Surah SEGUMPAL DARAH
|
سُوۡرَةُ العَلق
|
|
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
Bacalah dengan [menyebut] nama Tuhanmu Yang
menciptakan, (1)
|
ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ
رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ (١)
|
|
001. (Bacalah) maksudnya mulailah membaca dan memulainya
(dengan menyebut nama Rabbmu yang menciptakan) semua makhluk.
|
||
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal
darah. (2)
|
خَلَقَ ٱلۡإِنسَـٰنَ
مِنۡ عَلَقٍ (٢)
|
|
002. (Dia telah menciptakan manusia) atau jenis manusia (dari
'alaq) lafal 'Alaq bentuk jamak dari lafal 'Alaqah, artinya segumpal darah
yang kental.
|
||
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
(3)
|
ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ
ٱلۡأَكۡرَمُ (٣)
|
|
003. (Bacalah) lafal ayat ini mengukuhkan makna lafal pertama
yang sama (dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah) artinya tiada seorang pun yang
dapat menandingi kemurahan-Nya. Lafal ayat ini sebagai Haal dari Dhamir yang
terkandung di dalam lafal Iqra'.
|
||
Yang mengajar [manusia] dengan perantaraan kalam
[1590].
(4)
|
ٱلَّذِى عَلَّمَ
بِٱلۡقَلَمِ (٤)
|
|
[1590]
Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
|
||
004. (Yang mengajar) manusia menulis (dengan qalam)
orang pertama yang menulis dengan memakai qalam atau pena ialah Nabi Idris
a.s.
|
||
Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak
diketahuinya. (5)
|
عَلَّمَ ٱلۡإِنسَـٰنَ
مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ (٥)
|
|
005. (Dia mengajarkan kepada manusia) atau jenis manusia (apa
yang tidak diketahuinya) yaitu sebelum Dia mengajarkan kepadanya hidayah,
menulis dan berkreasi serta hal-hal lainnya.
|
||
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar
melampaui batas, (6)
|
كَلَّآ إِنَّ
ٱلۡإِنسَـٰنَ لَيَطۡغَىٰٓ (٦)
|
|
006. (Ketahuilah) artinya memang benar (sesungguhnya manusia
benar-benar melampaui batas)
|
||
karena dia melihat dirinya serba cukup.
(7)
|
أَن رَّءَاهُ
ٱسۡتَغۡنَىٰٓ (٧)
|
|
007. (karena dia melihat dirinya) sendiri (serba cukup) dengan
harta benda yang dimilikinya; ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Abu
Jahal. Dan lafal Ra-aa tidak membutuhkan Maf'ul kedua; dan lafal An Ra-aahu
berkedudukan sebagai Maf'ul Lah.
|
||
Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali
[mu]. (8)
|
إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ
ٱلرُّجۡعَىٰٓ (٨)
|
|
008. (Sesungguhnya hanya kepada Rabbmulah) hai Manusia (tempat
kembali) yakni kembali kalian nanti, karena itu Dia kelak akan memberi
balasan kepada orang yang melampaui batas sesuai dengan dosa-dosa yang telah
dilakukannya. Di dalam ungkapan ini terkandung ancaman dan peringatan buat
orang yang berlaku melampaui batas.
|
||
Bagaimana pendapatmu tentang orang yang
melarang, (9)
|
أَرَءَيۡتَ ٱلَّذِى
يَنۡهَىٰ (٩)
|
|
009. (Bagaimana pendapatmu) lafal Ara-ayta dan dua lafal
lainnya yang sama nanti mengandung makna Ta'ajjub (tentang orang yang
melarang) yang dimaksud adalah Abu Jahal.
|
||
seorang hamba ketika
dia mengerjakan shalat [1591], (10)
|
عَبۡدًا إِذَا صَلَّىٰٓ
(١٠)
|
|
[1591] Yang
dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah Abu Jahal, yang dilarang
itu ialah Rasulullah sendiri. Akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu
Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. Setelah Rasulullah selesai shalat
disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah
mengatakan: "Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan
dibinasakan oleh Malaikat".
|
||
010. (Seorang hamba) yang dimaksud adalah Nabi Muhammad
saw. (ketika dia mengerjakan salat.)
|
||
bagaimana pendapatmu
jika orang yang dilarang [yaitu Rasulullah s.a.w.] itu berada di atas
kebenaran, (11)
|
أَرَءَيۡتَ إِن كَانَ
عَلَى ٱلۡهُدَىٰٓ (١١)
|
|
011. (Bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang itu)
(berada di atas kebenaran)
|
||
atau dia menyuruh
bertakwa [kepada Allah]? (12)
|
أَوۡ أَمَرَ
بِٱلتَّقۡوَىٰٓ (١٢)
|
|
012. (Atau) huruf Au di sini menunjukkan makna Taqsim (dia
menyuruh bertakwa.)
|
||
Bagaimana pendapatmu
jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling? (13)
|
أَرَءَيۡتَ إِن كَذَّبَ
وَتَوَلَّىٰٓ (١٣)
|
|
013. (Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu
mendustakannya) yakni mendustakan Nabi saw. (dan berpaling) dari iman?
|
||
Tidakkah dia
mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya? (14)
|
أَلَمۡ يَعۡلَم بِأَنَّ
ٱللَّهَ يَرَىٰ (١٤)
|
|
014. (Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah
melihat) apa yang dilakukannya itu; artinya Dia mengetahuinya, karena itu Dia
kelak akan memberi balasan kepadanya dengan balasan yang setimpal. Maka sudah
sepatutnya kamu hai orang yang diajak berbicara untuk merasa heran terhadap
orang yang melarang itu, karena ia melarang Nabi melakukan salat, padahal
orang yang dilarangnya itu berada dalam jalan hidayah dan memerintahkan untuk
bertakwa. Yang amat mengherankan lagi ialah bahwa yang melarangnya itu
mendustakannya dan berpaling dari iman.
|
||
Ketahuilah, sungguh
jika dia tidak berhenti [berbuat demikian] niscaya Kami tarik ubun-ubunnya [1592], (15 )
|
كَلَّا لَٮِٕن لَّمۡ يَنتَهِ
لَنَسۡفَعَۢا بِٱلنَّاصِيَةِ (١٥)
|
|
[1592]
Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
|
||
015. (Sekali-kali tidaklah demikian) kalimat ini
mengandung makna hardikan dan cegahan baginya (sungguh jika) huruf Lam di
sini menunjukkan makna qasam atau sumpah (dia tidak berhenti) dari kekafiran
yang dilakukannya itu (niscaya Kami akan tarik ubun-ubunnya) atau Kami akan
seret dia masuk neraka dengan cara ditarik ubun-ubunnya.
|
||
[yaitu] ubun-ubun
orang yang mendustakan lagi durhaka. (16)
|
نَاصِيَةٍ۬ كَـٰذِبَةٍ
خَاطِئَةٍ۬ (١٦)
|
|
016. (Yaitu ubun-ubun) lafal Naashiyatan adalah isim Nakirah
yang berkedudukan menjadi Badal dari isim Ma'rifat yaitu lafal An-Naashiyah
pada ayat sebelumnya (orang yang mendustakan lagi durhaka) makna yang
dimaksud adalah pelakunya; dia disifati demikian secara Majaz.
|
||
Maka biarlah dia
memanggil golongannya [untuk menolongnya], (17)
|
فَلۡيَدۡعُ
نَادِيَهُ ۥ (١٧)
|
|
017. (Maka biarlah dia memanggil golongannya) yakni
teman-teman senadinya; Nadi adalah sebuah majelis tempat mereka
memusyawarahkan sesuatu perkara. Sesungguhnya orang yang melarang itu
mengatakan kepada Nabi saw. sewaktu dia mencegahnya dari melakukan salat,
"Sesungguhnya aku telah mengetahui bahwa tiada seseorang pun di Mekah
ini yang lebih banyak teman senadinya daripada aku. Sesungguhnya jika kamu
mau meninggalkan salat, aku benar-benar akan memberikan kepadamu, kuda-kuda
yang tak berpelana dan laki-laki pelayan sepenuh lembah ini."
|
||
kelak Kami akan
memanggil malaikat Zabaniyah [1593] , (18)
|
سَنَدۡعُ
ٱلزَّبَانِيَةَ (١٨)
|
|
[1593]
Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di
dalam neraka.
|
||
018. (Kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah)
mereka adalah malaikat-malaikat yang terkenal sangat bengis lagi kejam, untuk
membinasakannya, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam salah satu hadis,
yaitu, "Seandainya dia benar-benar memanggil golongan senadinya, niscaya
dia akan diazab oleh malaikat Zabaniyah secara terang-terangan."
|
||
sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh
kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah [dirimu kepada Tuhan]. (19)
|
كَلَّا لَا تُطِعۡهُ
وَٱسۡجُدۡ وَٱقۡتَرِب ۩ (١٩)
|
|
019. (Sekali-kali tidaklah demikian) kalimat ini mengandung
hardikan dan cegahan baginya (janganlah kamu patuhi dia) hai Muhammad untuk
meninggalkan salat (dan sujudlah) maksudnya salatlah demi karena Allah (dan
mendekatlah) kepada-Nya dengan melalui amal ketaatan.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Sabtu, 27 April 2013
Surah 96 - Al 'Alaq (1 - 19)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar