Surah ORANG-ORANG
MUNAFIK
|
|
سُوۡرَةُ المنَافِقون
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Apabila orang-orang
munafik datang kepadamu, mereka berkata: "Kami mengakui, bahwa
sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah". Dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa
sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. (1)
|
|
إِذَا جَآءَكَ
ٱلۡمُنَـٰفِقُونَ قَالُواْ نَشۡہَدُ إِنَّكَ لَرَسُولُ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ
يَعۡلَمُ إِنَّكَ لَرَسُولُهُ ۥ وَٱللَّهُ يَشۡہَدُ إِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ
لَكَـٰذِبُونَ (١)
|
|
||
001. (Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka
berkata) dengan mulut mereka mengenai hal-hal yang bertentangan dengan apa
yang ada dalam hati mereka ("Kami mengakui, bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul Allah." Dan Allah mengetahui bahwa sesungguhnya kamu
benar-benar Rasul-Nya; dan Allah menyaksikan) yakni mengetahui (bahwa
sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar pendusta) yakni isi hati
mereka berbeda dengan apa yang mereka katakan.
|
||
Mereka itu menjadikan
sumpah mereka sebagai perisai [1477], lalu mereka menghalangi [manusia] dari jalan Allah.
Sesungguhnya amat buruklah apa yang telah mereka kerjakan. (2)
|
|
ٱتَّخَذُوٓاْ
أَيۡمَـٰنَہُمۡ جُنَّةً۬ فَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ إِنَّہُمۡ سَآءَ مَا
كَانُواْ يَعۡمَلُونَ (٢)
|
|
||
[1477] Mereka bersumpah bahwa mereka beriman adalah untuk
menjaga harta mereka supaya jangan dibunuh atau ditawan atau dirampas
hartanya.
|
||
|
||
002. (Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai)
maksudnya untuk melindungi harta benda mereka dan jiwa mereka (lalu mereka
menghalangi) melalui sumpah itu (jalan Allah) artinya mereka menghalangi
manusia untuk berjihad melawan mereka. (Sesungguhnya amat buruklah apa yang
telah mereka kerjakan).
|
||
Yang demikian itu
adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman, kemudian menjadi kafir
[lagi] lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti.
(3)
|
|
ذَٲلِكَ بِأَنَّہُمۡ
ءَامَنُواْ ثُمَّ كَفَرُواْ فَطُبِعَ عَلَىٰ قُلُوبِہِمۡ فَهُمۡ لَا يَفۡقَهُونَ
(٣) ۞
|
|
||
003. (Yang demikian itu) yakni pekerjaan mereka yang buruk itu
(adalah karena sesungguhnya mereka telah beriman) mulutnya (kemudian menjadi
kafir) hatinya. Artinya, mereka masih tetap dalam kekafirannya, (lalu dikunci
matilah) dikuncilah (hati mereka) dengan kekafiran (karena itu mereka tidak dapat
mengerti) tentang iman yang sesungguhnya.
|
||
Dan apabila kamu
melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. Dan jika mereka
berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu
yang tersandar [1478]. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan
kepada mereka. Mereka itulah musuh [yang sebenarnya], maka waspadalah
terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka sampai
dipalingkan [dari kebenaran]? (4)
|
|
وَإِذَا رَأَيۡتَهُمۡ
تُعۡجِبُكَ أَجۡسَامُهُمۡۖ وَإِن يَقُولُواْ تَسۡمَعۡ لِقَوۡلِهِمۡۖ
كَأَنَّہُمۡ خُشُبٌ۬ مُّسَنَّدَةٌ۬ۖ يَحۡسَبُونَ كُلَّ صَيۡحَةٍ عَلَيۡہِمۡۚ
هُمُ ٱلۡعَدُوُّ فَٱحۡذَرۡهُمۡۚ قَـٰتَلَهُمُ ٱللَّهُۖ أَنَّىٰ يُؤۡفَكُونَ (٤)
|
|
||
[1478] Mereka
diumpamakan seperti kayu yang tersandar, maksudnya untuk menyatakan sifat
mereka yang buruk meskipun tubuh mereka bagus-bagus dan mereka pandai
berbicara, akan tetapi sebenarnya otak mereka adalah kosong tak dapat
memahami kebenaran.
|
||
|
||
004. (Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka
menjadikan kamu kagum) karena keindahan dan kebagusannya. (Dan jika mereka
berkata kamu mendengarkan perkataan mereka) karena kefasihan tutur katanya.
(Mereka adalah seakan-akan) karena tubuhnya yang besar akan tetapi pikirannya
kosong tidak dapat memahami (kayu) dapat dibaca khusyubun dan khusybun (yang
tersandar) artinya bagaikan kayu yang tersandar ke tembok. (Mereka mengira
bahwa tiap-tiap teriakan keras) teriakan sebagaimana seruan di dalam
kemiliteran, atau bagaikan seruan orang yang mencari barang yang hilang
(ditujukan kepada mereka) demikian itu karena hati mereka sudah memendam rasa
kecut dan takut terhadap hal-hal yang akan menimpa mereka yang memperbolehkan
darah mereka dialirkan. (Mereka itulah musuh yang sebenarnya, maka waspadalah
terhadap mereka) karena sesungguhnya mereka pasti membeberkan rahasia kamu
kepada orang-orang kafir (semoga Allah membinasakan mereka) menghancurkan
mereka. (Bagaimanakah mereka sampai dipalingkan?) dari iman, padahal
bukti-buktinya sudah cukup jelas.
|
||
Dan apabila dikatakan
kepada mereka: Marilah [beriman], agar Rasulullah memintakan ampunan bagimu,
mereka membuang muka mereka dan kamu lihat mereka berpaling sedang mereka
menyombongkan diri. (5)
|
|
وَإِذَا قِيلَ لَهُمۡ
تَعَالَوۡاْ يَسۡتَغۡفِرۡ لَكُمۡ رَسُولُ ٱللَّهِ لَوَّوۡاْ رُءُوسَهُمۡ
وَرَأَيۡتَهُمۡ يَصُدُّونَ وَهُم مُّسۡتَكۡبِرُونَ (٥)
|
|
||
005. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Marilah)
seraya memberi maaf (supaya Rasulullah memberikan ampunan bagi kalian,"
mereka membuang) lafal lawwau dapat dibaca dengan memakai tasydid, dapat pula
dibaca tanpa memakainya sehingga menjadi lawau, artinya memalingkan (muka
mereka dan kamu lihat mereka berpaling) dari hal tersebut (sedangkan mereka
menyombongkan diri).
|
||
Sama saja bagi mereka,
kamu mintakan ampunan atau tidak kamu mintakan ampunan bagi mereka, Allah
tidak akan mengampuni mereka; sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik. (6)
|
|
سَوَآءٌ عَلَيۡهِمۡ
أَسۡتَغۡفَرۡتَ لَهُمۡ أَمۡ لَمۡ تَسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ لَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ
لَهُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَہۡدِى ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡفَـٰسِقِينَ (٦)
|
|
||
006. (Sama saja bagi mereka, kamu mintakan ampunan bagi
mereka) dalam ungkapan kalimat astaghfarta, keberadaan hamzah istifham cukup
diwakili oleh hamzah washal (atau kamu tidak memintakan ampunan bagi mereka,
Allah tidak akan memberikan ampunan kepada mereka. Sesungguhnya Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik).
|
||
Mereka orang-orang
yang mengatakan [kepada orang-orang Ansar]: "Janganlah kamu memberikan
perbelanjaan kepada orang-orang [Muhajirin] yang ada di sisi Rasulullah
supaya mereka bubar [meninggalkan Rasulullah]". Padahal kepunyaan
Allah-lah perbendaharaan langit dan bumi, tetapi orang-orang munafik itu
tidak memahami. (7)
|
|
هُمُ ٱلَّذِينَ
يَقُولُونَ لَا تُنفِقُواْ عَلَىٰ مَنۡ عِندَ رَسُولِ ٱللَّهِ حَتَّىٰ
يَنفَضُّواْۗ وَلِلَّهِ خَزَآٮِٕنُ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ لَا يَفۡقَهُونَ (٧)
|
|
||
007. (Mereka orang-orang yang mengatakan) kepada teman-teman
mereka dari kalangan kaum Ansar: ("Janganlah kalian memberikan
perbelanjaan kepada orang-orang yang ada di sisi Rasulullah) yakni
orang-orang Muhajirin (supaya mereka bubar") bercerai-berai dari
sisinya. (Padahal kepunyaan Allahlah perbendaharaan langit dan bumi) yakni
pemberian rezeki-Nya, Dia Maha Pemberi rezeki kepada orang-orang Muhajirin
dan lain-lainnya (tetapi orang-orang munafik itu tidak memahami).
|
||
Mereka berkata:
"Sesungguhnya jika kita telah kembali ke Madinah [1479], benar-benar orang
yang kuat akan mengusir orang-orang yang lemah daripadanya". Padahal
kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mu’min,
tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (8)
|
|
يَقُولُونَ لَٮِٕن رَّجَعۡنَآ إِلَى
ٱلۡمَدِينَةِ لَيُخۡرِجَنَّ ٱلۡأَعَزُّ مِنۡہَا ٱلۡأَذَلَّۚ وَلِلَّهِ
ٱلۡعِزَّةُ وَلِرَسُولِهِۦ وَلِلۡمُؤۡمِنِينَ وَلَـٰكِنَّ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ لَا
يَعۡلَمُونَ (٨)
|
|
||
[1479]
maksudnya: kembali dari peperangan bani Musthalik.
|
||
|
||
008. (Mereka berkata, "Sesungguhnya jika kita telah
kembali) yakni kembali dari peperangan Bani Mushthaliq (ke Madinah,
benar-benar orang yang kuat akan mengusir) yang dimaksud orang-orang kuat
adalah diri mereka sendiri (orang-orang yang lemah daripadanya") yang
dimaksud oleh mereka adalah orang-orang mukmin. (Padahal kekuatan itu hanyalah
bagi Allah) yakni kemenangan itu milik Allah (bagi Rasul-Nya dan bagi
orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tidak mengetahui) hal
tersebut.
|
||
Hai orang-orang yang
beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat
Allah. Barangsiapa yang membuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang
rugi. (9)
|
|
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٲلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَـٰدُڪُمۡ عَن
ذِڪۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٲلِكَ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ هُمُ ٱلۡخَـٰسِرُونَ (٩)
|
|
||
009. (Hai orang-orang yang beriman, janganlah melalaikan
kalian) yakni melupakan kalian (harta-harta kalian dan anak-anak kalian dari
mengingat Allah) dari melakukan salat lima waktu. (Barang siapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi).
|
||
Dan belanjakanlah
sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian
kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku,
mengapa Engkau tidak menangguhkan [kematian] ku sampai waktu yang dekat, yang
menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang
saleh?" (10)
|
|
وَأَنفِقُواْ مِن مَّا
رَزَقۡنَـٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِىَ أَحَدَكُمُ ٱلۡمَوۡتُ فَيَقُولَ رَبِّ
لَوۡلَآ أَخَّرۡتَنِىٓ إِلَىٰٓ أَجَلٍ۬ قَرِيبٍ۬ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُن مِّنَ
ٱلصَّـٰلِحِينَ (١٠)
|
|
||
010. (Dan belanjakanlah) dalam berzakat (sebagian dari apa
yang telah Kami berikan kepada kalian sebelum datang kematian kepada salah
seorang di antara kalian; lalu ia berkata, "Ya Rabbku! Mengapa tidak)
lafal laula di sini bermakna halla, yakni kenapa tidak. Atau huruf la
dianggap sebagai huruf zaidah dan huruf lau bermakna tamanni, yakni
seandainya (Engkau menangguhkan aku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan
aku dapat bersedekah) bentuk asli lafal ashshaddaqa adalah atashaddaqa,
kemudian huruf ta diidghamkan ke dalam huruf shad sehingga jadilah
ashshaddaqa, yakni supaya aku dapat membayar zakatku (dan aku termasuk
orang-orang yang saleh?") seumpamanya aku akan menunaikan ibadah haji.
Ibnu Abbas r.a. telah memberikan penafsirannya, bahwa tiada seseorang pun
yang melalaikan untuk membayar zakat dan melakukan ibadah haji, melainkan ia
meminta supaya kematiannya ditangguhkan di saat ia menjelang ajalnya.
|
||
Dan Allah sekali-kali
tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (11)
|
|
وَلَن يُؤَخِّرَ
ٱللَّهُ نَفۡسًا إِذَا جَآءَ أَجَلُهَاۚ وَٱللَّهُ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ
(١١)
|
|
||
011. (Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan, kematian,
seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang
kalian kerjakan) lafal ta'maluuna dapat pula dibaca ya'maluuna, sehingga
artinya menjadi, yang mereka kerjakan.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 63 - Al Munaafiquun (1 - 11)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar