Surah HARI KIAMAT
|
|
سُوۡرَةُ الحَاقَّة
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Hari kiamat [1502], (1)
|
|
ٱلۡحَآقَّةُ (١)
|
|
||
[1502]
"Al Haaqaah" menurut bahasa berarti "yang pasti terjadi".
Hari Kiamat dinamai Al Haaqqah karena dia pasti terjadi.
|
||
|
||
001. (Hari yang benar) yaitu hari kiamat, dikatakan demikian
karena pada hari itu dibenarkan hal-hal yang diingkari, seperti mengenai
adanya hari kebangkitan, hari hisab dan hari pembalasan. Atau dinamakan
demikian karena pada hari itu ditampakkan kepada mereka hal-hal tersebut.
|
||
apakah hari kiamat
itu? (2)
|
|
مَا ٱلۡحَآقَّةُ (٢)
|
|
||
002. (Apakah hari yang benar itu) ungkapan ini mengandung
makna yang menggambarkan tentang keagungan hari kiamat; dan berkedudukan
sebagai mubtada yang sekaligus sebagai khabar dari lafal al-haaqqah yang
pertama.
|
||
Dan tahukah kamu
apakah hari kiamat itu? (3)
|
|
وَمَآ أَدۡرَٮٰكَ مَا ٱلۡحَآقَّةُ
(٣)
|
|
||
003. (Dan tahukah kamu) sudah tahukah kamu (apakah hari yang
benar itu?) ungkapan ini menambah keagungan hari kiamat. Maa yang pertama
menjadi mubtada sedangkan maa yang kedua menjadi khabarnya. Dan maa yang
kedua berikut khabarnya berkedudukan sebagai maf'ul kedua dari lafal adraa.
|
||
Kaum Tsamud dan ’Aad
telah mendustakan hari kiamat [1503]. (4)
|
|
كَذَّبَتۡ ثَمُودُ
وَعَادُۢ بِٱلۡقَارِعَةِ (٤)
|
|
||
[1503] Al
Qaari'ah menurut bahasa berarti "yang menggentarkan hati", hari
Kiamat dinamakan Al Qaari'ah karena dia menggentarkan hati.
|
||
|
||
004. (Kaum Tsamud dan kaum 'Ad telah mendustakan hari yang
menggentarkan) yakni hari kiamat, hari kiamat dinamakan demikian karena
kedahsyatan dan kengerian yang terjadi pada hari itu sangat menggentarkan
hati.
|
||
Adapun kaum Tsamud
maka mereka telah dibinasakan dengan kejadian yang luar biasa [1504], (5)
|
|
فَأَمَّا ثَمُودُ
فَأُهۡلِڪُواْ بِٱلطَّاغِيَةِ (٥)
|
|
||
[1504] Yang
dimaksud dengan "kejadian luar biasa itu" ialah petir yang amat
keras yang menyebabkan suara yang mengguntur yang dapat menghancurkan.
|
||
|
||
005. (Adapun kaum Tsamud, maka mereka telah dibinasakan dengan
teriakan yang dahsyat) teriakan yang kerasnya melampaui batas.
|
||
Adapun kaum ’Aad maka mereka
telah dibinasakan dengan angin yang sangat dingin lagi amat kencang,
(6)
|
|
وَأَمَّا عَادٌ۬
فَأُهۡلِڪُواْ بِرِيحٍ۬ صَرۡصَرٍ عَاتِيَةٍ۬ (٦)
|
|
||
006. (Adapun kaum Ad maka mereka telah dibinasakan dengan
angin yang sangat keras) sangat keras suaranya (lagi amat kuat) kuat lagi
keras; angin tersebut ditimpakan atas kaum Ad, sekalipun mereka kuat lagi
keras tetapi menghadapi angin ini mereka tidak berarti apa-apa.
|
||
yang Allah menimpakan
angin itu kepada mereka selama tujuh malam dan delapan hari terus menerus;
maka kamu lihat kaum ’Aad pada waktu itu mati bergelimpangan seakan-akan
mereka tunggul-tunggul pohon kurma yang telah kosong [lapuk]. (7)
|
|
سَخَّرَهَا عَلَيۡہِمۡ
سَبۡعَ لَيَالٍ۬ وَثَمَـٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومً۬ا فَتَرَى ٱلۡقَوۡمَ فِيہَا
صَرۡعَىٰ كَأَنَّہُمۡ أَعۡجَازُ نَخۡلٍ خَاوِيَةٍ۬ (٧)
|
|
||
007. (Yang Allah tundukkan angin itu) artinya Allah
mengirimkannya dengan kekuasaan-Nya (kepada mereka selama tujuh malam dan
delapan hari) dimulai pada pagi hari Rabu, tanggal dua puluh dua bulan
Syawal; angin itu terjadi di pertengahan musim dingin (terus-menerus) atau
secara berturut-turut. Keadaan angin itu diserupakan dengan pekerjaan yang
dilakukan oleh tukang setrika, yaitu sewaktu ia mengulang-ulang setrikaannya
pada penyakit yang diobatinya. Yakni, ia mengulang-ulanginya dari satu waktu
ke waktu yang lainnya hingga penyakitnya lenyap sama sekali (maka kamu lihat
kaum 'Ad pada waktu itu mati bergelimpangan) mereka tercampakkan ke dalam
keadaan binasa (seakan-akan mereka batang) pokok (pohon kurma yang lapuk)
yang jatuh karena keropos atau lapuk.
|
||
Maka kamu tidak
melihat seorangpun yang tinggal di antara mereka [1505]. (8)
|
|
فَهَلۡ تَرَىٰ لَهُم
مِّنۢ بَاقِيَةٍ۬ (٨)
|
|
||
[1505]
Maksudnya: mereka habis dihancurkan sama sekali dan tidak punya keturunan.
|
||
|
||
008. (Maka apakah kamu melihat bekas-bekas mereka?) lafal
baaqiyah adalah sifat dari lafal nafsin yang diperkirakan keberadaannya;
yaitu apakah kamu melihat seseorang pun yang tinggal di antara mereka? Atau
lafal baaqiyah ini huruf ta-nya untuk menunjukkan makna mubalaghah, yakni
bekas-bekasnya? Tentu saja tidak.
|
||
Dan telah datang
Fir’aun dan orang-orang yang sebelumnya dan [penduduk] negeri-negeri yang
dijungkir balikkan karena kesalahan yang besar [1506]. (9)
|
|
وَجَآءَ فِرۡعَوۡنُ
وَمَن قَبۡلَهُ ۥ وَٱلۡمُؤۡتَفِكَـٰتُ بِٱلۡخَاطِئَةِ (٩)
|
|
||
[1506]
Maksudnya: Umat-umat dahulu yang mengingkari nabi-nabi seperti kaum Shaleh,
kaum Syu'aib dan lain-lain dan negeri-negeri yang dijungkir balikkan ialah
negeri-negeri kaum Luth. Sedang kesalahan yang dilakukan mereka ialah
mendustai para rasul.
|
||
|
||
009. (Dan telah datang Firaun dan orang-orang yang
mengikutinya) beserta para pengikutnya. Menurut suatu qiraat, lafal qabilahu
dibaca qablahu sehingga artinya, orang-orang kafir yang sebelumnya (dan
negeri-negeri yang dijungkirbalikkan) penduduknya dijungkirbalikkan berikut
negeri-negeri tempat tinggal mereka; yang dimaksud adalah negeri-negeri
tempat tinggal kaum Nabi Luth (karena kesalahan yang besar) karena mereka
mengerjakan perbuatan-perbuatan dosa besar.
|
||
Maka [masing-masing]
mereka mendurhakai rasul Tuhan mereka, lalu Allah menyiksa mereka dengan
siksaan yang sangat keras. (10)
|
|
فَعَصَوۡاْ رَسُولَ
رَبِّہِمۡ فَأَخَذَهُمۡ أَخۡذَةً۬ رَّابِيَةً (١٠)
|
|
||
010. (Maka masing-masing mereka mendurhakai rasul Rabb mereka)
mendurhakai Nabi Luth dan nabi-nabi lainnya (lalu Allah menyiksa mereka
dengan siksaan yang sangat keras) siksaan yang lebih keras daripada
siksaan-siksaan lainnya.
|
||
Sesungguhnya Kami,
tatkala air telah naik [sampai ke gunung] Kami bawa [nenek moyang], kamu [1507] ke dalam bahtera,
(11)
|
|
إِنَّا لَمَّا طَغَا ٱلۡمَآءُ
حَمَلۡنَـٰكُمۡ فِى ٱلۡجَارِيَةِ (١١)
|
|
||
[1507] Yang
dibawa dalam bahtera Nabi Nuh untuk diselamatkan ialah keluarga Nabi Nuh dasn
orang-orang yang beriman selain anaknya yang durhaka.
|
||
|
||
011. (Sesungguhnya Kami tatkala air naik) naik ke atas,
sehingga segala sesuatu termasuk gunung-gunung dan lain-lainnya semuanya
tenggelam yaitu, pada masa banjir besar (Kami bawa kalian) bapak moyang
kalian, karena kalian pada zaman itu masih berada di dalam tulang sulbi
mereka (ke dalam bahtera) atau perahu yang dibuat oleh Nabi Nuh. Akhirnya,
selamatlah Nabi Nuh beserta orang-orang yang beriman bersamanya yang berada
di dalam bahtera itu, sedangkan yang lainnya semua mati tenggelam.
|
||
agar kami jadikan
peristiwa itu peringatan bagi kamu dan agar diperhatikan oleh telinga yang
mau mendengar. (12)
|
|
لِنَجۡعَلَهَا لَكُمۡ
تَذۡكِرَةً۬ وَتَعِيَہَآ أُذُنٌ۬ وَٲعِيَةٌ۬ (١٢)
|
|
||
012. (Agar Kami jadikan peristiwa itu) atau perbuatan ini,
yaitu diselamatkan-Nya orang-orang yang beriman dan ditenggelamkan-Nya
orang-orang yang kafir (peringatan bagi kalian) pelajaran (dan agar
diperhatikan) supaya hal itu tetap diingat (oleh telinga yang mau mendengar)
mau menerima apa yang didengarnya.
|
||
Maka apabila
sangkakala ditiup sekali tiup [1508]. (13)
|
|
فَإِذَا نُفِخَ فِى
ٱلصُّورِ نَفۡخَةٌ۬ وَٲحِدَةٌ۬ (١٣)
|
|
||
[1508]
Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi
hancur.
|
||
|
||
013. (Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup) yaitu, untuk
tiupan yang kedua kalinya, sebagai pemula untuk dijalankannya peradilan di
antara semua makhluk.
|
||
dan diangkatlah bumi
dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. (14)
|
|
وَحُمِلَتِ ٱلۡأَرۡضُ
وَٱلۡجِبَالُ فَدُكَّتَا دَكَّةً۬ وَٲحِدَةً۬ (١٤)
|
|
||
014. (Dan diangkatlah) diangkatlah ke atas (bumi dan
gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya) diadukan (sekali bentur.)
|
||
Maka pada hari itu
terjadilah hari kiamat, (15)
|
|
فَيَوۡمَٮِٕذٍ۬ وَقَعَتِ
ٱلۡوَاقِعَةُ (١٥)
|
|
||
015. (Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat) yakni hari
terakhir.
|
||
dan terbelahlah
langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. (16)
|
|
وَٱنشَقَّتِ
ٱلسَّمَآءُ فَهِىَ يَوۡمَٮِٕذٍ۬
وَاهِيَةٌ۬ (١٦)
|
|
||
016. (Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit
menjadi lemah) melemah.
|
||
Dan malaikat-malaikat
berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat
menjunjung ’Arsy Tuhanmu di atas [kepala] mereka. (17)
|
|
وَٱلۡمَلَكُ عَلَىٰٓ
أَرۡجَآٮِٕهَاۚ وَيَحۡمِلُ
عَرۡشَ رَبِّكَ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَٮِٕذٍ۬
ثَمَـٰنِيَةٌ۬ (١٧)
|
|
||
017. (Dan malaikat-malaikat) lafal al-malaku adalah bentuk
jamak dari lafal malaa'ikah, artinya malaikat-malaikat (berada di
penjuru-penjuru langit) berada di seantero langit. (Dan diangkatlah Arasy
Rabbmu di atas mereka) oleh malaikat-malaikat tersebut (pada hari itu yang
jumlahnya ada delapan malaikat) ada delapan malaikat atau delapan barisan
malaikat.
|
||
Pada hari itu kamu
dihadapkan [kepada Tuhanmu], tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi
[bagi Allah]. (18)
|
|
يَوۡمَٮِٕذٍ۬ تُعۡرَضُونَ لَا
تَخۡفَىٰ مِنكُمۡ خَافِيَةٌ۬ (١٨)
|
|
||
018. (Pada hari itu kalian dihadapkan) untuk menjalani hisab
(tiada yang tersembunyi) dapat dibaca laa takhfaa dan laa yakhfaa (dari
keadaan kalian barang sedikit pun) yaitu dari hal-hal yang kalian rahasiakan.
|
||
Adapun orang-orang
yang diberikan kepadanya kitabnya [1509] dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah,
bacalah kitabku [ini]". (19)
|
|
فَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ
كِتَـٰبَهُ ۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقۡرَءُواْ كِتَـٰبِيَهۡ (١٩)
|
|
||
[1509]
Maksudnya: catatan amalan perbuatannya.
|
||
|
||
019. (Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya
dari sebelah kanannya, maka dia berkata) kepada golongannya untuk mengetahui
apa yang dia rahasiakan: ("Ambillah) terimalah (bacalah kitabku
ini.") Di dalam ungkapan ini terdapat perselisihan pendapat, manakah di
antara lafal haa-umu dan iqra`uu yang menjadi amil dari lafal kitabiyah ini?
|
||
Sesungguhnya aku
yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. (20)
|
|
إِنِّى ظَنَنتُ أَنِّى
مُلَـٰقٍ حِسَابِيَهۡ (٢٠)
|
|
||
020. ("Sesungguhnya aku yakin) aku telah merasa yakin
(bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.")
|
||
Maka orang itu berada
dalam kehidupan yang diridhai, (21)
|
|
فَهُوَ فِى عِيشَةٍ۬
رَّاضِيَةٍ۬ (٢١)
|
|
||
021. (Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridai)
lafal raadhiyah berarti mardhiyah, artinya diridai.
|
||
dalam surga yang
tinggi. (22)
|
|
فِى جَنَّةٍ عَالِيَةٍ۬
(٢٢)
|
|
||
022. (Dalam surga yang tinggi.)
|
||
Buah-buahannya dekat,
(23)
|
|
قُطُوفُهَا دَانِيَةٌ۬
(٢٣)
|
|
||
023. (Buah-buahannya) buah-buahan yang dipetiknya (dekat)
sangat dekat yaitu dapat dicapai oleh orang yang berdiri, orang yang duduk,
dan malah orang yang berbaring.
|
||
[kepada mereka
dikatakan]: "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah
kamu kerjakan pada hari- hari yang telah lalu". (24)
|
|
كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ
هَنِيٓـَٔۢا بِمَآ أَسۡلَفۡتُمۡ فِى ٱلۡأَيَّامِ ٱلۡخَالِيَةِ (٢٤)
|
|
||
024. Maka dikatakan kepada mereka: ("Makan dan minumlah
dengan nyaman) lafal hanii'an berkedudukan sebagai hal, dengan sedap
(disebabkan amal yang telah kalian kerjakan pada hari-hari yang telah
lalu") sewaktu kalian di dunia.
|
||
Adapun orang yang
diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata:
"Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku [ini],
(25)
|
|
وَأَمَّا مَنۡ أُوتِىَ
كِتَـٰبَهُ ۥ بِشِمَالِهِۦ فَيَقُولُ يَـٰلَيۡتَنِى لَمۡ أُوتَ
كِتَـٰبِيَهۡ (٢٥)
|
|
||
025. (Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya
dari sebelah kirinya, maka dia berkata, "Aduhai) wahai; lafal ya di sini
menunjukkan makna tanbih (alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku
kitabku.)
|
||
Dan aku tidak
mengetahui apa hisab terhadap diriku, (26)
|
|
وَلَمۡ أَدۡرِ مَا
حِسَابِيَهۡ (٢٦)
|
|
||
026. (Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.)
|
||
Wahai kiranya kematian
itulah yang menyelesaikan segala sesuatu. (27)
|
|
يَـٰلَيۡتَہَا كَانَتِ
ٱلۡقَاضِيَةَ (٢٧)
|
|
||
027. (Wahai kiranya kematian itulah) kematian di dunia (yang
menyelesaikan segala sesuatu.) Yang memutuskan hidupku dan tidak akan
dibangkitkan lagi.
|
||
Hartaku sekali-kali
tidak memberi manfa’at kepadaku. (28)
|
|
مَآ أَغۡنَىٰ عَنِّى
مَالِيَهۡۜ (٢٨)
|
|
||
028. (Hartaku sekali-kali tidak memberi manfaat kepadaku.)
|
||
Telah hilang
kekuasaanku dariku" (29)
|
|
هَلَكَ عَنِّى سُلۡطَـٰنِيَهۡ
(٢٩)
|
|
||
029. (Telah hilang kekuasaanku dariku") kekuatanku dan
argumentasi atau hujahku. Huruf Ha yang terdapat dalam lafal kitabiyah,
hisabiyah, maliyah, dan sulthaniyah, semuanya adalah ha saktah yang tetap
dibaca baik dalam keadaan Waqaf maupun dalam keadaan Washal. Demikian itu
karena mengikut mushhaf imam/induk dan karena mengikut dalil naqli. Akan
tetapi sekali pun demikian, ada pula sebagian ulama yang tidak membacakannya
bila diwashalkan.
|
||
[Allah berfirman]:
"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya." (30)
|
|
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (٣٠)
|
|
||
030. ("Peganglah dia) khithab atau perintah dalam ayat
ini ditujukan kepada para malaikat penjaga neraka Jahanam (lalu belenggulah
dia.") Ikatlah kedua tangannya menjadi satu dengan kepalanya ke dalam
belenggu.
|
||
Kemudian masukkanlah
dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. (31)
|
|
ثُمَّ ٱلۡجَحِيمَ
صَلُّوهُ (٣١)
|
|
||
031. ("Kemudian ke dalam neraka Jahanam) neraka yang
apinya menyala-nyala (masukkanlah dia") jebloskanlah dia ke dalamnya.
|
||
Kemudian belitlah dia
dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. (32)
|
|
ثُمَّ فِى سِلۡسِلَةٍ۬
ذَرۡعُهَا سَبۡعُونَ ذِرَاعً۬ا فَٱسۡلُكُوهُ (٣٢)
|
|
||
032. ("Kemudian dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh
hasta) menurut ukuran hasta malaikat (belitlah dia") lilitlah dia dengan
rantai itu sesudah ia dimasukkan ke dalam neraka. Huruf fa di sini tidak
dapat mencegah hubungan antara fi'il dan zharaf yang mendahuluinya.
|
||
Sesungguhnya dia
dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. (33)
|
|
إِنَّهُ ۥ كَانَ
لَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ ٱلۡعَظِيمِ (٣٣)
|
|
||
033. ("Sesungguhnya dia dahulu tidak beriman kepada Allah
Yang Maha Besar.")
|
||
Dan juga dia tidak
mendorong [orang lain] untuk memberi makan orang miskin. (34)
|
|
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ
ٱلۡمِسۡكِينِ (٣٤)
|
|
||
034. ("Dan juga dia tidak mendorong untuk memberi makan
orang miskin.")
|
||
Maka tiada seorang
temanpun baginya pada hari ini di sini. (35)
|
|
فَلَيۡسَ لَهُ
ٱلۡيَوۡمَ هَـٰهُنَا حَمِيمٌ۬ (٣٥)
|
|
||
035. (Maka tiada seorang teman pun baginya pada hari ini di
sini) maksudnya, pada hari ini tiada kaum kerabat yang bermanfaat bagi
dirinya.
|
||
Dan tiada [pula]
makanan sedikitpun [baginya] kecuali dari darah dan nanah. (36)
|
|
وَلَا طَعَامٌ إِلَّا
مِنۡ غِسۡلِينٍ۬ (٣٦)
|
|
||
036. (Dan tiada pula makanan sedikit pun baginya kecuali dari
darah dan nanah) yaitu nanah dan darah ahli neraka, atau shadiid, yaitu nama
sejenis pohon yang ada di dalam neraka.
|
||
Tidak ada yang
memakannya kecuali orang-orang yang berdosa. (37)
|
|
لَّا يَأۡكُلُهُ ۥۤ
إِلَّا ٱلۡخَـٰطِـُٔونَ (٣٧)
|
|
||
037. (Tidak ada yang memakannya kecuali orang-orang yang
berdosa) orang-orang yang kafir.
|
||
Maka Aku bersumpah
dengan apa yang kamu lihat. (38)
|
|
فَلَآ أُقۡسِمُ بِمَا
تُبۡصِرُونَ (٣٨)
|
|
||
038. (Maka) huruf laa di sini adalah huruf zaidah (Aku
bersumpah dengan apa yang kalian lihat) makhluk-makhluk yang kalian lihat.
|
||
Dan dengan apa yang
tidak kamu lihat. (39)
|
|
وَمَا لَا تُبۡصِرُونَ
(٣٩)
|
|
||
039. (Dan dengan apa yang tidak kalian lihat) di antara makhluk-makhluk
itu.
|
||
Sesungguhnya Al Qur’an
itu adalah benar-benar wahyu [Allah yang diturunkan kepada] Rasul yang mulia,
(40)
|
|
إِنَّهُ ۥ
لَقَوۡلُ رَسُولٍ۬ كَرِيمٍ۬ (٤٠)
|
|
||
040. (Sesungguhnya dia) yakni Alquran itu (adalah benar-benar
perkataan utusan yang mulia) yang disampaikan oleh malaikat Jibril dari Allah
swt.
|
||
dan Al Qur’an itu
bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.
(41)
|
|
وَمَا هُوَ بِقَوۡلِ
شَاعِرٍ۬ۚ قَلِيلاً۬ مَّا تُؤۡمِنُونَ (٤١)
|
|
||
041. (Dan Alquran itu bukanlah perkataan seorang penyair.
Sedikit sekali kalian beriman kepadanya.)
|
||
Dan bukan pula
perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.
(42)
|
|
وَلَا بِقَوۡلِ
كَاهِنٍ۬ۚ قَلِيلاً۬ مَّا تَذَكَّرُونَ (٤٢)
|
|
||
042. (Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali
kalian mengambil pelajaran darinya) lafal tu'minuuna pada ayat di atas dan
lafal tadzakkaruuna, kedua-duanya dapat pula dibaca yu'minuuna dan
yadzakkaruuna. Huruf maa-nya merupakan huruf zaidah yang berfungsi
mengukuhkan makna. Makna ayat, bahwasanya mereka itu hanya beriman kepada
hal-hal yang sedikit sekali, dan mereka pun hanya ingat sedikit tentang
hal-hal yang didatangkan oleh Nabi saw. yaitu berupa kebaikan, silaturahmi,
dan memelihara kehormatan. Maka hal-hal tersebut tiada memberi manfaat kepada
mereka barang sedikit pun.
|
||
Ia adalah wahyu yang
diturunkan dari Tuhan semesta alam. (43)
|
|
تَنزِيلٌ۬ مِّن رَّبِّ
ٱلۡعَـٰلَمِينَ (٤٣)
|
|
||
043. Bahkan Alquran itu (diturunkan dari Rabb semesta alam.)
|
||
Seandainya dia
[Muhammad] mengada-adakan sebagian perkataan atas [nama] Kami, (44)
|
|
وَلَوۡ تَقَوَّلَ
عَلَيۡنَا بَعۡضَ ٱلۡأَقَاوِيلِ (٤٤)
|
|
||
044. (Seandainya dia mengada-adakan) yakni Nabi Muhammad
(sebagian perkataan atas nama Kami) seumpamanya dia mengatakan dari Kami,
padahal Kami tidak pernah mengatakannya.
|
||
Niscaya benar-benar
kami pegang dia pada tangan kanannya [1510]. (45)
|
|
لَأَخَذۡنَا مِنۡهُ
بِٱلۡيَمِينِ (٤٥)
|
|
||
[1510]
Maksudnya: Kami beri tindakan yang sekeras-kerasnya.
|
||
|
||
045. (Niscaya benar-benar Kami pegang) niscaya Kami tangkap
(dia) sebagai hukuman baginya (dengan kekuatan) dan kekuasaan-Ku.
|
||
Kemudian benar-benar
Kami potong urat tali jantungnya. (46)
|
|
ثُمَّ لَقَطَعۡنَا
مِنۡهُ ٱلۡوَتِينَ (٤٦)
|
|
||
046. (Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya)
yang apabila urat itu terputus maka orang itu akan mati.
|
||
Maka sekali-kali tidak
ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi [Kami], dari pemotongan urat
nadi itu. (47)
|
|
فَمَا مِنكُم مِّنۡ
أَحَدٍ عَنۡهُ حَـٰجِزِينَ (٤٧)
|
|
||
047. (Maka sekali-kali tidak ada seorang pun dari kalian)
lafal min ahadin adalah isimnya maa, sedangkan huruf min adalah huruf zaidah
yang mengandung makna mengukuhkan kenafiannya. Dan lafal minkum adalah hal
dari lafal ahadin (yang dapat menghalang-halangi Kami daripadanya) tiada seorang
pun yang dapat mencegah-Ku daripadanya. Lafal haajiziina adalah khabar dari
maa, dan ia dijamakkan karena lafal ahadan di dalam konteks nafi yang
maknanya mengandung pengertian jamak. Dan dhamir yang terdapat di dalam lafal
`anhu merujuk kepada Nabi saw.; yakni tiada seorang pun yang dapat mencegah
Kami dari hukumannya.
|
||
Dan sesungguhnya Al
Qur’an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.
(48)
|
|
وَإِنَّهُ ۥ
لَتَذۡكِرَةٌ۬ لِّلۡمُتَّقِينَ (٤٨)
|
|
||
048. (Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (benar-benar suatu
pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.)
|
||
Dan sesungguhnya kami
benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan [nya].
(49)
|
|
وَإِنَّا لَنَعۡلَمُ
أَنَّ مِنكُم مُّكَذِّبِينَ (٤٩)
|
|
||
049. (Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui, bahwa di
antara kalian) hai manusia (ada orang-orang yang mendustakan) Alquran dan ada
pula yang mempercayainya.
|
||
Dan sesungguhnya Al
Qur’an itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir [di akhirat].
(50)
|
|
وَإِنَّهُ ۥ
لَحَسۡرَةٌ عَلَى ٱلۡكَـٰفِرِينَ (٥٠)
|
|
||
050. (Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (menjadi
penyesalan bagi orang-orang kafir) di saat mereka melihat pahala yang
diterima oleh orang-orang yang beriman kepadanya, dan hukuman yang diterima
oleh orang-orang yang mendustakannya.
|
||
Dan sesungguhnya Al
Qur’an itu benar-benar kebenaran yang diyakini. (51)
|
|
وَإِنَّهُ ۥ
لَحَقُّ ٱلۡيَقِينِ (٥١)
|
|
||
051. (Dan sesungguhnya dia itu) Alquran itu (benar-benar
perkara hak yang diyakini) atau keyakinan yang hak.
|
||
Maka bertasbihlah
dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang Maha Besar. (52)
|
|
فَسَبِّحۡ بِٱسۡمِ
رَبِّكَ ٱلۡعَظِيمِ (٥٢)
|
|
||
052. (Maka bertasbihlah) sucikanlah Dia (dengan menyebut nama)
huruf ba di sini adalah huruf zaidah (Rabbmu Yang Maha Besar) Maha Suci Dia.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 69 - Al Haaqqah (1 - 52)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar