Surah ANGIN YANG
MENERBANGKAN
|
|
سُوۡرَةُ الذّاریَات
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Demi [angin] yang
menerbangkan debu dengan sekuat-kuatnya, (1)
|
|
وَٱلذَّٲرِيَـٰتِ
ذَرۡوً۬ا (١)
|
|
||
001. (Demi yang menerbangkan debu) yakni angin dan
lain-lainnya (dengan sekuat-kuatnya) adalah Mashdar, yang diambil dari kata:
Tudzriihi Dzaryan, artinya angin itu menerbangkannya.
|
||
dan awan yang
mengandung hujan, (2)
|
|
فَٱلۡحَـٰمِلَـٰتِ وِقۡرً۬ا
(٢)
|
|
||
002. (Dan demi awan yang mengandung) awan yang membawa air
(hujan) yakni beban berupa air hujan, berkedudukan menjadi Maf'ul dari lafal
Al Haamiaat.
|
||
dan kapal-kapal yang
berlayar dengan mudah, (3)
|
|
فَٱلۡجَـٰرِيَـٰتِ
يُسۡرً۬ا (٣)
|
|
||
003. (Dan demi yang berlayar) yakni kapal-kapal yang berlayar
di atas permukaan air (dengan mudah) dengan sangat mudahnya. Kalimat ini
adalah Mashdar yang berkedudukan menjadi Hal, yakni Muyassaratan.
|
||
dan
[malaikat-malaikat] yang membagi-bagi urusan [1415], (4)
|
|
فَٱلۡمُقَسِّمَـٰتِ
أَمۡرًا (٤)
|
|
||
[1415]
maksudnya ialah membagi-bagikan urusan makhluk yang diperintahkan kepadanya
seperti perjalanan bintang-bintang,
menurunkan hujan, rezki dan sebagainya.
|
||
|
||
004. (Dan demi yang membagi-bagi urusan) demi
malaikat-malaikat yang membagi-bagi rezeki, hujan dan lain-lainnya ke
berbagai negeri dan kepada semua hamba-hamba Allah.
|
||
sesungguhnya apa yang dijanjikan
kepadamu pasti benar, (5)
|
|
إِنَّمَا تُوعَدُونَ
لَصَادِقٌ۬ (٥)
|
|
||
005. (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian) huruf
Maa pada lafal Innamaa adalah Mashdariyah; yakni janji Allah kepada mereka,
yaitu tentang hari berbangkit dan lain-lainnya (pasti benar) artinya sungguh
merupakan janji yang benar.
|
||
dan sesungguhnya [
hari] pembalasan pasti terjadi. (6)
|
|
وَإِنَّ ٱلدِّينَ
لَوَٲقِعٌ۬ (٦)
|
|
||
006. (Dan Sesungguhnya pembalasan itu) yakni pembalasan
sesudah hisab (pasti terjadi) pasti akan terjadi.
|
||
Demi langit yang
mempunyai jalan-jalan. [1416] (7)
|
|
وَٱلسَّمَآءِ ذَاتِ
ٱلۡحُبُكِ (٧)
|
|
||
[1416] Yang
dimaksud adalah orbit bintang-bintang dan planet-planet.
|
||
|
||
007. (Demi langit yang mempunyai jalan-jalan) lafal Al Hubuk
adalah bentuk jamak dari Habiikah, sama halnya dengan lafal Thariiqah yang bentuk
jamaknya Thuruq, yakni sejak ia diciptakan mempunyai jalan-jalan, sebagaimana
jalan di padang pasir.
|
||
sesungguhnya kamu
benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat [1417]. (8)
|
|
إِنَّكُمۡ لَفِى
قَوۡلٍ۬ مُّخۡتَلِفٍ۬ (٨)
|
|
||
[1417]
maksudnya berbeda pendapat antara
kaum
musyrikin tentang Muhammad SAW dan Al-Quraan.
|
||
|
||
008. (Sesungguhnya kalian) hai penduduk Mekah terhadap Nabi
saw. dan Alquran (benar-benar dalam keadaan berbeda-beda pendapat) terkadang
mengatakannya sebagai penyair, dan terkadang penyihir, dan terkadang peramal,
dan terhadap Alquran terkadang mereka mengatakannya sebagai syair; terkadang
sebagai sihir dan terkadang dianggap sebagai ramalan.
|
||
dipalingkan
daripadanya [Rasul dan Al Qur’an] orang yang dipalingkan. (9)
|
|
يُؤۡفَكُ عَنۡهُ مَنۡ
أُفِكَ (٩)
|
|
||
009. (Dipalingkan) dijauhkan (daripadanya) dari Nabi saw. dan
Alquran; maksudnya dipalingkan dari beriman kepadanya (orang yang
dipalingkan) dari jalan petunjuk, menurut ilmu Allah swt.
|
||
Terkutuklah
orang-orang yang banyak berdusta, (10)
|
|
قُتِلَ ٱلۡخَرَّٲصُونَ
(١٠)
|
|
||
010. (Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta) amat
terkutuklah orang-orang yang berdusta, yaitu orang-orang yang mempunyai
pendapat yang berbeda-beda.
|
||
[yaitu] orang-orang
yang terbenam dalam kebodohan lagi lalai, (11)
|
|
ٱلَّذِينَ هُمۡ فِى
غَمۡرَةٍ۬ سَاهُونَ (١١)
|
|
||
011. (Yaitu -orang-orang yang terbenam di dalam kebodohannya)
di dalam kebodohan yang menutupi akal mereka (lagi lalai) akan perkara
akhirat.
|
||
mereka bertanya:
"Bilakah hari pembalasan itu?" (12)
|
|
يَسۡـَٔلُونَ أَيَّانَ
يَوۡمُ ٱلدِّينِ (١٢)
|
|
||
012. (Mereka bertanya) kepada nabi dengan nada
memperolok-olokkan, ("Bilakah hari pembalasan?") kapan datangnya
hari pembalasan itu. Jawaban yang patut buat mereka ialah, "Memang
Kiamat pasti datang,
|
||
[Hari pembalasan itu
ialah] pada hari ketika mereka diazab di atas api neraka. (13)
|
|
يَوۡمَ هُمۡ عَلَى
ٱلنَّارِ يُفۡتَنُونَ (١٣)
|
|
||
013. (Yaitu pada hari ketika mereka di azab di dalam
neraka") yakni sewaktu mereka diazab di dalamnya, lalu dikatakan kepada
mereka ketika mereka sedang diazab,
|
||
[Dikatakan kepada mereka]:
"Rasakanlah azabmu itu. Inilah azab yang dahulu kamu minta supaya
disegerakan". (14)
|
|
ذُوقُواْ فِتۡنَتَكُمۡ
هَـٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَسۡتَعۡجِلُونَ (١٤)
|
|
||
014. ("Rasakanlah azab kalian) siksaan kalian. (Inilah)
azab (yang dahulu kalian minta supaya disegerakan") di dunia dengan nada
mengejek.
|
||
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada di dalam taman-taman [surga] dan di mata
air-mata air, (15)
|
|
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ
فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَعُيُونٍ (١٥)
|
|
||
015. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam
surga) di taman-taman surga (dan di mata air-mata air) yang mengalir di dalam
surga.
|
||
sambil mengambil apa
yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum
itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; (16)
|
|
ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡۚ
إِنَّہُمۡ كَانُواْ قَبۡلَ ذَٲلِكَ مُحۡسِنِينَ (١٦)
|
|
||
016. (Sambil mengambil) menjadi Hal dari Dhamir yang
terkandung di dalam Khabarnya Inna (apa yang didatangkan kepada mereka) apa
yang diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka) yaitu berupa pahala-pahala.
(Sesungguhnya mereka sebelum itu) sebelum mereka masuk surga (adalah
orang-orang yang berbuat baik) di dunia.
|
||
Mereka sedikit sekali
tidur di waktu malam; (17)
|
|
كَانُواْ قَلِيلاً۬ مِّنَ
ٱلَّيۡلِ مَا يَہۡجَعُونَ (١٧)
|
|
||
017. (Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) lafal
Yahja'uuna artinya mereka tidur, dan lafal Maa adalah Zaidah, sedangkan lafal
Yahja'uuna adalah Khabar dari Kaana, dan lafal Qaliilan adalah Zharaf. Yakni,
mereka tidur di malam hari hanya sedikit, karena kebanyakan dipakai untuk
salat.
|
||
Dan di akhir-akhir
malam mereka memohon ampun [kepada Allah]. (18)
|
|
وَبِٱلۡأَسۡحَارِ هُمۡ
يَسۡتَغۡفِرُونَ (١٨)
|
|
||
018. (Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun) mereka
berdoa dengan mengucapkan, "Allaahumaghfir Lanaa", Ya Allah
ampunilah kami.
|
||
Dan pada harta-harta
mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak
mendapat bahagian [1418]. (19)
|
|
وَفِىٓ أَمۡوَٲلِهِمۡ
حَقٌّ۬ لِّلسَّآٮِٕلِ وَٱلۡمَحۡرُومِ
(١٩)
|
|
||
[1418]
"Orang miskin yang tidak mendapat bagian" maksudnya ialah orang
miskin yang tidak meminta-minta.
|
||
|
||
019. (Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin
yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta) karena ia memelihara
dirinya dari perbuatan itu.
|
||
Dan di bumi itu
terdapat tanda-tanda [kekuasaan Allah] bagi orang-orang yang yakin,
(20)
|
|
وَفِى ٱلۡأَرۡضِ
ءَايَـٰتٌ۬ لِّلۡمُوقِنِينَ (٢٠)
|
|
||
020. (Dan di bumi itu) yakni gunung-gunung, tanahnya, lautan,
pohon-pohonan, buah-buahan, dan tumbuh-tumbuhannya serta lain-lainnya
(terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah swt. dan
keesaan-Nya (bagi orang-orang yang yakin).
|
||
dan [juga] pada dirimu
sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan? (21)
|
|
وَفِىٓ أَنفُسِكُمۡۚ
أَفَلَا تُبۡصِرُونَ (٢١)
|
|
||
021. (Dan juga pada diri kalian sendiri) terdapat pula
tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Nya, yaitu mulai dari
permulaan penciptaan kalian hingga akhirnya, dan di dalam susunan penciptaan
kalian terkandung pula keajaiban-keajaiban. (Maka apakah kalian tidak
memperhatikan?) akan hal tersebut yang karena itu lalu kalian dapat
menyimpulkan akan Penciptanya dan kekuasaan-Nya yang Maha Besar.
|
||
Dan di langit terdapat
[sebab-sebab] rezkimu [1419] dan terdapat [pula] apa yang dijanjikan kepadamu [1420]. (22)
|
|
وَفِى ٱلسَّمَآءِ
رِزۡقُكُمۡ وَمَا تُوعَدُونَ (٢٢)
|
|
||
[1419]
Maksudnya: hujan yang dapat menyuburkan tanaman.
[1420] Yang dimaksud dengan "apa yang dijanjikan kepadamu" ialah takdir Allah terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul mahfudz. |
||
|
||
022. (Dan di langit terdapat rezeki kalian) yaitu hujan yang
menyebabkan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki (dan terdapat pula apa
yang dijanjikan kepada kalian) yakni tempat kembali, pahala, dan siksaan. Catatan
mengenai hal tersebut terdapat di langit.
|
||
Maka demi Tuhan langit
dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar [akan terjadi]
seperti perkataan yang kamu ucapkan. (23)
|
|
فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ
وَٱلۡأَرۡضِ إِنَّهُ ۥ لَحَقٌّ۬ مِّثۡلَ مَآ أَنَّكُمۡ تَنطِقُونَ (٢٣)
|
|
||
023. (Maka demi Rabb langit dan bumi, sesungguhnya ia) yakni
apa yang dijanjikan kepada kalian (adalah benar seperti perkataan yang kalian
ucapkan) di-rafa-kannya lafal Mitslu karena menjadi sifat, sedangkan huruf
Maa yang sesudahnya adalah Zaidah. Bila dibaca Mitsla maka tulisannya
disatukan dengan Maa. Maknanya, kenyataannya seperti perkataan yang kalian
ucapkan, yakni pengetahuan mengenai hal itu sudah dimaklumi oleh kalian, dan
hal itu justru timbul dari diri kalian sendiri.
|
||
Sudahkah sampai
kepadamu [Muhammad] cerita tamu Ibrahim [malaikat-malaikat] yang dimuliakan?
(24)
|
|
هَلۡ أَتَٮٰكَ حَدِيثُ ضَيۡفِ
إِبۡرَٲهِيمَ ٱلۡمُكۡرَمِينَ (٢٤)
|
|
||
024. (Sudahkah sampai kepadamu) khithab ini ditujukan kepada
Nabi saw. (cerita tamu Ibrahim yang dimuliakan) mereka adalah
malaikat-malaikat yang jumlahnya ada dua belas atau sepuluh atau tiga
malaikat; di antara mereka terdapat malaikat Jibril.
|
||
[Ingatlah] ketika
mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: "Salaaman", Ibrahim
menjawab: "Salaamun" [kamu] adalah orang-orang yang tidak dikenal.
(25)
|
|
إِذۡ دَخَلُواْ
عَلَيۡهِ فَقَالُواْ سَلَـٰمً۬اۖ قَالَ سَلَـٰمٌ۬ قَوۡمٌ۬ مُّنكَرُونَ (٢٥)
|
|
||
025. (Ketika) lafal Idz di sini berkedudukan menjadi Zharaf
bagi lafal Hadiitsu Dhaifi Ibraahiima (mereka masuk ke tempatnya lalu
mengucapkan, "Salaaman") tamu-tamu itu mengucapkan perkataan
tersebut. (Ibrahim menjawab, "Salaamun") menjawab dengan ucapan
yang sama (mereka adalah orang-orang yang tidak dikenal) maksudnya, kami
tidak mengenal mereka, Nabi Ibrahim mengatakan ucapan ini di dalam hatinya.
Kalimat ini berkedudukan menjadi Khabar dari Mubtada yang keberadaannya
diperkirakan, yaitu lafal Haa`ulaa`i yang artinya mereka.
|
||
Maka dia pergi dengan
diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk
[yang dibakar], (26)
|
|
فَرَاغَ إِلَىٰٓ
أَهۡلِهِۦ فَجَآءَ بِعِجۡلٍ۬ سَمِينٍ۬ (٢٦)
|
|
||
026. (Maka dia pergi) yakni ia beranjak dari situ (menemui
keluarganya) dengan diam-diam (kemudian dibawanya daging anak sapi yang
gemuk). Di dalam surah Hud telah disebutkan pula melalui firman-Nya,
"...dengan membawa daging anak sapi yang dipanggang." (Q.S. Hud,
69) yakni daging anak sapi gemuk itu sudah dipanggang.
|
||
lalu dihidangkannya
kepada mereka. Ibrahim berkata: "Silahkan kamu makan". (27)
|
|
فَقَرَّبَهُ ۥۤ
إِلَيۡہِمۡ قَالَ أَلَا تَأۡكُلُونَ (٢٧)
|
|
||
027. (Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim berkata,
"Silakan kalian makan") Nabi Ibrahim mempersilakan mereka untuk
makan, tetapi mereka tidak mau memakannya.
|
||
[Tetapi mereka tidak mau makan], karena itu
Ibrahim merasa takut terhadap mereka. Mereka berkata: "Janganlah kamu
takut," dan mereka memberi kabar gembira kepadanya dengan [kelahiran]
seorang anak yang alim [Ishaq]. (28)
|
|
فَأَوۡجَسَ مِنۡہُمۡ
خِيفَةً۬ۖ قَالُواْ لَا تَخَفۡۖ وَبَشَّرُوهُ بِغُلَـٰمٍ عَلِيمٍ۬ (٢٨)
|
|
||
028. (Maka Ibrahim memendam) di dalam hatinya (rasa takut
terhadap mereka. Mereka berkata, "Janganlah kamu takut")
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Rabbmu (dan mereka memberi kabar
gembira dengan kelahiran seorang anak yang alim) yakni anak yang mempunyai
ilmu banyak yaitu, Nabi Ishak sebagaimana yang telah disebutkan di dalam
surah Hud.
|
||
Kemudian isterinya
datang memekik [tercengang] lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata:
"[Aku adalah] seorang perempuan tua yang mandul". (29)
|
|
فَأَقۡبَلَتِ
ٱمۡرَأَتُهُ ۥ فِى صَرَّةٍ۬ فَصَكَّتۡ وَجۡهَهَا وَقَالَتۡ عَجُوزٌ
عَقِيمٌ۬ (٢٩)
|
|
||
029. (Kemudian istrinya datang) yakni Siti Sarah (seraya
memekik) karena tercengang, berkedudukan menjadi Hal; yakni Siti Sarah datang
seraya memekik karena kaget (lalu menepuk mukanya sendiri) menampar mukanya
sendiri (seraya berkata, "Aku adalah seorang perempuan tua yang
mandul") yang tidak dapat melahirkan anak sama sekali, pada saat itu
umur Sarah mencapai sembilan puluh sembilan tahun, sedangkan Nabi Ibrahim
seratus tahun; atau umur Nabi Ibrahim pada saat itu seratus dua puluh tahun,
sedangkan umur Siti Sarah sembilan puluh tahun.
|
||
Mereka berkata:
"Demikianlah Tuhanmu memfirmankan". Sesungguhnya Dialah Yang Maha
Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (30)
|
|
قَالُواْ كَذَٲلِكِ
قَالَ رَبُّكِۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡحَكِيمُ ٱلۡعَلِيمُ (٣٠) ۞
|
|
||
030. (Mereka berkata, "Demikianlah) sebagaimana perkataan
kami tentang berita gembira ini (Rabbmu memfirmankan". Sesungguhnya
Dialah Yang Maha Bijaksana) di dalam perbuatan-Nya (lagi Maha Mengetahui)
tentang makhluk-Nya.
|
||
Ibrahim bertanya:
"Apakah urusanmu hai para utusan?" (31)
|
|
قَالَ فَمَا خَطۡبُكُمۡ
أَيُّہَا ٱلۡمُرۡسَلُونَ (٣١)
|
|
||
031. (Ibrahim bertanya, "Apakah urusan kalian) maksudnya,
kepentingan kalian (hai para utusan?");
|
||
Mereka menjawab:
"Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa [kaum Luth],
(32)
|
|
قَالُوٓاْ إِنَّآ أُرۡسِلۡنَآ
إِلَىٰ قَوۡمٍ۬ مُّجۡرِمِينَ (٣٢)
|
|
||
032. (Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada
kaum yang berdosa) kaum yang kafir, mereka adalah kaum Nabi Luth.
|
||
agar kami timpakan
kepada mereka batu-batu dari tanah yang [keras], (33)
|
|
لِنُرۡسِلَ عَلَيۡہِمۡ
حِجَارَةً۬ مِّن طِينٍ۬ (٣٣)
|
|
||
033. (Agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah
yang keras) yang dibakar oleh api.
|
||
yang ditandai di sisi
Tuhanmu untuk [membinasakan] orang-orang yang melampaui batas" [1421]. (34)
|
|
مُّسَوَّمَةً عِندَ
رَبِّكَ لِلۡمُسۡرِفِينَ (٣٤)
|
|
||
[1421]
Batu-batu itu diberi tanda
dengan nama orang yang akan dibinasakan.
|
||
|
||
034. (Yang ditandai) yang diberi tanda padanya nama
orang-orang yang akan dilemparkan (di sisi Rabbmu) menjadi Zharaf dari lafal
yang sebelumnya (untuk orang-orang yang melampaui batas") karena mereka
gemar melakukan homosex, dan kekafiran mereka.
|
||
Lalu Kami keluarkan
orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Luth itu. (35)
|
|
فَأَخۡرَجۡنَا مَن
كَانَ فِيہَا مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٣٥)
|
|
||
035. (Lalu Kami keluarkan orang-orang yang berada di negeri
itu) kampung-kampung Nabi Luth (yakni orang-orang yang beriman) karena
orang-orang kafirnya akan dibinasakan.
|
||
Dan Kami tidak
mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah [1422] dari orang-orang yang berserah diri. (36)
|
|
فَمَا وَجَدۡنَا فِيہَا
غَيۡرَ بَيۡتٍ۬ مِّنَ ٱلۡمُسۡلِمِينَ (٣٦)
|
|
||
[1422] Rumah
Nabi Luth dan keluarganya.
|
||
|
||
036. (Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah
rumah dari orang-orang yang berserah diri) mereka adalah Nabi Luth dan kedua
orang putrinya, mereka dinamakan sebagai orang-orang yang beriman dan
berserah diri, karena mereka adalah orang-orang yang beriman dengan sepenuh
kalbu serta mengamalkan ketaatan dengan semua anggota tubuh mereka.
|
||
Dan Kami tinggalkan
pada negeri itu suatu tanda [1423] bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih. (37)
|
|
وَتَرَكۡنَا فِيہَآ
ءَايَةً۬ لِّلَّذِينَ يَخَافُونَ ٱلۡعَذَابَ ٱلۡأَلِيمَ (٣٧)
|
|
||
[1423] Tanda
di sini ialah batu-batu yang bertumpuk-tumpuk yang dipergunakan untuk
membinasakan kaum Luth. Ada pula yang mengatakan sebuah telaga yang airnya
hitam dan busuk baunya.
|
||
|
||
037. (Dan Kami tinggalkan pada negeri itu) sesudah semua
orang-orang kafir dibinasakan (suatu tanda) yakni tanda yang menunjukkan
bahwa mereka telah dibinasakan (bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang
pedih) hingga hal itu dijadikan sebagai peringatan buat mereka, supaya mereka
tidak melakukan perbuatan yang sama.
|
||
Dan juga pada Musa
[terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah] ketika Kami mengutusnya kepada Fir’aun
dengan membawa mu’jizat yang nyata. (38)
|
|
وَفِى مُوسَىٰٓ إِذۡ
أَرۡسَلۡنَـٰهُ إِلَىٰ فِرۡعَوۡنَ بِسُلۡطَـٰنٍ۬ مُّبِينٍ۬ (٣٨)
|
|
||
038. (Dan juga pada Musa) di-'athaf-kan kepada lafal Fiihaa.
Maknanya, Dan Kami jadikan pada kisah Musa suatu tanda (ketika Kami
mengutusnya kepada Firaun) (dengan membawa bukti yang nyata) yakni hujjah
yang jelas dan terang.
|
||
Maka dia [Fir’aun]
berpaling [dari iman] bersama tentaranya, dan berkata: "Dia adalah
seorang tukang sihir atau seorang gila". (39)
|
|
فَتَوَلَّىٰ
بِرُكۡنِهِۦ وَقَالَ سَـٰحِرٌ أَوۡ مَجۡنُونٌ۬ (٣٩)
|
|
||
039. (Maka dia berpaling) yakni Firaun tidak mau beriman
(bersama tentaranya) bersama dengan pasukannya; di sini bala tentara
dinamakan Ar Rukn yang arti asalnya adalah pilar karena memang bala tentara
itu adalah pilar atau penopang bagi pemimpinnya (dan berkata) kepada Nabi
Musa, bahwa (dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila).
|
||
Maka Kami siksa dia
dan tentaranya lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut, sedang dia melakukan
pekerjaan yang tercela. (40)
|
|
فَأَخَذۡنَـٰهُ وَجُنُودَهُ ۥ
فَنَبَذۡنَـٰهُمۡ فِى ٱلۡيَمِّ وَهُوَ مُلِيمٌ۬ (٤٠)
|
|
||
040. (Maka Kami siksa dia dan bala tentaranya lalu Kami
lemparkan mereka) Kami campakkan mereka (ke dalam laut) hingga tenggelamlah
mereka (sedangkan dia) yakni Firaun (melakukan pekerjaan yang tercela) yaitu
mendustakan rasul-rasul dan mengaku-ngaku menjadi Tuhan.
|
||
Dan juga pada [kisah]
’Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan, (41)
|
|
وَفِى عَادٍ إِذۡ
أَرۡسَلۡنَا عَلَيۡہِمُ ٱلرِّيحَ ٱلۡعَقِيمَ (٤١)
|
|
||
041. (Dan juga pada) kisah pembinasaan kaum (Ad) terdapat
tanda yang dijadikan sebagai pelajaran (ketika Kami kirimkan kepada mereka
angin yang membinasakan) yaitu angin yang sama sekali tidak membawa kebaikan,
karena tidak membawa air hujan dan tidak dapat menyerbukkan pohon-pohon,
angin ini dinamakan angin puting beliung.
|
||
angin itu tidak
membiarkan suatupun yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
(42)
|
|
مَا تَذَرُ مِن شَىۡءٍ
أَتَتۡ عَلَيۡهِ إِلَّا جَعَلَتۡهُ كَٱلرَّمِيمِ (٤٢)
|
|
||
042. (Angin itu tidak membiarkan sesuatu pun) baik jiwa atau
harta benda (yang dilandanya, melainkan dijadikannya seperti serbuk) yakni
sebagai barang rongsokan yang tercabik-cabik.
|
||
Dan pada [kisah] kaum
Tsamud ketika dikatakan kepada mereka, "Bersenang-senanglah kamu sampai
suatu waktu". (43)
|
|
وَفِى ثَمُودَ إِذۡ
قِيلَ لَهُمۡ تَمَتَّعُواْ حَتَّىٰ حِينٍ۬ (٤٣)
|
|
||
043. (Dan pada) kisah pembinasaan kaum (Tsamud) terdapat tanda
yang dijadikan sebagai pelajaran (ketika dikatakan kepada mereka) sesudah
mereka menyembelih unta, ("Bersenang-senanglah kalian sampai suatu
waktu") yakni sampai habisnya ajal kalian, dan di dalam ayat lain
disebutkan, "Bersukarialah kamu sekalian di rumah kalian selama tiga,
hari." (Q.S. Hud, 65)
|
||
Maka mereka berlaku
angkuh terhadap perintah Tuhannya, lalu mereka disambar petir sedang mereka
melihatnya. (44)
|
|
فَعَتَوۡاْ عَنۡ أَمۡرِ
رَبِّہِمۡ فَأَخَذَتۡهُمُ ٱلصَّـٰعِقَةُ وَهُمۡ يَنظُرُونَ (٤٤)
|
|
||
044. (Maka mereka berlaku angkuh) bersikap sombong (terhadap
perintah Rabb mereka) yaitu mereka tidak mau mengerjakannya (lalu mereka
disambar petir) yakni teriakan yang membinasakan mereka, hal ini terjadi
setelah tiga hari sejak mereka menyembelih unta itu (sedangkan mereka
melihatnya) karena azab itu terjadi di siang hari.
|
||
Maka mereka
sekali-kali tidak dapat bangun dan tidak pula mendapat pertolongan,
(45)
|
|
فَمَا ٱسۡتَطَـٰعُواْ
مِن قِيَامٍ۬ وَمَا كَانُواْ مُنتَصِرِينَ (٤٥)
|
|
||
045. (Maka mereka sama sekali tidak dapat bangun) mereka tidak
mampu bangkit sewaktu azab turun kepada mereka (dan tiadalah mereka
orang-orang yang dapat mengalahkan) yang membinasakan mereka.
|
||
dan [Kami
membinasakan] kaum Nuh sebelum itu. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang
fasik. (46)
|
|
وَقَوۡمَ نُوحٍ۬ مِّن
قَبۡلُۖ إِنَّہُمۡ كَانُواْ قَوۡمً۬ا فَـٰسِقِينَ (٤٦)
|
|
||
046. (Dan kaum Nuh) kalau dibaca Qaumi Nuuh, dibaca Jar,
berarti di-'athaf-kan kepada lafal Tsamuuda; yakni di dalam pembinasaan
mereka dengan azab yang turun dari langit dan azab dari bumi terdapat
pelajaran. Kalau dibaca Nashab yakni Qauma Nuuh artinya, kami telah
membinasakan kaum Nuh (sebelum itu) sebelum dibinasakan orang-orang yang
telah disebutkan tadi. (Sesungguhnya mereka adalah kaum yang fasik).
|
||
Dan langit itu Kami
bangun dengan kekuasaan [Kami] dan sesungguhnya Kami benar-benar
meluaskannya. (47)
|
|
وَٱلسَّمَآءَ
بَنَيۡنَـٰهَا بِأَيۡيْدٍ۬ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ (٤٧)
|
|
||
047. (Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami) dengan
kekuatan Kami (dan sesungguhnya Kami benar-benar berkuasa) dikatakan Adar
Rajulu Ya-idu Qawiyyu artinya lelaki itu menjadi kuat. Dikatakan Awsa'ar
Rajulu, artinya ia menjadi orang yang memiliki pengaruh dan kekuatan.
|
||
Dan bumi itu Kami
hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan [adalah Kami]. (48)
|
|
وَٱلۡأَرۡضَ
فَرَشۡنَـٰهَا فَنِعۡمَ ٱلۡمَـٰهِدُونَ (٤٨)
|
|
||
048. (Dan bumi itu Kami hamparkan) Kami buat terhampar,
menurut pandangan mata (maka sebaik-baik yang menghamparkan) adalah Kami.
|
||
Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah.
(49)
|
|
وَمِن ڪُلِّ شَىۡءٍ
خَلَقۡنَا زَوۡجَيۡنِ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ (٤٩)
|
|
||
049. (Dan segala sesuatu) ber-ta'alluq kepada lafal Khalaqnaa
(Kami ciptakan berpasang-pasangan) yakni dari dua jenis, yaitu jenis pria dan
wanita; ada langit dan ada bumi; ada matahari dan ada bulan; ada dataran
rendah dan ada dataran tinggi, ada musim panas dan ada musim dingin, ada rasa
manis dan ada rasa masam, ada gelap dan ada terang (supaya kalian berfikir)
asal kata Tadzakkaruuna adalah Tatadzakkaruuna, lalu salah satu huruf Ta-nya
dibuang sehingga jadilah Tadzakkaruuna. Karena itu kalian mengetahui bahwa
Pencipta pasangan-pasangan itu adalah Esa, lalu kalian menyembah-Nya.
|
||
Maka segeralah kembali
kepada [menta’ati] Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang
nyata dari Allah untukmu. (50)
|
|
فَفِرُّوٓاْ إِلَى
ٱللَّهِۖ إِنِّى لَكُم مِّنۡهُ نَذِيرٌ۬ مُّبِينٌ۬ (٥٠)
|
|
||
050. (Maka segeralah kembali kepada Allah) larilah kalian
kepada pahala-Nya dari siksaan-Nya, yaitu dengan jalan menaati-Nya dan tidak
mendurhakai-Nya. (Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari
Allah untuk kalian) aku adalah seorang pemberi peringatan yang jelas lagi
gamblang.
|
||
Dan janganlah kamu
mengadakan tuhan yang lain di samping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi
peringatan yang nyata dari Allah untukmu. (51)
|
|
وَلَا تَجۡعَلُواْ مَعَ
ٱللَّهِ إِلَـٰهًا ءَاخَرَۖ إِنِّى لَكُم مِّنۡهُ نَذِيرٌ۬ مُّبِينٌ۬ (٥١)
|
|
||
051. (Dan Janganlah kalian mengadakan tuhan Yang lain di
samping Allah. Sesunguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari
Allah untuk kalian) sebelum firman-Nya, "Fafirruu" diperkirakan ada
lafal Qul Lahum artinya, "Katakanlah kepada mereka."
|
||
Demikianlah tidak
seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan
mereka mengatakan: "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang
gila". (52)
|
|
كَذَٲلِكَ مَآ أَتَى
ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا قَالُواْ سَاحِرٌ أَوۡ مَجۡنُونٌ
(٥٢)
|
|
||
052. (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang
yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan,) "Dia (adalah seorang
tukang sihir atau orang gila") sebagaimana mereka mendustakanmu melalui
perkataan mereka, bahwa sesungguhnya kami adalah seorang tukang sihir atau
kamu adalah orang gila. Maka umat-umat terdahulu pun pernah mengatakan hal
yang serupa sewaktu mereka mendustakan rasul-rasulnya.
|
||
Apakah mereka saling
berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang
melampaui batas. (53)
|
|
أَتَوَاصَوۡاْ بِهِۦۚ
بَلۡ هُمۡ قَوۡمٌ۬ طَاغُونَ (٥٣)
|
|
||
053. (Apakah mereka saling berpesan) mereka semuanya (tentang
hal itu) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Nafi. (Sebenarnya
mereka adalah kaum yang melampaui batas) sikap kelewat batas merekalah yang mendorong
mereka semuanya mengatakan perkataan tersebut.
|
||
Maka berpalinglah kamu
dari mereka, dan kamu sekali-kali tidak tercela. (54)
|
|
فَتَوَلَّ عَنۡہُمۡ
فَمَآ أَنتَ بِمَلُومٍ۬ (٥٤)
|
|
||
054. (Maka berpalinglah kamu) palingkanlah dirimu (dari mereka
dan kamu sekali-kali tidak tercela) karena sesungguhnya kamu telah
menyampaikan risalahmu kepada mereka.
|
||
Dan tetaplah memberi
peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfa’at bagi orang-orang
yang beriman. (55)
|
|
وَذَكِّرۡ فَإِنَّ
ٱلذِّكۡرَىٰ تَنفَعُ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ (٥٥)
|
|
||
055. (Dan tetaplah memberi peringatan) maksudnya, tetaplah
memberi nasihat dengan Alquran (karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat
bagi orang-orang yang beriman) hal ini termasuk ilmu Allah swt. yang telah
mengetahui, bahwa orang yang bersangkutan adalah orang yang beriman.
|
||
Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (56)
|
|
وَمَا خَلَقۡتُ
ٱلۡجِنَّ وَٱلۡإِنسَ إِلَّا لِيَعۡبُدُونِ (٥٦)
|
|
||
056. (Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
supaya mereka menyembah-Ku) pengertian dalam ayat ini sama sekali tidak
bertentangan dengan kenyataan, bahwa orang-orang kafir tidak menyembah-Nya.
Karena sesungguhnya tujuan dari ayat ini tidaklah memastikan keberadaannya.
Perihalnya sama saja dengan pengertian yang terdapat di dalam perkataanmu,
"Aku runcingkan pena ini supaya aku dapat menulis dengannya." Dan
kenyataannya terkadang kamu tidak menggunakannya.
|
||
Aku tidak menghendaki
rezki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi
Aku makan. (57)
|
|
مَآ أُرِيدُ مِنۡہُم
مِّن رِّزۡقٍ۬ وَمَآ أُرِيدُ أَن يُطۡعِمُونِ (٥٧)
|
|
||
057. (Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka)
untuk-Ku dan untuk mereka serta untuk selain mereka (dan Aku tidak
menghendaki supaya mereka memberi Aku makan) baik dari diri mereka atau pun
dari selain mereka.
|
||
Sesungguhnya Allah
Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
(58)
|
|
إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ
ٱلرَّزَّاقُ ذُو ٱلۡقُوَّةِ ٱلۡمَتِينُ (٥٨)
|
|
||
058. (Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang
mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) yakni Sangat Perkasa.
|
||
Maka sesungguhnya
untuk orang-orang zalim ada bahagian [siksa] seperti bahagian teman-teman
mereka [dahulu]; maka janganlah mereka meminta kepada-Ku menyegerakannya.
(59)
|
|
فَإِنَّ لِلَّذِينَ
ظَلَمُواْ ذَنُوبً۬ا مِّثۡلَ ذَنُوبِ أَصۡحَـٰبِہِمۡ فَلَا يَسۡتَعۡجِلُونِ (٥٩)
|
|
||
059. (Maka sesungguhnya untuk orang-orang yang aniaya)
terhadap diri mereka sendiri karena melakukan kekafiran, yaitu dari kalangan
penduduk Mekah dan lain-lainnya (ada bagian) bagian siksaan (seperti bagian)
yakni sebagaimana bagian siksa yang diterima oleh (teman-teman mereka) yang
telah binasa sebelum mereka (maka janganlah mereka meminta kepada-Ku
menyegerakannya) meminta azab disegerakan atas mereka bila Aku
menangguhkannya sampai hari kiamat nanti.
|
||
Maka kecelakaanlah
bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka. [1424] (60)
|
|
فَوَيۡلٌ۬ لِّلَّذِينَ
ڪَفَرُواْ مِن يَوۡمِهِمُ ٱلَّذِى يُوعَدُونَ (٦٠)
|
|
||
[1424]
Maksudnya: hari Perang Badar atau hari Kiamat.
|
||
|
||
060. (Maka kecelakaanlah) artinya, azab yang amat keraslah
(bagi orang-orang yang kafir pada) (hari yang diancamkan kepada mereka) pada
hari kiamat nanti.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 51 - Adh Dhariyaat (1 - 60)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar