
قَدَّرَ (٢٠)
|
|
||
020. (Kemudian celakalah dia. Bagaimanakah dia menetapkan?)
|
||
Kemudian dia
memikirkan, (21)
|
|
ثُمَّ نَظَرَ (٢١)
|
|
||
021. (Kemudian ia memikirkan) rencana yang ditekuninya itu,
atau dia melayangkan pandangannya ke muka kaumnya.
|
||
sesudah itu dia
bermasam muka dan merengut, (22)
|
|
ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ
(٢٢)
|
|
||
022. (Sesudah itu dia bermasam muka) mukanya cemberut dan
suram karena merasa sempit dengan apa yang dikatakannya (dan merengut) makin
bertambah masam mukanya.
|
||
kemudian dia berpaling
[dari kebenaran] dan menyombongkan diri, (23)
|
|
ثُمَّ أَدۡبَرَ
وَٱسۡتَكۡبَرَ (٢٣)
|
|
||
023. (Kemudian dia berpaling) dari iman (dan menyombongkan
diri) sombong tidak mau mengikut Nabi saw.
|
||
lalu dia berkata:
"[Al Qur’an] ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari [dari
orang-orang dahulu], (24)
|
|
فَقَالَ إِنۡ هَـٰذَآ
إِلَّا سِحۡرٌ۬ يُؤۡثَرُ (٢٤)
|
|
||
024. (Lalu dia berkata) di dalam menanggapi apa yang
didatangkan oleh Nabi saw. yakni Alquran ("Tiada lain) (Alquran ini
hanyalah sihir yang dipelajari") maksudnya, yang diambil dari
tukang-tukang sihir.
|
||
ini tidak lain
hanyalah perkataan manusia". (25)
|
|
إِنۡ هَـٰذَآ إِلَّا
قَوۡلُ ٱلۡبَشَرِ (٢٥)
|
|
||
025. ("Tiada lain) (ini hanyalah perkataan manusia")
sama dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang musyrik lainnya, yaitu
bahwasanya Alquran ini diajarkan kepadanya oleh manusia.
|
||
Aku akan memasukkannya
ke dalam [neraka] Saqar. (26)
|
|
سَأُصۡلِيهِ سَقَرَ (٢٦)
|
|
||
026. (Aku akan memasukkannya) akan menjerumuskannya (ke dalam
Saqar) yakni neraka Jahanam.
|
||
Tahukah kamu apa
[neraka] Saqar itu? (27)
|
|
وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا سَقَرُ (٢٧)
|
|
||
027. (Tahukah kamu, apakah Saqar itu?) ungkapan ini
menggambarkan tentang kedahsyatannya.
|
||
Saqar itu tidak
meninggalkan dan tidak membiarkan [1528]. (28)
|
|
لَا تُبۡقِى وَلَا
تَذَرُ (٢٨)
|
|
||
[1528] Yang
dimaksud dengan "tidak meninggalkan dan tidak membiarkan" ialah apa
yang dilemparkan ke dalam neraka itu diazabnya sampai binasa kemudian
dikembalikannya sebagai semula untuk diazab kembali.
|
||
|
||
028. (Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan)
sedikit pun dari daging dan otot melainkan dia melahapnya habis-habisan,
kemudian daging dan otot itu kembali seperti semula, lalu dilahapnya lagi,
demikianlah seterusnya.
|
||
[Neraka Saqar] adalah
pembakar kulit manusia. (29)
|
|
لَوَّاحَةٌ۬
لِّلۡبَشَرِ (٢٩)
|
|
||
029. (Lagi sangat membakar kulit manusia) membakar permukaan
kulit dengan cepat.
|
||
Di atasnya ada
sembilan belas [malaikat penjaga]. (30)
|
|
عَلَيۡہَا تِسۡعَةَ
عَشَرَ (٣٠)
|
|
||
030. (Di atasnya ada sembilan belas) malaikat yang bertugas
menjaganya. Seorang di antara orang-orang kafir yang terkenal dengan kekuatan
dan kekerasan tubuhnya mengatakan, "Aku menjamin kalian untuk dapat
mengalahkan tujuh belas malaikat itu, dan kalian harus menjamin aku untuk
dapat mengalahkan dua malaikat lainnya." Maka Allah berfirman:
|
||
Dan tiada Kami jadikan
penjaga neraka itu melainkan dari malaikat; dan tidaklah Kami menjadikan
bilangan mereka itu melainkan untuk jadi cobaan bagi orang-orang kafir,
supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang
beriman bertambah imannya dan supaya orang-orang yang diberi Al-Kitab dan
orang-orang mu’min itu tidak ragu-ragu dan supaya orang-orang yang di dalam
hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir [mengatakan]: "Apakah yang
dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai suatu perumpamaan?"
Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang dikehendaki-Nya dan memberi
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan tidak ada yang mengetahui
tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada lain hanyalah
peringatan bagi manusia. (31)
|
|
وَمَا جَعَلۡنَآ
أَصۡحَـٰبَ ٱلنَّارِ إِلَّا مَلَـٰٓٮِٕكَةً۬ۙ
وَمَا جَعَلۡنَا عِدَّتَہُمۡ إِلَّا فِتۡنَةً۬ لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ
لِيَسۡتَيۡقِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ وَيَزۡدَادَ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوٓاْ إِيمَـٰنً۬اۙ وَلَا يَرۡتَابَ ٱلَّذِينَ أُوتُواْ ٱلۡكِتَـٰبَ
وَٱلۡمُؤۡمِنُونَۙ وَلِيَقُولَ ٱلَّذِينَ فِى قُلُوبِہِم مَّرَضٌ۬
وَٱلۡكَـٰفِرُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِہَـٰذَا مَثَلاً۬ۚ كَذَٲلِكَ
يُضِلُّ ٱللَّهُ مَن يَشَآءُ وَيَہۡدِى مَن يَشَآءُۚ وَمَا يَعۡلَمُ جُنُودَ
رَبِّكَ إِلَّا هُوَۚ وَمَا هِىَ إِلَّا ذِكۡرَىٰ لِلۡبَشَرِ (٣١)
|
|
||
031. (Dan tiada Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan
malaikat) yakni mereka tidak akan dapat dilawan, tidak sebagaimana yang
diduga oleh orang-orang kafir (dan tidaklah Kami menjadikan bilangan mereka)
yang sembilan belas itu (melainkan untuk jadi cobaan) atau membawa kepada
kesesatan (bagi orang-orang kafir) seumpamanya mereka mengatakan, mengapa
jumlah malaikat-malaikat penjaga neraka itu hanya sembilan belas? (supaya
menjadi yakin) menjadi tambah jelas (orang-orang yang diberi Alkitab)
artinya, supaya orang-orang Yahudi yakin akan kebenaran Nabi saw. yang telah
menyatakan bahwa jumlah mereka sembilan belas malaikat, dan ini sesuai dengan
keterangan yang terdapat di dalam kitab mereka (dan supaya orang-orang yang
beriman bertambah) yaitu, orang-orang yang beriman dari kalangan ahli kitab
(imannya) kepercayaannya, karena apa yang dijelaskan oleh Nabi saw. itu
sesuai dan cocok dengan keterangan yang terdapat di dalam Kitab mereka (dan
supaya orang-orang yang diberi Alkitab dan orang-orang mukmin itu tidak
ragu-ragu) yaitu orang-orang yang beriman bukan dari kalangan mereka; tentang
bilangan malaikat-malaikat penjaga neraka itu (dan supaya orang-orang yang di
dalam hatinya ada penyakit) berupa keragu-raguan; mereka berada di Madinah
(dan orang-orang kafir mengatakan) yaitu orang-orang kafir Mekah:
("Apakah yang dikehendaki Allah dengan hal ini) yakni bilangan ini
(sebagai suatu perumpamaan?") mereka menamakannya sebagai perumpamaan,
karena hal itu amat aneh didengar oleh mereka. Lafal Matsalan berkedudukan
sebagai Haal atau kata keterangan keadaan. (Demikianlah) sebagaimana
disesatkan-Nya orang yang tidak mempercayai bilangan ini, dan diberi-Nya
petunjuk orang yang percaya kepada-Nya (Allah membiarkan sesat orang-orang
yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.
Dan tidak ada yang mengetahui tentara Rabbmu) yaitu malaikat-malaikat tentang
kekuatan dan kemampuan mereka (melainkan Dia sendiri. Dan Saqar itu tiada
lain) neraka itu (hanyalah peringatan bagi manusia.)
|
||
Sekali-kali tidak [1529], demi bulan,
(32)
|
|
كَلَّا وَٱلۡقَمَرِ (٣٢)
|
|
||
[1529]
"Sekali-kali tidak" adalah bantahan terhadap ucapan-ucapan
orang-orang musyrik yang mengingkari hal-hal tersebut di atas.
|
||
|
||
032. (Ingatlah) lafal Kallaa pada ayat ini merupakan lafal
yang mengandung makna Istiftah atau kata pembuka, artinya, ingatlah (demi
bulan.)
|
||
dan malam ketika telah
berlalu, (33)
|
|
وَٱلَّيۡلِ إِذۡ
أَدۡبَرَ (٣٣)
|
|
||
033. (Dan malam ketika) dibaca Idzaa bukan Idz (datang)
sesudah siang hari habis. Akan tetapi menurut suatu qiraat dibaca Adbara,
yakni telah berlalu.
|
||
dan subuh apabila
mulai terang. (34)
|
|
وَٱلصُّبۡحِ إِذَآ
أَسۡفَرَ (٣٤)
|
|
||
034. (Dan subuh apabila mulai terang) mulai menampakkan sinarnya.
|
||
Sesungguhnya Saqar itu
adalah salah satu bencana yang amat besar, (35)
|
|
إِنَّہَا لَإِحۡدَى
ٱلۡكُبَرِ (٣٥)
|
|
||
035. (Sesungguhnya Saqar itu) neraka Saqar itu (adalah salah
satu bencana yang amat besar) malapetaka yang paling besar.
|
||
sebagai ancaman bagi
manusia. (36)
|
|
نَذِيرً۬ا لِّلۡبَشَرِ
(٣٦)
|
|
||
036. (Sebagai ancaman) berkedudukan menjadi Haal dari lafal
Ihdaa, disebutkan karena mengingat di dalamnya terkandung makna azab (bagi
manusia.)
|
||
[yaitu] bagi siapa di antaramu yang berkehendak
akan maju atau mundur [1530]. (37)
|
|
لِمَن شَآءَ مِنكُمۡ
أَن يَتَقَدَّمَ أَوۡ يَتَأَخَّرَ (٣٧)
|
|
||
[1530] Yang
dimaksud dengan "maju" ialah maju menerima peringatan dan yang
dimaksud dengan "mundur" ialah tidak mau menerima peringatan.
|
||
|
||
037. (Yaitu bagi siapa di antara kalian) lafal ayat ini
berkedudukan sebagai Badal dari lafal Al-Basyar (yang berkehendak akan maju) kepada
kebaikan atau surga dengan beriman (atau mundur) menuju kepada perbuatan
dosa, atau neraka dengan melakukan kekafiran.
|
||
Tiap-tiap diri
bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya, (38)
|
|
كُلُّ نَفۡسِۭ بِمَا
كَسَبَتۡ رَهِينَةٌ (٣٨)
|
|
||
038. (Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah
diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu diazab di dalam neraka disebabkan amal
perbuatannya sendiri.
|
||
kecuali golongan
kanan, (39)
|
|
إِلَّآ أَصۡحَـٰبَ
ٱلۡيَمِينِ (٣٩)
|
|
||
039. (Kecuali golongan kanan) mereka adalah orang-orang yang
beriman, mereka selamat dari siksa neraka, di mana mereka berada.
|
||
berada di dalam surga,
mereka tanya menanya, (40)
|
|
فِى جَنَّـٰتٍ۬
يَتَسَآءَلُونَ (٤٠)
|
|
||
040. (Di dalam surga saling tanya-menanya) di antara sesama
mereka.
|
||
tentang [keadaan]
orang-orang yang berdosa, (41)
|
|
عَنِ ٱلۡمُجۡرِمِينَ (٤١)
|
|
||
041. (Tentang orang-orang yang berdosa) tentang keadaan
orang-orang yang berdosa, lalu mereka berkata kepada ahli neraka sesudah
orang-orang yang bertauhid dikeluarkan daripadanya:
|
||
"Apakah yang
memasukkan kamu ke dalam Saqar [neraka]?" (42)
|
|
مَا سَلَڪَكُمۡ فِى
سَقَرَ (٤٢)
|
|
||
042. ("Apakah yang memasukkan kalian) yang menjerumuskan
kalian (ke dalam Saqar?")
|
||
Mereka menjawab:
"Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat,
(43)
|
|
قَالُواْ لَمۡ نَكُ
مِنَ ٱلۡمُصَلِّينَ (٤٣)
|
|
||
043. (Mereka menjawab, "Kami dahulu tidak termasuk
orang-orang yang mengerjakan salat,)
|
||
dan kami tidak [pula]
memberi makan orang miskin, (44)
|
|
وَلَمۡ نَكُ نُطۡعِمُ
ٱلۡمِسۡكِينَ (٤٤)
|
|
||
044. (dan Kami tidak pula memberi makan orang miskin.)
|
||
dan adalah kami
membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya,
(45)
|
|
وَڪُنَّا نَخُوضُ مَعَ
ٱلۡخَآٮِٕضِينَ (٤٥)
|
|
||
045. (Dan adalah Kami tenggelam ke dalam pembicaraan) yang
batil (bersama dengan orang-orang yang membicarakannya.)
|
||
dan adalah kami
mendustakan hari pembalasan, (46)
|
|
وَكُنَّا نُكَذِّبُ
بِيَوۡمِ ٱلدِّينِ (٤٦)
|
|
||
046. (Dan adalah Kami mendustakan hari pembalasan) yakni hari
berbangkit dan hari pembalasan.
|
||
hingga datang kepada
kami kematian". (47)
|
|
حَتَّىٰٓ أَتَٮٰنَا ٱلۡيَقِينُ (٤٧)
|
|
||
047. (Hingga datang kepada kami kematian") ajal kami.
|
||
Maka tidak berguna
lagi bagi mereka syafa’at dari orang-orang yang memberikan syafa’at.
(48)
|
|
فَمَا تَنفَعُهُمۡ
شَفَـٰعَةُ ٱلشَّـٰفِعِينَ (٤٨)
|
|
||
048. (Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari
orang-orang yang memberi syafaat) baik dari kalangan malaikat, para nabi atau
pun orang-orang saleh. Makna yang dimaksud ialah bahwa tiada syafaat bagi
mereka.
|
||
Maka mengapa mereka
[orang-orang kafir] berpaling dari peringatan [Allah]?", (49)
|
|
فَمَا لَهُمۡ عَنِ
ٱلتَّذۡكِرَةِ مُعۡرِضِينَ (٤٩)
|
|
||
049. (Maka mengapa) berkedudukan menjadi Mubtada (mereka)
menjadi Khabar dari Mubtada, berta'alluq kepada lafal yang tidak disebutkan
yang Dhamirnya dipindahkan kepadanya (berpaling dari peringatan?) lafal
Mu'ridhiina menjadi Haal atau kata keterangan keadaan dari Dhamir Lahum.
Makna yang dimaksud, apakah gerangan sesuatu yang terjadi pada diri mereka
sehingga mereka berpaling dari peringatan?
|
||
seakan-akan mereka itu
keledai liar yang lari terkejut, (50)
|
|
كَأَنَّهُمۡ حُمُرٌ۬
مُّسۡتَنفِرَةٌ۬ (٥٠)
|
|
||
050. (Seakan-akan mereka itu keledai liar yang lari terkejut) keledai-keledai
liar yang larat.
|
||
lari daripada singa.
(51)
|
|
فَرَّتۡ مِن
قَسۡوَرَةِۭ (٥١)
|
|
||
051. (Lari dari singa) lari sekencang-kencangnya karena
menghindar dan menyelamatkan diri dari singa.
|
||
Bahkan tiap-tiap orang
dari mereka berkehendak supaya diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang
terbuka. (52)
|
|
بَلۡ يُرِيدُ كُلُّ
ٱمۡرِىٍٕ۬ مِّنۡہُمۡ أَن يُؤۡتَىٰ صُحُفً۬ا مُّنَشَّرَةً۬ (٥٢)
|
|
||
052. (Bahkan tiap-tiap orang dari mereka berkehendak supaya
diberikan kepadanya lembaran-lembaran yang terbuka) dari Allah swt.
disebabkan mengikuti Nabi saw. Sebagaimana yang telah mereka katakan, bahwa
tidak sekali-kali kami beriman kepadamu sebelum kamu menurunkan kepada kami
sebuah kitab yang kami baca.
|
||
Sekali-kali tidak.
Sebenarnya mereka tidak takut kepada negeri akhirat. (53)
|
|
كَلَّاۖ بَل لَّا
يَخَافُونَ ٱلۡأَخِرَةَ (٥٣)
|
|
||
053. (Sekali-kali tidak) lafal ini merupakan sanggahan
terhadap apa yang mereka kehendaki itu. (Sebenarnya mereka tidak takut kepada
negeri akhirat) kepada azabnya.
|
||
Sekali-kali tidak
demikian halnya. Sesungguhnya Al Qur’an itu adalah peringatan. (54)
|
|
ڪَلَّآ إِنَّهُ ۥ
تَذۡكِرَةٌ۬ (٥٤)
|
|
||
054. (Ingatlah) Kallaa di sini menunjukkan makna Istiftah atau
kata pembukaan (sesungguhnya dia itu) Alquran itu (adalah peringatan) nasihat
dan pelajaran.
|
||
Maka barangsiapa
menghendaki, niscaya dia mengambil pelajaran daripadanya [Al Qur’an].
(55)
|
|
فَمَن شَآءَ
ذَڪَرَهُ ۥ (٥٥)
|
|
||
055. (Maka barang siapa menghendaki, niscaya dia mengambil
pelajaran daripadanya) niscaya dia membacanya kemudian mengambil pelajaran
daripadanya.
|
||
Dan mereka tidak akan
mengambil pelajaran daripadanya kecuali [jika] Allah menghendakinya. Dia
[Allah] adalah Tuhan Yang patut [kita] bertakwa kepada-Nya dan berhak memberi
ampun. (56)
|
|
وَمَا يَذۡكُرُونَ
إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُۚ هُوَ أَهۡلُ ٱلتَّقۡوَىٰ وَأَهۡلُ ٱلۡمَغۡفِرَةِ
(٥٦)
|
|
||
056. (Dan mereka tidak akan mengambil pelajaran daripadanya)
dapat dibaca Yadzkuruuna dan Tadzkuruuna (kecuali bila Allah menghendakinya.
Dia adalah Tuhan Yang patut kita bertakwa kepada-Nya) Dia adalah yang harus
ditakwai (dan berhak memberi ampun) seumpamanya Dia memberikan ampunan-Nya
kepada orang-orang yang bertakwa kepada-Nya.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 74 - Al Mudatztzir (1 - 56)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar