Surah FAJAR
|
|
سُوۡرَةُ الفَجر
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Demi fajar, (1)
|
|
وَٱلۡفَجۡرِ (١)
|
|
||
001. (Demi fajar) yakni fajar yang terbit setiap hari.
|
||
dan malam yang sepuluh
[1573] ,
(2)
|
|
وَلَيَالٍ عَشۡرٍ۬ (٢)
|
|
||
[1573] Malam
yang sepuluh itu ialah malam sepuluh terakhir dari bulan Ramadhan. Dan ada
pula yang mengatakan sepuluh yang pertama dari bulan Muharram termasuk di
dalamnya hari Asyura. Ada pula yang mengatakan bahwa malam sepuluh itu ialah
sepuluh malam pertama bulan Zulhijjah.
|
||
002. (Dan malam yang sepuluh) maksudnya tanggal sepuluh
bulan Zulhijah.
|
||
dan yang genap dan
yang ganjil, (3)
|
|
وَٱلشَّفۡعِ
وَٱلۡوَتۡرِ (٣)
|
|
||
003. (Dan yang genap) atau tidak ganjil (dan yang ganjil)
dapat dibaca Al-Watr dan Al-Witr, artinya ganjil.
|
||
dan malam bila
berlalu. (4)
|
|
وَٱلَّيۡلِ إِذَا
يَسۡرِ (٤)
|
|
||
004. (Dan malam bila berlalu) bila datang dan pergi.
|
||
Pada yang demikian itu
terdapat sumpah [yang dapat diterima] oleh orang-orang yang berakal.
(5)
|
|
هَلۡ فِى ذَٲلِكَ
قَسَمٌ۬ لِّذِى حِجۡرٍ (٥)
|
|
||
005. (Pada yang demikian itu) yakni sumpah itu (terdapat
sumpah bagi orang-orang yang berakal) Jawab dari Qasam tidak disebutkan
yakni, sungguh kalian hai orang-orang kafir Mekah akan diazab.
|
||
Apakah kamu tidak
memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum ’Aad?, (6)
|
|
أَلَمۡ تَرَ كَيۡفَ
فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ (٦)
|
|
||
006. (Apakah kamu tidak memperhatikan) artinya tidak
mengetahui hai Muhammad (bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Ad.)
|
||
[yaitu] penduduk Iram
yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi [2], (7)
|
|
إِرَمَ ذَاتِ
ٱلۡعِمَادِ (٧)
|
|
||
[1574] Iram
ialah ibukota kaum 'Aad.
|
||
007. (Yaitu penduduk Iram) Iram adalah nama kaum 'Ad dahulu;
lafal Iram dapat dianggap sebagai 'Athaf Bayan atau Badal tidak menerima
Tanwin karena 'Illat 'Alamiyah dan Mu'annats (yang mempunyai tubuh-tubuh yang
tinggi) atau mereka adalah orang-orang yang tinggi tubuhnya, tersebutlah yang
paling tinggi di antara mereka mencapai empat ratus hasta.
|
||
yang belum pernah
dibangun [suatu kota] seperti itu, di negeri-negeri lain, (8)
|
|
ٱلَّتِى لَمۡ يُخۡلَقۡ
مِثۡلُهَا فِى ٱلۡبِلَـٰدِ (٨)
|
|
||
008. (Yang belum pernah diciptakan sepertinya di negeri-negeri
lain) dalam hal kekuatan dan keperkasaannya.
|
||
dan kaum Tsamud yang
memotong batu-batu besar di lembah [1575], (9)
|
|
وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ
جَابُواْ ٱلصَّخۡرَ بِٱلۡوَادِ (٩)
|
|
||
[1575] Lembah
ini terletak di bagian utara jazirah Arab antara kota Madinah dan Syam.
Mereka memotong-motong batu gunung untuk membangun gedung-gedung tempat
tinggal mereka dan ada pula yang melubangi gunung-gunung untuk tempat tinggal
mereka dan tempat berlindung.
|
||
009. (Dan kaum Tsamud yang memotong) yang memahat
(batu-batu besar) lafal Ash-Shakhr adalah bentuk jamak dari lafal Shakhrah;
kemudian batu-batu besar yang mereka lubangi itu dijadikan sebagai rumah
tempat tinggal mereka (di lembah) yakni Wadil Qura namanya.
|
||
dan kaum Fir’aun yang
mempunyai pasak-pasak [tentara yang banyak], (10)
|
|
وَفِرۡعَوۡنَ ذِى
ٱلۡأَوۡتَادِ (١٠)
|
|
||
010. (Dan Firaun yang mempunyai pasak-pasak) ia dikenal dengan
julukan tersebut, bila menyiksa seseorang ia membuat empat pasak, kemudian
kedua tangan dan kedua kaki orang yang disiksanya itu diikatkan pada masing-masing
pasak.
|
||
yang berbuat
sewenang-wenang dalam negeri, (11)
|
|
ٱلَّذِينَ طَغَوۡاْ فِى
ٱلۡبِلَـٰدِ (١١)
|
|
||
011. (Yang berbuat sewenang-wenang) maksudnya Firaun dan bala
tentaranya berbuat angkara murka (dalam negeri.)
|
||
lalu mereka berbuat banyak
kerusakan dalam negeri itu, (12)
|
|
فَأَكۡثَرُواْ فِيہَا
ٱلۡفَسَادَ (١٢)
|
|
||
012. (Lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu)
dengan melakukan pembunuhan dan kelaliman lainnya.
|
||
karena itu Tuhanmu
menimpakan kepada mereka cemeti azab, (13)
|
|
فَصَبَّ عَلَيۡهِمۡ
رَبُّكَ سَوۡطَ عَذَابٍ (١٣)
|
|
||
013. (Karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti)
sejenis (azab.)
|
||
sesungguhnya Tuhanmu
benar-benar mengawasi. (14)
|
|
إِنَّ رَبَّكَ
لَبِٱلۡمِرۡصَادِ (١٤)
|
|
||
014. (Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi) semua amal
perbuatan hamba-hamba-Nya, maka tiada sesuatu pun yang terlewat dari-Nya di
antara amal-amal perbuatan itu, supaya Dia membalasnya kepada mereka.
|
||
Adapun manusia apabila
Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia
berkata: "Tuhanku telah memuliakanku". (15)
|
|
فَأَمَّا ٱلۡإِنسَـٰنُ
إِذَا مَا ٱبۡتَلَٮٰهُ رَبُّهُ ۥ
فَأَكۡرَمَهُ ۥ وَنَعَّمَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكۡرَمَنِ (١٥)
|
|
||
015. (Adapun manusia) yakni orang kafir (apabila dia diuji)
dikenakan ujian (oleh Rabbnya lalu dimuliakan-Nya) dengan harta benda dan
lain-lainnya (dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, "Rabbku telah
memuliakanku.")
|
||
Adapun bila Tuhannya
mengujinya lalu membatasi rezkinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku"
[1576].
(16)
|
|
وَأَمَّآ إِذَا مَا
ٱبۡتَلَٮٰهُ فَقَدَرَ عَلَيۡهِ
رِزۡقَهُ ۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَـٰنَنِ (١٦)
|
|
||
[1576]
Maksudnya: ialah Allah menyalahkan orang-orang yang mengatakan bahwa kekayaan
itu adalah suatu kemuliaan dan kemiskinan adalah suatu kehinaan seperti yang
tersebut pada ayat 15 dan 16. Tetapi sebenarnya kekayaan dan kemiskinan
adalah ujian Tuhan bagi hamba-hamba-Nya.
|
||
016. (Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu Dia
membatasi) atau menyempitkan (rezekinya, maka dia berkata, "Rabbku
menghinaku.")
|
||
Sekali-kali tidak
[demikian], sebenarnya kamu tidak memuliakan anak yatim [1577], (17)
|
|
كَلَّاۖ بَل لَّا
تُكۡرِمُونَ ٱلۡيَتِيمَ (١٧)
|
|
||
[1577] Yang
dimaksud dengan "tidak memuliakan anak yatim" ialah tidak
memberikan hak-haknya dan tidak berbuat baik kepadanya.
|
||
017. (Sekali-kali tidak) kalimat ini merupakan
hardikan, bahwa perkara yang sebenarnya tidaklah demikian, maksud dimuliakan
itu dengan diberi kekayaan, dan dihina itu dengan diberi kemiskinan.
Sesungguhnya seseorang itu menjadi mulia karena ketaatannya, dan menjadi
terhina karena kemaksiatannya. Orang-orang kafir Mekah tidak memperhatikan
hal ini (sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim) artinya kalian tidak
pernah berbuat baik kepada anak-anak yatim, padahal kalian kaya atau kalian
tidak memberikan harta waris yang menjadi hak anak-anak yatim.
|
||
dan kamu tidak saling
mengajak memberi makan orang miskin, (18)
|
|
وَلَا تَحَـٰٓضُّونَ
عَلَىٰ طَعَامِ ٱلۡمِسۡكِينِ (١٨)
|
|
||
018. (Dan kalian tidak mengajak) diri kalian atau orang lain
(memberi makan) (orang miskin.)
|
||
dan kamu memakan harta
pusaka dengan cara mencampur baurkan [yang halal dan yang bathil], (19)
|
|
وَتَأۡڪُلُونَ
ٱلتُّرَاثَ أَڪۡلاً۬ لَّمًّ۬ا (١٩)
|
|
||
019. (Dan kalian memakan harta pusaka) harta peninggalan
(dengan cara mencampur-aduk) tanpa segan-segan lagi, maksudnya kalian
mencampur-baurkan harta warisan bagian wanita dan anak-anak dengan bagian
kalian; atau kalian mencampur-baurkan harta warisan mereka dengan harta
kalian sendiri.
|
||
dan kamu mencintai
harta benda dengan kecintaan yang berlebihan. (20)
|
|
وَتُحِبُّونَ ٱلۡمَالَ
حُبًّ۬ا جَمًّ۬ا (٢٠)
|
|
||
020. (Dan kalian mencintai harta benda dengan kecintaan yang
berlebihan) sehingga kalian merasa sayang untuk menafkahkannya di jalan kebaikan.
Menurut suatu qiraat pada keempat Fi'il tadi, yaitu Laa Tukrimuuna, Laa
Tahaadhdhuuna, Ta'kuluuna, dan Tuhibbuuna, dibaca Laa Yukrimuuna, Laa
Yahaadhdhuuna, Ya'kuluuna, dan Yuhibbuuna. Makna ayat-ayat di atas
berdasarkan bacaan pertama.
|
||
Jangan [berbuat
demikian]. Apabila bumi digoncangkan berturut-turut, (21)
|
|
كَلَّآ إِذَا دُكَّتِ
ٱلۡأَرۡضُ دَكًّ۬ا دَكًّ۬ا (٢١)
|
|
||
021. (Jangan berbuat demikian) lafal Kallaa ini adalah kalimat
cegahan supaya jangan melakukan hal-hal tersebut. (Apabila bumi diguncangkan
berturut-turut) artinya secara terus-menerus sehingga hancur musnahlah semua
bangunan-bangunan yang ada di permukaannya.
|
||
dan datanglah Tuhanmu;
sedang malaikat berbaris-baris. (22)
|
|
وَجَآءَ رَبُّكَ
وَٱلۡمَلَكُ صَفًّ۬ا صَفًّ۬ا (٢٢)
|
|
||
022. (Dan datanglah Rabbmu) yakni perintah-Nya (sedangkan
malaikat-malaikat) lafal Al-Malak adalah bentuk mufrad dari lafal
Al-Malaaikah (berbaris-baris) lafal Shaffan berkedudukan menjadi Hal atau
kata keterangan keadaan yakni, berbaris-baris atau membentuk barisan-barisan
yang banyak.
|
||
dan pada hari itu
diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia akan tetapi
tidak berguna lagi mengingat itu baginya. (23)
|
|
وَجِاْىٓءَ يَوۡمَٮِٕذِۭ بِجَهَنَّمَۚ
يَوۡمَٮِٕذٍ۬ يَتَذَڪَّرُ
ٱلۡإِنسَـٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكۡرَىٰ (٢٣)
|
|
||
023. (Dan pada hari itu didatangkan neraka Jahanam) ditarik
dengan memakai tujuh puluh ribu kendali, pada tiap-tiap kendali dipegang oleh
tujuh puluh ribu malaikat, neraka Jahanam terdengar gejolak dan gemuruhnya (pada
hari itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa dan Jawabnya (ingatlah manusia)
maksudnya orang kafir ingat kepada apa yang telah dilalaikannya (akan tetapi
tidak berguna lagi mengingat itu baginya) Istifham atau lafal Annaa di sini
bermakna Nafi, artinya penyesalannya pada saat itu tidak ada gunanya lagi.
|
||
Dia mengatakan:
"Alangkah baiknya kiranya aku dahulu mengerjakan [amal saleh] untuk
hidupku ini." (24)
|
|
يَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى
قَدَّمۡتُ لِحَيَاتِى (٢٤)
|
|
||
024. (Dia mengatakan) sewaktu ingat akan kesalahan-kesalahannya
("Alangkah baiknya) huruf Ya di sini bermakna Tanbih (sekiranya aku
dahulu mengerjakan) amal kebaikan dan beriman (untuk hidupku ini") untuk
kehidupan yang baik di akhirat, atau sewaktu aku hidup di dunia.
|
||
Maka pada hari itu
tiada seorangpun yang menyiksa seperti siksa-Nya [1578], (25)
|
|
فَيَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّا يُعَذِّبُ
عَذَابَهُ ۥۤ أَحَدٌ۬ (٢٥)
|
|
||
[1578]
Maksudnya: kekerasan azab Allah sesuai dengan keadilan-Nya.
|
||
025. (Maka pada hari itu tiada yang mengazab) dibaca
Yu'adzdzibu dengan dikasrahkan huruf Dzalnya (seperti azab-Nya) seperti azab
Allah (seseorang pun) artinya Dia tidak menyerahkannya kepada seseorang pun
melainkan hanya kepada diri-Nya.
|
||
dan tiada seorangpun
yang mengikat seperti ikatan-Nya. (26)
|
|
وَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُ ۥۤ
أَحَدٌ۬ (٢٦)
|
|
||
026. (Dan) demikian pula (tiada yang dapat mengikat) dibaca
Laa Yuutsiqu (seperti ikatannya, seseorang pun) menurut suatu qiraat lafal
Laa Yu'adzdzibu dan lafal Laa Yuutsiqu dibaca Laa Yu'adzdzabu dan Laa
Yuutsaqu dengan demikian maka Dhamir yang dikandung kedua lafal tersebut
kembali kepada orang kafir. Lengkapnya, tiada seseorang pun yang diazab
seperti azab yang ditimpakan kepada orang kafir, dan tiada seseorang pun yang
diikat seperti ikatan yang dibelenggukan kepada orang kafir.
|
||
Hai jiwa yang tenang.
(27)
|
|
يَـٰٓأَيَّتُہَا
ٱلنَّفۡسُ ٱلۡمُطۡمَٮِٕنَّةُ
(٢٧)
|
|
||
027. (Hai jiwa yang tenang) atau yang aman, dimaksud adalah
jiwa yang beriman.
|
||
Kembalilah kepada
Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. (28)
|
|
ٱرۡجِعِىٓ إِلَىٰ
رَبِّكِ رَاضِيَةً۬ مَّرۡضِيَّةً۬ (٢٨)
|
|
||
028. (Kembalilah kepada Rabbmu) perkataan ini diucapkan
kepadanya sewaktu ia menjelang mati; yakni kembalilah kamu kepada perintah
dan kehendak-Nya (dengan hati yang puas) akan pahala yang kamu terima (lagi
diridai) di sisi Allah maksudnya, semua amal perbuatanmu diridai di sisi-Nya.
Jiwa yang beriman itu merasa puas dan diridai; kedudukan kedua lafal ini
menjadi kata keterangan keadaan; kemudian dikatakan kepadanya pada hari
kiamat nanti:
|
||
Maka masuklah ke dalam
jama’ah hamba-hamba-Ku, (29)
|
|
فَٱدۡخُلِى فِى
عِبَـٰدِى (٢٩)
|
|
||
029. ("Maka masuklah ke dalam) jamaah (hamba-hamba-Ku)
yang saleh.
|
||
dan masuklah ke dalam
surga-Ku. (30)
|
|
وَٱدۡخُلِى جَنَّتِى
(٣٠)
|
|
||
030. (Dan masuklah ke dalam surga-Ku") bersama dengan
hamba-hamba-Ku yang saleh.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 89 - Al Fajr (1 - 30)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar