Surah BUKIT
|
|
سُوۡرَةُ الطُّور
|
|
||
Dengan menyebut nama
Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
|
|
بِسۡمِ ٱللهِ ٱلرَّحۡمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ
|
|
||
Demi bukit [1425], (1)
|
|
وَٱلطُّورِ (١)
|
|
||
[1425] Yang
dimaksud "bukit" di sini ialah bukit Thur.
|
||
|
||
001. (Demi Thur) Thur nama sebuah bukit tempat Allah berfirman
secara langsung kepada Nabi Musa.
|
||
dan Kitab yang
ditulis, (2)
|
|
وَكِتَـٰبٍ۬
مَّسۡطُورٍ۬ (٢)
|
|
||
002. (Dan demi Kitab yang ditulis).
|
||
pada lembaran yang
terbuka, (3)
|
|
فِى رَقٍّ۬ مَّنشُورٍ۬
(٣)
|
|
||
003. (Pada lembaran yang terbuka) yakni kitab Taurat atau
kitab Alquran.
|
||
dan demi Baitul Ma’mur
[1426].
(4)
|
|
وَٱلۡبَيۡتِ
ٱلۡمَعۡمُورِ (٤)
|
|
||
[1426]
"Baitul Ma'mur" ialah Ka'bah karena Ka'bah selalu mendapat
kunjungan Haji, 'Umrah, Tawaf dan lain-lain atau sebuah rumah di langit yang
ketujuh yang saban hari dimasuki oleh 70.000 malaikat.
|
||
|
||
004. (Dan demi Baitulmakmur) yang berada di langit ketiga,
atau keenam atau yang ketujuh, letaknya persis berada di atas Kakbah; setiap
hari diziarahi oleh tujuh puluh ribu malaikat yang melakukan tawaf dan salat
di situ dan mereka tidak kembali lagi kepadanya untuk selama-lamanya.
|
||
dan atap yang
ditinggikan [langit], (5)
|
|
وَٱلسَّقۡفِ
ٱلۡمَرۡفُوعِ (٥)
|
|
||
005. (Dan demi atap yang ditinggikan) yakni langit.
|
||
dan laut yang di dalam
tanahnya ada api, (6)
|
|
وَٱلۡبَحۡرِ
ٱلۡمَسۡجُورِ (٦)
|
|
||
006. (Dan demi laut yang penuh) penuh airnya.
|
||
sesungguhnya azab
Tuhanmu pasti terjadi, (7)
|
|
إِنَّ عَذَابَ رَبِّكَ
لَوَٲقِعٌ۬ (٧)
|
|
||
007. (Sesungguhnya azab Rabbmu pasti terjadi) pasti menimpa
orang yang berhak menerimanya.
|
||
tidak seorangpun yang
dapat menolaknya, (8)
|
|
مَّا لَهُ ۥ مِن
دَافِعٍ۬ (٨)
|
|
||
008. (Tidak ada seorang pun yang dapat menolaknya) yang mampu
menolak azab itu.
|
||
pada hari ketika
langit benar-benar bergoncang, (9)
|
|
يَوۡمَ تَمُورُ
ٱلسَّمَآءُ مَوۡرً۬ا (٩)
|
|
||
009. (Pada hari) menjadi Ma'mul bagi lafal Waaqi'un (ketika
langit benar-benar berguncang) pada waktu langit bergerak dan berputar.
|
||
dan gunung benar-benar
berjalan. (10)
|
|
وَتَسِيرُ ٱلۡجِبَالُ
سَيۡرً۬ا (١٠)
|
|
||
010. (Dan gunung-gunung benar-benar berjalan) maksudnya,
menjadi debu yang beterbangan, demikian itu adalah hari kiamat.
|
||
Maka kecelakaan yang
besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (11)
|
|
فَوَيۡلٌ۬ يَوۡمَٮِٕذٍ۬
لِّلۡمُكَذِّبِينَ (١١)
|
|
||
011. (Maka kecelakaan yang besar) azab yang keras (di hari itu
bagi orang-orang yang mendustakan) rasul-rasul.
|
||
[yaitu] orang-orang
yang bermain-main dalam kebathilan, (12)
|
|
ٱلَّذِينَ هُمۡ فِى
خَوۡضٍ۬ يَلۡعَبُونَ (١٢)
|
|
||
012. (Yaitu orang-orang yang dalam kebatilan) dalam perkara
yang batil (mereka bermain-main) mereka sibuk dengan kekafiran mereka.
|
||
pada hari mereka didorong ke neraka Jahannam
dengan sekuat-kuatnya. (13)
|
|
يَوۡمَ يُدَعُّونَ
إِلَىٰ نَارِ جَهَنَّمَ دَعًّا (١٣)
|
|
||
013. (pada hari mereka didorong ke neraka Jahanam dengan
sekuat-kuatnya) mereka didorong dengan kasar. Lafal ayat ini menjadi Badal
dari lafal Yauma Tamuuru. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan nada
mencemoohkan,
|
||
[Dikatakan kepada
mereka]: "Inilah neraka yang dahulu kamu selalu mendustakannya".
(14)
|
|
هَـٰذِهِ ٱلنَّارُ
ٱلَّتِى كُنتُم بِہَا تُكَذِّبُونَ (١٤)
|
|
||
014. ("Inilah neraka yang dahulu kalian selalu
mendustakannya").
|
||
Maka apakah ini sihir?
Ataukah kamu tidak melihat? (15)
|
|
أَفَسِحۡرٌ هَـٰذَآ
أَمۡ أَنتُمۡ لَا تُبۡصِرُونَ (١٥)
|
|
||
015. (Maka apakah ini sihir) maksudnya, apakah azab yang
kalian lihat sekarang seperti juga apa yang kalian katakan mengenai wahyu,
bahwa itu adalah sihir. (Ataukah kalian tidak melihat?).
|
||
Masuklah kamu ke
dalamnya [rasakanlah panas apinya]; maka baik kamu bersabar atau tidak, sama
saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
(16)
|
|
ٱصۡلَوۡهَا
فَٱصۡبِرُوٓاْ أَوۡ لَا تَصۡبِرُواْ سَوَآءٌ عَلَيۡكُمۡۖ إِنَّمَا تُجۡزَوۡنَ
مَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (١٦)
|
|
||
016. (Masukilah ia dan bersabarlah kalian) menanggung azabnya
(atau kalian tidak bersabar) kalian tidak tahan (sama saja bagi kalian)
karena sesungguhnya kesabaran kalian tidak ada manfaatnya sama sekali
(sesungguhnya kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian
kerjakan) tentang pembalasannya.
|
||
Sesungguhnya
orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan keni’matan, (17)
|
|
إِنَّ ٱلۡمُتَّقِينَ
فِى جَنَّـٰتٍ۬ وَنَعِيمٍ۬ (١٧)
|
|
||
017. (Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam
surga dan kenikmatan).
|
||
mereka bersuka ria
dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka
memelihara mereka dari azab neraka. (18)
|
|
فَـٰكِهِينَ بِمَآ
ءَاتَٮٰهُمۡ رَبُّهُمۡ وَوَقَٮٰهُمۡ رَبُّہُمۡ
عَذَابَ ٱلۡجَحِيمِ (١٨)
|
|
||
018. (Mereka bersuka ria) artinya, hidup penuh dengan
kesenangan (dengan apa) huruf Maa di sini adalah Mashdariyah (yang
didatangkan kepada mereka) diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka; dan
Rabb mereka memelihara mereka dari azab neraka) lafal Wawaqaahum di'athafkan
kepada lafal Ataahum. Yakni mereka hidup dengan pemberian Rabb mereka dan
berada dalam pemeliharaan-Nya. Lalu dikatakan kepada mereka,
|
||
[Dikatakan kepada mereka]:
"Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu
kerjakan", (19)
|
|
كُلُواْ وَٱشۡرَبُواْ
هَنِيٓـَٔۢا بِمَا كُنتُمۡ تَعۡمَلُونَ (١٩)
|
|
||
019. ("Makan dan minumlah dengan enak) lafal Hanii-an
menjadi Hal atau kata keterangan keadaan, artinya dengan nikmat (sebagai
balasan dari apa) huruf Ba di sini mengandung makna Sababiyah (yang telah
kalian kerjakan").
|
||
mereka bertelekan di
atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari
yang cantik bermata jeli. (20)
|
|
مُتَّكِـِٔينَ عَلَىٰ
سُرُرٍ۬ مَّصۡفُوفَةٍ۬ۖ وَزَوَّجۡنَـٰهُم بِحُورٍ عِينٍ۬ (٢٠)
|
|
||
020. (Mereka bertelekan) menjadi Hal dari Dhamir yang
terkandung di dalam firman-Nya, "Fii jannaatin" (di atas
dipan-dipan berderetan) sebagian dari dipan-dipan itu letaknya berdampingan
dengan yang lainnya (dan Kami kawinkan mereka) di'athafkan kepada lafal
jannaatin, yakni Kami buat mereka senang dan tenang (dengan
bidadari-bidadari) yang jeli matanya lagi sangat cantik.
|
||
Dan orang-orang yang beriman,
dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan
anak cucu mereka dengan mereka [1427], dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.
Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. (21)
|
|
وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
وَٱتَّبَعَتۡہُمۡ ذُرِّيَّتُہُم بِإِيمَـٰنٍ أَلۡحَقۡنَا بِہِمۡ ذُرِّيَّتَہُمۡ
وَمَآ أَلَتۡنَـٰهُم مِّنۡ عَمَلِهِم مِّن شَىۡءٍ۬ۚ كُلُّ ٱمۡرِىِٕۭ بِمَا
كَسَبَ رَهِينٌ۬ (٢١)
|
|
||
[1427]
Maksudnya: anak cucu mereka yang beriman itu ditinggikan Allah derajatnya
sebagai derajat bapak-bapak mereka, dan dikumpulkan dengan bapak-bapak mereka
dalam surga.
|
||
|
||
021. (Dan orang-orang yang beriman) berkedudukan menjadi
Mubtada (dan mereka diikuti) menurut suatu qiraat dibaca Wa-atba'naahum
yakni, Kami ikutkan kepada mereka, Di'athafkan kepada lafal Amanuu (oleh anak
cucu mereka) menurut suatu qiraat dibaca Dzurriyyatahum, dalam bentuk Mufrad;
artinya oleh keturunan mereka, baik yang masih kecil maupun yang sudah dewasa
(dalam keimanan) maksudnya, diikuti oleh anak cucu mereka keimanannya. Dan
yang menjadi Khabarnya ialah (Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka)
ke dalam surga, dengan demikian maka anak cucu mereka memiliki kedudukan yang
sama dengan mereka, sekalipun anak cucu mereka tidak mempunyai amalan
sebagaimana mereka. Hal ini dimaksudkan sebagai kehormatan buat bapak-bapak
mereka, yang karenanya lalu anak cucu mereka dikumpulkan dengan mereka (dan
Kami tidak mengurangi) dapat dibaca Alatnaahum atau Alitnaahum, artinya Kami
tidak mengurangi (dari pahala amal mereka) huruf Min di sini adalah Zaidah
(barang sedikit pun) yang ditambahkan kepada amal perbuatan anak-cucu mereka.
(Tiap-tiap orang dengan apa yang dikerjakannya) yakni amal baik atau amal
buruknya (terikat) yakni, ia dalam keadaan terikat, bila ia mengerjakan
kejahatan diazab dan bila ia mengerjakan kebaikan diberi pahala.
|
||
Dan Kami beri mereka
tambahan dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis yang mereka ingini.
(22)
|
|
وَأَمۡدَدۡنَـٰهُم
بِفَـٰكِهَةٍ۬ وَلَحۡمٍ۬ مِّمَّا يَشۡتَہُونَ (٢٢)
|
|
||
022. (Dan Kami beri mereka) Kami tambahkan kepada mereka dari
waktu ke waktu yang lain (dengan buah-buahan dan daging dari segala jenis
yang mereka inginkan) sekalipun mereka tidak menjelaskan permintaannya.
|
||
Di dalam surga mereka
saling memperebutkan piala [gelas] yang isinya tidak [menimbulkan] kata-kata
yang tidak berfaedah dan tiada pula perbuatan dosa. (23)
|
|
يَتَنَـٰزَعُونَ فِيہَا
كَأۡسً۬ا لَّا لَغۡوٌ۬ فِيہَا وَلَا تَأۡثِيمٌ۬ (٢٣) ۞
|
|
||
023. (Mereka saling memperebutkan) mereka saling beri (di
dalamnya) dalam surga (piala) yang berisikan khamar (yang isinya tidak
menimbulkan kata-kata yang tidak berfaedah) di antara mereka disebabkan
karena meminumnya (dan tiada pula perbuatan dosa) yang menimpa mereka
disebabkan meminumnya, berbeda dengan khamar di dunia.
|
||
Dan berkeliling di
sekitar mereka anak-anak muda untuk [melayani] mereka, seakan-akan mereka itu
mutiara yang tersimpan. (24)
|
|
وَيَطُوفُ عَلَيۡہِمۡ
غِلۡمَانٌ۬ لَّهُمۡ كَأَنَّہُمۡ لُؤۡلُؤٌ۬ مَّكۡنُونٌ۬ (٢٤)
|
|
||
024. (Dan berkeliling di sekitar mereka) sebagai
pelayan-pelayan (anak-anak muda) yang semuanya orang-orang merdeka (untuk
meladeni mereka seakan-akan mereka itu) kecakapan dan kelembutannya (mutiara
yang tersimpan) artinya mereka itu bagaikan mutiara yang disimpan di dalam
laut; karena sesungguhnya mutiara yang tersimpan di dalam laut itu jauh lebih
indah daripada mutiara-mutiara yang berada di tempat lainnya.
|
||
Dan sebahagian mereka
menghadap kepada sebahagian yang lain saling tanya-menanya. (25)
|
|
وَأَقۡبَلَ بَعۡضُہُمۡ
عَلَىٰ بَعۡضٍ۬ يَتَسَآءَلُونَ (٢٥)
|
|
||
025. (Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain
saling tanya menanya) atau sebagian di antara mereka bertanya kepada sebagian
yang lain tentang apa yang telah mereka kerjakan di dunia, dan tentang pahala
yang telah mereka peroleh, dengan maksud untuk bersenang-senang dan mengakui
nikmat Allah.
|
||
Mereka berkata:
"Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu berada di tengah-tengah keluarga kami
merasa takut [akan diazab]". (26)
|
|
قَالُوٓاْ إِنَّا
ڪُنَّا قَبۡلُ فِىٓ أَهۡلِنَا مُشۡفِقِينَ (٢٦)
|
|
||
026. (Mereka berkata) seraya mengisyaratkan kepada penyebab
mereka sampai kepada derajat ini, ("Sesungguhnya kami dahulu, sewaktu
berada di tengah-tengah keluarga kami) di dunia (kami merasa takut) akan azab
Allah.
|
||
Maka Allah memberikan
karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. (27)
|
|
فَمَنَّ ٱللَّهُ
عَلَيۡنَا وَوَقَٮٰنَا عَذَابَ
ٱلسَّمُومِ (٢٧)
|
|
||
027. (Maka Allah memberikan karunia kepada kami) berupa
ampunan (dan memelihara kami dari azab neraka") dinamakan Samuum karena
sakitnya sampai merasuk ke dalam pori-pori. Dan mereka mengisyaratkan pula
melalui perkataan mereka,
|
||
Sesungguhnya kami
dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi
Maha Penyayang. (28)
|
|
إِنَّا ڪُنَّا مِن
قَبۡلُ نَدۡعُوهُۖ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلۡبَرُّ ٱلرَّحِيمُ (٢٨)
|
|
||
028. ("Sesungguhnya kami dahulu) sewaktu di dunia
(menyeru-Nya) menyembah dan mengesakan-Nya. (Sesungguhnya Dia) kalau dibaca Innahuu
dengan dikasrahkan huruf Hamzahnya, berarti merupakan jumlah Isti'naf atau
kalimat permulaan, sekalipun maknanya mengandung 'Illat. Dan bila dibaca
Annahuu dengan difatahkan huruf Hamzahnya, berarti lafalnya menunjukkan makna
'Illat (adalah yang melimpahkan kebaikan) Yang berbuat kebaikan dan menepati
janji-Nya (lagi Maha
Penyayang)
|
||
Maka tetaplah memberi
peringatan, dan kamu disebabkan ni’mat Tuhanmu bukanlah seorang tukang tenung
dan bukan pula seorang gila. (29)
|
|
فَذَڪِّرۡ فَمَآ أَنتَ
بِنِعۡمَتِ رَبِّكَ بِكَاهِنٍ۬ وَلَا مَجۡنُونٍ (٢٩)
|
|
||
029. (Maka tetaplah memberi peringatan) tetaplah kamu memberi
peringatan kepada orang-orang musyrik dan jangan sekali-kali kamu mundur
dalam hal ini hanya karena mereka mengatakanmu sebagai seorang penenung lagi
gila (dan kamu disebabkan nikmat Rabbmu bukanlah) karena limpahan nikmat-Nya
kepadamu (seorang tukang tenung) menjadi Khabar dari Maa (dan bukan pula
seorang gila") lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Kaahinin.
|
||
Bahkan mereka
mengatakan: "Dia adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu
kecelakaan menimpanya". (30)
|
|
أَمۡ يَقُولُونَ
شَاعِرٌ۬ نَّتَرَبَّصُ بِهِۦ رَيۡبَ ٱلۡمَنُونِ (٣٠)
|
|
||
030. (Bahkan) lebih dari itu (mereka mengatakan,) "Dia
(adalah seorang penyair yang kami tunggu-tunggu kecelakaan menimpanya")
malapetaka menimpanya lalu ia binasa sebagaimana nasib yang dialami oleh para
penyair lainnya.
|
||
Katakanlah:
"Tunggulah, maka sesungguhnya akupun termasuk orang yang menunggu [pula]
bersama kamu". (31)
|
|
قُلۡ تَرَبَّصُواْ
فَإِنِّى مَعَكُم مِّنَ ٱلۡمُتَرَبِّصِينَ (٣١)
|
|
||
031. (Katakanlah! "Tunggulah) oleh kalian kebinasaanku
(maka sesungguhnya aku pun termasuk orang yang menunggu pula bersama
kalian") menunggu kebinasaan kalian; akhirnya mereka disiksa oleh Allah
melalui pedang dalam perang Badar. Makna Tarabbush. adalah menunggu.
|
||
Apakah mereka
diperintah oleh fikiran-fikiran mereka untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan ini
ataukah mereka kaum yang melampaui batas? (32)
|
|
أَمۡ تَأۡمُرُهُمۡ
أَحۡلَـٰمُهُم بِہَـٰذَآۚ أَمۡ هُمۡ قَوۡمٌ۬ طَاغُونَ (٣٢)
|
|
||
032. (Apakah mereka diperintah oleh pikiran pikiran mereka)
oleh akal pikiran mereka (untuk mengucapkan tuduhan-tuduhan itu) yakni
perkataan mereka terhadapnya, bahwa dia adalah seorang tukang sihir, seorang
tukang tenung, dan seorang gila. Maksudnya, ialah bahwa pikiran-pikiran
mereka tidak memerintahkan mereka untuk melakukan hal tersebut (bahkan) lebih
dari itu (mereka kaum yang melampaui batas) dengan keingkaran dan
pembangkangan mereka itu.
|
||
Ataukah mereka
mengatakan: "Dia [Muhammad] membuat-buatnya". Sebenarnya mereka
tidak beriman. (33)
|
|
أَمۡ يَقُولُونَ
تَقَوَّلَهُ ۥۚ بَل لَّا يُؤۡمِنُونَ (٣٣)
|
|
||
033. (Ataukah mereka mengatakan, bahwa dia membuat-buatnya)
yakni Nabi Muhammad telah membuat-buat Alquran, padahal dia tidak
membuat-buatnya (sebenarnya mereka tidak beriman) karena kesombongan mereka.
Jika mereka mengatakan bahwa Muhammad telah membuat-buatnya.
|
||
Maka hendaklah mereka
mendatangkan kalimat yang semisal Al Qur’an itu jika mereka orang-orang yang
benar. (34)
|
|
فَلۡيَأۡتُواْ
بِحَدِيثٍ۬ مِّثۡلِهِۦۤ إِن كَانُواْ صَـٰدِقِينَ (٣٤)
|
|
||
034. (Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat) yang
dibuat-buat (yang semisal dengan Alquran itu jika mereka orang-orang yang
benar) di dalam tuduhannya itu.
|
||
Apakah mereka
diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan [diri mereka
sendiri]? (35)
|
|
أَمۡ خُلِقُواْ مِنۡ
غَيۡرِ شَىۡءٍ أَمۡ هُمُ ٱلۡخَـٰلِقُونَ (٣٥)
|
|
||
035. (Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun) tanpa ada
yang menciptakannya (ataukah mereka yang menciptakan) diri mereka sendiri.
Dan tidak masuk akal ada makhluk tanpa pencipta, dan tiada sesuatu yang
Ma'dum yakni yang asalnya tiada, dapat menciptakan yang menciptakannya, yaitu
Allah yang Maha Esa. Mereka tetap tidak mau mengesakan-Nya dan tidak mau
beriman kepada rasul dan kitab-Nya.
|
||
Ataukah mereka telah
menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini [apa yang
mereka katakan]. (36)
|
|
أَمۡ خَلَقُواْ
ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَۚ بَل لَّا يُوقِنُونَ (٣٦)
|
|
||
036. (Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?)
tiada seorang pun yang dapat menciptakan keduanya selain Allah Yang Maha
Pencipta; maka mengapa tidak menyembah-Nya. (Sebenarnya mereka tidak
meyakini) Allah, karena seandainya mereka beriman kepada-Nya, niscaya mereka
pun akan beriman kepada Nabi-Nya.
|
||
Ataukah di sisi mereka
ada perbendaharaan Tuhanmu atau merekakah yang berkuasa? (37)
|
|
أَمۡ عِندَهُمۡ خَزَآٮِٕنُ رَبِّكَ أَمۡ هُمُ
ٱلۡمُصَۣيۡطِرُونَ (٣٧)
|
|
||
037. (Ataukah di sisi mereka ada perbendaharaan Rabbmu) berupa
kenabian, rezeki dan hal-hal lainnya, lalu karenanya mereka dapat
memberikannya kepada siapa yang dikehendaki oleh mereka sesuai dengan apa
yang mereka sukai (atau merekakah yang berkuasa?) yang mempunyai kekuasaan
dan dapat berlaku sewenang-wenang. Fi'il atau kata kerja dari lafal
Mushaythir ini adalah Saythara, maknanya sesinonim dengan lafal Baithara dan
Baiqara.
|
||
Ataukah mereka
mempunyai tangga [ke langit] untuk mendengarkan pada tangga itu [hal-hal yang
ghaib]? Maka hendaklah orang yang mendengarkan di antara mereka mendatangkan
suatu keterangan yang nyata. (38)
|
|
أَمۡ لَهُمۡ سُلَّمٌ۬
يَسۡتَمِعُونَ فِيهِۖ فَلۡيَأۡتِ مُسۡتَمِعُهُم بِسُلۡطَـٰنٍ۬ مُّبِينٍ (٣٨)
|
|
||
038. (Ataukah mereka mempunyai tangga) alat untuk naik ke
langit (untuk mendengarkan pada langit itu?) perkataan para malaikat sehingga
mereka dapat menyaingi nabi, sesuai dengan pengakuan mereka seandainya mereka
mengaku-aku memiliki hal tersebut (Maka hendaklah orang yang mendengarkan di
antara mereka mendatangkan) orang yang mengaku-aku dapat mendengarkan
perkataan malaikat-malaikat di langit (suatu keterangan yang nyata) atau
hujah yang jelas lagi gamblang. Mengingat adanya keserupaan pada tuduhan ini
dengan tuduhan mereka yang menyatakan, bahwa malaikat-malaikat itu adalah
anak-anak perempuan Allah, maka Allah swt. berfirman,
|
||
Ataukah untuk Allah
anak-anak perempuan dan untuk kamu anak-anak laki-laki? (39)
|
|
أَمۡ لَهُ ٱلۡبَنَـٰتُ
وَلَكُمُ ٱلۡبَنُونَ (٣٩)
|
|
||
039. ("Ataukah untuk Allah anak-anak perempuan) sesuai
dengan tuduhan kalian (dan untuk kalian anak-anak laki-laki?) Maha Tinggi
Allah dari segala apa yang mereka duga itu.
|
||
Ataukah kamu meminta
upah kepada mereka sehingga mereka dibebani dengan hutang? (40)
|
|
أَمۡ تَسۡـَٔلُهُمۡ
أَجۡرً۬ا فَهُم مِّن مَّغۡرَمٍ۬ مُّثۡقَلُونَ (٤٠)
|
|
||
040. (Ataukah kalian meminta upah kepada mereka) atas jerih
payahmu di dalam menyampaikan agama yang kamu datangkan itu (sehingga mereka
oleh utang mereka) oleh tanggungan dalam hal itu (dibebani) karena itu mereka
tidak dapat mengembalikannya.
|
||
Apakah ada pada sisi
mereka pengetahuan tentang yang ghaib lalu mereka menuliskannya? (41)
|
|
أَمۡ عِندَهُمُ
ٱلۡغَيۡبُ فَهُمۡ يَكۡتُبُونَ (٤١)
|
|
||
041. (Apakah ada pada sisi mereka pengetahuan tentang yang
gaib) mengetahui hal yang gaib (lalu mereka menuliskannya?) sehingga mereka
mampu untuk menentang Nabi saw dalam masalah hari berbangkit dan
perkara-perkara akhirat sesuai dengan dugaan mereka.
|
||
Ataukah mereka hendak
melakukan tipu daya? Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu
daya. (42)
|
|
أَمۡ يُرِيدُونَ
كَيۡدً۬اۖ فَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ هُمُ ٱلۡمَكِيدُونَ (٤٢)
|
|
||
042. (Ataukah mereka hendak melakukan tipu daya?) terhadap
dirimu dengan maksud untuk membinasakan dirimu, sewaktu mereka berkumpul di
Darunnadwah. (Maka orang-orang yang kafir itu merekalah yang kena tipu daya)
maksudnya, merekalah yang kalah dan binasa. Allah memelihara nabi dari ulah
mereka, kemudian Dia membinasakan mereka dalam perang Badar.
|
||
Ataukah mereka
mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci Allah dari apa yang mereka
persekutukan. (43)
|
|
أَمۡ لَهُمۡ إِلَـٰهٌ
غَيۡرُ ٱللَّهِۚ سُبۡحَـٰنَ ٱللَّهِ عَمَّا يُشۡرِكُونَ (٤٣)
|
|
||
043. (Ataukah mereka mempunyai tuhan selain Allah. Maha Suci
Allah dari apa yang mereka persekutukan") yakni berhala-berhala yang
mereka persekutukan dengan-Nya. Kata tanya dengan memakai lafal Am pada ayat
ini dan ayat-ayat sebelumnya mengandung makna memburuk-burukkan dan mencela
perbuatan mereka.
|
||
Jika mereka melihat
sebagian dari langit gugur, mereka akan mengatakan: "Itu adalah awan
yang bertindih-tindih". (44)
|
|
وَإِن يَرَوۡاْ
كِسۡفً۬ا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ سَاقِطً۬ا يَقُولُواْ سَحَابٌ۬ مَّرۡكُومٌ۬ (٤٤)
|
|
||
044. (Jika mereka melihat sebagian) bagian (dari langit yang
gugur) menimpa mereka, sebagaimana yang mereka minta, yaitu seperti yang
dijelaskan oleh ayat lain melalui firman-Nya, "Maka jatuhkanlah atas
kami gumpalan dari langit." (Q.S. Asy Syu'ara, 187) sebagai azab atas
mereka (mereka akan mengatakan,) "Ini (adalah awan yang
bertindih-tindih) awan yang tebal yang akan menyegarkan kami dan mereka tidak
mau beriman."
|
||
Maka biarkanlah mereka
hingga mereka menemui hari [yang dijanjikan kepada] mereka yang pada hari itu
mereka dibinasakan, (45)
|
|
فَذَرۡهُمۡ حَتَّىٰ يُلَـٰقُواْ
يَوۡمَهُمُ ٱلَّذِى فِيهِ يُصۡعَقُونَ (٤٥)
|
|
||
045. (Maka biarkanlah mereka hingga mereka menemui hari mereka
yang pada hari itu mereka dibinasakan) yaitu mati semuanya.
|
||
[yaitu] hari ketika
tidak berguna bagi mereka sedikitpun tipu daya mereka dan mereka tidak
ditolong. (46)
|
|
يَوۡمَ لَا يُغۡنِى
عَنۡہُمۡ كَيۡدُهُمۡ شَيۡـًٔ۬ا وَلَا هُمۡ يُنصَرُونَ (٤٦)
|
|
||
046. (Yaitu hari ketika tidak berguna) menjadi Badal dari
lafal Yaumahum (bagi mereka sedikit pun tipu daya mereka dan mereka tidak ditolong)
tidak diselamatkan dari azab di akhirat.
|
||
Dan sesungguhnya untuk
orang-orang yang zalim ada azab selain itu. Tetapi kebanyakan mereka tidak
mengetahui [1428]. (47)
|
|
وَإِنَّ لِلَّذِينَ
ظَلَمُواْ عَذَابً۬ا دُونَ ذَٲلِكَ وَلَـٰكِنَّ أَكۡثَرَهُمۡ لَا يَعۡلَمُونَ (٤٧)
|
|
||
[1428] Yang
dimaksud azab yang lain ialah adanya musim kemarau, kelaparan malapetaka yang
menimpa mereka, azab kubur dan lain-lain.
|
||
|
||
047. (Dan sesungguhnya untuk orang-orang yang lalim)
disebabkan kekafiran mereka (ada azab selain daripada itu) di dunia, sebelum
kematian mereka; maka mereka disiksa oleh kelaparan dan kekeringan selama
tujuh tahun, serta oleh pembunuhan dalam perang Badar. (Tetapi kebanyakan
mereka tidak mengetahui) bahwasanya azab itu akan menimpa mereka.
|
||
Dan bersabarlah dalam
menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan
Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri [1429]. (48)
|
|
وَٱصۡبِرۡ لِحُكۡمِ
رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعۡيُنِنَاۖ وَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ (٤٨)
|
|
||
[1429] Maksudnya
hendaklah bertasbih ketika kamu bangun dari tidur atau bangun meninggalkan
majlis, atau ketika berdiri hendak shalat.
|
||
|
||
048. (Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Rabbmu) yaitu
dengan ditangguhkannya mereka dan janganlah dadamu merasa sempit karenanya
(maka sesungguhnya kamu berada dalam pengawasan-Ku) yaitu selalu dalam
lindungan dan pengawasan-Ku (dan bertasbihlah) seraya (memuji Rabbmu) yaitu
katakanlah, 'Subhaanallah Wa Bihamdihii' (ketika kamu bangun berdiri) dari
tidurmu atau dari tempat majelismu.
|
||
dan bertasbihlah
kepada-Nya pada beberapa saat di malam hari dan di waktu terbenam
bintang-bintang [di waktu fajar]. (49)
|
|
وَمِنَ ٱلَّيۡلِ
فَسَبِّحۡهُ وَإِدۡبَـٰرَ ٱلنُّجُومِ (٤٩)
|
|
||
049. (Dan pada beberapa saat di malam hari bertasbih pulalah)
pengertian bertasbih di sini adalah tasbih hakiki yaitu membaca,
'Subhaanallaah Wa bihamdihii' (dan di waktu terbenam bintang-bintang) lafal
Idbaar adalah bentuk Mashdar, yakni setelah bintang-bintang itu terbenam maka
bertasbih pulalah kamu. Atau lakukanlah salat Isya'ain yaitu Magrib dan Isya,
pada pengertian yang pertama, dan pada pengertian yang kedua adalah salat fajar;
menurut pendapat lain salat Subuh.
|
-
Terjemah dan Tafsir Jalalain ▼
- 1. Al Faatihah
- 2. Al Baqarah-1
- 2. Al Baqarah-2
- 2. Al Baqarah-3
- 2. Al Baqarah-4
- 3. Ali 'Imran-1
- 3. Ali 'Imran-2
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Assy Ssyamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 5. Al Maaidah
- Al Qur'an Per Juz ▼
- 1. Al Fatihah
- 2. Al Baqarah
- 3. Ali Imran
- 4. An Nisaa'
- 5. Al Maaidah
- 6. Al An'aam
- 7. Al A'raaf
- 8. Al Anfaal
- 9. At Taubah
- 10. Yuunus
- 11. Huud
- 12. Yuusuf
- 13. Ar Ra'du
- 14. Ibraahiim
- 15. Al Hijr
- 16. An Nahl
- 17. Bani Israil/Al Israa'
- 18. Al Kahfi
- 19. Maryam
- 20. Thaahaa
- 21. Al Anbiyaa'
- 22. Al Hajj
- 23. Al Mukminun
- 24. An Nuur
- 25. Al Furqaan
- 26. Asy Syu'araa
- 27. An Naml
- 28. Al Qashash
- 29. Al 'Ankabuut
- 30. Ar Ruum
- 31. Luqmaan
- 32. As Sajadah
- 33. Al Ahzaab
- 34. Sabaa'
- 35. Fathir
- 36. Yaasiin
- 37. Ash Shaaffaat
- 38. Shad
- 39. Az Zumar
- 40. Al Mukmin
- 41. Fussilat
- 42. Assyuura
- 43. Az Zukhruf
- 44. Ad Dukhaan
- 45. Al Jaatziyah
- 46. Al Ahqaaf
- 47. Muhammad
- 48. Al Fath
- 49. Al Hujuraat
- 50. Qaf
- 51. Adh Dhariyaat
- 52. Ath Thuur
- 53. An Najm
- 54. Al Qamar
- 55. Ar Rahmaan
- 56. Al Waaqi'ah
- 57. Al Hadiid
- 58. Al Mujaadilah
- 59. Al Hassyr
- 60. Al Mumtahinah
- 61. Ash Shaffa
- 62. Al Jumu'ah
- 63. Al Munaafiquun
- 64. At Taghaabun
- 65. Ath Thalaaq
- 66. At Tahriim
- 67. Al Mulk
- 68. Al Qalam
- 69. Al Haaqqah
- 70. Al Ma'aarij
- 71. Nuuh
- 72. Al Jin
- 73. Al Muzammil
- 74. Al Mudatztzir
- 75. Al Qiyaamah
- 76. Al Insaan
- 77. Al Mursalaat
- 78. An Nabaa
- 79. An Naatzi'aat
- 80. 'Abasa
- 81. At Takwiir
- 82. Al Infithaar
- 83. Al Muthaffiin
- 84. Al Inssyiqaaq
- 85. Al Buruuj
- 86. Ath Thaariq
- 87. Al A'la
- 88. Al Ghaassyiyyah
- 89. Al Fajr
- 90. Al Balad
- 91. Asy Syamsi
- 92. Al Lail
- 93. Adh Dhuhaa
- 94. Syarh
- 95. At Tiin
- 96. Al 'Alaq
- 97. Al Qadr
- 98. Al Bayyinah
- 99. Al Zalzalah
- 100. Al 'Aadiyaat
- 101. Al Qaari'ah
- 102. At Takaatzur
- 103. Al 'Ashr
- 104. Al Humazah
- 105. Al Fiil
- 106. Quraisy
- 107. Al Maa'uun
- 108. Al Kautzar
- 109. Al Kaafiruun
- 110. An Nashr
- 111. Al Lahab
- 112. Al Ikhlash
- 113. Al Falaq
- 114. An Naas
- 6. Al An'aam
Senin, 29 April 2013
Surah 52 - Ath Thuur (1 - 49)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar