Surah YANG MAHA
PEMURAH
|
|
سُوۡرَةُ الرَّحمٰن
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
[Tuhan] Yang Maha
Pemurah, (1)
|
|
ٱلرَّحۡمَـٰنُ (١)
|
|
||
001. (Yang Maha Pemurah) yakni Allah swt.
|
||
Yang telah mengajarkan
Al Qur’an. (2)
|
|
عَلَّمَ ٱلۡقُرۡءَانَ (٢)
|
|
||
002. (Telah mengajarkan) kepada siapa yang dikehendaki-Nya
(Alquran).
|
||
Dia menciptakan
manusia, (3)
|
|
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ (٣)
|
|
||
003. (Dia menciptakan manusia) jenis manusia.
|
||
Mengajarnya pandai
berbicara. (4)
|
|
عَلَّمَهُ ٱلۡبَيَانَ (٤)
|
|
||
004. (Mengajarinya pandai berbicara) atau dapat berbicara.
|
||
Matahari dan bulan
[beredar] menurut perhitungan. (5)
|
|
ٱلشَّمۡسُ وَٱلۡقَمَرُ
بِحُسۡبَانٍ۬ (٥)
|
|
||
005. (Matahari dan bulan menurut perhitungan) maksudnya,
keduanya beredar menurut perhitungan.
|
||
Dan tumbuh-tumbuhan
dan pohon-pohonan kedua-duanya tunduk kepada-Nya. (6)
|
|
وَٱلنَّجۡمُ
وَٱلشَّجَرُ يَسۡجُدَانِ (٦)
|
|
||
006. (Dan tumbuh-tumbuhan) jenis tumbuh-tumbuhan yang tidak mempunyai
batang (dan pohon-pohonan) jenis tumbuh-tumbuhan yang memiliki batang
(kedua-duanya tunduk kepada-Nya) keduanya tunduk kepada apa yang
dikehendaki-Nya.
|
||
Dan Allah telah
meninggikan langit dan Dia meletakkan neraca [keadilan]. (7)
|
|
وَٱلسَّمَآءَ
رَفَعَهَا وَوَضَعَ ٱلۡمِيزَانَ (٧)
|
|
||
007. (Dan Dia telah meninggikan langit dan meletakkan neraca)
yaitu menetapkan keadilan.
|
||
Supaya kamu jangan
melampaui batas tentang neraca itu. (8)
|
|
أَلَّا تَطۡغَوۡاْ فِى
ٱلۡمِيزَانِ (٨)
|
|
||
008. (Supaya kalian jangan melampaui batas) agar kalian jangan
berbuat curang (dalam timbangan itu) maksudnya dalam menimbang sesuatu dengan
mempergunakan timbangan itu.
|
||
Dan tegakkanlah
timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu. (9)
|
|
وَأَقِيمُواْ ٱلۡوَزۡنَ
بِٱلۡقِسۡطِ وَلَا تُخۡسِرُواْ ٱلۡمِيزَانَ (٩)
|
|
||
009. (Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil) artinya tidak
curang (dan janganlah kalian mengurangi timbangan itu) maksudnya mengurangi
barang yang ditimbang itu.
|
||
Dan Allah telah
meratakan bumi untuk makhluk [Nya]. (10)
|
|
وَٱلۡأَرۡضَ وَضَعَهَا
لِلۡأَنَامِ (١٠)
|
|
||
010. (Dan bumi telah diletakkan-Nya) telah dimantapkan-Nya
(untuk semua makhluk) untuk manusia, jin, dan lain-lainnya.
|
||
Di bumi itu ada
buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. (11)
|
|
فِيہَا فَـٰكِهَةٌ۬
وَٱلنَّخۡلُ ذَاتُ ٱلۡأَكۡمَامِ (١١)
|
|
||
011. (Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma) yang
ditanam dan dipelihara (yang mempunyai kelopak mayang) memiliki
kelopak-kelopak di bagian atasnya.
|
||
Dan biji-bijian yang
berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. (12)
|
|
وَٱلۡحَبُّ ذُو
ٱلۡعَصۡفِ وَٱلرَّيۡحَانُ (١٢)
|
|
||
012. (Dan biji-bijian) seperti gandum dan jawawut (yang
berbulir) yang ada merangnya (dan daun-daunan yang harum baunya) wangi
baunya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (13)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٣)
|
|
||
013. (Maka manakah nikmat-nikmat) atau karunia-karunia (Rabb
kamu berdua) hai manusia dan jin (yang kamu dustakan?) ayat ini disebutkan di
dalam surah ini sebanyak tiga puluh satu kali. Istifham atau kata tanya yang
terdapat dalam ayat ini mengandung makna taqrir atau menetapkan, demikian itu
karena ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Hakim melalui Jabir r.a.
yang telah menceritakan, bahwa Rasulullah saw. membacakan kepada kami surah
Ar Rahman hingga selesai. Kemudian beliau bersabda, "Mengapa kalian ini
diam saja?" Sungguh jin lebih baik jawabannya daripada kalian. Karena
sesungguhnya tiada sekali-kali aku bacakan kepada mereka ayat ini, "Maka
manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar
Rahman, 13) melainkan mereka menjawabnya, "Wahai Rabb kami, tiada satu
pun nikmat-Mu yang kami dustakan, bagi-Mu segala puji."
|
||
Dia menciptakan
manusia dari tanah kering seperti tembikar, (14)
|
|
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ
مِن صَلۡصَـٰلٍ۬ كَٱلۡفَخَّارِ (١٤)
|
|
||
014. (Dia menciptakan manusia) yakni Nabi Adam (dari tanah
kering) tanah kering yang apabila diketuk akan mengeluarkan suara berdenting
(seperti tembikar) seperti tanah liat yang dibakar.
|
||
dan Dia menciptakan
jin dari nyala api. (15)
|
|
وَخَلَقَ ٱلۡجَآنَّ
مِن مَّارِجٍ۬ مِّن نَّارٍ۬ (١٥)
|
|
||
015. (Dan Dia menciptakan jin) yakni bapak moyang jin, yaitu
iblis (dari nyala api) yaitu nyala api yang tidak berasap
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (16)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٦)
|
|
||
016. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Tuhan yang memelihara
kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat
terbenamnya [1443]. (17)
|
|
رَبُّ ٱلۡمَشۡرِقَيۡنِ
وَرَبُّ ٱلۡمَغۡرِبَيۡنِ (١٧)
|
|
||
[1443] Dua
tempat terbit matahari dan dua tempat terbenamnya ialah tempat dan terbenam
matahari di waktu musim panas dan di musim dingin.
|
||
|
||
017. (Rabb yang memelihara kedua tempat terbit matahari) yaitu
tempat terbitnya di waktu musim dingin dan tempat terbitnya di waktu musim
panas (dan Rabb yang memelihara kedua tempat terbenamnya) penafsirannya
seperti pada yang pertama tadi.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (18)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (١٨)
|
|
||
018. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Dia membiarkan dua
lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, (19)
|
|
مَرَجَ ٱلۡبَحۡرَيۡنِ
يَلۡتَقِيَانِ (١٩)
|
|
||
019. (Dia membiarkan) atau melepaskan (dua laut) yang airnya
tawar dan yang asin (saling bertemu) menurut pandangan mata.
|
||
antara keduanya ada
batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing [1444]. (20)
|
|
بَيۡنَہُمَا بَرۡزَخٌ۬
لَّا يَبۡغِيَانِ (٢٠)
|
|
||
[1444]
Di antara ahli Tafsir ada yang berpendapat bahwa "la yabghiyan"
maksudnya "masing-masingnya tidak menghendaki". Dengan demikian
maksud ayat 19-20 ialah bahwa ada dua laut yang keduanya tercerai karena
dibatasi oleh tanah genting, tetapi tanah genting itu tidaklah dikehendaki
(tidak diperlukan) maka pada akhirnya, tanah genting itu dibuang (digali
untuk keperluan lalu lintas), maka bertemulah dua lautan itu. Seperti terusan
Suez dan terusan Panama.
|
||
|
||
020. (Antara keduanya ada batas) ada penghalang yang membatasi
keduanya dari kekuasaan Allah swt. (yang tidak dilampaui oleh masing-masing)
yang satu melampaui yang lainnya sehingga bercampur.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (21)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٢١)
|
|
||
021. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Dari keduanya keluar
mutiara dan marjan. (22)
|
|
يَخۡرُجُ مِنۡہُمَا
ٱللُّؤۡلُؤُ وَٱلۡمَرۡجَانُ (٢٢)
|
|
||
022. (Keluarlah) dapat dibaca Yakhruju. dan Yukhraju (daripada
keduanya) dari pertemuan di antara keduanya, yakni dari bagian yang airnya
asin (mutiara dan marjan) marjan artinya batu yang berwarna merah atau yang
dimaksud adalah mutiara yang kecil.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (23)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٢٣)
|
|
||
023. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Dan kepunyaan-Nyalah
bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung.
(24)
|
|
وَلَهُ ٱلۡجَوَارِ
ٱلۡمُنشَـَٔاتُ فِى ٱلۡبَحۡرِ كَٱلۡأَعۡلَـٰمِ (٢٤)
|
|
||
024. (Dan kepunyaan-Nyalah bahtera-bahtera) perahu-perahu
(yang dibangun) yang dibuat (di lautan laksana gunung-gunung) lautan besar
yang tingginya bagaikan gunung-gunung.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (25)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٢٥)
|
|
||
025. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Semua yang ada di bumi
itu akan binasa. (26)
|
|
كُلُّ مَنۡ عَلَيۡہَا
فَانٍ۬ (٢٦)
|
|
||
026. (Semua yang ada di bumi itu) yakni semua makhluk hidup
yang ada padanya (akan binasa) akan mati; di sini diungkapkan semua makhluk
hidup dengan memakai kata Man, karena memprioritaskan makhluk yang berakal.
|
||
Dan tetap kekal Wajah
Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (27)
|
|
وَيَبۡقَىٰ وَجۡهُ
رَبِّكَ ذُو ٱلۡجَلَـٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ (٢٧)
|
|
||
027. (Dan tetap kekal Zat Rabbmu) yakni Zat-Nya (Yang
mempunyai kebesaran) atau keagungan (dan kemuliaan) Yang Maha Dermawan kepada
orang-orang mukmin dengan melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada mereka.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (28)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٢٨)
|
|
||
028. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Semua yang ada di
langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya. Setiap waktu Dia dalam
kesibukan [1445]. (29)
|
|
يَسۡـَٔلُهُ ۥ مَن
فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ كُلَّ يَوۡمٍ هُوَ فِى شَأۡنٍ۬ (٢٩)
|
|
||
[1445]
Maksudnya: Allah senantiasa dalam keadaan menciptakan, menghidupkan,
mematikan, memelihara, memberi rezki dan lain lain.
|
||
|
||
029. (Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta
kepada-Nya) baik melalui ucapan mereka atau pun perbuatan mereka, yaitu
meminta apa-apa yang mereka perlukan berupa kekuatan untuk menjalankan
ibadah, rezeki, ampunan dan lain sebagainya. (Setiap hari) setiap waktu (Dia
dalam suatu perkara) yaitu perkara yang hendak dilahirkan-Nya sesuai dengan
apa yang telah ditentukan-Nya sejak zaman Azali antara lain, menghidupkan,
mematikan, memuliakan, menghinakan, memberikan kecukupan, memiskinkan,
mengabulkan doa dan memenuhi yang meminta.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (30)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٠)
|
|
||
030. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Kami akan
memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin. (31)
|
|
سَنَفۡرُغُ لَكُمۡ
أَيُّهَ ٱلثَّقَلَانِ (٣١)
|
|
||
031. (Kami akan menyelesaikan kamu sekalian) artinya, Kami
hendak menghisab kalian semuanya (hai manusia dan jin) hai jenis manusia dan
jenis jin.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (32)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٢)
|
|
||
032. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Hai jama’ah jin dan
manusia, jika kamu sanggup menembus [melintasi] penjuru langit dan bumi, maka
lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan.
(33)
|
|
يَـٰمَعۡشَرَ ٱلۡجِنِّ
وَٱلۡإِنسِ إِنِ ٱسۡتَطَعۡتُمۡ أَن تَنفُذُواْ مِنۡ أَقۡطَارِ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ
وَٱلۡأَرۡضِ فَٱنفُذُواْۚ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلۡطَـٰنٍ۬ (٣٣)
|
|
||
033. (Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus)
melintasi (penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah)
perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka
untuk melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan
kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (34)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٤)
|
|
||
034. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Kepada kamu [jin dan
manusia], dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat
menyelamatkan diri [daripadanya]. (35)
|
|
يُرۡسَلُ عَلَيۡكُمَا
شُوَاظٌ۬ مِّن نَّارٍ۬ وَنُحَاسٌ۬ فَلَا تَنتَصِرَانِ (٣٥)
|
|
||
035. (Kepada kamu berdua akan dilepaskan nyala api) yakni
nyala api yang tidak berasap atau nyala api yang berasap (dan asap) yaitu
asap murni yang tidak ada nyala apinya (maka kamu berdua tidak akan dapat
menyelamatkan diri) daripadanya, bahkan kalian kelak akan digiring ke padang
Mahsyar.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (36)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٦)
|
|
||
036. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Maka apabila langit
terbelah dan menjadi merah mawar seperti [kilapan] minyak. (37)
|
|
فَإِذَا ٱنشَقَّتِ
ٱلسَّمَآءُ فَكَانَتۡ وَرۡدَةً۬ كَٱلدِّهَانِ (٣٧)
|
|
||
037. (Maka apabila langit telah terbelah) artinya, terbuka
pintu-pintunya karena turunnya malaikat-malaikat (dan menjadi merah mawar)
memerah seperti warna bunga mawar (seakan-akan kilapan minyak) bagaikan
minyak yang berwarna merah berbeda keadaannya dengan yang biasa. Di dalam
ungkapan ayat ini terkandung jawabannya, yakni apabila saat itu datang,
betapa dahsyatnya kengerian dan ketakutan melihatnya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (38)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٣٨)
|
|
||
038. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?).
|
||
Pada waktu itu manusia
dan jin tidak ditanya tentang dosanya. (39)
|
|
فَيَوۡمَٮِٕذٍ۬ لَّا يُسۡـَٔلُ
عَن ذَنۢبِهِۦۤ إِنسٌ۬ وَلَا جَآنٌّ۬ (٣٩)
|
|
||
039. (Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang
dosanya) tetapi mereka akan ditanya mengenai dosanya di lain waktu, karena
ini merupakan suatu janji sebagaimana yang diungkapkan di dalam firman
lainnya, yaitu, "Maka demi Rabbmu, Kami pasti akan menanyai mereka
semua." (Q.S. Al Hijr, 92) Lafal Al Jaan di sini sebagaimana yang akan
dijelaskan nanti adalah bermakna jin, dan lafal Al Insu artinya manusia.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (40)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّڪُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٠)
|
|
||
040. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Orang-orang yang
berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki
mereka [1446]. (41)
|
|
يُعۡرَفُ
ٱلۡمُجۡرِمُونَ بِسِيمَـٰهُمۡ فَيُؤۡخَذُ بِٱلنَّوَٲصِى وَٱلۡأَقۡدَامِ (٤١)
|
|
||
[1446]
Maksudnya: pada hari berhisab tidak lagi didengar alasan-alasan dan uzur-uzur
yang mereka kemukakan.
|
||
|
||
041. (Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya)
yakni, mukanya berwarna hitam dan matanya berwarna biru (lalu dipegang
ubun-ubun dan kaki mereka).
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (42)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٢)
|
|
||
042. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?) Keadaan orang-orang yang berdosa pada saat itu, kedua telapak kaki
mereka disatukan dengan ubun-ubunnya dari arah belakang, yaitu dilipat lalu
mereka dilemparkan ke dalam neraka dan dikatakan kepada mereka,
|
||
Inilah neraka Jahannam
yang didustakan oleh orang-orang berdosa. (43)
|
|
هَـٰذِهِۦ جَهَنَّمُ
ٱلَّتِى يُكَذِّبُ بِہَا ٱلۡمُجۡرِمُونَ (٤٣)
|
|
||
043. ("Inilah neraka Jahanam yang didustakan oleh
orang-orang yang berdosa").
|
||
Mereka berkeliling di
antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya. (44)
|
|
يَطُوفُونَ بَيۡنَہَا
وَبَيۡنَ حَمِيمٍ ءَانٍ۬ (٤٤)
|
|
||
044. (Mereka berkeliling) yakni berjalan dengan cepat (di
antaranya dan di antara air yang mendidih yaitu air panas (yang memuncak
panasnya) panasnya tak terperikan, lalu mereka diberi minum air panas
tersebut apabila mereka meminta tolong karena panasnya api neraka; lafal Anin
termasuk Isim Manqush, sama halnya dengan lafal Qaadhin.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (45)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٥)
|
|
||
045. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Dan bagi orang yang
takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga [1447] (46)
|
|
وَلِمَنۡ خَافَ مَقَامَ
رَبِّهِۦ جَنَّتَانِ (٤٦)
|
|
||
[1447] Yang
dimaksud dua syurga di sini adalah, yang satu untuk manusia yang satu lagi
untuk jin. Ada juga ahli Tafsir yang berpendapat syurga dunia dan syurga
akhirat.
|
||
|
||
046. (Dan bagi orang yang takut) bagi masing-masing dari
mereka atau bagi mereka semuanya (akan saat menghadap Rabbnya) yaitu takut
manakala ia berdiri di hadapan Rabbnya untuk menjalani hisab. Oleh karena
itu, maka ia tidak mau berbuat durhaka kepada-Nya (ada dua taman).
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan?, (47)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٧)
|
|
||
047. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
kedua surga itu
mempunyai pohon-pohonan dan buah-buahan. (48)
|
|
ذَوَاتَآ أَفۡنَانٍ۬ (٤٨)
|
|
||
048. (Kedua taman itu mempunyai) lafal Dzawaata adalah bentuk
Tatsniyah dari lafal Dzawaat sesuai dengan bentuk asalnya; dan Lam fi'ilnya
pada asalnya adalah huruf Ya (pohon-pohon yang rindang) banyak tangkainya;
merupakan bentuk jamak dari lafal Fananun yang wazannya sama dengan lafal
Thalalun.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (49)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٤٩)
|
|
||
049. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam kedua surga
itu ada dua buah mata air yang mengalir. (50)
|
|
فِيہِمَا عَيۡنَانِ
تَجۡرِيَانِ (٥٠)
|
|
||
050. (Di dalam kedua taman surga itu ada dua buah mata air
yang mengalir).
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (51)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٥١)
|
|
||
051. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam kedua surga
itu terdapat segala macam buah-buahan yang berpasangan. (52)
|
|
فِيہِمَا مِن كُلِّ
فَـٰكِهَةٍ۬ زَوۡجَانِ (٥٢)
|
|
||
052. (Di dalam kedua taman surga itu terdapat segala macam
buah-buahan) di dunia atau semua yang dianggap sebagai buah-buahan (yang
berpasang-pasangan) yakni dua jenis-dua jenis, ada yang basah dan ada yang
kering. Buah Hanzhal yang di dunia terasa amat pahit, tetapi di surga akan
terasa manis.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (53)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٥٣)
|
|
||
053. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Mereka bertelekan di
atas permadani yang sebelah dalamnya dari sutra. Dan buah-buahan kedua surga
itu dapat [dipetik] dari dekat. (54)
|
|
مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ
فُرُشِۭ بَطَآٮِٕنُہَا مِنۡ
إِسۡتَبۡرَقٍ۬ۚ وَجَنَى ٱلۡجَنَّتَيۡنِ دَانٍ۬ (٥٤)
|
|
||
054. (Mereka bersandarkan) menjadi Hal atau kata keterangan
keadaan dari 'Amilnya yang tidak disebutkan, yakni mereka bersenang-senang
seraya bersandarkan (di atas permadani yang bagian dalamnya terbuat dari
sutera) yaitu sutera yang tebal lagi kasar, sedangkan bagian luarnya yang
diduduki terbuat dari sutera yang halus sekali. (Dan buah-buahan kedua surga
itu) semua buah-buahannya (dapat dipetik dari dekat) artinya, dekat sekali
letaknya sehingga mudah dipetik, baik oleh orang yang sedang berdiri maupun
yang duduk dan yang sedang berbaring.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (55)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٥٥)
|
|
||
055. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam surga itu ada
bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka [penghuni-penghuni surga yang menjadi suami
mereka] dan tidak pula oleh jin. (56)
|
|
فِيہِنَّ قَـٰصِرَٲتُ
ٱلطَّرۡفِ لَمۡ يَطۡمِثۡہُنَّ إِنسٌ۬ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ۬ (٥٦)
|
|
||
056. (Di dalam surga itu) maksudnya, dalam kedua surga itu dan
pada gedung-gedung dan istana-istana yang ada di dalamnya (ada
bidadari-bidadari yang selalu menundukkan pandangan matanya) artinya,
pandangan mereka terbatas hanya kepada suami-suami mereka saja yang terdiri
dari manusia dan jin (tidak pernah disentuh) mereka belum pernah digauli;
mereka terdiri dari bidadari-bidadari atau wanita-wanita dunia yang masuk
surga (oleh manusia sebelum mereka -penghuni-penghuni surga yang menjadi
suami mereka dan tidak pula oleh jin).
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (57)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٥٧)
|
|
||
057. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Seakan-akan bidadari
itu permata yakut dan marjan. (58)
|
|
كَأَنَّہُنَّ ٱلۡيَاقُوتُ
وَٱلۡمَرۡجَانُ (٥٨)
|
|
||
058. (Seakan-akan bidadari-bidadari itu permata yaqut) dalam
hal beningnya (dan marjan) maksudnya, putihnya bagaikan permata.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (59)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا
تُكَذِّبَانِ (٥٩)
|
|
||
059. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Tidak ada balasan
kebaikan kecuali kebaikan [pula]. (60)
|
|
هَلۡ جَزَآءُ
ٱلۡإِحۡسَـٰنِ إِلَّا ٱلۡإِحۡسَـٰنُ (٦٠)
|
|
||
060. (Tidak ada) tiada (balasan kebaikan) atau ketaatan
(kecuali kebaikan pula) atau kenikmatan.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (61)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٦١)
|
|
||
061. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
|
||
Dan selain dari dua
surga itu ada dua surga lagi [1448]. (62)
|
|
وَمِن دُونِہِمَا
جَنَّتَانِ (٦٢)
|
|
||
[1448] Selain
dari dua syurga yang tersebut di atas ada dua syurga lagi yang disediakan
untuk orang-orang mu'min yang kurang derajatnya dari orang-orang mu'min yang
dimasukkan ke dalam syurga yang pertama.
|
||
|
||
062. (Dan selain dari kedua surga itu) yakni kedua surga yang
telah disebutkan tadi (ada dua surga lagi) yaitu bagi orang yang takut akan
saat menghadap kepada Rabbnya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan?, (63)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٦٣)
|
|
||
063. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
kedua surga itu
[kelihatan] hijau tua warnanya. (64)
|
|
مُدۡهَآمَّتَانِ (٦٤)
|
|
||
064. (Kedua surga itu hijau tua warnanya) kelihatan hijau
pekat karena sangat hijaunya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (65)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٦٥)
|
|
||
065. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam kedua surga
itu ada dua mata air yang memancar. (66)
|
|
فِيہِمَا عَيۡنَانِ
نَضَّاخَتَانِ (٦٦)
|
|
||
066. (Di dalam kedua surga itu ada dua mata air yang memancar)
bagaikan air mancur.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (67)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٦٧)
|
|
||
067. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam keduanya ada
[macam-macam] buah-buahan dan kurma serta delima. (68)
|
|
فِيہِمَا فَـٰكِهَةٌ۬
وَنَخۡلٌ۬ وَرُمَّانٌ۬ (٦٨)
|
|
||
068. (Di dalam keduanya ada buah-buahan dan kurma serta
delima) buah kurma dan delima itu menurut suatu pendapat adalah sebagaimana
aslinya, tetapi menurut pendapat yang lain tidak seperti bentuk aslinya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (69)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٦٩)
|
|
||
069. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Di dalam surga-surga
itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. (70)
|
|
فِيہِنَّ خَيۡرَٲتٌ
حِسَانٌ۬ (٧٠)
|
|
||
070. (Di dalam surga-surga itu) di kedua surga dan apa-apa
yang ada di dalamnya itu (ada bidadari-bidadari yang baik-baik) akhlaknya
(lagi cantik-cantik) rupanya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (71)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٧١)
|
|
||
071. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
[Bidadari-bidadari]
yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. (72)
|
|
حُورٌ۬ مَّقۡصُورَٲتٌ۬
فِى ٱلۡخِيَامِ (٧٢)
|
|
||
072. (Bidadari-bidadari itu-sangat jelita) mata mereka sangat
jelita (mereka dipingit) tertutup (di dalam kemah-kemah) yang terbuat dari
permata yang dilubangi, keadaan mereka diserupakan dengan gadis-gadis yang
dipingit di dalam kemahnya.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (73)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٧٣)
|
|
||
073. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Mereka tidak pernah
disentuh oleh manusia sebelum mereka [penghuni-penghuni surga yang menjadi
suami mereka] dan tidak pula oleh jin. (74)
|
|
لَمۡ يَطۡمِثۡہُنَّ
إِنسٌ۬ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ۬ (٧٤)
|
|
||
074. (Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum
mereka) sebelum oleh suami-suami mereka (dan tidak pula oleh jin).
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (75)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٧٥)
|
|
||
075. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
|
||
Mereka bertelekan pada
bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah. (76)
|
|
مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ
رَفۡرَفٍ خُضۡرٍ۬ وَعَبۡقَرِىٍّ حِسَانٍ۬ (٧٦)
|
|
||
076. (Mereka bersandarkan) suami-suami mereka bertelekan;
I'rab lafal ayat ini sama dengan sebelumnya (pada bantal-bantal yang hijau)
merupakan bentuk jamak dari lafal Rafrafatun, artinya permadani atau bantal
(dan bergelarkan pada permadani-permadani yang indah) merupakan bentuk jamak
dari lafal 'Abqariyyah, artinya permadani.
|
||
Maka ni’mat Tuhan kamu
yang manakah yang kamu dustakan? (77)
|
|
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ
رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ (٧٧)
|
|
||
077. (Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu
dustakan?)
|
||
Maha Agung nama
Tuhanmu Yang Mempunyai kebesaran dan karunia. (78)
|
|
تَبَـٰرَكَ ٱسۡمُ
رَبِّكَ ذِى ٱلۡجَلَـٰلِ وَٱلۡإِكۡرَامِ (٧٨)
|
|
||
078. (Maha Agung nama Rabbmu Yang mempunyai kebesaran dan
Karunia) penafsirannya sebagaimana sebelumnya, dan lafal Ismi pada ayat ini
merupakan Isim Zaaid atau Isim yang ditambahkan.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 55 - Ar Rahmaan (1 - 78)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar